1. Molalitas larutan NaOH 10 % massa dalam air adalah .... (Mr NaOH = 40)
A. 1,39 B. 1,90 C. 5,56 D. 1,55 E. 2,78
2. Larutan Ca(OH)2 4 M dengan 𝝆 larutan = 1,2 gr/cm3. Tentukan molalitas larutan Ca(OH)2 tersebut (Mr Ca(OH)2 = 74).
3. Titik beku larutan NaCl 0,2 molal dan glukosa 0,4 molal akan sama, sebab kedua larutan tersebut ….
A. mempunyai molekul yang sama besarnya
B. mempunyai derajat ionisasi yang sama
C. menghasilkan partikel yang sama banyaknya
D. keduanya merupakan larutan elektrolit
E. keduanya merupakan larutan non elektrolit
4. Pada pembuatan sirup, kekentalan diukur dengan mengamati titik didihnya. Penelitian menunjukkan bahwa sirup yang baik
harus mendidih pada suhu 102,5 C ( Kb air = 0,5 C/m ). Jika sirup itu memakai gula pentosa ( Mr = 150 ) , maka kadar gula
dalam sirup adalah …
A. 34,52 % B. 46,47 % C. 38,12 % D. 79,26 % E. 42,86 %
5. Jumlah partikel zat terlarut mempengaruhi tekanan uap pelarut dalam larutan. Perhatikan gambar di bawah ini :
I II III IV V
Keterangan : : partikel zat terlarut
: partikel pelarut
Gambar yang menunjukkan tekanan uap larutan yang paling kecil adalah .....
A. I B. II C. III D. IV E. V
Larutan yang memiliki titik beku paling rendah terdapat pada gambar nomor .....
A. I B. II C. III D. IV E. V
7. Sebanyak 8 gram elektrolit kuat L2X dilarutkan dalam 1 liter air. Jika tekanan osmosis larutan ini adalah 4 atm pada suhu 27
C (R = 0,082 L.atm.mol1.K1) maka Mr L2X adalah …..
A. 49,2 B. 80,0 C. 120,0 D. 147,6 E. 221,4
8. Sebanyak 6,4 gram garam ionik MX dilarutkan dalam 1 liter air. Jika tekanan osmosis larutan ini adalah 3,28 atm pada 27 C
dan R = 0,082 L.atm.mol1.K1. Maka Mr MX adalah …
A. 27 B. 64 C. 84 D. 96 E. 112
13. Besi (Ar = 56) sebanyak 1,12 gram dilarutkan dalam asam dan seluruh besi diubah menjadi Fe2+ . Larutan ini kemudian dititrasi
dengan larutan KMnO4 0,125 M sesuai reaksi : MnO4 + Fe2+ Mn2+ + Fe3+
Maka volume larutan KMnO4 yang diperlukan adalah …..
A. 40 mL B. 42 mL C. 25 mL D. 16 mL E. 32 mL
15. Zat yang menjadi reduktor dan hasil reduksi pada reaksi berikut :
MnO2 + 2 NaCl + 2 H2SO4 MnSO4 + Na2SO4 + 2 H2O + Cl2 adalah …..
A. MnO2 dan MnSO4 C. NaCl dan MnSO4 E. NaCl dan Na2SO4
B. NaCl dan Cl2 D. MnO2 dan NaCl
16. Ion manganat (V) dapat terdisproporsionasi sempurna menjadi ion manganat (VI) dan manganat (IV) oksida menurut reaksi
berikut :
MnO43 (aq) + H+ (aq) MnO42 (aq) + MnO2 (s) + H2O (l)
Jika 200 mL larutan manganat (V) 0,5 M bereaksi secara sempurna, jumlah mmol MnO 2 yang dihasilkan adalah .....
A. 200 B. 100 C. 75 D. 50 E. 25
Diagram atau notasi sel yang tepat untuk rangkaian sel Volta tersebut adalah ...
A. Al / Al3+ // Sn / Sn2+ C. Sn2+ / Sn // Al / Al3+ E. Al / Al3+ // Sn2+ / Sn
B. Sn2+ / Al // Sn / Al3+ D. Sn / Sn2+ // Al / Al3+
20. Reaksi yang terjadi pada elektroda negatif dari elektrolisis larutan Na 2SO4 adalah….
A. 2 H2O (aq) + 2e 2 OH− (aq) + H2 (g) D. 2 H+ (aq) + 2e H2 (g)
B. Na (aq) + e Na (s)
+
E. 2 H2O 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4e
C. 4 OH– (aq) 2 H2O (aq) + O2 (g) + 4e
21. Arus listrik sebesar 5 ampere dialirkan ke dalam larutan AgNO 3 selama 1930 detik. Volume gas yang dihasilkan di anoda
diukur pada (P,T) dimana 1 liter gas CO2 (Mr = 44) massanya 8,8 gram adalah …..
A. 62,5 mL B. 125 mL C. 250 mL D. 1000 mL E. 2500 mL
22. Elektrolisis larutan L(NO3)2 dengan elektroda Pt dihasilkan 8,125 gram endapan L di katoda. Jika dialirkan listrik sebesar 0,25
Faraday maka massa atom relatif (Ar) L adalah …..
A. 24 B. 65 C. 80 D. 108 E. 130
23. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO3 dalam bejana B dilakukan seri
menggunakan arus tetap 1 A pada anoda dan katoda Pt. Pada tiap tiap katoda terbentuk endapan Cu dan Ag, sementara
pada anoda dihasilkan gas O2. Jika Ar Cu = 63,5 ; Ar Ag = 108 dan konstanta Faraday = 96.500 C/mol, maka setelah
elektrolisis berlangsung selama 60 detik ….
1) massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag
2) jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag
3) volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana B
4) pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B
Maka .....
A. pernyataan 1 , 2 dan 3 benar D. pernyataan 4 saja benar
B. pernyataan 1 dan 3 benar E. semua pernyataan benar
C. pernyataan 2 dan 4 benar
Soal URAIAN
1) Please watch the Khan Academy’s Chemistry Video from https://www.youtube.com/watch?v=96oNrVnTk50 . It’s about the
difference between Molarity and Molality. After watching the video, please explain clearly the difference between
Molarity and Molality.
2) Tetapan penurunan titik beku molal air adalah 1,86. Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,1 mol NaBr dan 0,05 mol
CaBr2 dalam 500 gram air. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 84 gram
urea (Mr = 60) dalam 1 kg air. Tentukan perbandingan penurunan titik beku larutan A terhadap penurunan titik beku
larutan B.
3) Please watch the Khan Academy’s Chemistry video from https://www.youtube.com/watch?v=7ZtViSb7eME . It’s about the
Osmotic Pressure. Learn how to solve the problems of how to calculate the molar mass of a non electrolyte solute using the
osmotic pressure.
4) Diketahui :
2A + 3B2+ 2A3+ + 3B E = + 0,38 volt
B + 2D +
B + 2D
2+
E = + 1,08 volt
3C + 2A3+ 3C2+ + 2A E = 2,10 volt
Susunlah unsur A, B, C dan D berdasarkan daya pereduksinya, dimulai dari oksidator paling kuat.
Etil isobutirat
............................................. .....................................................
3.
.............................................
4. CH3 – CH – CH2 – CH2 – OH
|
CH3
...................................................... ...........................................
5.
2 – etoksibutana
............................................. ............................................
6.
3 – metilbutanal
............................................. ...........................................
7. O
‖
CH3 – CH – CH2 – C – OH
|
CH3
...................................................... ...........................................
8.
MTBE
............................................. ......................................................
24. Persamaan reaksi autoredoks :
Br2 (l) + 2 KOH (aq) KBr (aq) + KBrO (aq) + H2O(l)
Zat yang mengalami reaksi autoredoks beserta perubahan bilangan oksidasinya adalah ....
A. Br2 , dari 0 menjadi −1 dan +1 D. Br2 , dari 0 menjadi +1 dan −1
B Br2 , dari 0 menjadi −1 dan +5 E. Br2 , dari 0 menjadi +5 dan −1
C. Br2 , dari 0 menjadi +1 dan +5
26. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode grafit, pada elektroda positif terjadi reaksi ....
A. Cu (s) Cu2+ (aq) + 2e D. Cu2+ (aq) + 2e Cu (s)
B. 2 H2O (l) 4 H (aq) + O2 (g) + 4e
+
E. 2 H2O (l) + 2e 2 OH– (l) + H2 (g)
C. SO42– (aq) SO2 (g) + 2e
27. Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda inert dihasilkan massa endapan di katoda sebanyak 6,35 gram.
Pernyataan yang benar tentang proses elektrolisis tersebut adalah .... (Ar Cu = 63,5)
Option Hasil katoda Hasil anoda Elektroda inert Arus listrik yang dialirkan
A. Cu(OH)2 O2 Ag 0,1 Faraday
B. Cu O2 C 0,1 Faraday
C. Cu SO2 Pt 0,2 Faraday
D. Cu(OH)2 H2SO4 Au 0,2 Faraday
E. Cu H2SO4 Pt 0,2 Faraday
35
29. Pernyataan yang tepat untuk unsur 23
11𝑋 dan 17𝑌 adalah .....
A. keelektronegatifan unsur X lebih besar dari unsur Y D. energi ionisasi unsur X lebih kecil dari unsur Y
B. mempunyai bilangan oksidasi yang sama E. titik didih unsur X lebih kecil dari unsur Y
C. kekuatan reduktor unsur X lebih kecil dari unsur Y
32. Suatu senyawa kompleks memiliki rumus [Fe(H2O)4(OH)2]Cl. Nama yang paling tepat untuk senyawa kompleks tersebut
adalah .....
A. kloro tetrahidroksodiaquo ferrat(III) D. tetraaquadihidroksobesi(III) klorida
B. tetrahidroksodiaquo monokloro ferrat(III) E. kloro diaquotetrahidroksobesi(III)
C. tetraaquadihidroksoferrat(III) klorida
35. Rumus struktur yang merupakan isomer posisi dari 1 – butanol adalah .....
A. CH3 – CH2 – CH – CH3 D. CH3 – CH – CH2OH
| |
OH CH 3
B. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH E. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3
C. CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3