Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUJIAN MATERIAL

MODUL 3
PENGUJIAN KEKERASAN

NAMA : Melliga Resyafa Akbar


NIM : 18525099
Kelas :M
Asisten : Edo Setya N
Hari / Tanggal :19 April 2021

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada Praktikum Pengujian Material. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengujian kekerasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Rahmat Riza, selaku dosen pada


mata kuliah Praktikum Pengujian Material yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Bekasi, __ April 2021

Melliga Resyafa Akbar

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................4
DAFTAR TABEL....................................................................................................5
1.1. Tujuan Praktikum..........................................................................................6
1.2. Dasar Teori....................................................................................................6
1.3. Alat dan Bahan..............................................................................................9
1.4. Langkah Percobaan.....................................................................................10
1.5. Analisa dan Pembahasan.............................................................................11
1.6. Kesimpulan.................................................................................................13
1.7. Daftar Pustaka.............................................................................................13

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Tabel Skala Rockwell....................................................................................7


Gambar 1. 2 Rockwell Hardness Tester.............................................................................8
Gambar 1. 3 Kuningan.......................................................................................................8
Gambar 1. 4 Aluminium....................................................................................................9
Gambar 1. 5 Baja...............................................................................................................9

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Data Percobaan Baja.......................................................................................11


Tabel 1. 2 Data Percobaan Aluminium............................................................................12
Tabel 1. 3 Data Percobaan Kuningan...............................................................................12

5
1.1. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan rockwell dengan
benar.
2. Mahasiswa mampu menentukan nilai kekerasan berbagai jenis logam
seperti baja, aluminium, dan kuningan.

1.2. Dasar Teori


Kekerasan adalah ketahanan suatu bangunan atau material terhadap
deformasi pada daerah lokal permukaan material, kemudian khusus untuk
logam yang dimaksud adalah deformasi secara plastis. Sedangkan
pengertian dari kekuatan itu sendiri adalah ketahanan suatu material
terhadap deformasi plastis secara menyeluruh. Kekerasan bisa juga diartikan
sebagai tekanan pendukung. Tujuan dari uji kekerasan yaitu untuk
mengukur tingkat ketahanan material terhadap deformasi plastic. Nilai dari
pengujian ini tentunya sangat membantu untuk menentukan dan
menganalisa kualitas material yang digunakan untuk setiap jenis industri.
Uji kekerasan adalah pengujian yang paling efektif untuk menguji
kekerasan dari suatu material, karena dengan pengujian ini kita dapat
mengetahui gambaran sifat mekanis suatu material dengan mudah.
Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada satu titik, atau daerah tertentu
saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material.
Dengan melakukan uji keras, material dapat dengan mudah digolongkan
sebagai material ulet atau getas.
Uji kekerasan merupakan cara terbaik untuk menganalisa
komponen atau material industri yang terbuat dari logam murni dan logam
campuran. Tekanan, pengaruh beban serta suhu yang ekstrim pada setiap
aktivitas manufaktur sangat mempengaruhi kualitas dan juga kekerasan
material atau komponen industri.
Mengapa diperlukan pengujian kekerasan? Di dalam aplikasi
manufaktur, material dilakukan pengujian dengan dua pertimbangan yaitu
untuk mengetahui karakteristik suatu material baru dan melihat mutu untuk
memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas tertentu.

6
Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 3
macam metode pengujian kekerasan, yakni :
1. Pengujian kekerasan Brinell
Uji kekerasan brinell adalah uji kekerasan paling pertama yang
diterima secara luas dan standar yang ditemukan oleh J.A.Brinell pada
tahun 1990. J.A.Brinell mengujinya dengan cara melakukan indentansi
pada permukaan spesimen. Uji kekerasan Brinell dilakukan dengan
memberikan penetrasi pada permukaan material menggunakan indentor
dengan besar beban yang sudah ditentukan hingga kedalaman tertentu.
Setelah itu akan diukur besar diameter lekukannya. Idealnya, pengujian
Brinnel diperuntukan untuk material yang memiliki permukaan yang
kasar dengan uji kekuatan berkisar 500-3000 kgf. Identor (Bola baja)
biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari bahan
Karbida Tungsten.
Kekerasan Brinel zl dihitung sebagai :
2P
BHN=
πD ¿ ¿

2. Pengujian kekerasan Vickers


Pengujian kekerasan Vickers menggunakan indentor yang
berbentuk piramida intan dengan berbentuk dasar bujur sangkar dengan
besar sudut 136 derajat dengan kedua sisi yang berhadapan. Besar sudut
tersebut digunakan karena merupakan perkiraan rasio paling tepat
indentasi diameter bola pada uji brinell.
Pengujian ini menggunakan indentor berbentuk prisma dengan
diagonal antara Panjang dan pendeknya sekitar 7 hingga 1. Indentor
pada uji Vickers membentuk lekukan dengan nilai kedalaman tertentu.
Uji kekerasan Vickers memiliki dua rentang gaya yang berbeda, mikro
(10g hingga 1000g) dan makro (1kg hingga 100kg). Angka kekerasan
Vickers dihitung dengan :

HV ={2 P sin ( a2 ) }/d =1.854 dP


2
2

7
Hasil pengujian kekerasan vickers ini tidak akan bergantung pada
besar gaya tekan (tidak seperti pada Brinell), dengan gaya tekan yang
berbeda akan menunjukan hasil yang sama untuk bahan yang sama.
dengan demikian vickers dapat mengukur kekrasan bahan mulai dari
yang sangat lunak (5HV) sampai yang amat keras (1500HV) tanpa perlu
mengganti gaya tekan.

3. Pengujian kekerasan Rockwell


Uji kekerasan Rockwell adalah dengan menghitung kedalaman
indentasi dengan keadaan beban yang tetap sebagai penentu nilai
kekerasan. Sebelum melalukan pengukuran, spesimen diberi beban
minor 10 kg untuk mengurangi kcenderungan ridging dan sinking akibat
beban indentor. Sesudah beban diberikan, spesimen langsung diberi
beban mayor.
Prinsip uji kekerasan rockwel berdasarkan kedalaman permukaan
setelah dilakkukan penetrasi atau pemberian gaya tekan pada saat beban
sudah diterapkan. Tingkat kedalaman peneterasi indentor yang diikuti
dengan penerapan beban minor dan beban major nantinya akna diukur.
Sedangkan indentor yang digunakan berupa bola karbida, kerucut
dengan sudut 120 derajat dan radius ujung 0,2 mm.

Gambar 1. 1 Tabel Skala Rockwell


Sumber : https://amesportablehardnesstesters.com/the-rockwell-
scales-explained/

8
1.3. Alat dan Bahan
1. Alat

Gambar 1. 2 Rockwell Hardness Tester


Sumber : Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin UII
Yogyakarta

2. Bahan

Gambar 1. 3 Kuningan
Sumber : Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin UII
Yogyakarta

9
Gambar 1. 4 Aluminium
Sumber : Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin UII
Yogyakarta

Gambar 1. 5 Baja
Sumber : Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin UII
Yogyakarta

1.4. Langkah Percobaan


Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan uji
kekerasan Rockwell, yaitu :
 Indentor harus bersih dan pastikan penempatan indentor benar.
 Benda uji harus bersih, halus, kering, dan tidak berkarat.
 Permukaan benda uji harus datar dan tegak lurus terhadap indentor.

10
 Ketebalan benda uji minimum 10 kali dari kedalaman
jejak/indentasi.
 Ukuran di sekeliling titik penekanan minimal 5 kali dari diameter
indentor.
Cara pelaksanaan pengujian kekerasan Rockwell dalam praktikum
ini adalah sebagai berikut :
 Memilih jenis standar kekerasan Rockwell yang sesuai dengan
material benda uji yang akan diukur nilai kekerasannya.
 Memasang indentor yang sesuai pada alat uji kekerasan dan atur
beban yang sesuai dengan standar kekerasan yang dipilih.
 Menaruh beban pada meja uji dan dinaikkan hingga menyentuh
indentor.
 Melakukan uji kekerasan secara benar dan baca nilai kekerasannya
pada skala yang sesuai.
 Mengulangi pengujian untuk setiap material sebanyak 5 (lima) titik
penekanan kemudian nilai kekerasannya dirata-ratakan.

1.5. Analisa dan Pembahasan


1. Data Hasil Percobaan

Data Percobaan 1.

Material Baja

Jenis Kekerasan RB

Tipe Indentor Bola Baja

Beban 100 kgf

Pengujian HRA/HRB/HRC

1 86.5

2 83.5

3 85.5

4 85

5 86.5

11
Nilai Kekerasan 85.4

Tabel 1. 1 Data Percobaan Baja


Data Percobaan 2

Material Aluminium

Jenis Kekerasan RB

Tipe Indentor Bola Baja

Beban 100 kgf

Pengujian HRA/HRB/HRC

1 97.5

2 96.5

3 96

4 97.5

5 97

Nilai Kekerasan 96.9

Tabel 1. 2 Data Percobaan Aluminium

Data Percobaan 3.

Material Kuningan

Jenis Kekerasan RB

Tipe Indentor Bola Baja

Beban 100 kgf

Pengujian HRA/HRB/HRC

1 88

2 87.5

3 86.5

4 88

12
5 87

Nilai Kekerasan 87.4

Tabel 1. 3 Data Percobaan Kuningan

1.6. Kesimpulan

Dari praktikum uji kekerasan berikut, kesimpulan yang dapat saya


ambil adalah :

 Rata-rata nilai kekerasan dari material baja adalah 85.4 kgf.


 Rata-rata nilai kekerasan dari material aluminium adalah 96.9 kgf.
 Rata-rata nilai kekerasan dari material kuningan adalah 87.4 kgf.
 Nilai kekerasan setiap titik pada setiap material memiliki nilai yang
berbeda.
 Besarnya beban yang diberikan mempengaruhi nilai kekerasan suatu
material, semakin besar beban maka diameter cekungan semakin lebar
sehingga nilai kekerasanya akan semakin kecil.

1.7. Daftar Pustaka


 https://medium.com/@rizkimultimedia/apa-itu-uji-kekerasan-
a17c97274e8a
 https://tokoalatpengujian.wordpress.com/2017/08/23/uji-kekerasan-
pengertian-dan-fungsi-uji-kekerasan-hardness-test/#:~:text=Uji
%20kekerasan%20adalah%20pengujian%20yang,gambaaran%20sifat
%20mekanis%20suatu%20material.
 http://www.alatuji.com/m/article/detail/656/metode-pengujian-kekerasan
 https://testingindonesia.com/alasan-kenapa-uji-kekerasan-material-harus-
dilakukan-172
 https://amesportablehardnesstesters.com/the-rockwell-scales-explained/

13

Anda mungkin juga menyukai