Anda di halaman 1dari 34

MODUL 4

ELEMEN DASAR PEMOTONGAN

PROSES BUBUT

PROSES DRILL

PROSES SKRAP

PROSES MILLING BACK TO


INTRODUC.
ELEMEN DASAR PEMOTONGAN

Simbul Nama Satuan


 Kecepatan Potong ( cutting speed) m/min
f Kecepatan Makan (cutting feed) mm/min
a Kedalaman potong (depth of cut) mm
tc Waktu pemotongan (cutting time) min
3
Z Kecepatan penghasilan geram cm /min
( rate of metal removal)

Home  
Simbul-simbul lainnya

Simbul Nama Satuan


do Diameter awal benda kerja mm
dm Diameter benda kerja setelah dipotong mm
df Diameter akhir benda kerja mm
f pemakanan mm/rev
n Putaran spendle rpm
ho Tebal geram sebelum terpotong mm
hf Tebal geram setelah terpotong mm

Home  
PROSES BUBUT (LATHE)

Go to komfile
Home  
Home  
Home  
Daya pemotongan P = Energi spesifik bahan x Z

Torsi yang terjadi T = P/(2 p . n)

Gaya Potong Fc = (2T/D avg)

Energi pemotongan E = P x t

Dimana 1 hp = 396.000 in - lb/min

Catatan : Z = MRR

Home  
Home  
Home  
Home  
Home  
1hp = 745,7 W
1 inc = 25,4 mm
1 min = 60 s
hp min/inc3 = 2,73 1 W s/ mm3 Home  
PROSES GURDI (DRILL)

Home  
Home  
Home  
PROSES SKRAP (SHAPER AND PLANNER)

Home  
Home  
Home  
Home  
Proses Milling (freis)

Home  
Home  
Home  
Home  
70 % 2

I II III

150 150 200


mm mm mm

Sebuah produk poros pejal berundak seperti gambar diatas, terbuat dari stainless steel dengan
diameter bahan baku 4 cm , untuk membuat produk dengan dimensi Diameter (I) 3 cm,
diameter (II) 2 cm dan diameter (III) 1.5 cm. Dengan menggunakan pahat HSS ditetapkan
kedalaman potong maksimal 2 mm dan putaran spindel lathe dipilih 950 rpm, gerak makan
ditentukan 1 mm/rev dan energi spesifik (E spesific) = 4 W.s/mm3
Ditanyakan
a. Gambarkan diagram alir (flowchart) proses produksi produk tersebut dari bahan baku
sampai produk jadi. Dengan melengkapi dimensi pada setiap akhir tahapan proses
bubut yang dilakukan.
b. Tentukan Total waktu pemotongan
c. Total energi pemotongan yang diperlukan
Home  
Perencanaan produksi
I II III
Persiapan alat dan bahan

Pemasangan Benda Kerja 100 100 150


mm mm mm
Pemasangan Pahat

Pengaturan kondisi pemotongan D0 = 30 ; D1=26 ; a = 2 ; L1= 350

Menghidupkan mesin dan fluida


D1 = 26 ; D2=25 ; a = 0.5 ; L2= 350
Proses Permesinan dilakukan
Tidak
Matikan Mesin D2 = 25 ; D3=21 ; a =2 ; L3= 250

Pengukuran Produk
(Apakah ukuran telah sesuai ?) D3 = 21 ; D4=20 ; a = 0.5 ; L4= 250

Pelepasan Pahat & Benda Kerja YA D4 = 20 ; D5=18 ; a = 1 ; L5= 150


Pembersihan Mesin & BK
TcI = (350/950)x2 = 0,736 min
TcII = (250/950)x2 = 0,526 min
TcIII = (150/950)x1 = 0,157 min Ttot = 1,419 min
Home  
Tambahan modul: Contoh soal dan jawaban 1
1. Silinder pejal dari baja tahan karat dengan dimensi panjang
pengerjaan 150mm dan diameter 15 mm direduksi menjadi
diameter 12 mm dengan mesin bubut, apabila proses
berlangsung pada kondisi kecepatan potong seminimal
mungkin tapi masing dalam range yang direkomendasi (lih.
tabel) dan kecepatan makan 400 mm/min
Apabila mesin yang digunakan memiliki putaran spindel
(rpm) sebagai berikut: 2200 ; 1400 : 425 ; dan 95
Hitung putaran spindel yang sebaiknya digunakan, besar
Material Removal Rate (MRR), cutting time dan gaya
pemotongannya (ketentuan lain diabaikan)

Go to komfile
Home  
Go to komfile
Home  
Contoh soal dan jawaban 1
Jawaban soal UAS
1. Silinder pejal dari baja tahan karat dengan dimensi
1) Diketahui: lt = 150 mm Ditanya:a) n=…..? Agar vc minimal tapi masih dalam
panjang pengerjaan 150mm dan diameter 15 mm do= 15 mm range yang direkomendasi
dm = 12 mm b) MRR=….?
direduksi menjadi diameter 12 mm dengan mesin bubut,
vf= 400 mm/min tc = …….?
apabila proses berlangsung pada kondisi kecepatan n = 2200: 1400; 425 : 95 rpm Fc= …..?
potong seminimal mungkin tapi masing dalam range
Jawab:
yang direkomendasi (lih. tabel) dan kecepatan makan Data dari tabel: Untuk bahan stainless steel
400 mm/min Energi spesifik (W) = 3 - 5.2 W-s/mm dipilih 4 W-s/mm
Kecepatan potong (vc) yang direkomendasi = 50 - 300 m/min
Apabila mesin yang digunakan memiliki putaran spindel diameter rata2 (d) =(do + dm)/2 = (15 +12)/2 = 13.5 mm
(rpm) sebagai berikut: 2200 ; 1400 : 425 ; dan 95 dept of cut (a) =(do - dm)/2 = (15 -12)/2 = 1.5 mm

Hitung putaran spindel yang sebaiknya digunakan, besar


a) Rumus vc = π . d . N/1000 = π x 13.5 x n/1000
Material Removal Rate (MRR), cutting time dan gaya Untuk n = 2200 maka vc = 93.305 m/min
1400 maka vc = 59.376 m/min
pemotongannya (ketentuan lain diabaikan)
425 maka vc = 18.025 m/min
95 maka vc = 4.029 m/min
Maka n ang dipilih adalah n = 1400 rpm
karena vc minimal tapi masih dalam range 50 -300 m/min

f = vf/n = 400/1400 = 0.28571 mm/rev

b) MARR = f . a . vc = 0.28571x1.5 x59.376 = 25.44648 cm /min = 25.446 x 1000 mm / 60 s


= 424.1 mm /s
c) tc = lt/vf = 150/400 = 0.375 min

d) Daya (P) = Energi spesifik x MARR = 4 x 424.1= 1696.4 W (W=N.m/s)

T =P/ (2π.n) =1696.4/(2 x π x 23.333) = 11.57104 N-m


Catatan: n = 1400 rpm =1400/60 = 23.333 rev/s (s = detik)

T =(Fc) (Davg/2)

 
Gaya potong (Fc) = (T.2)/(Davg)
Davg =d =13.5 mm = 13.5/1000 m Home
Fc = (11.57 x 2)/(13.5/1000) = 1714.074 N
Sebutkan dan jelaskan 3 keuntungan dan 1 kerugian cairan pendingin pada proses
permesinan
Jawab:
1). 3 keuntungan dan 1 kerugian cairan pendingin pada proses permesinan
3 keuntungan:
a. Menurunkan suhu proses permesinan, dengan menurunnya suhu maka keausan
pahat akibat BUE/adhesi dapatdiperkecil
b. Memperlancar aliran gram, dengan lancarnya aliran geram, keausan akibat
gesekan pahat dengan geram menjadi lebih kecil
c. Mengurangi variasi temperatur, dengan menurunnya suhu proses, variasi
temperatur selama permesinan semakin kecil, sehingga keausan akibat
kelelahan termik dapat dikurangi.
1 kerugian:
a. Semakin mudahnya terjadi karat/korosi. Disebabkan karena adanya interaksi
antara pahat dengan benda kerja dalam lingkungan kimiawi yang aktif (ada
udara dan cairan pendingin). Keausan elektrolisa bisa saja terjadi akibat proses
korosi secara galvanis antara benda kerja dan pahat

Home  
Contoh soal 2
1.1.Sebuah poros dengan diameter awal 24 mm di bubut menjadi produk
dengan diameter 20 mm, dengan panjang pengerjaan (lt)50 cm, bila hal
ini dilakukan dalam satu kali proses pengerjaan dengan putaran spindle
(n) 900 rpm dan pemakanan (f) 0.1 mm/r,hitung berapa (a) kedalaman
potongnya (b) berapa kecepatan potongnya, (c) hitung waktu
pemotongannya

1.2.Sebuah poros dengan diameter awal 24 mm di bubut menjadi produk


dengan diameter 15 mm, dengan panjang pengerjaan (lt)50 cm, bila
kedalaman potong maksimal 1 mm, dengan putaran spindle (n) 900
rpm dan pemakanan (f) 0.5 mm/r,hitung berapa (a) Berapa kedalaman
potong masing-masih tahap (b) berapa kecepatan potongnya, (c)
hitung waktu total pemotongannya
Home  
2.Sebuah proses pelubangan benda kerja stainless steel
dengan menggunakan drill bersudut 118o, diameter lubang
yang diharapkan 1.4 cm dengan kedalaman 10 cm. Bila
jarak awal antara ujung pahat drill dengan permukaan
benda kerja disetting 2 cm dan feed 0.2 mm/r, putaran
spindel yang dugunakan sebesar 500 rpm. Hitung berapa :
(a) kecepatan potong proses tersebut, (b) berapa waktu
pemotongan yang diperlukan dan (c) berapa besar MRR

Home  
70 %
TUGAS 2

I II III

250 250 300


mm mm mm

Sebuah produk poros pejal berundak seperti gambar diatas, terbuat dari stainless steel dengan
diameter bahan baku 5 cm , untuk membuat produk dengan dimensi Diameter (I) 3.5 cm,
diameter (II) 2.5 cm dan diameter (III) 1.0 cm. Dengan menggunakan pahat HSS ditetapkan
kedalaman potong maksimal 1.5 mm dan putaran spindel lathe dipilih 750 rpm, gerak makan
ditentukan 1 mm/rev dan energi spesifik (E spesific) = 4 W.s/mm3
Ditanyakan
a. Gambarkan diagram alir (flowchart) proses produksi produk tersebut dari bahan baku
sampai produk jadi. Dengan melengkapi dimensi pada setiap akhir tahapan proses
bubut yang dilakukan. (flowchart yang lengkap)
b. Tentukan Total waktu pemotongan
c. Total energi pemotongan yang diperlukan Home  
Go to komfile
Home  
Arti Sebuah Kekuatan

Ganjal
Pintu
45.000

Sepatu Kuda
Satu pon (1/2 kg)
plat baja
450.000

JARUM SUNTIK
4.500.000

Jam
Swiss 45.000.000
Home  

Anda mungkin juga menyukai