SIFAT-SIFAT
(PROPERTIS)
SISTEM
BAB 3
KE PE U Q W
Dimana : perubahan energi kinetik dan potensialnya diabaikan
W Q mu2 u1
Tingkat keadaan 1 : Uap super panas, sifat ditentukan oleh p1= 1 bar
dan T1= 100 C , dari tabel A-4, u1= 2506.7 kJ/kg
W Q mu2 u1
6
Solusi :
Tingkat keadaan 2 : uap jenuh, pada p2= 2.5 bar
dari tabel A-3, u 2 = u g =2537.2 kJ/kg
Contoh
• Air berada di dalam ruang silinder piston mengalami dua proses
secara berurutan dari tingkay t keadaan awal dimana tekanan dan
temperaturnya 10 bar dan 400 C.
Solusi
Asumsi :
1. Sistem massa atur
2. Kerja hanya oleh gerakan piston
3. KE=0, PE = 0
9
Solusi :
3
W pdV
1
2 3
W pdV pdV Tingkat keadaan 1 : Uap
1 2 super panas, sifat ditentukan
oleh p1= 1 bar & T1= 400 C
W p dV pV2 V1
2
, dari tabel A-4,
1
v1= 0.3066 m 3 /kg
W pmv2 mv1 Tingkat keadaan 2 : uap
jenuh, pada p2= 10 bar
dari tabel A-3,
p v2 v1
W
m v2 =vg = 0.1944 m 3 /kg
105 N m 2
100.1944 0.3066
1kJ
1 bar 103 Nm
-112.2 KJ kg
10
Solusi :
Q W U
Q W mu3 u1
m m m dari tabel A-4,
mu3 u1
Q W u1= 2957.3 kJ /kg
m m
u3 u f 3 x3 u g 3 u f 3
Tingkat keadaan 3 :
v3 =v 2= 0.1944 m 3 /kg
v3 v f 3
kwalitas, x3
vg 3 v f 3
11
Solusi :
v3 v f 3
kwalitas, x3
vg 3 v f 3
Tingkat keadaan 3 :
dua fase, pada T3= 150C
dari tabelA-2, v3 v f 3
x3 0.494
vf3= 1.0905.10-3 m3/kg vg 3 v f 3
vg3= 0.3928 m3/kg
uf3= 631.68 kJ/kg
u3 u f 3 x3 u g 3 u f 3
ug3= 2559.5 kJ/kg
1583.9 kJ kg
Q
1485.6 kJ kg
m
12
8.314 kJ kmol. K
R 1.986 Btu lbmol. R
1545 ft. lbf lbmol. R
Konstanta gas (disebut juga konstanta gas ideal, molar, semesta, atau universal,
biasanya dilambangkan dengan huruf R) adalah sebuah konstanta fisika yang sering muncul
dalam banyak persamaan fundamental fisika, seperti hukum gas ideal dan persamaan Nernst. Konstanta
ini ekuivalen dengan konstanta Boltzmann, tetapi dinyatakan dalam satuan energi per kelvin per mol
(daripada energi per kelvin per partikel).
14
Faktor Kompresebilitas, Z
• Faktor kompresebilitas, Z,
adalah rasio tak bedimensi,
didefinisikan sebagai
pv
z
RT
pv
Dengan v Mv maka Z
RT
R
R
M
pv
Karena lim R maka
p 0 T
lim Z 1
p 0
15
pR p pc
TR T Tc
17
pv
Z
RT
Dimana :
R
R
M
18
Gambar A-1
22
Contoh :
Suatu tangki tertutup dan kaku (rigid) berisi uap air,
awalnya pada tingkat keadaan 20 Mpa, 520 C, didinginkan
sampai temperaturnya menjadi 400 C. dengan
menggunakan grafik kompresibilitas, tentukan :
a. Volume spesifik uap air pada tingkat keadaan awal,
dalam m 3/kg
b. Tekanan pada tingkat keadaan akhir, dalam Mpa
23
Solusi :
pv ZR1T1 ZR24
T1
Solusi : a. v1, Z v1
RT p1 M.P1
dari tabel A-1, Tc= 647.3 K Pc=22.09 MPa
520 273 20
TR 1.23 PR 0.91
647.3 22.09
1.23
0.9
z 0.83
pv ZR1T1 ZR25
T1
Solusi : a. v1, Z v1
RT p1 M.P1
M dari air tabel A-1, 18.02
R T1 8314 793
v1 Z 0.83 3
M.P1
18.02 20.10 6
0.0153 m kg
26
Solusi :
b. P2 , pada tingkat keadaan 2, T2 400C
673
TR 2 1.04 v2 v1
647.3
v v pc
vR 2 1.12
vc R Tc
pR 2 0.69
p2 pc p R,2
22.09 0.69
15.24 MPa
27
Contoh :
Tentukan volume, dalam m 3, dari 2 kg H2O pada 100 bar, 400 C
dengan metode :
a. Data dari grafik kompresibilitas
Z 1 Bˆ T p Cˆ T p 2 D
ˆ T p 3 ...
Bˆ ,Cˆ ,D
ˆ ,...and
B,C,D,... are called
B T C T D T virial coe fficient
Z 1 p 2
3
...
v v v
Dengan v v M dan R R M pv R T
dengan v V n pV nR T
u u (T ) energi dal am
h u pv u (T ) RT entalpi spesifik
32
Gambar A-1
34
Bagan
IDEAL Real
GAS GASES
Z>1
Z=1
Z=1 Z<1
35
c p T
du
(gas ideal)
dT
• Jika diintegrasikan :
u T2 u T1 cv T dT
T2
(energi dalam gas ideal )
T1
hT2 hT1 cv T dT
T2
(entalpi gas ideal )
T1
36
Contoh :
• Hitunglah perubahan entalpi spesifik,
dalam kJ/kg, dari udara yang
dimodelkan sebagai gas ideal dari
tingkat keadaan pada temperatur 400 K
ke tingkat keadaan pada temperatur 900
K dengan menggunakan Tabel A-21
untuk Cp (T) udara.
44
Solusi :
45
Tabel A 21
C p T
dh
dT
hT2 hT1 C p T dT
T2
T1
h T T M
T2 R
2
T T
3 4
dT
T1
T2 2 T1 T2 3 T1 T2 4 T1 T2 5 T1
h
R T2 T1
M 2 3 4 5
531.69 kJ / kg
46
pV n constant
• Nilai eksponen, n, dapat -∞ to +∞ tergantung proses yang
terjadi
• Untuk gas ( atau cair), jika n=0, maka proses terjadi
pada tekanan konstan (isobaric process).
• Untuk gas ( atau cair), jika n=± ∞, maka proses terjadi
pada volume konstan (isometric process).
• Untuk gas yang dimodelkan sebagai gas ideal, , jika
n=0, maka proses terjadi pada temperatur konstan
(isothermal process).
49
Contoh :
• Udara menjalani proses kompresi politropik dalam ruang
silinder piston dari tekanan p1 = 1 atm, T1 = 70 F ke
p2=5 atm. Dengan menggunakan model gas ideal dengan
rasio panas spesifik, k, konstan, tentukan kerja dan panas
per satuan massa, dalam Btu/lb, jika :
1. n= 1.3
2. n = k (tentukan k pada T1)
50
Solusi :
• Diketahui :
Udara menjalani proses kompresi politropik dan tingkat keadaan
diketahui
• Ditanya :
a. W/m
udara
b. Q/m
• Asumsi :
a. Sistem massa atur
b. gas ideal p1 = 1 atm
c. kompresi politropik T1 = 70 F
d. ΔKE= ΔPE= 0
p2 = 5 atm
51
Solusi : PV mRT
1 P2 V2 P1V1
W
1
PdV
1 n
n 1
R T2 - T1 W T T1
Wm R 2
1 n m 1 n
PV n K n 1
T2 P2 n
P1V1 P2 V2 ....
n n
n
T1 P1
P2 V1 T2 768 R
P1 V2
Solusi :
u 2 u1
Q W Tabel A-22E
• T1 = 530,
m m u1 = 90.33
Btu/lb
Q • T2 = 768,
13.34 Btu lb u2 = 131.88
m Btu/lb
53
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH
54
Refrensi
Dr Zainal Abidin
“Zainal Saelan”