Perpindahan Panas 1

Oleh
Yuli Mafendro Dedet Eka

Saputra, S.Pd., M.T.
Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen
Perpindahan panas dasar atau kalor adalah

pengangkutan energi karena perbedaan suhu benda atau
material
Ilmu perpindahan panas berhubungan erat dengan ilmu
termodinamika
Perpindahan Panas :menjelaskan terjadinya perpindahan

energi dari suatu benda ke benda lain dan meramalkan
lajunya
Termodinamika : meramalkan energi yang dibutuhkan
untuk mengubah sistem dari keadaan setimbang ke
keadaan setimbang yang lain
Sasaran analisis ilmu perpindahan panas adalah laju
perpindahan energi. Perpindahan panas dapat terjadi
secara konduksi, konveksi dan radiasi.
KONSEP
KONSEP
PRINSIP KONDUKSI
Energi berpindah secara

konduksi/hantaran jika T1
pada suatu benda q T2
terdapat perbedaan suhu
antara satu bagian dengan
bagian yang lain q
T1 > T2
KONSEP
Perpindahan kalor yang tanpa disertai perpindahan
zat perantara
K T2 d T1
O A
N
D
U A = luas permukaan (m2)
K d = ketebalan benda (m)

T1 = suhu pada salah satu ujung benda (K)
SI
T2 = suhu pada ujung lain benda (K)
ΔT = perbedaan suhu (K)
ΔT = T1 – T2
KONSEP
LAJU PERPINDAHAN PANAS DIBERIKAN SESUAI
HUKUM FOURIER :
dimana : k = konduktivitas termal
T
q   kA A = luasan bidang perpindahan panas
x
T = perbedaan suhu
x = jarak bidang perpindahan panas
= gradien suhu
Tanda minus menunjukkan kalor mengalir ke tempat yang

lebih rendah dalam skala suhu.
Konduktivitas termal/panas menunjukkan :

 Ukuran kemampuan material untuk menghantarkan energi
 Energi yang dihantarkan tiap unit waktu, tiap satuan
panjang dan tiap beda suhu
CONTOH SOAL
Salah satu permukaan pelat yang tebalnya 5 cm mempunyai
temperature tetap 450oc, sedang pelat yang lain temperaturnya adalah
125oc. Daya hantar panas pelat 375 w/moc. hitung laju perpindahan
panas!
PENYELESAI
AN
Diketahui: T1 = 450oC T2 =
125oC k = 375 W/moC
Δx = 5 cm = 0,05 m
FAKTA
Perpindahan kalor yang disertai
perpindahan zat perantara
K
O
N
V
E
K
SI
FAKTA
Terjadinya angin laut
Angin laut terjadi pada siang hari

FAKTA
Terjadinya angin darat
Angin darat terjadi pada malam hari

FAKTA
sistem pendinginan cerobong asap
mobil (radiator)
FAKTA
Lemari es ? AC ?
KONSEP
PRINSIP KONVEKSI
Ts > T~
T~ Jika benda bersuhu tinggi berada
q pada lingkungan fluida bersuhu
rendah maka akan terjadi
perpindahan panas secara konveksi
Ts
dari benda ke lingkungan. Hal ini
terjadi karena pengaruh gerakan
pertikel-partikel fluida.
Perpindahan panas konveksi diklasifikasikan :

 Konveksi bebas
Terjadi karena perbedaan kerapatan yang disebabkan gradien suhu
 Konveksi paksa
Gerakan pencampuran karena pengaruh mekanis
KONSEP
Laju perpindahan panas mengikuti hukum Newton tentang
pendinginan :
q  h A (Ts - T ~)
Dimana : h = koefisien perpindahan panas konveksi

atau konduktansi permukaan satuan
Ts = suhu permukaan
T~ = suhu lingkungan
Koefisien perpindahan panas konveksi menggambarkan energi

yang dibuang tiap satuan waktu, tiap satuan luas dan tiap
perbedaan suhu.
CONTOH SOAL
Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi untuk fluida yang mengalir
diatas permukaan dingin, untuk situasi tertentu ialah 40 Btu/hr-ft2 -OF.
Suhu Fluida disebelah hulu dari permukaan ialah 250o f. sedang
permukaan dijaga pada suhu tetap 50o . Tentukan Perpindahan Kalor
persatuan luas dari fluida permukaan.
PENYELESAI
AN
Diketahui: h = 40 Btu/hr-ft2 OF
T∞ = 250o F
Ts = 50o F
FAKTA
Perpindahan kalor tanpa zat perantara
R
A
D A
T
I
A
SI
A = luas permukaan (m2)
T = suhu mutlak permukaan (K)
FAKTA
KONSEP
Radiasi adalah proses mengalirnya panas dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah bila benda terpisah baik oleh
udara/gas atau hampa (vakum). Istilah “radiasi” dipergunakan
untuk segala jenis gelombang elektromagnetik, tetapi dalam ilmu
ini dibatasi pada persoalan yang diakibatkan oleh suhu dan yang
dapat mengangkut energi melalui medium tembus cahaya atau
melalui ruang. Energi ini disebut radiasi termal.
Permukaan 1, T1
T1 > T2
Permukaan 2, T2
KONSEP
Dalam perpindahan panas radiasi dikenal penyinar ideal/benda hitam
yang dapat memancarkan energi dengan laju sebanding dengan
pangkat empat suhu absolut benda itu
Laju perpindahan panas : q =  A (T14 - T24 )
Dengan  adalah konstanta Stefan-Boltzmann sebesar 5,67 x 10- 8

W/m2.K4 atau 0.1714 x 10- 8 Btu/hr.ft2.R4.
Persamaan di atas mengandaikan energi teradiasi oleh benda hitam.

Jika benda tidak hitam (seperti abu-abu), maka harus dimasukkan
faktor emisivitas () atau pancaran :
q =  A (T14- T24)
CONTOH SOAL
SIFAT-SIFAT BAHAN
KONDUKTUIVITAS TERMAL ZAT PADAT
Konduktivitas –termal berbagai logam murni dan panduan dididaftarkan pada
tabel Sifat-sifat logam. Konduktivitas termal logam dalam fase padat yang
diketahui komposisinya bergantung pada suhu saja, pada umumnya, k logam-
logam murni berkurang dengn suhunya, tetapi pengaruh unsur-unsur pemadu
biasanya membaluik kebiasan itu.
Konduktivitas termal loogam dalam jangkau suhu yang cuykup luas biasanya
dapat dinyatakan dengan rumus :
K = k0 ( 1 + bө + cө2 )
Dimana ө = T – Trujukan dan k0 ialah konduktivitas pada suhu rujukan Trujukan,
Kisaran suhu ini, pad berbagai penerpan teknik biasanya cukup kecil, katankanlah
beberapa ratus derajat, Sehingga :
K = k0 ( 1 + bө )
SIFAT-SIFAT BAHAN LANJUTAN

KONDUKTUIVITAS TERMAL ZAT PADAT
SIFAT-SIFAT BAHAN LANJUTAN

SATUAN VISKOSITAS
Untuk gas dan zat cair, viskositas dinamik sangat bergantung pada suhu, tetapi agak
kurang peka terhadap tekanan, datanya disajikan di tabel Sifat zat cair dalm keadaan
jenuh dan tabel sifat-sifat Gas pada tekanan Atmosfer
Sebagaimana halnya konduktivitas termal gas, viskosistas dinamik gasa bergantung
pada tekianan bila tekanan itu mendekati nili kritis atau lebih tinggi. Bila tidak da data
khusus mengenai viskositas gas, kita dapat mempergunkan grafik korelasi umum
viskositas dinamik gas pada teknan tinggi . Tetapi untuk udara, perubahan μ dengan
tekanan dapat diabaikan pada kebnaykan soal teknik, khusunya penggunaan grafik
umum akan memberikan koreksi yang berlebihan terhadap viskositas.
rasio antara viskositas dinamik dan densistas disebut viskositas kinematik :
dimana :
CONTOH SOAL
Tentukan Konduktivitas Termal Gas Hidrogen pada 500 o F dan Tekanan 15 ATM
CONTOH SOAL
Tabel b-4 (sifat-sifat Gas Pada Tekanan Atmosfer)
CONTOH SOAL
Tabel b-4 (sifat-sifat Gas Pada Tekanan Atmosfer)
RINGKASAN
LATIHAN
1. Berapa suhu pada sisi kanan dari benda seperti

pada gambar di bawah ini
2. Tentukan perpindahan-kalor keadaan-stedi per satuan luas melalui lempeng

homogen yang tebalnya 1.5inc yang kedua Permukaannya dipertahankan pada
suhu seragam pada suhu 100o F dan 70o F. konduktivitas-termal bahan itu ialah
0.11 Btu/Hr Ft o F T
T1
T2
X1 X2
LATIHAN
3. Sesudah matahari terbenam, energi radiasi masih dapat didindera oleh orang
yang berdiri didekat dinding bata. Dinding itu biasanya mempunyai suhu
permukaan sekitar 110o F. dan Nilai emisivitas dinding batas itu adalah kira-kira
0.92 Berapakah Fluks Termal radiasi dari dinding bata itu per kaki persegi.?
4. Tentukan Konduktivitas Termal gas oksigen pada 500o F dan 100 PSIa

Perpindahan Panas 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perpindahan Panas 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Oleh

Yuli Mafendro Dedet Eka

Perpindahan panas dasar atau kalor adalah

Perpindahan Panas :menjelaskan terjadinya perpindahan

Energi berpindah secara

K d = ketebalan benda (m)

Tanda minus menunjukkan kalor mengalir ke tempat yang

Konduktivitas termal/panas menunjukkan :

Angin laut terjadi pada siang hari

Angin darat terjadi pada malam hari

Perpindahan panas konveksi diklasifikasikan :

Dimana : h = koefisien perpindahan panas konveksi

Koefisien perpindahan panas konveksi menggambarkan energi

Laju perpindahan panas : q =  A (T14 - T24 )

Dengan  adalah konstanta Stefan-Boltzmann sebesar 5,67 x 10- 8

Persamaan di atas mengandaikan energi teradiasi oleh benda hitam.

SIFAT-SIFAT BAHAN LANJUTAN

SIFAT-SIFAT BAHAN LANJUTAN

1. Berapa suhu pada sisi kanan dari benda seperti

2. Tentukan perpindahan-kalor keadaan-stedi per satuan luas melalui lempeng

Anda mungkin juga menyukai