PENERAPAN HIDRAULIKA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Disusun Oleh :
Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu sumber energi listrik
yang memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Keberadaannya diharapkan mampu
memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia, hal ini karena persediaan air
di Indonesia cukup melimpah. Keberadaan beberapa waduk besar di Indonesia
digunakan untuk penampungan air juga dimanfaatkan untuk menjadi energi
penghasil listrik. Pilihan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah
satunya disebabkan potensi air yang ada di Indonesia. Jumlah air yang melimpah,
dikembangkan untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik.
Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber pembangkit listrik tertua
yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini, masih ada pula beberapa jenis
pembangkit listrik yang ada di dunia. Seperti pembangkit listrik tenaga surya,
pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi
2
potensial (dari dam atau a i r t e r j u n ) m e n j a d i e n e r g i m e k a n i k ( d e n g a n
b a n t u a n t u r b i n a i r ) d a n d a r i e n e r g i mekanik menjadi energi listrik
(dengan bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar
675.000 MW, setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan
24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang. PLTA
termasuk jenis pembangkitan hidro. Karena pembangkitan ini menggunakan
air untuk kerjanya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini agar dapat mengetahui pengertian,
komponen-komponen, jenis-jenis, prinsip kerja, bagian-bagian dan fungsi serta
Studi Kasus yang berhubungan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
3
BAB II
PEMBAHASAN
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun,
secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah
waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
Hidroelektrisitas adalah sumber energi terbarukan.
4
Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan dtambah
dengan air hujan langsung.
2. Dam
Dam adalah suatu bangunan menahan laju air sehingga
mencapai ketinggian tertentu agar menghasilkan energi yang besar
saat air dialirkan. Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah
besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil.
Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
5
3. Intake building
Intake digunakan untuk mengatur banyaknya air yang masuk
menuju pipa pesat.
4. Control Gate
Control gate adalah komponen pembangkit listrik tenaga air untuk
mengatur debit atau besar/kecilnya aliran air yang masuk menuju
turbin. Control gate dapat dibuka dan ditutup sesuai waktu operasi
ataupun jika terjadi masalah pada turbin atau komponen lain.
6
5. Pipa pesat
Penstock adalah pipa tempat mengalirnya air bertekanan tinggi
karena perbedaan gravitasi. Penstock dipasang dengan kedudukan
vertikal ini digunakan untuk mengalirkan air dari kolam tando
(reservoir) menuju ke turbin.
7
7. Generator
Generator merupakan alat yang digunakan untuk memproduksi
energi listrik dari sumber energi mekanik. Tenaga mekanik dapat
berasal dari panas, air, uap, dan lain – lain.
8. Draft tube
Draft tube merupakan saluran divergen kedap udara untuk membawa
air keluar dari sudu turbin menuju ke tail race. Secara bertahap
meningkatkan penampang draft tube membantu untuk mengubah energi
kinetik air keluar menjadi energi tekanan.
8
9. Kanal
Kanal untuk mengarahkan aliran air kembali ke saluran irigasi /
sungai yang berasal dari draf tube untuk pemanfaatan lebih lanjut.
9
Pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu
sungai dan mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengan kemiringan
(gradient) yang agak kecil.Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara
memanfaatkan tinggi terjun dan kemiringan sungai.
10
Banyak dipakai dalam PLTA saluran air/terusan, jenis ini
membangkitkan listrik dengan memanfaatkan aliran sungai itu sendiri
secara alamiah.
b. PLTA dengan kolam pengatur
11
Gamabr 2.14 Pusat Listrik Jenis Waduk
12
2.4 Prinsip Kerja PLTA
Sistem PLTA bekerja dengan cara aliran sungai dibendung agar terjadi
penimbunan air sehingga terjadi kolam tando. Selanjutnya air dari kolam tando
dialirkan ke bangunan air PLTA melalui pipa pesat untuk menggerakkan turbin
yang menyebabkan rotor generator ikut berputar juga karena rotor turbin seporos
dengan rotor dari generator. Dengan adanya penimbunan air terlebih dahulu dalam
kolam tando, maka pada musim hujan di mana debit air sungai besarnya melebihi
kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA dapat ditampung dalam kolam tando.
Jika terjadi kelebihan air pada DAM, maka petugas PLTA biasanya
memperbesar aliran air ke sungai dengan membuka pintu air. Namun jika
kekurangan, aliran sungai akan diperkecil. Hal ini bertujuan untuk menjaga
ketinggian air DAM. Fenomena seperti ini biasanya terjadi ketika puncak musim
kemarau tiba.
13
yang dihasilkan generator. Untuk menghubungkan antara DAM dengan turbin,
digunakan pipa besar dengan diameter yang menyesuaikan debit air yang akan
dialirkan. Pipa ini dinamakan dengan pipa pesat (penstock). Semakin besar
diameter, maka semakin besar pula debit air yang dialirkan.
Pada musim kemarau di mana debit air sungai lebih kecil dari pada
kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA, selisih kekurangan air ini dapat di
atasi dengan mengambil air dari timbunan air yang ada dalam kolam tando. Inilah
keuntungan penggunaan kolam tando pada PLTA. Hal ini tidak dapat dilakukan
pada PLTA run off river. Namun, biaya pembangunannya mahal karena kolam
tando memerlukan bendungan yang besar dan juga memerlukan daerah genangan
yang luas.
1.1 Kesimpulan
Indonesia memilki sumber daya alam yang berlimpah, terutama sumber
daya air yang bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pusat
pembangkit tanaga listrik yang mengubah energi potensial dan kinetik dari air
menjadi energi listrik.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul, 1995. Energi; Sumber daya, inovasi, tenaga listrik, potensi
ekonomi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia ( UI-Press).
Kadir, Abdul, 1996, Pembangkit Tenaga Listrik, Rancangan Sistem Kontrol
Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-
Press).
M. M Dandekar dan K. N Sharma Penerjemah, D. Bambang Setyadi, Sutanto.
1991. Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
( UI-Press).
15