PENGUJIAN KEKERASAN
(HARDNESS TEST)
A. Latar Belakang
Material teknik adalah ilmu mengenai bahan-bahan material dimana ilmu
ini berkembang bukan berdasarkan teori saja melainkan atas dasar
pengamatan, pengukuran dan pengujian.
Pengujian bahan material saat ini semakin meluas baik dalam
konstruksi, pemesinan, bangunan maupun bidang lain. Hal ini disebabkan
karena sifat material yang bisa diubah-ubah.
Untuk mengetahui kualitas suatu material pengujian kekerasan sangat
erat kaitannya dengan untuk mengetahui seberapa kuat bahan tersebut
menompang suatu beban tertentu maka dari itu dilakukanlah suatu pengujian
untuk mengetahui seberapa kuat bahan tersebut menahan pukulan maupun
gaya gesekan.
B. Tujuan Pengujian
1. Untuk memperoleh angka kekerasan bahan yang merupakan salah satu sifat
mekanik yang penting.
C. Peralatan
2. Hardness Tester set
3. Microscop
D. Bahan
4. Baja pasaran
5. Baja martensit
6. Aluminium
7. Polymer (Rockwell beban kecil)
E. Dasar Teori
Kekerasan suatu bahan merupakan salah satu sifat mekanik yang penting.
Hal ini disebabkan pelaksanaan pengujian yang lebih sederhana dibanding
dengan pengujian yang lain. Adapun definisi kekerasan sangat tergantung pada
cara pengujian tersebut dilakukan.
Beberapa dari definisi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ketahanan terhadap goresan, misalnya cara mohs.
D
D D2 d 2 2
2
dimana :
HBN
P
D
d
d
D
angka kekerasan. Skala Rockwell terbagi 100 divisi, dimana tiap divisi
sebanding dgn kedalaman identasi 0,002 mm. Ketebalan minimum
Spesimen 0,01 inc.
Tabel 2.1: skala kekerasan Rockwell
Skala
Identor
Beban (Kg)
Huruf
Group I
B
Bola 1/16
100
C
Kerucut Intan
150
A
D
E
F
G
H
K
L
M
P
R
S
V
Group II
Kerucut Intan
Kerucut Intan
Bola 1/8
Bola 1/16
Bola 1/16
Bola 1/8
Bola 1/16
Group III
Bola 1/4
Bola 1/4
Bola 1/4
Bola 1/2
Bola 1/2
Bola 1/2
Warna
Skala
Merah
Hitam
60
60
100
60
150
60
150
Hitam
Hitam
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
60
100
150
100
100
150
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
d2
2 cos 22 0
d2
1,854
Jadi
Dimana :
HV 1,854
P
d1 d 2
kg/mm 2
(kg/mm2)
(kg)
(mm2)
(mm)
1360
Tarik test lever searah jarum jam perlahan-lahan sampai mentok, hitung
waktu yang telah ditentukkan setiap metode pengujian dan (khusus
Rockwell baca skalanya)
Ulangi cara diatas untuk pengujian selanjutnya
G. Gambar Alat uji kekerasan
Keterangan Gambar :
1. Test loads mobile selector
2. Avalable loads scale
3. wrench to select tested loads
4. Ring nut to fix the penetrator
5. Penetrator
6. Test lever
7. Instrument identification plate
8. Anvil holder screw
9. Handweel to regulate the rising screw
Bahan
P (N)
D (mm)
d (mm)
Kekerasan (HBN)
1
2
3
Quenching
ST 37
ST 37
ST 37
1840
1840
1840
2,5
2,5
2.5
1,125
1,225
1,2
178,64
148,97
155,701
161,03 15,5
176,53 s.d 145,53
1
2
3
Tanpa
Perlakuan
ST 37
ST 37
ST 37
1840
1840
1840
2,5
2,5
2,5
1,375
1,35
1,3
115,93
120,69
131,03
122,55 7,719
130,269 s.d 114,831
dimana:
D
2
.2,5
=3,926
2
P= 1840 =187,56 kg
187,56
= 178,64 kg/mm
2.
HBN
P
1
D
D D 2 d 2 2
2
187,56
= 148,97 kg/mm
3.
HBN
P
D
D D 2 d 2
2
1
2
187,56
= 155,701 kg/mm
Tanpa Perlakuan:
1.
HBN
P
1
D
D D 2 d 2 2
2
dimana:
D
2
.2,5
= 3,926
2
P = 1840 =187,56
kg
187,56
= 115,93 kg/mm
2.
HBN
P
1
D
D D 2 d 2 2
2
187,56
= 120,69 kg/mm
10
3.
HBN
P
1
D
D D 2 d 2 2
2
1840
= 131,03 kg/mm
Untuk nilai rata-rata dari nilai kekerasan(HR)
Quenching:
= 161,103 kg/mm
Tanpa perlakuan:
= 122,55 kg/mm
(SD) =
15,5 kg/mm
Tanpa perlakuan:
(SD) =
11
=
= 7,719 kg/mm
Menghitung nilai XX SD
Quenching:
161,103+15,5 = 176,53 kg/mm
161,103-15,5 = 145,53 kg/mm
Tanpa perlakuan:
122,55+7,719 = 130,269 kg/mm
122,55-7,719 = 114,831 kg/mm
2.
Metode Rockwell
Jenis mesin
Tgl pengujian
Penguji
: - Hardness Test
: 11/11/2014
:
Bahan
P (N)
Identor
Warna
Kekerasan (HR)
1
2
3
Quenching
ST 37
ST 37
ST 37
1471
1471
1471
Krucut intan
Krucut intan
Krucut intan
Hitam
hitam
hitam
161
161
164
162 1,73
163,73 s.d 160,27
1
2
3
Tanpa
Perlakuan
ST 37
ST 37
ST 37
1471
1471
1471
Krucut intan
Krucut intan
Krucut intan
hitam
hitam
hitam
93
132
135
120 23,43
143,43 s.d 96,57
12
Quenching:
(SD) =
=
= 1,73 HR
Tanpa perlakuan:
(SD) =
13
= 23,43 HR
Menghitung nilai XX SD
Quenching:
162+1,73 = 163,73 HR
162-1,73 = 160,22 HR
Tanpa perlakuan:
120+23,43 = 143,43 HR
120-23,43 = 96,57 HR
3. Metode Vickers
Jenis mesin
Tgl pengujian
Penguji
: - Hardness Test
- Microscope
:11/11/2014
:
d1
d2
Kekerasan (HV)
1
2
3
Bahan
Quenching
ST 37
ST 37
ST 37
588
588
588
0,8
0,74
0,75
0,8
0,73
0,74
173,60
205,67
200,18
193,15 17,15
210,3 s.d 176
1
2
3
Tanpa
Perlakuan
ST 37
ST 37
ST 37
588
588
588
0,8
0,85
0,79
0,78
0,82
0,81
178,03
159,36
173,60
170,33 9,75
180,08 s.d 160,58
14
1.
HV 1,854
P
2
d1 d 2
kg
1,854
2.
HV 1,854
3.
0,8 0,8
= 173,60 kg/mm
P
d1 d 2
1,854
HV 1,854
59,93
59,93
0,74 0,73
= 205,67 kg/mm
= 200,18 kg/mm
P
d1 d 2
1,854
59,93
0,75 0,74
Tanpa Perlakuan:
1.
HV 1,854
P
d1 d 2
kg
2.
1,854
HV 1,854
59,93
0,8 0,78
= 178,03 kg/mm
P
d1 d 2
1,854
59,93
0,85 0,82
= 159,36 kg/mm
15
HV 1,854
3.
P
d1 d 2
1,854
59,93
0,79 0,81
= 173,60 kg/mm
Quenching:
(SD) =
=
=
= 17,15 kg/mm
Tanpa perlakuan:
(SD) =
16
=
= 9,75 kg/mm
Menghitung nilai XX SD
Quenching:
193,15+17,15 = 210,3 kg/mm
193,15-17,15 = 176 kg/mm
Tanpa perlakuan:
170,33+9,75 = 180,08 kg/mm
170,33-9,75 = 160,58 kg/mm
17
H. Pembahasan
Dari grafik di atas kita dapat ketahui bahwa ada perbedaan harga
kekerasan dari masing-masing metode pengujian kekerasan spesimen tersebut
baik dengan metode Brinell, Rockwell, maupun Vickers memiliki ketelitian
yang berbeda dengan menggunakan metode Vikers harga kekerasannya lebih
tinggi dibandingkan dengan metode Brinell dan Rockwell.
Kita dapat ketahui harga suatu material dengan metode Vikers dapat
dicari dengan perbandingan beban dengan luasan identasi dan untuk Brinell
itu sama hanya saja tempat berbedanya luasan identasinya dicari dengan
rumus-rumus yang berbeda, sedangkan untuk Rockwell nilai kekerasannya
langsung bisa di baca diskala alat ujinya.
Untuk beban pada pengujian metode Brinell dan Vickers sudah
ditentukan pada lab. Sedangkan untuk metode Rockwell bebannnya dapat kita
cari dengan menggunakan rumusnya sendiri dimana bebannnya adalah
perkalian antara masa yang dimiliki oleh metode Rockwell berdasarkan jenis
identor yang kita pakai kemudian dikalikan dengan gaya gravitasi bumi.
I.
Penutup
18
A. Kesimpulan
1. Pengujian kekerasan dalam bidang teknik mesin menggunakan 3
metode yaitu
metode Brinell, metode Rockwell dan metode Vickers.
2. Nilai kekerasan suatu material berbeda-beda tergantung dari metode
pengujian
apa yang kita gunakan.
3. Masing-masing metode memiliki nilai ketelitian yang berbeda-beda.
B. Saran
1. Didalam melakukan suatu pengujian kekerasan
sebaiknya
menggunakan
beberapa jenis logam.
2. .Dalam melakukan pengujian hendaklah diteliti dengan baik dan benar
karena sering terjadi kesalahan dalam pengambilan data
19