Anda di halaman 1dari 42

TEORI DASAR PNEUMATIK-HIDROLIK

HERI KUSTANTO M.T.


Progdi Teknik Mesin
AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA

2013

PNEUMATIK
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani
pneuma yang berarti udara atau angin. Semua
sistem yang menggunakan tenaga yang
disimpan
dalam
bentuk
udara
yang
dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja
disebut dengan sistem Pneumatik.
Jaman dahulu kebanyakan orang sering
menggunakan
udara bertekanan
untuk
berbagai keperluan yang masih terbatas,
antara lain menambah tekanan udara ban
mobil/motor, melepaskan ban mobil dari
peleknya,
membersihkan
kotoran,
dan
sejenisnya.

Sekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi


yang luas karena udara pneumatik bersih dan
mudah
didapat.
Banyak
industri
yang
menggunakan sistem pneumatik dalam proses
produksi seperti industri makanan, industri obatobatan, industri pengepakan barang maupun
industri yang lain.

RANGKAIAN SISTEM
PNEUMATIK

Klasifikasi Sistim Pneumatik

Penggunaan sistem
Pneumatik lebih spesifik
a.Rem
sebagai berikut :

b.Buka dan tutup Pintu


c.Pelepas dan penarik roda-roda
pendarat
pesawat.
d.Dan lain-lain.

Kelebihan sistem Pneumatik


antara lain :
a.

b.
c.
hidrolik.
d.
sehingga
e.

Fluida kerja mudah didapat dan


ditransfer.
Dapat disimpan dengan baik
Penurunan tekanan relatif lebih kecil
dibandingkan dengan sistem
Viskositas fluida yang lebih kecil
gesekan dapat diabaikan.
Aman terhadap kebakaran.

Sedangkan kekurangan dari


sistem Pneumatik antara
lain:

a.
b.
c.

Gangguan suara yang bising


Gaya yang ditransfer terbatas
Dapat terjadi pengembunan.

Dasar Perhitungan Pneumatik


Dasar
perhitungan
pneumatik
akan
mendeskripsikan tentang perhitungan tekanan
udara (P), perhitungan debit aliran udara (Q),
kecepatan torak (V), Gaya Torak (F) dan dasar
perhitungan daya motor. Sebelum masuk ke
perhitungan
pneumatik
kita kenal dulu
konversi-konversi satuan yang sering dipakai.
Adapun konversi satuan tersebut antara
lain :
satuan panjang, satuan volume,
satuan
tekanan, satuan massa,
satuan energi,
satuan
gaya
dan
satuan
temperatur.
Selengkapnya sbb :

Tekanan Udara

Udara yang mengalir ke saluran sistem


pneumatik akan mengalami penurunan tekanan
(head losses) akibat adanya gesekan sepanjang
saluran dan belokan. Penurunan tekanan tersebut
menurut Majumdar: 2001, memiliki persamaan :
P =

1,6 x 10 x Q x L
d 5 x Pabs

Pa

Dimana : L = panjang saluran (m)


D = Diameter dalam saluran (m)
Q = Debit aliran udara (m3/s)
Pabs = Tekanan absolute dalam Pa
(N/m2)

Catatan : 1 bar = 105 (N/m2) = 105 Pa (Pascal)

Analisa Aliran Fluida (V)


Udara yang melewati saluran dengan luas
penampang
A (m2)
dengan kecepatan udara
mengalir V (m/dtk), maka akan memiliki debit
aliran Q (m3/dtk) sebesar A (m2) x V (m/dtk).
Debit Aliran Udara (Q)
Q (m3/dtk) = A (m2) . V (m/dtk)
Bila melewati melalui saluran
yang memiliki perbedaan luas
penampang A, maka debit udara
akan tetap, namun kecepatannya
akan
berubah,
sebanding
dengan
perubahan
luas
penampangnya
Q1 = Q2 , sehingga

V1 =
V2

A2
A1

Kecepatan Torak (V)


Suatu silinder pneumatik
memiliki torak
dengan luas dan memiliki luas penampang
stang torak, maka kecepatan torak saat
maju akan lebih
kecil dibandingkan dengan
saat torak bergerak mundur.
Vmaju
= Q/ A

Vmundur
= -Q/An
Dimana :
V = kecepatan torak (m/s)
Q = debit aliran udara (ltr/mnt)
A = luas Penampang Torak
(m2)
An = A - Ak (m2)

Gaya Torak (F)


F maju

= Pe .A....(N)

F mundur = Pe .A.....
(N)
Dimana:
F = Gaya torak (N)
Pe = Tekanan kerja/effektif
(N/m2) A = Luas Penampang
(m2)
An = A-Ak (m2)
Ak = Luas batang torak (m2)

Udara yang Diperlukan (Q)


Q maju

= A. S. n .(Pe + P atm ) =.....(ltr/mn)


P atm
Q mundur = An. S. n .(Pe + Patm ) = .....
(lt/mnt)
P atm
Dimana :
S
= Langkah torak (m)
Pe = Tekanan (N/m2)
A
= Luas Penampang (m2)
An = A-Ak (m2)
Ak = Luas batang torak (m2)
n
= Banyaknya langkah
(kali/menit)

Pengubahan Tekanan

Pe2 = Pe1 . A1 .
A2
Dimana :
Pe1
= Tekanan awal (N/m2)
Pe2
= Tekanan akhir (N/m2)
A1
= Luas Penampang 1
A2
= Luas Penampang 2

Sistem Tekanan Tinggi


Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya
disimpan dalam tabung metal (Air Storage
Cylinder) pada range tekanan dari 1000 3000
Psi, tergantung pada keadaan sistem.
Tipe dari tabung ini mempunyai 2 katup, yang
mana satu digunakan sebagai katup pengisian,
dasar operasi Kompresor dapat dihubungkan
pada katup ini untuk penambahan udara
kedalam tabung. Katup lainnya sebagai katup
pengontrol. Katup ini dapat sebagai katup
penutup dan juga menjaga tekanan
udara
dalam tabung selama sistem dioperasikan.

Sistem Tekanan
Sedang.
Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai
range tekanan antara 100 150 Psi, biasanya tidak
menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya
mengambil udara terkompresi langsung dari motor
kompresor.

Sistem Tekanan
Rendah.
Tekanan udara rendah didapatkan
dari pompa udara tipe Vane.
Demikian
pompa
udara
mengeluarkan tekanan udara secara
kontinu dengan tekanan sebesar 1
10 Psi. ke sistem Pneumatik.

KOMPONEN SISTEM
PNEUMATIK

Kompresor
Kompresor
digunakan untuk
menghisap
udara dan
menyimpannya
kedalam tangki
penampung
atau tabung.

Filter Udara
udara
yang
dikompresi
akan
melewati Filter untuk
memisahkan
udara
dari
kemungkinan
adanya debu dan
kotoran yang mana
mungkin
tedapat
dalam udara.

Pressure Regulator.
Sistem
tekanan
udara siap masuk
pada
tekanan
tinggi menambah
tekanan pada bilik
dan
mendesak
beban
pada
piston/pengatur
tekanan kerja.

Perawatan Sistem Pneumatik.


Perawatan
sistem
Pneumatik
terdiri
dari
memperbaiki, mencari gangguan, pembersihan dan
pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian.

Tindakan pencegahan untuk menjaga udara dalam


sistem selalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam
komponen harus selalu dibersihkan dari partikelpartikel metal yang mana hal tersebut dapat
menyebabkan keausan pada komponen.

Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga


kebersihannya dan diproteksi dengan pita penutup
atau penutup debu dengan segera setelah
pembersihan. Memastikan ketika memasang kembali
komponen tidak ada partikel metal yang masuk

Sangat penting mencegah masuknya air, karena


dapat menjadi penyebab sistem tidak dapat
memberikan tekanan. Operasi dalam temperatur
rendah, walaupun terdapat jumlah air yang sangat
kecil dapat menjadi penyebab serius tidak
berfungsinya sistem. Setiap tahap perawatan harus
memperhatikan masuknya air kedalam sistem.

Kebocoran bagian dalam komponen, selama


kebocoran pada O-Ring atau posisinya, yang mana
ketika pemasangan tidak sempurna atau tergores
oleh partikel metal atau sudah batas pemakaian.

SISTEM HIDROLIK
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan
kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka
tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip
hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini,
mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini
untuk
banyak
hal
untuk
kemajuan
dan
kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak
terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam
keseharian kita tidak menggunakan prinsip
hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita
menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip
hidrolik.

RANGKAIAN SISTEM
HIDROLIK

Rangkaian Hydrolik dalam Penampang dan


Skema

Keuntungan Sistem
Hidrolik
Sistem hidrolik banyak
memiliki keuntungan. Sebagai
sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian.
Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
- Fleksibel dalam penempatan komponen transmisi
tenaga.
- Gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk
mengangkut
gaya yang besar.
- Penerus gaya (oli) juga berfungsi sebagai pelumas.
- Beban dengan mudah bisa dikontrol dengan
menggunakan
katup pengatur tekanan (relief valve).
- Dapat dioperasikan pada kecepatan yang berubahubah.
- Arah operasi dapat dibalik seketika.

Kelemahan Sistem Hidrolik


Sistem hidrolik membutuhkan suatu lingkungan
yang betul-betul bersih. Komponenkomponennya sangat peka terhadap
kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh
debu, korosi dan kotoran-kotoran lain, serta
panas yang mempengaruhi sifat-sifat minyak
hidrolik.

Prinsip dasar sistem


Hidrolik
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai
penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida
cair yang umum dipakai.
Sifat dari zat cair :
- Tidak mempunyai bentuk yang tetap, selalu
menyesuaikan bentuk yang ditempatinya.
- Zat cair tidak dapat dikompresi.
- Meneruskan tekanan ke segala arah.

Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik


2

Prinsip Hukum
Pascal

Komponen Sistem
Hidrolik
Motor Hidrolik

Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah


energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi
mekanik.
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi
akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya
akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan.

Motor Hydrolik Roda Gigi


Pompa Pompa
umumnyaHidrolik.
digunakan

untuk
memindahkan sejumlah volume cairan
yang digunakan agar suatu cairan
tersebut memiliki bentuk energi.

Pompa Hydrolik Torak Aksial

Pompa Hydrolik Roda Gigi

Pompa Hydrolik Sirip Burung

Pompa Torak Radial

Pompa Sekrup

Katup (Valve)
Katup pada sistem dibedakan atas
fungsi, disain dan cara kerja katup

Katup pembatas
tekanan

Silinder
Hydrolik
Aktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik
bergerak secara translasi sedangkan
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan
gerakan maju dan mundur akibat adanya aliran
fluida/oli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri
(maju) dan sisi kanan (mundur).

Silinder Hydrolik Gerak Ganda

Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat


berat

Perawatan Sistem
Hidrolik
Perawatan
dari
sistem hidrolik, memerlukan
penggunaan fluida hidrolik yang layak, pemilihan
tube dan seal yang layak. Dan kita harus dapat
mengetahui
bagaimana
pengecekan
untuk
kebersihan nya yang layak.

Perbaikan pada sistem hidrolik, adanya satu prosedur


perawatan dilakukan pada mekanik hidrolik. Sebelum
perbaikan dimulai, spesifikasi tipe fluida harus
diketahui . warna dari fluida pada sistem dapat juga
digunakan sebagai penentu dari tipe fluida.

Perawatan efektif dari sistem hidrolik


yang
diperlukan
adalah
melihat
kelayakan seal, tube, selang yang
digunakan. Untuk sistem hidrolik (3000
psi) digunakan tube stainless steel, dan
untuk sistem hidrolik tekanan rendah
dapat digunakan tube dari alumunium
alloy.

Perbandingan sistem elektrik, hidrolik dan


pneumatik

SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai