UJI KERAS
LAPORAN PRAKTIKUM
TME 243 - Praktikum Material Teknik
6.3 ANALISIS
Percobaan yang telah dilakukan yaitu uji keras yang bertujuan
untuk menentukan kekerasan material sebagai ukuran ketahanan logam
terhadap deformasi plastik setempat.bahwa semakin keras suatu material,
material tersebut akan memiliki ketahanan terhadap deformasi plastis yang
tinggi. Uji keras ini sebagai kemampuan suatu material untuk menahan
beban penetrasi. Pada percobaan ini, kita menggunakan metode
indentation yaitu dengan cara memberikan gaya tekan melalui indentor
pada permukaan logam.
Saat percobaan , syarat utama pada percobaan uji keras ini yaitu
harus mengetahui beban materialnya dan permukaan spesimen harus rata
dengan cara diampelas terlebih dahulu agar hasilnya sama. Setelah
diampelas, spesimen tidak boleh disentuh karena apabila kita menyentuh
bagian spesimen yang sudah diampelas akan mengakibatkan cacat berupa
goresan yang menyebabkan tidak sama data saat uji keras.
Melalui percobaan uji keras ini dapat memperkirakan sifat mekanik
lain dari suatu material seperti kekuatan tariknya. Kekuatan suatu material
dapat diperkirakan melalui metode Rockwell.Data yang diperoleh dari
metode Rockwell pada baja dan kuningan berdasarkan data percobaan ke-
1yaitu 484,104 MPa dan 370,185 MPa. Semakin tinggi angka kekerasan
suatu material maka kekuatan material tersebut juga akan semakin
meningkat, namun karena kekuatan dan keuletan berbanding terbalik,
dapat kita katakan bahwa semakin keras suatu material, maka keuletan
material tersebut juga akan semakin menurun.
Hasil perhitungan dan pengujian yang telah kita lakukan
didapatkan data yang tidak berbeda jauh antara pengujian dan perhitungan,
hal ini membuktikan bahwa pengujian yang telah dilakukan telah sesuai
dengan data perhitungan yang sudah dilakukan sehingga perhitungan yang
didapatkan hanya memiliki sedikit perbedaan dengan pengujian, mungkin
faktor – faktor yang menyebabkan perbedaan data perhitungan dan data
pengujian adalah material yang memiliki dasaran yang tidak rata
sempurna.
VII. KESIMPULAN