MATERI KULIAH
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian PLTA
2. Prinsip PLTA dan konversi energi
3. Defenisi PLTA
4. Prinsip Kerja pada PLTA
5. Komponen Dasar PLTA
6. Jenis PLTA
7. Waduk
8. Klasifikasi PLTA
9. Jenis Turbin Air
BAB I
PENDAHULUAN
PLTA adalah suatu pusat tenaga air yang memiliki peralatan tertentu dan bertujuan
merubah (konversi) energi potensial air menjadi energi listrik. Kapasitas PLTA
diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW
Komponen Utama Plta Beserta Fungsinya
1. Bendungan
Bendungan merupakan bagian komponen dari Pembangki Listrik Tenaga Air yang
berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar dan untuk menciptakan tinggi jatuh
air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk
pengendalian banjir.
2. Turbine
Turbin merupakan komponen yang sangat penting pada Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Turbin berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini
dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
3. Generator
Generator merupakan komponen yang terhubung dengan turbin dimana generator akan
menghasilkan energi listrik. Generator bekerja seperti halnya generator lain yang ada di
PLTA ataupun generator pembangkit lainnya, yang mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik sesuai dengan karakteristik yang dipasokkan.
Berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
4. PRINSIP KERJA PADA PLTA
1. Bendungan
Bendungan berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi
jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk
menyimpan energy.
2. Turbine
Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air
kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk
memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah
energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik. Adapun jenis-
jenis dari turbin sesuai dengan cara kerjanya yaitu sebagai berikut:
3. Generator
Dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin
berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi
mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya
generator pembangkit listrik lainnya.
Generator mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Tergantung pada
karakteristik jaringan yang dipasok, produsen bisa memilih antara: Generator sinkronus
yang dilengkapi dengan sistem eksitasi DC (rotasi atau statis) yang terkait dengan
regulator tegangan, untuk memberikan tegangan, frekuensi dan control sudut fase
sebelum generator disambungkan ke jaringan dan memasok energi reaktif yang
diperlukan oleh sistem tenaga ketika generator telah disambungkan ke jaringan.
Generator ansinkronus adalah motor induksi sederhana yang tidak menggunakan
pengaturan voltage dan berjalan pada kecepatan yang secara langsung terkait dengan
frekuensi sistem. Mereka menarik arus eksitasinya dari jaringan, sehingga menyerap
energi reaktif dari magnetismenya sendiri. Efisiensi generator ansinkronus adalah 2
sampai 4 per sen di bawah efisiensi generator sinkronus selama seluruh kisaran
operasi. Secara umum, ketika daya melebihi 5000 kVA maka generator sinkronus perlu
dipasang. Tegangan kerja dari generator bervariasi sesuai dengan dayanya. Tegangan
pembangkitan standard adalah 380 V atau 430 V sampai dengan 1400 kVA dan
6000/6600 untuk pembangkit yang lebih besar. Pembangkitan pada tegangan 380 V
atau 430 V memungkinkan penggunaan transformer distribusi strandard sebagai
transformer saluran keluar dan penggunaan arus buatan untuk memasok ke dalam
sistem daya pembangkit.
7. WADUK
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan.
Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia.