Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TEKNIK BAHAN

UJI KEKERASAN BRINELL


“Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Bahan sebagai
Tugas Pengganti Ujian Tengah Semester I”

Disusun oleh :

Evi Hafidhoh (1617340)

Maitsaa Nabiilah Putri S (161734014)

Rahmat Hidayat (1617340)

Syifaprilia Nurhasanah (161734030)

Kelas Prodi : 1 D ( D4 Teknik Konservasi Energi )

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, parongpong, Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat, 40012

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan teknik bahan dengan judul "Uji Kekerasan Brinell".

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.

Bandung, Mei 2017

Penulis

Uji Kekerasan Brinell i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 2
1.5 Metode Penulisan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Uji Kekerasan (Hardness Testing) ...................................................................... 3
2.1 Uji Kekerasan Brinell (Brinell Hardness Testing) .............................................. 3
2.2.1 Alat dan Bahan ............................................................................................ 4
2.2.2 Langkah Kerja ............................................................................................. 5
2.2.3 Data Hasil Pengujian................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

Uji Kekerasan Brinell ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya, kekerasan menyatakan ketahanan terhadap
deformasi dan merupakan ukuran ketahanan logam terhadap deformasi
plastik atau deformasi permanen. Untuk para insinyur perancang, kekerasan
sering diartikan sebagai ukuran kemudahan dan kuantitas khusus yang
menunjukkan sesuatu mengenai kekuatan dan perlakuan panas dari suatu
logam. Terdapat tiga jenis ukuran kekerasan, tergantung pada cara
melakukan pengujian, yaitu: (1) Kekerasan goresan (scratch hardness); (2)
Kekerasan lekukan (indentation hardness); (3) Kekerasan pantulan
(rebound).
Untuk logam, hanya kekerasan lekukan yang banyak menarik
perhatian dalamkaitannya dengan bidang rekayasa. Terdapat berbagai
macam uji kekerasan lekukan, antara lain: Uji kekerasan Brinell, Vickers,
Rockwell, Knoop, dan sebagainya. Pada laporan ini, penulis akan
membahas tentang uji kekerasan brinell.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimana proses uji kekerasan brinell pada logam?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan saat proses uji kekerasan
brinell?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulisan laporan ini
bertujuan untuk:
1. Dapat mengetahui proses uji kekerasan brinell pada logam
2. Dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan saat proses uji
kekerasan brinell

Uji Kekerasan Brinell 1


1.4 Manfaat Penulisan
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pembaca yang
hendak melakukan uji kekerasan brinell dan pengembangan ilmu di bidang
pengujian terhadap kekerasan pada logam.

1.5 Metode Penulisan


Dalam penulisan laporan ini , kami melakukan metode pustaka,
yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun
informasi di internet. Selain dengan metode pustaka, kami juga melakukan
metode penelitian kualitatif secara observasi, yaitu metode yang dilakukan
dengan mengumpulkan data dan mengamati secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Uji Kekerasan Brinell 2


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Uji Kekerasan (Hardness Testing)


Kekerasan suatu material adalah suatu kemampuan yang dapat ditahan
suatu benda material terhadap deformasi plastis. Deformasi plastis adalah
perubahan bentuk pada benda secara permanen walaupun beban yang
bekerja pada benda telah ditiadakan.
Kekerasan dari suatu material diukur dengan memberikan beban dengan
menggunakan indentor ke dalam permukaan material tersebut. Bentuk dari
indentor pada umumnya peluru/bola, piramida, atau kerucut, dibuat dari
material yang lebih keras dibanding material yang diuji. Sebagai contoh,
baja yang dikeraskan, karbit tungsten, atau intan yang biasanya digunakan
untuk indenters. Ada beberapa macam metode pengujian kekerasan yang
dipergunakan, disesuaikan dengan bahan, kekerasan, ukuran dan lain-lain.
Seperti uji kekerasan brinell, uji kekerasan Vickers, dan uji kekerasan
Rockwell. Pada laporan ini kami akan membahas uji kekerasan pada brinell.

2.1 Uji Kekerasan Brinell (Brinell Hardness Testing)


Metode uji kekerasan Brinell pertama kali diajukan oleh Johan August
Brinell pada tahun 1900an. Uji kekerasan ini merupakan uji kekerasan
lekukan yang pertama kali banyak digunakan serta disusun pembakuannya.
Metode ini bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam
bentuk daya tahan material terhadap bola baja (indentor) yang ditekankan
pada permukaan material uji tersebut (spesimen). Selanjutnya bekas
indentor diukur diameternya menggunakan Profile Proyektor. Idealnya,
pengujian Brinell diperuntukan untuk material yang memiliki permukaan
yang kasar dengan uji kekuatan berkisar 500-3000 kgf. Indentor biasanya
telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari bahan Karbida Tungsten.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pengujian kekerasan brinell
adalah sebagai berikut :
1. Spesimen harus memenuhi persyaratan, yaitu :

Uji Kekerasan Brinell 3


 Rata dan Halus.
 Ketebalan Minimal 6 mm.
 Dapat ditumpu dengan baik dan permukaan uji harus horizontal.
2. Indentor yang digunakan adalah bola baja yang telah dikeraskan, namun
untuk bahan yang sangat keras (sampai 650 BHN) digunakan bola dari
karbidatungsten. Jarak antara titik pengujian minimal dua kali diameter
tapak identasi.
3. Pemakaian beban (P) dan diameter identor (D) harus memenuhi
persyaratan perbandingan P/D = 30 untuk baja, 10 untuk tembaga dan
paduannya, serta 5 untuk aluminium dan paduannya.
4. Pada pelaksanaannya, pengujian kekerasan ini dilakukan dengan
menekan indentor pada permukaaan spesimen selama 10-30 detik.
5. Nilai kekerasan pengujian ini dinyatakan dalam satuan BHN (Brinells
Hardness Number).

2.2.1 Alat dan Bahan

1. Microhardness Testing Machine


Alat untuk mengetahui kekerasan atau ketahanan suatu material

2. Stabilizer

Menjaga tegangan arus listrik agar


stabil (normal), arus yang stabil
sangat dibutuhkan untuk berbagai
peralatan elektronik.

Uji Kekerasan Brinell 4


3. Mikroskop
Melihat permukaan material yang telah diberi tekanan dari
beban. Sehingga dapat dilihat diameter deformasi plastisnya.

4. Material Uji
Material uji terbuat dari baja karbon rendah dengan
kandungan karbon sekitar 0,30 %. Baja karbon rendah
mempunyai kepekaan yang rendah terhadap retak las
dibandingkan dengan baja karbon lainnya karena kadar
karbon yang paling rendah.

2.2.2 Langkah Kerja

1. Permukaan material uji dibersihkan dari kotoran dengan cara


pengampelasan.

2. Mensetting konversi pada alat menjadi HRB.

3. Material diletakkan pada anvil (bagian dari Microhardness


Testing Machine)

Uji Kekerasan Brinell 5


4. Penetator diposisikan dengan benar dan tepat pada titik
material uji.

5. Tunggu beberapa detik hingga jarum penunjuk skala diam


(10-15 detik).

6. Nilai skala hasil pengujian dapat dilihat pada layar Hardness


Testing Machine

2.2.3 Data Hasil Pengujian


Berdasarkan uji brinell yang dilakukan, material yang
diujikan memiliki kekerasan sebesar 89,8 HRB dengan angka
kekerasan Vickers sebesar 184,9 HV. Nilai tersebut didapat dari
hasil pengujian kekerasan brinell secara otomatis sehingga nilai
skala kekerasan langsung muncul di layar data pengolahan.

Gambar 2. Permukaan material setelah


pengujian kekerasan brinell

Uji Kekerasan Brinell 6


Untuk pengujian kekerasan brinell secara manual, nilai skala
kekerasan perlu dihitung manual dengan rumus sebagai berikut:

Dimana: BHN = Brinell Hardness Number


P = Beban yang diberikan (kgf)
D = Diameter indentor (mm)
d = Diameter lekukan rata-rata hasil indentasi (mm)

Sedangkan untuk mengetahui beban yang diberikan jika belum


diketahui nilainya, dapat dicari dengan rumus berikut :

Dimana: P = Beban yang diberikan (kgf)


C = Konstanta bahan yang akan di uji ( jika bahannya
base ferro maka konstantanya 30)
D = Diameter indentor (mm)

Uji kekerasan brinell memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai


berikut :
 Kelebihan metode brinell
Sangat dianjurkan untuk material-material atau bahan-bahan
uji yang bersifat heterogen (berbeda jenis).
 Kekurangan metode brinell
Dalam pengujian secara manual dibutuhkan ketelitian yang
tinggi saat mengukur diameter lekukan hasil indentasi.

Uji Kekerasan Brinell 7


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Uji Kekerasan Brinell 8


DAFTAR PUSTAKA

- Degarmo Paul E. dkk, Materials and Processes in Manufacturing


- Modul Pengujian Bahan, Laboratorium Teknik Mesin Politeknik Negeri
Bandung
- Dosen Metallurgi, [1986],Petunjuk Praktikum Logam jurusan Teknik
Mesin FTI,ITS.

Uji Kekerasan Brinell 9


Uji Kekerasan Brinell 10

Anda mungkin juga menyukai