LAPORAN PRAKTIKUM :
MATERIAL TEKNIK
Dikerjakan Oleh:
KELOMPOK 6
KELAS : B
MOH.AFDHAL : F33118030
YUSRIL ALAMSYAH: F33118009
M.UMAR NURSALIM: F33118036
RIFGAN: F33118074
RENALDY RIAN LAEKA: F33118079
I PUTU HENDRY GUNAWAN: F33120071
VITRA SIOLA: F33120073
Dengan demikian, bahan benda kerja yang baik dan berkualitas tidak
hanya ditentukan oleh keras atau lunaknya suatu material tersebut. Tetapi
sangat banyak ditentukan oleh ketetapan memilih bahan sesuai dengan sifat
mekanik dari material dan besar pembenanan yang diberikan sehingga
diperoleh efisiensi yang tinggi dan dijamin mampu untuk menerima beban
tertentu.
1.3 Manfaat
TEORI DASAR
a) Cara goresan
b) Cara dinamik
1. Pengujian brinell
Hb = = …………….
√
Diameter Beban
bola
D (mm) 30 02 10 02 5 02 1,2502 D2
10 3000 1000 500 125 100
5 750 250 125 _ _
Derah yang
cocok
untuk 160- 53-200 26-100 72-25 5-26
pengukuran 460
tembaga
Beban yang Logam Paduan Tembaga, Logam
diukur keras, tembaga, Paduan lunak
baja, paduan alumunium dan
besi alumunium lainnya
cor keras
2. Pengujian viekers
VHN = ………….
L= …………
Dimana:
HR = E – e
Dimana:
b. Keuletan
f. Baja
Baja adalah suatu paduan dari besi dan karbon serta unsur
lainnya dimana kadar karbonnya sering melebihi 2%. Baja merupakan
paduan yang terdiri dari besi, karbon dan unsur lainnya.
1) Baja karbon
- Baja karbon rendah (0,25 %)
- Baja karbon sedang (0,26 – 0,55% c)
- Baja karbon tinggi (0,56 – 17 % c)
2) Baja paduan
- Baja paduan rendah ( 5% c)
- Baja paduan sedang (5-10% c)
- Baja paduan tinggi (diatas 10% c)
2.3.2 Martensit
2.3.5 Tempeling
Ada 5 jenis jasa yang terdapat pada diagram fasa Fe-Fe3c yaitu: fasa
cair (liquid), besi alpa ( besi gamma ( besi delta ( ᶴ ) dan senyawa Fe-
Fe3c, besi, alfa,delta, dan besi gamma dalam bentuk larutan.
Besi (Fe) merupakan unsur logam yang mempunyai lebih dari satu
bentuk sel satuan (pulitropit) sedangkan karbon (c) merupakan unsur logam
paduan dan jenis unsur lm akan mengahsilkan dua jenis unsur baja ( e –
steel ) dan besi ccst (cost iron) setiap transformasi yang terjadi diiringi
dengan perubahan volume.
Gambar 2.3 Diagram fasa Fe-Fe3c
1. Eatektoid (E).
2. Hipautektoid (A).
3. Heperantektoid (B).
Bagian sebelah kanan dari garis besi murni adalah kombinasi karbon
dengan berbagai bentuk besi yaitu besi a (felit), besi g (auntesit) besi s.
perubahan-perubahan autotropik terjadi ketika ada perubahan dalam struktur
lattle Kristal.
Pada temperature 20520 F kisi perubahan dari BCC terjadi kisi fasa
centerce cubic (FCC) dusterit (besi y) memiliki jarak lebih besar dari
felit,austenite lebih stabil pada temperature antara 91200 – 13500 C dengan
adanya larutan atom karbon sebesar 2-11 % pada temperature stabilnya
austenite bersifat ulet dan lunak sehingga mudah dibentuk serta tidak
bersifat terro magnetic pada temperature stabilnya 14000 F Karena
menunjukkan temperature tapi tidak signifikan perubahan atetropik. Kondisi
dinamakan curea temperature dimana berubah sifat magnetiknya pada
temperature ini berubah territ magnetiknya (besi ) memiliki bentuk sel
satuan BCC dan dapat melarutkankarbon sampai dengan 0,005%. Hal ini
dikarenakan struktur BCC dimana ruang datar antar atom kecil dan padat
sehingga daya lunak karbon rendah. Sifat territ adalah lunak, ulet mampu ws
tinggi, sifat korosi rendah.
Ada dua perubahan jasa yang terjadi pada 0,83% dan pada 4,3 %
yaitu:
2. Kikir
Dalam proses perataan specimen, digunakan kikir sebagai alat untuk
membentuk specimen.
4. Amplas
VHN =