Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGAJUAN TUGAS AKHIR


TROUBLE SHOOTING KEBOCORAN PADA HEAT
EXCHANGER DI PT. INDONESIA POWER UJP PLTU UNIT 3
LONTAR

OLEH :
CHANDRA BUDI KUNCORO / 131047
TEKNIK MESIN PERANCANG
JALUR PRAKTEK KERJA LAPANGAN

AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA


2016

BAB I
PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
PT. Indonesia power merupakan sebuah perusahaan pembangkit listrik
tenaga uap terbesar di Indonesia. PT. Indonesia Power adalah salah satu anak
perusahaan listrik milik PT PLN (persero). Pada tahun 1994, PLN diubah
statusnya dari perum menjadi persero. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 3
oktober 1995, PT PLN (persero) membentuk dua anak perusahaan dengan tujuan
misi sosial dan misi komersial. Salah satunya adalah PT PLN Pembangkitan
Tenaga Listrik Jawa Bali I (PT PLN PJB I) dan pada tanggal 03 Oktober 2000 PT
PLN PJB I resmi berganti nama menjadi PT Indonesia Power.
Peran perusahaan sebagai industri strategis dan vital dalam memenuhi
kebutuhan energi yang bisa bersaing dengan berbagai pihak baik dalam maupun
luar negeri, terus menerus diusahakan seiring dengan pemenuhan layanan kepada
masyarakat secara baik dan professional. Hal tersebut diiringi dengan tuntutan
untuk memperoleh sertifikasi. Dunia kerja sering kali dirasakan oleh mahasiswa
sebagai sesuatu yang asing karena dinamika yang sangat kompleks bila
dibandingkan dengan dunia sekolah atau pendidikan. Apalagi ditambah dengan
semakin ketatnya persaingan dalam memasuki dunia kerja, maka mahasiswa
sangat perlu bekal wawasan dan pengetahuan memasuki dunia kerja. (M.Aressi,
2015)
Perpindahan panas adalah proses yang sangat penting dalam dunia
perindustrian. Ekonomisnya suatu proses pabrik sering ditentukan oleh
keefektifan dari pemanfaatan dan recovery panas yang dikandung suatu bahan.
Banyaknya steam dan sistem pendingin yang dibutuhkan ditentukan oleh efisiensi
dari alat yang digunakan. Ada banyak jenis heat exchanger yang dapat digunakan
dalam industry, tergantung pada proses apa yang akan ditangani. Lebih lanjut,
heat exchanger dapat pula berfungsi sebagai alat pembuang panas, alat sterilisasi,
pesteurisasi, pemisahan campuran, distilisasi (pemurnian, ekstraksi), pembentukan
konsentrat, kristalisasi, atau juga untuk mengontrol sebuah proses fluida.

Satu bagian terpenting dari heat exchanger adalah permukaan kontak


panas. Pada permukaan inilah terjadi perpindahan panas dari satu zat ke zat yang
lain. Semakin luas bidang kontak total yang dimiliki oleh heat exchanger tersebut,
maka akan semakin tinggi nilai efisiensi perpindahan panasnya. Pada kondisi
tertentu, ada satu komponen tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
luas total bidang kontak perpindahan panas ini. (aznam barum, 2010)

Penulis ditempatkan di bagian mekanik unit turbin dan pompa, dari


pengalaman praktek kerja lapangan yang saya yang dilakukan di PT. Indonesia
Power, diharapkan dapat meningkatkan wawasan mengenai dunia industry dan
dapat memperluas pengetahuan pada sistem closed circuit cooling water pada
kesempatan tersebut saya dapat mengetahui aliran air demin yang berfungsi
sebagai cooler, serta dapat mempelajari tentang dari mana sumber air yang
didapat sebagai media dalam perpindahan panas pada heat exchanger dan laju
aliran fluida cair melakukan perpindahan panas. Disini penulis mengambil judul
pembahasan TROUBLESHOOTING KEBOCORAN HEAT EXCHANGER di
PT. INDONESIA POWER UJP PLTU UNIT 3 LONTAR
II.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini antara lain :


1. Mengetahui penyebab terjadinya kebocoran pada heat exchanger.
2. Mengetahui dampak apa yang terjadi jika kebocoran pada heat
exchanger di abaikan.
3. Mencari solusi tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki
kebocoran pada heat exchanger.

III.

Pembatasan Masalah
Karena luasnya permasalahan terutama pada sistem closed circuit

cooling water, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi hanya pada bagian heat
exchanger, penyebab terjadinya kerusakan, dampak dari kerusakan dan cara
mengatasi kebocoran pada pipa heat exchanger.

IV.

Perumusan Masalah

a)
b)

Apa penyebab terjadinya kebocoran pada pipa heat exchanger.?


Apa dampak yang terjadi jika kebocoran pada heat exchanger tidak

c)

diatasi?
Bagaimana cara mengatasi kebocoran pada pipa heat exchanger ?

V.

Sistematika Penulisan Tugas Akhir


Sesuai dengan pembahasan dan untuk mempermudah dalam
pembahasan materi, maka penulis membuat sistematika penulisan laporan
Tugas Akhir sebagai berikut:

1. BAGIAN AWAL
Pada bagian awal penulisan laporan Tugas Akhir penulis memberi
tetang hal-hal yang berkaitan dengan pembukaan, seperti: halaman judul,
halaman pengesahan, halaman persetujuan, halaman motto, halaman
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar
gambar, daftar lampiran dan intisari.
2. BAGIAN UTAMA
Pada bagian ini penulis akan menulis tetang semua yang bekaitan
tentang isi dari laporan Tugas Akhir, susunan dari bagian ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang pendahuluan yang
berisikan latar belakang, alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, manfaat
penulisan dan batasan masalah.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bagian ini penulis akan menulis tentang perusahaan yang ditempati
untuk Praktek Kerja Lapangan dan susunan organisasi di perusahaan
tersebut

BAB III LANDASAN TEORI


Pada bab ini penulis akan mencantumkan tentang teori-teori atau
literatur yang berkaitan dengan pembahasan sesuai dengan judul yang
diangkat.
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab empat yang berisi tentang pembahasan, penulis akan
menuliskan tentang pembahasan heat exchanger serta pengaruh pengaruh
apa saja yang terjadi. Jika heat exchanger mengalami kerusakan.
BAB V PENUTUP
Dalam bab terakhir ini penulis akan menulis tetang hal-hal yang
berkaitan dengan penutup berupa kesimpulan dan saran-saran.
3. BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir penulis akan menulis tentang semua yang berkaitan
dengan kelengkapan dokumen dan kelengkapan lainya, seperti: lampiran
dan gambar-gambar yang sifatnya mendukung dari isi pembahasan laporan
Tugas Akhir ini.

I.

Penjelasan Spesifikasi Job pada saat PKL

PT. Indonesia power merupakan sebuah perusahaan pembangkit


listrik tenaga uap terbesar di Indonesia. PT. Indonesia Power adalah salah
satu anak perusahaan listrik milik PT PLN (Persero). Pada tahun 1994,
PLN dirubah statusnya dari perum menjadi persero. Setahun kemudian,
tepatnya pada tanggal 3 oktober 1995, PT PLN (Persero) membentuk dua
anak perusahaan dengan tujuan misi sosial dan misi komersial. Salah
satunya adalah PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali I (PT PLN
PJB I) dan pada tanggal 03 Oktober 2000 PT PLN PJB I resmi berganti
nama menjadi PT. Indonesia Power.
penulis banyak melakukan pekerjaan seperti:
a) Observasi mengenai siklus rankine di PT. Indonesia power serta
mengetahui temtang sistem closed circulating cooling water (C3W)
b) Memikirkan dan melihat cara kerja dari setiap mesin yang digunakan
untuk menghasil daya listrik sebesar 315MW
c) Melakukan proses maintenance berkala pada mesin heat exchanger,
pompa phospat, pompa sentrifugal.
II.

Penjelasan Pengambilan Data saat PKL


Yang dipergunakan sebagai dasar penelitian dalam laporan PKL ini.

Dalam memperoleh data data sebagai bahan penulisan laporan ini


menerapkan beberapa metode antara lain :
a) Observasi
Pada metode observasi ini pengumpulan data dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi obyek penelitian untuk
memperoleh data data yang diperlukan.

b) Interview

Interview adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan


pertanyaan langsung kepada pembimbing dan pengawas produksi secara
langsung mengenai data-data dari pada mesin tersebut.
c) Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara memperoleh data gambar yang ada pada
lokasi pruduksi tersebut.
d) Literatur Buku dan Internet
Metode diatas adalah suatu cara mengambil data dengan mengambil
intisari buku. Untuk ini penulis memperlukan buku-buku di perpustakaan
Akademi Teknologi Warga dan data-data buku yang ada di PT. Indonesia
Power sendiri.

III.

Hubungan Judul TA yang diambil terhadap tujuan akhir penulisan

Hubungan judul Tugas Akhir yang diambil terhadap tujuan akhir


penulisan yaitu : agar penulis dapat menyampaikan kepada pembaca
tentang kemajuan dari system pembangkit tenaga uap serta mengetahui
dan dapat mengembangkan kembali pada system penukaran kalor yang
terdapat pada mesin heat exchanger.

Halaman Pengesahan

Nama

: Chandra budi kuncoro

Nim

: 131047

Jurusan

: Teknik Mesin Konsentrasi perancang

Judul

Proposal pengajuan judul tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui
pada :
Hari

Tanggal

:
Ketua Jurusan

Pembimbing Akademi

(Martinus Heru Palmiyanto, ST., MT)

(Agung Supriyanto, ST., MT)

IV.

No
1
2
3

Jadwal Penulisan Laporan dan Pembimbingan

KEGIATAN
Penyusunan Proposal
Memasukan Proposal
Persetujuan

WAKTU
Februari Maret April Mei Juni

Juli

Keterangan
berkala
diketik

Pembimbingan
Konsultasi

5
6
7
8
9
10
11

Praktek Kerja
Lapangan
Penulisan Draf
Persetujuan dari

Telah terlaksana pada Februari Maret 2015

pembimbing
Mengajukan Ujian
Pelaksanaan Ujian
Revisi
Penyerahan bandel TA

BAB III
KESIMPULAN DAN PENGESAHAN

I.

KESIMPULAN
Peranan PT Dirgantara Indonesia dalam kedirgantaraan nasional
maupun internasional sangat membanggakan. Apalagi transportasi udara
sangat dibutuhkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin
maju. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan kerja praktek di PT Dirgantara
Indonesia dapat disimpulkan beberapa hal terkait proses produksi
komponen L5744016820001 SUB SPAR antara lain:
1. Proses produksi komponen L5744016820001 melalui tahapan
dokumentasi, pembentukan awal, machining, pelapisan serta
perlindungan material serta inspeksi.
2. Panduan pengerjaan part menggunakan process sheet.
3. Proses permesinan menggunakan NCOD yang dibuat bagian
programming.
4. Operator berperan penting dalam pengerjaan suatu part atau
komponen.

LEMBAR PENGESAHAN

Pemohon,

(Andi Puger Andriyanto)


(121 137)

Mengetahui,

Ketua jurusan

Pembimbing Akademik

(Martinus Heru P, ST.)

(Suhartoyo, S.Pd., ST.)

Anda mungkin juga menyukai