Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling pokok untuk
menunjang kehidupan manusia saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dalam rumah tangga maupun bisnis, manusia memerlukan tenaga listrik. Secara
umum dapat dikatakan bahwa tenaga listrik merupakan salah satu prasyarat
kehidupan manusia, dan perkembangan kehidupan manusia memerlukan tambahan
penyediaan tenaga listrik. Banyak orang yang mengatakan bahwa untuk
pertumbuhan ekonomi, diperlukan pertumbuhan kemampuan penyediaan tenaga
listrik.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia akan energi listrik maka
pemerintah mendirikan suatu badan usaha berupa Perusahaan Umum Listrik
Negara yang merupakan cikal bakal PT. PLN (Persero) sebagai wadah untuk
memproduksi dan mengelolah kelistrikan. Laju pertumbuhan akan kebutuhan
listrik di Indonesia dari tahun ke tahun cukup pesat. PT PLN (Persero) mencatat
konsumsi listrik sepanjang Januari-September 2021 mencapai 187,78 terawatt per
hour (TWh) (Saril,2021).

. Untuk memenuhi kebutuhan akan listrik maka pemerintah melalui PT. PLN
(Persero) mendirikan pembangkit-pembangkit tenaga listrik baru berupa PLTA,
PLTU, PLTG, PLTT, PLTD dan pembangkit lain baik skala besar maupun skala
kecil (mikro). PT Indonesia Power (IP) Unit PLTU Barru yang merupakan anak
perusahaan dari PT PLN (Persero) badan usaha milik negara (BUMN) yang
menyediakan sebagian besar energi listrik pada sistem interkoneksi Sulawesi
Selatan dan Barat. Pembangkit tenaga listrik yang berlokasi di Barru merupakan
tempat penulis untuk melihat secara langsung proses pembangkitan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Barru yang memiliki 2 unit dengan daya
mampu terpasang pada masing-masing unit sebesar 50 MW.
Kondensor merupakan salah satu komponen utama dalam suatu pembangkit
baik PLTGU, PLTU, PLTG dan lain sebagainya. Kegunaan kondensor adalah
sebagai alat penukar kalor (heat exchanger) yang digunakan untuk merubah uap
bekas turbin menjadi air. Uap setelah melakukan kerja didalam turbin didinginkan
dengan air pendingin sehingga terkondensasi menjadi air. Air kondensat ini
selanjutnya digunakan lagi didalam siklus sebagai air pengisi boiler.
Proses perubahan uap menjadi air di kondensor menimbulkan pelepasan panas
dari uap ke air pendingin. Jumlah panas yang berpindah atau diserap air pendingin
sangatlah besar mengingat jumlah uap bekas turbin juga besar.
Dalam pengoperasiannya, kondensor pasti pernah mengalami permasalaan
yang menyebabkan ketidakstabilan performa kondensor. kerja kondenser
dipengaruhi oleh perpindahan panas yang bagus, sehingga tekanan vakum pada
kondenser dapat dijaga tetap tinggi. Tekanan vakum condensor yang menunjukkan
bahwa kinerja condensor semakin baik Untuk menghitung suatu performa
kondensor dapat dilakukan dengan menggunakan Metode LMTD (Logaritmic
Mean Temperature Difference) dan Metode NTU (Number of Tranfer Unit). Agar
unjuk kerja kondensor terjaga maka perlu dilakukannya pembersihan serta
perawatan pada kondensor.
Hal ini yang melatarbelakangi penulis ingin menganalisis terhadap kinerja
kondensor sebelum dan sesudah overhaul sesuai dengan data yang telah
diperoleh. Oleh sebab itu penulis ingin mengambil judul tugas akhir “Analisis
Kinerja Kondensor Sebelum dan Sesudah Overhaul di PLTU Barru.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas maka perumusan


masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah overhaul di PLTU Barru dapat meningkatkan efesiensi kondensor?

2. Apakah overhaul dapat meningkatkan laju perpindahan panas pada


kondensor?

3. Bagaimana dampak kegiatan overhaul di PLTU Barru terhadap kinerja


kondensor?
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini antara lain yaitu:


1. Agar mengetahui efektifitas kondensor setelah di lakukan overhaul.
2. Agar mengetahui efek overhaul terhadap laju perpindahan panas pada
kondensor.
3. Agar mengetahui dampak kegiatan overhaul di PLTU Barru terhadap
kinerja kondensor.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini antara lain:

1. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis pada


komponen PLTU terutama kondensor.

2. Sebagai referensi dalam pengembangan pengetahuan tentang kinerja pada


kondensor.

3. Sebagai pertimbangan refrensi oleh pihak PLTU Barru.

Anda mungkin juga menyukai