Anda di halaman 1dari 11

Uji Kekerasan Dengan

Metode Brinell
Disusun Oleh :
Julian Pratama (H1A019045)
Muhammad Abdullah Azzam (H1A019047)
Arif Budisantoso (H1A0190453)
Refly Rizal Muhajirin (H1A019055)
Diego Gregorius Benyamin Boas Mamesah (H1A019057)
Dennis Yesaya Makatengkeng (H1A019061)
Pengertian
 Uji kekerasan Brinell (Brinell hardness test)
Adalah sebuah pengujian kekerasan terhadap suatu
bahan.

Pengujian kekerasan dengan metode Brinnel bertujuan


untuk menentukan kekerasan suatu material dalam
bentuk daya tahan material terhadap bola baja (identor)
yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut
(spesimen).
Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukan untuk material
yang memiliki permukaan yang kasar dengan uji
kekuatan berkisar 500-3000 kgf. Identor (Bola baja)
biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat
dari bahan Karbida Tungsten.
Bahan & Alat 
untuk uji kekerasan brinell

 Mesin uji kekerasan brinell


 Bola baja untuk brinell (brinell ball)
 Mikroskop pengukur
 Stop watch
 Mesin gerinda
 Ampelas kasar dan halus
 Benda uji (test specimen)
Alat Ilustrasi Uji Brinell
Ilustrasi Cara Kerja Kekerasan
Brinel
Prinsip Metode Brinell

Prinsip berasal dari pengujian kekerasan


ini bersama dengan menghimpit indentor
selama 30 detik. Kemudian diameter hasil
Identansi diukur bersama dengan
memanfaatkan mikroskop optik. Diameter
kudu dihitung dua kali pada sudut tegak
lurus yang berbeda, kemudian dirata-
ratakan.
Metode Pengujian Brinell
Pengukuran dengan menggunakan metode Brinell secara umum
dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:

A. Metode Dinamis (Dynamical Methode)


Karakteristik dari Metode Dinamis adalah :
(1) Pembebanan terjadi dengan tiba-tiba.
(2) Waktu penetrasinya singkat (Short penetration time).
(3) Ketelitian rendah (Low Accuracy).
(4) Pengujian dilakukan dengan cepat.
Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara
lain : Shore scleroscope, Herbert, Hammer Poldi, dsb.
(B) Metode Statis (Statical Methode)
Karakteristik dari Metode Statis adalah :
(a) Pembebanan terjadi secara perlahan-lahan dengan beban tertentu.
(b) Waktu penetrasinya panjang (Long penetration time).
(c) Ketelitian tinggi (High accuracy)(d) Pengujian lebih lambat dari
metode dinamis.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara


lain : Brinell, Vickers, Rockwell, Vickers Micro Hardness dan
Knoop Micro hardness tester dll. Metode pengujian statis merupakan
metode pengujian kekerasan yang umum digunakan dewasa ini.
Kelemahan metode Brinell

 Kelemahan Metode Brinell


 Tidak dapat digunakan pada benda yang tipis dan kecil.
 Butuh ketelitian saat mengukur diameter lekukan hasil
indentasi
 Proses pengujian lama
Kelebihan Metode Brinell

 Kelebihan Metode Brinell


 Sangat dianjurkan untuk material-material atau bahan-
bahan uji yang bersifat heterogen
 Permukaan benda uji tidak perlu sehalus mungkin
 Ukuran jejak relatif besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai