Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Reza khairunnafiz

PLTA
Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) adalah suatu pembangkitan energi
listrik dengan mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik oleh turbin
dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan
ketinggian dan kecepatan aliran air.
Jenis-jenis Turbin air
Turbin atau kincir adalah komponen utama dalam proses pembangkitan tenaga
listrik, turbin berfungsi sebagai pemutar generator.
a. Turbin Impuls :
adalah turbin yang bekerja karena aliran air.
Contoh : turbin Pelton
b. Turbin Reaksi :
adalah turbin yang bekerja karena ketinggian jatuh air.
Contoh : turbin Prancis

a. Turbin Pelton
Jenis turbin ini dibagi menjadi 2 macam yaitu : Turbin pelton dengan poros
mendatar dan turbin pelton dengan poros tegak.

Gambar turbin pelton poros mendatar


Gambar turbin pelton poros tegak

Jenis-Jenis PLTA
1. Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA
a. PLTA jenis terusan air (water way)

Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan
mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengankemiringan (gradient) yang
agak kecil.
Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan
kemiringan sungai.
b. PLTA jenis DAM /bendungan

Adalah pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang disungai,


pembuatan bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan permukaan air dibagian
hulu sungai guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai
pembangkit listrik.
c. PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)
Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi
energi potensial yang diperoleh dari bendungan dan terusan.
2. PLTA Berdasarkan Aliran Sungai
a. PLTA jenis aliran sungai langsung (run of river)
Banyak dipakai dalam PLTA saluran air/terusan, jenis ini membangkitkan listrik
dengan memanfaatkan aliran sungai itu sendiri secara alamiah.

b. PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)

Mengatur aliran sungai setiap hari atau setiap minggu dengan menggunakan
kolam pengatur yang dibangun melintang sungai dan membangkitkan listrik
sesuai dengan beban.
Disamping itu juga dibangun kolam pengatur di hilir untuk dipakai pada waktu
beban puncak (peaking power plant) dengan suatu waduk yang mempunyai
kapasitas besar yang akan mengatur perubahan air pada waktu beban puncak
sehingga energi yang dihasilkan lebih maksimal.

c. Pusat listrik jenis waduk (reservoir)


Dibuat dengan cara membangun suatu waduk yang melintang sungai, sehingga
terbentuk seperti danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai
penampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau.

d. PLTA Jenis Pompa (pumped storage)

adalah jenis PLTA yang memanfaatkan tenaga listrik yang berlebihan ketika
musim hujan atau pada saat pemakaian tenaga listrik berkurang saat tengah
malam, pada waktu ini sebgian turbin berfungsi sebagai pompa untuk memompa
air yang di hilir ke hulu, jadui pembangkit ini memanfaatkan kembali air yang
dipakai saat beban puncak dan dipompa ke atas lagi saat beban puncak terlewati.

Perbandingan Plta saluran terbuka dan terturup


PLTA Aliran sungai Langsung tanpa kolam tando

Aliran sungai dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
memasang di ujung saluran tersebut (ujung masuk air). Air dimasukkan melalui
pipa pesat/saluran terbuka. Keterangan:1. Sungai; 7. Power house; 2. Saringan 8.
Bendung ; 3. Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih; 4. Pressure tunel 10.
Saluran pengelak; 5. Surge tank 11. Sungai; 6. Penstock valve

PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
disaring terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk :
1. Mengendapkan pasir
2. Mengendapkan lumpur
3. Sebagai reservoir
Air dari kolam tersebut dialirkan melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk
membangkitkan tenaga listrik. Kolam tando dilengkapi dengan beberapa pintu air
gunanya untuk pengisian / pengosongan bila kolam tando diadakan pemeliharaan.

PLTA Aliran sungai Langsung dengan waduk (Reservoir)


Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan
ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan
melalui saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya
melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
PLTA aliran Danau
Sumber air dari PLTA ini adalah sebuah danau yang potensinya cukup besar.
Untuk pengambilan air yang masuk ke PLTA dilaksanakan dengan:
1. Pembuatan bendungan yang berfungsi juga sebagai pelimpas yang berlokasi
pada mulut sungai.; 2. Perubahan duga muka air (DMA) + 4 meter. ; 3. Intake

PLTA Pasang surut


Air laut Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) melewati bangunan
sentral, sehingga air laut mendorong sudu-sudu jalan (runner) dari turbin. Turbin
memutarkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. ama kelamaan kolam
akan terisi oleh air laut sehingga permukaan air laut menjadi sama, berarti tenaga
penggeraknya tidak ada dan turbin berhenti berputar. Air Laut Surut: Pada saat air
laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari permukaan air laut. Air kolam
kan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral dan akan memutar sudu-sudu
turbin yang seporos dengan generator sehingga didapat energi listrik kembali
sampai terjadi air pasang lagi.
PLTA pompa
PLTA pompa dibangun dan dioperasikan untuk PLTA beban puncak. Air waduk
bagian atas dan air waduk bagian bawah diatur untuk operasi harian akan
mingguan.
PLTA pompa digunakan untuk mengatur / menunjang beban puncak sistem.
Danau bagian atas biasanya mempunyai kapasitas tampung yang besar tetapi
mempunyai daerah tangkapan hujan yang sempit, sedangkan danau bagian bawah
mempunyai daerah tangkapan hujan yang luas
1. Generator berfungsi sebagai motor
2. Turbin berdiri sendiri terpisah dari pompanya
3. Generator, turbin dan pompa terletak di dalam satu poros (pompa terletak
paling bawah)

Anda mungkin juga menyukai