NAMA KELOMPOK:
Asriel (F44120033)
Nurjanna (F44120043)
Zulhija (F44120014)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan suatu system pembangkit energy listrik
dengan memanfaatkan air yang diubah menjadi energy listrik melalui putaran turbin dan generator.
pembangkit ini merupakan system yang paling mudah dan sangat ramah terhadap lingkungan
dibandingkan pembangkit yang lain.
Pembangkit listrik adalah mesin yang mengubah energy mekanik menjadi energy listrik,
didalamnya terdiri dari turbin dan generator listrik. Fungsi dari turbin pada pembangkit ini yaitu sebagai
pemutar rotor dan generator, sehingga putarannya menghasilkan energy listrik.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan limpahan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA)”
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dari segi teknik maupun materi.
Oleh sebab itu demi penyempurnaan makalah ini, kritik dan saran sangat diharapkan guna membangun
makalah ini menjadi lebih baik kedepannya
Demikian, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta untuk penulis
sendiri
DAFTAR ISI
JUDUL..........................................................................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................v
1. Latar Belakang..................................................................................................................5
2. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
3. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II ISI
1. Landasan Teori..................................................................................................................6
2. Pengertian PLTA...............................................................................................................6
3. Komponen-komponen PLTA............................................................................................7
4. Prinsip kerja PLTA............................................................................................................7
5. Dampak PLTA..................................................................................................................10
1. Kesimpulan........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pembangkit listrik, khususnya PLTA
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sebuah PLTA
BAB II
ISI
2.1. Landasan Teori
Tenaga air merupakan sumber daya terpenting. Tenaga air memiliki beberapa keuntungan
yang tidak dapat dipisahkan. Bahan bakar untuk PLTU adakah batubara. Berdasarkan pengertian
yang sama, kita dapat mengatakan bahwa bahan bakr untuk PLTA adalah air. Nyatanya suatu
jurnal teknis mengenai tenag air menamakannya sebagi batubara putih. Tetapi keunggulan untuk
bahan bakar PLTA ini sama sekali tidak akan habis terpakai ataupun berubah menjadi yang lain.
PLTA tidak menghadapi masalah pembuangan limbah. PLTA meruapkan suatu sumber
energy yang abadi. Air melintas melalaui turbin tanpa kehilangan kemampuan pelayanan untuk
wilayah di hilirnya. Biaya pengoperasian dan pemeliharaan PLTA sangat rendah.
Pada PLTA, transportasi batubara putih berlangsung secara alamiah. Turbin-turbin pada
PLTA bisa dioperasikan setiap saat dan cukup sederhana untuk dimengerti. Peralatan PLTA yang
mutakhir, umumnya memiliki peluang yang besar untuk bisa dioperasikan selama 50 tahun.
PLTA bisa diamnfaatkan untuk cadangan yang bisa diandalakn pada sistem kelistrikan terpadu.
1. Pengertian PLTA
Pengertian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi
potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbinair) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator) Pembangkit listrik tenaga air
konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air dibuang.
Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan di pompa ke upper reservoir sehingga
cadangan air pada waduk utama tetap stabil.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari
dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik
menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
PLTA dapat beroperasi sesuai dengan perancangan sebelumnya, bila mempunyai Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk memenuhkebutuhan dalam pengoperasian
PLTA tersebut. Pada operasi PLTA tersebut, perhitungan keadaan air yang masuk pada waduk /
dam tempat penampungan air, beserta besar air yang tersedia dalam waduk / dam dan perhitungan
besar air yang akan dialirkan melalui pintu saluran air untuk menggerakkan turbin sebagai
penggerak sumber listrik tersebut, merupakan suatu keharusan untuk dimiliki, dengan demikian
kontrol terhadap air yang masuk maupun yang didistribusikan ke pintu saluran air untuk
menggerakkan turbin harus dilakukan dengan baik, sehingga dalam operasi PLTA tersebut, dapat
dijadikan sebagai dasar tindakan pengaturan efisiensi penggunaan air maupun pengamanan
seluruh sistem, sehingga PLTA tersebut, dapat beroperasi sepanjang tahun, walaupun pada
musim kemarau panjang.
Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel
minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar
orang.
Dalam penentuan pemanfaatan suatu potensi sumber tenaga air bagi pembangkitan tanaga listrik
ditentukan oleh tiga faktor yaitu:
a. Jumlah air yang tersedia, yang merupakan fungsi dari jatuh hujan dan atau salju.
b. Tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan, hal mana tergantung dari topografi daerah tersebut.
c. Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan terhadap adanya pusat-pusat beban atau jaringan
transmisi.
b. Generator
Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan gearbox. Memanfaatkan
perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi
pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC.
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari 18 buah
besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk 9 pasang kutub
utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR),
maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin, sehingga jika turbin berputar
maka rotor juga ikut berputar.
c. Travo
Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik tidak
banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah travo step up.
Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum
listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down. Pembangkit listrik tenaga
air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air dibuang.
Saat ini ada teknologi baru yang dikenal dengan pumped-storage plant.
c. Travo
Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik tidak
banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah travo step up.
Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum
listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down. Pembangkit listrik tenaga
air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu air dibuang.
Saat ini ada teknologi baru yang dikenal dengan pumped-storage plant.
d. Bendungan
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi
waduk, danau, atau tempat rekreasi. Bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah
Pusat Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk
membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan. Jenis bendungan antara
lain:
1. Bendungan Beton
• Bendungan Gravitasi
• Bendungan Busur
• Bendungan Rongga
2. Bendungan Urugan
• Bendungan Urugan Batu
• Bendungan Tanah
3. Bendungan Kerangka Baja
4. Bendungan Kayu
a. Keberadaan air
Untuk dapat mengoptimalkan pengoperasian PLTA, baik dalam keadaan musim
penghujan. Maupun musim kemaraupanjang, diperlukan perhitungan besar volume
air yang tersedia dalam waduk / dam, guna perhitungan berapa besar debit air yang
harus dialirkan melalui pintu air yang dialirkan ke turbin. Bila terjadi banjir, berapa
besar volume air yang harus dibuang keluar dari waduk / dam melalui pintu
pembungan air, sehingga tetap terjadi keseimbangan air dalam waduk / dam, dengan
demikian dapat dihindari kerusakan bangunan waduk / dam maupun perangkat keras
pendukung lainnya. Untuk kebutuhan perhitungan keadaan air baik yang akan masuk
maupun yang berada dalam waduk / dam, dilakukan pengukuran terhadap parameter
yang mempengaruhi keadaan air yang akan masuk maupun yang ada dalam
waduk/dam. Pengukuran tersebut dilakukan pada berbagai stasiun ukur yang tersebar
pada DAS dalam waduk / dam tersebut.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
PLTA memiliki beberapa komponen dasar yaitu turbin, generator, dan
transmisi
1. Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik.
gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar.
Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi
dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar
turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator. Turbin terdiri dari
berbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan, Pelton, dll.
2. Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan gearbox.
Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam
generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus
AC.
3. Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik
tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang
digunakan adalah travo step up.
4. Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah
atau industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan
travo step down.
DAFTAR PUSTAKA
http://tumoutou.net/3_sem1_012/b_nababan.htm
http://rafflesia.wwf.or.id/library/admin/attachment/clips/2006-08-02-006-00C4-001-04-0904.pdf
http://berita-iptek.blogspot.com/2008/04/pembangkit-listrik-tenaga-air.html
http://anekasurya.indonetwork.co.id/profile/aneka-surya-com-perakitan-penjualan-dan-penyedia-
pembangkit.html
http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=52156
http://www.fab.utm.my/download/ConferenceSemiar/ICCI2006S2PP14.pdf