Anda di halaman 1dari 22

GAYA STATIS DALAM

MESIN
Karminto, ST, M
Eng

STATI
S

GAYA
DINAMIS

Untuk analisa gaya menggunakan penerapan


persamaan keseimbangan, secara metematis
ditulis sebagai berikut :
F = 0

dan

M = 0

Gaya-gaya statis dalam mesin :


Gaya-gaya yang bekerja
pada elemen mesin, dimana
dapat muncul dalam berbagai
bentuk yaitu :
-Gaya berat komponen
-Gaya dari energi yang
ditransmisikan
-Gaya dari beban yang dikenakan
-Gaya gesek
-Gaya dari pegas
-Gaya inersia
-Gaya perakitan
-Gaya karena terjadi perubahan

Adapun gaya-gaya yang


diberikan atau diteruskan didalam
mesin melalui : Roda gigi, Pena,
poros, komponen luncur dan
bermacam-macam
penghubung
A.RODA
yang
membentuk sebuah mesin.
GIGI

Biasanya besarnya sudut tekan antara

Maka gaya-gaya yang


dikenakan roda gigi adalah seperti
B
gambar dibawah ini.
A

Kopel yang
dikenakan pada
roda gigi A

Kopel yang dikenakan


pada
Roda gigi B

B.
PENA

Jika gesekan dan berat


diabaikan, maka gaya-gaya yang
bekerja pada Sebuah pena akan
melalui pusat
pena.
A
B
F

Gesekan dan berat


diabaikan

Gaya-gaya pada pena akan bekerja


tegak lurus terhadap
permukaannya

C. KOMPONEN
LUNCUR
Komponen mesin yang
lainnya yaitu peluncur/torak.
P
Jika gesekkan
diabaikan, maka
gaya-gaya reaksi
tegak lurus ke
permukaan
N=
Resultantekontak.

Apabila gesekkan
diperhatikan, maka resultante
tidak lagi tegak lulus Ke
permukaan
F
= N
Tetap dimungkinkan dari garis
tg = N/N
vertikal maka :
Reak
si

=
Dimana :
= koefisien gesek
= sudut gesek

Mekanisme Engkol Peluncur


B
o
2
02 o
1

T2

3
C

o
1

Sebuah gaya P dikenakan pada sebuah


torak dan dianggap sebagai akibat dari
tekanan gas. Untuk menjaga terjadinya
keseimbangan , sebuah momen puntir T2
harus dikenakan pada engkol 2 dan
dilakukan oleh porosnya pada 02.

F23
o
o
2

T2

F34

B
F32

C 4
o

3
C
o

F14
F43

02o
F12

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa tiap


bagian benda yang diisolasi dengan besaran
gaya-gaya yang diketahui. Pada sebuah
sambungan pena tidak ada momen yang
bekerja.
Jadi
pada
batang
penghubung
F23 adalah
gaya
dari
benda
2 terhadap 3 yang
ada
hanya gaya saja.
benda3
F43 adalah gaya dari benda 4 terhadap benda
3
P besar dan arah diketahui
F34 adalah suatu gaya dari 3 yang bekerja
pada 4 berlawannan dengan gaya F43 dan

OF

F34
F43
F32
F21

F14

F34
F23
F12

OF adalah titik sebagai


kutub dari segi banyak
gaya.
2
T2
o
02

F23
h
F12

F12 = F32
T2 = F32h = F12h

Gaya-gaya untuk membuat


keseimbangan

Mekanisme empat batang


penghubung
B

T2

Q
3

02 o
1

o
(a
)

0
4

Mekanisme empat batang penghubung pada gambar diatas,


dua buah gaya yaitu gaya P dan Q bekerja pada
mekanisme. Momen T2 dikenakan pada batang penghubung
2 untuk menjaga keseimbangan.
Gambarkan diagram benda bebasnya

Diagram benda bebasnya mekanisme


empat batang penghubung
B F3
2
T2
F12

02

F23

Q
3

C
F43

F34
P

4
0
4

(b)
Kita akan mengisolasi tiap batang penghubung sebagai
benda bebas, seperti pada gambar diatas.

F14

N4

F3

T
F
44

F2
3

b
d/h

Q
3

C
N4
F4
e 3

T4

F3
4

(c)

4
F14

0
4

F 34 dipecah menjadi komponen-komponen F34 N4 dan F34 T4,


yang masing-masing sejajar dan tegak lurus terhadap O 4C.
Besar dari F34 T4 ditentukan dari momen terhadap O4, yaitu :
F34 T4 = Pa/O4C
Qb F43 T4 d + F43 N4 e = 0
F43N4 = (F43T4 d Qb)/e

T4

F4
3

N4

F4
3

F2
3

OF

T2
F1
2

(d
)

F1

F3

F1
h

OF

02

(e
)

(d) Segi banyak gaya harus digambarkan untuk


menentukan besar
dan arah gaya.
(e) Momen puntir terjadi pada poros O2
T2

= F32 h

(f) F14 diperoleh dengan segi banyak gaya.

(f)

P = 445
N

Soal
6E

76,
2

63,
5

C
3
10
2

5
44,
5

B38,1
2

A 0
2

1
Dalam rangkaian batang penghubung gambar diatas, gaya P
sebesar 445 N bekerja pada peluncur 6 secara vertikal melalui titik
E. Skala gaya 1 mm = 17,5 N.
Tentukan :
1) Semua gaya yang bekerja
2) Momen puntir pada O2

Solus
i
P = 445
N
F16

OF
P

F16

F56

F56
(diagram benda
bebas)

Hasil
pengukuran

(segi banyak
gaya)
Skala gaya 1 mm = 17,5
N
F16 skala = 409 N
F61 = F16 = 409 N
F56 skala = 614 N
F65 = F56 = 614 N

E
5

F65
Link 5 two force body F35 dan F65

F34

F35
4

D
F14

Link 4 two force body F34 dan F14

F53

e
D

bjj

C
3
d

N3
F23

sjj

T3
F23

F43
MD = 0 ; F53 . e = F23T3 . d
e = skala = 15,2 mm
F23T3 = (F53. e)/d
= (614 . (15,2))/102
=

41,5 N

N3
F23

F43 skala = 205 N

OF

F4
3

F3

F4

F53

T3
F23

F21
F12
N3
F32

T3
F32
N3
F32
g

OF
T3
F32

F4
1

F23N3 skala = 467 N


F41 F34

205 N

F12 skala = 480


N
F21 = F12 =
N = 17,5 N
Skala 480
1 mm

g skala = 32,5 mm
f skala = 19,1 mm
M = 0
B
T3
N3
F12
T2 = F32 . f - F32 . g
2 T
2

0
f

= 91,5 (0,0191) - 467 (0,0325)


= 16,9 N.m

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai