Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan Soal Responsi - Bab 3.

Diagram dan Tabel Termodinamika


TKA-211 Termodinamika TK – Semester Ganjil 2019/2020

2. Lengkapi tabel uap air berikut:

Uap Air P, bar T, oC x, % , m3/kg h, kJ/kg s, kJ/kg.K Fase

A 8 … 0 … … … …
B … 200 … … 1500 … …
C 10 120 … … … … …

Penyelesaian:
 Materi sistem berupa H2O, dan sifat-sifat termodinamikanya dientukan dengan bantuan Tabel Uap
Air (saturated steam table, compressed liquid table, atau superheated steam table).
 Uap air A:
Diketahuai xA = 0%, sehingga uap air A berupa saturated liquid (fase uap air A)
Dengan saturated steam table jenis pressure table pada 8 bar (0,8 MPa) dapat ditentukan nilai-
nilai sifat termodinamika sbb.:
TA = 170,43 oC, A = 1,115 x 10-3 m3/kg, hA = 721,11 kJ/kg, sA = 2,0462 kJ/(kg⸱K)
 Uap air B:
Pada TB = 200 oC, dengan saturated table jenis temperature table diperoleh:
hB,l = 852,45 kJ/kg (saturated liquid) dan hB,g = 2793,2 kJ/kg (saturated vapor)
hB = 1500 kJ/kg  hB,l < hB < hB,g  fase uap air B: wet vapor (campuran)
Pada kondisi wet vapor, uap air sedang berubah fase (kondisi saturated), sehingga digunakan
temperature table untuk penentuan data-data sifat termodinamika yang dibutuhkan. Diperoleh:
PB = 1,5538 MPa (15,538 bar)
Sedangkan nilai B dan sB baru bisa ditentukan jika nilai xB diketahui.
xB ditentukan dengan rumus campuran untuk menghitung hB sbb.:
hB = (1 – xB) hB,l + xB hB,g  1500 kJ/kg = (1 – xB) (852,45 kJ/kg) + xB (2793,2 kJ/kg)
Diperoleh: xB = 0,3337 (33,37%)
Sehingga:
B = (1 – xB) B,l + xB B,g  B = (1 – 0,3337) (1,15710-3 m3/kg) + (0,3337) (0,1274 m3/kg)
B = 4,3310-2 m3/kg
sB = (1 – xB) sB,l + xB sB,g  sB = (1 – 0,3337) (2,3309 kJ/kg⸱K) + (0,3337) (6,4323 kJ/kg⸱K)
sB = 3,6995 kJ/(kg⸱K)
 Uap air C:
PC = 10 bar (1 MPa)  pada kondisi berubah fase (saturated) dengan pressure table diperoleh
bahwa Tc, sat. = 179,91 oC
Karena TC = 120 oC < TC, sat.  uap air C berupa compressed liquid atau sub-cooled water.
Kesimpulan ini diperjelas dengan bantuan Diagram P-T berikut:

P kurva saturated
S L
PC = 1 MPa L = compressed liquid
G
(superheated)

T
TC = 120 oC TC, sat. = 179,91 oC

Sehingga diperlukan compressed liquid atau sub-cooled water table untuk menentukan nilai
C, hC, dan sC (sedangkan xC tak memiliki nilai atau tak terdefinisi).
Dari compressed liquid table pada 1 MPa dan 120 oC diperoleh:
C = 1,0599  10-3 m3/kg, hC = 504,38 kJ/kg, sC = 1,5272 kJ/(kg⸱K)
3. Plotting setiap jenis uap air pada soal no. 2 sesuai dengan thermodynamic properties-nya masing-
masing pada satu diagram P-V dengan parameter T.
Penyelesaian:
 Uap air A, B, dan C masing-masing berupa saturated vapor, wet vapor, dan compressed liquid.
Sehingga pada diagram P-V perlu ditampilkan kurva evaporasi (kurva perubahan fase liquid-vapor)
 Berdasarkan konsep sifat-sifat alami dari materi sebagai fungsi atau hubungan antara P, V, dan T,
karena P berbanding terbalik terhadap V, maka tampilan kurva isotermal berupa:
 Kurva non linier, dan memiliki kemiringan atau gradien negatif
 Sehingga skets diagram P-V dengan kurva-kurva isotermal, dengan uap air A, B, dan C ditampilkan
sebagai titik koordinat A, B, dan C, adalah sbb.:

PB =
15,538 bar
PC = 10 bar B TB = 200 oC
C A
PA = 8 bar
TA = 170,43 oC

TC = 120 oC

4.  Materi sistem: uap air, sehingga dibutuhkan Tabel Uap Air untuk penentuan nilai dari sifat-sifat
termodinamikanya.
 Materi sistem tidak dikenai proses termodinamika. Hanya ditinjau pada kondisi tertentu
 Ilustrasi:

P = 200 kPa
(sebagai tekanan absolut)
H2O (g),
Vg = 99 L

H2O (l), VL = 1 L

 Ditanyakan: (a) massa, (b) kualitas, (c) entalpi, (d) energi dalam, dan (e) entropi spesifik dari
uap air tersebut
Penyelesaian:
 Air ditinjau pada kondisi jenuh/saturated (berubah base cair uap) di P = 200 kPa
Berdasarkan saturated table jenis pressure table, pada P = 200 kPa, diperoleh data:
T = 120,23 oC, L = 1,06110-3 m3/kg, g = 0,8857 m3/kg, uL = 504,49 kJ/kg, ug = 2529,5 kJ/kg,
hL = 504,7 kJ/kg, hg = 2706,7 kJ/kg, sL = 1,5301 kJ/(kg⸱K), sg = 7,1271 kJ/(kg⸱K)
10 -3 m 3
1L
VL VL 1L
vL   mL   -3 3
 0,9425 kg
mL vL 1,061  10 m /kg

10 -3 m 3
99 L 
Vg Vg 1L
vg   mg   3
 0,1118 kg
mg vg 0,8857 m /kg

mcampuran = m = mL + mg = (0,9425 + 0,1118) kg = 1,0543 kg (jawaban soal a)


mg 0,1118 kg
 Kualitas uap atau fraksi uap, x =   0,106, atau : 10,6%
m 1,0543 kg
 Perhitungan energi dalam, entalpi, dan entropi spesifik
u = (1 – x) uL + x ug  u = (1 – 0,106) (504,49 kJ/kg) + (0,106) (2529,5 kJ/kg)
u = 719,14 kJ/kg
h = (1 – x) hL + x hg  h = (1 – 0,106) (504,7 kJ/kg) + (0,106) (2706,7 kJ/kg)
h = 738,11 kJ/kg
s = (1 – x) sL + x sg  s = (1 – 0,106) (1,5301 kJ/kg⸱K) + (0,106) (7,1271 kJ/kg⸱K)
s = 2,12 kJ/(kg⸱K)

5.  Materi sistem: campuran air-uap pada kondisi jenuh


 Jenis sistem: sistem tertutup (alat silinder berpiston)
 Proses termodinamika: pemanasan secara isobar
 Perubahan kondisi termodinamika dari uap air diilustrasi secara skematis sbb.:

Q
T1 = 250 oC (Pemanasan isobar) P2 = P 1
m1 = 2 kg x2 = 1,0
x1 = 0,68 m2 = m1 = 2 kg
 Ditanyakan: (a) tekanan operasi pemanasan, (b) kerja spesifik yang mengiringi proses.
Penyelesaian:
 Pemanasan diasumsikan hanya dilakukan untuk mengubah fase dari air cair yang tersisa menjadi
uap seluruhnya (tidak diikuti dengan peningkatan suhu uap di atas suhu jenuhnya)
 Oleh karena itu, dengan bantuan saturated table jenis temperature table, pada T = 250 oC
diperoleh data:
P = 3,973 MPa (39,73 bar) (jawaban soal a)
L = 1,25110-3 m3/kg, g = 0,05013 m3/kg = 50,1310-3 m3/kg
Karena kondisi (2) berupa saturated vapor, maka 2 = g = 50,1310-3 m3/kg
Sedangkan 1 =(1 – 0,68) (1,25110-3 m3/kg) + (0,68) (50,1310-3 m3/kg) = 34,4910-3 m3/kg
 Dengan mengasumsikan proses berlangsung secara reversibel, pada sistem tertutup berlaku
rumusan kerja spesifik reversibel berikut:
2
w  -  P d ...(1), dan untuk proses isobar, Pers. (1) menjadi : w  - P ( 2 -  1 ) ...(2)
1
P pada Pers. (2)  P = P1 = P2 = 3,973 MPa = 3,973103 kPa
Berdasarkan data yang tersedia, diperoleh:
1 kN/m 2 -3 m
3
1 kJ
 50,13 - 34,49   10
3
w  - 3,973  10 kPa   62,14 kJ/kg
1 kPa kg 1 kN m
Tanda (-) berarti pada proses tersebut diiringi dengan dihasilkannya kerja oleh sistem.

======= selesai =======

Anda mungkin juga menyukai