Anda di halaman 1dari 4

APA ITU PLTA ?

PLTA dalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi


air atau hydropower. Kebanyakan PLTA yang ada di Indonesia menggunakan bendungan yang memang memang
dibuat secara sengaja. Bendungan ini terhubung dengan pipa-pipa yang mengarah ke turbin.Namunmun tidak
semua PLTA menggunakan bendungan. Ada juga yang menggunakan waduk, aliran sungai, hingga danau. Agar air
bisa digunakan untuk menggerakkan turbin dan membangkitkan listrik, aliran airnya harus sangat deras. Secarac
umum , PLTA terbagi ke dalam beberapa komponen di bawah ini :

Bendungan/sumber air: PLTA membutuhkan air dengan aliran kencang dan pasokan yang stabil. Bendungan
dianggap paling ideal untuk kebutuhan ini.
Pipa: berguna untuk mengalirkan air dari sumbernya (bendungan, waduk, danau, dll) menuju ke cerobong
urbin.
Turbin: merupakan inti dari PLTA itu sendiri yang mengubah gaya jatuh air menjadi energi kinetik. PLTA tanpa
turbin tidak bisa bekerja dengan efektif dan optimal.
Generator: bagian ini terhubung langsung dengan turbin. Generator akan berputar karena turbin juga
berputar. Di dalam generator terdapat kumparan magnet. Pergerakan generator akan menghasilkan arus
listrik bolak balik atau AC.
Jalur transmisi: listrik yang dihasilkan oleh PLTA tentu harus disalurkan ke rumah-rumah, gedung perkantoran,
industri, dan seluruh pengguna listrik lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan jalur transmisi untuk menurunkan
tegangan, kemudian menyalurkannya ke seluruh pengguna.

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air


Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air – PLTA merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi
potensial air (energi gravitasi air) menjadi energi listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk
mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor generator untuk

menghasilkan energi listrik.

. Prinsip kerja PLTA


Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air: Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dari sungai
secara langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara ditampung dahulu (bersamaan dengan air
hujan) dengan menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin. Daya listrik yang
dibangkitkan dapat dihitung menggunakan pendekatan rumus :

P = 9,8 Q X H X ή t x ή g ( kW )

Dimana :

P = Daya yang dihasilkan (kW)

Q = Debit air dalam (m3/detik)

H = Tinggi terjun (m)

ήt = Efisiensi turbin (%)

ήg = Efisiensi Generator (%)

Perencanaan pengoperasian PLTA yang dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi yang meliputi :

Tahun Basah Sekali


Tahun Basah
Tahun Normal
Tahun Kering
Tahun Kering Sekali

Untuk mendapatkan hasil yang optimum dan memudahkan untuk perencanaan operasional tahunan, maka
perencanaan operasi dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi tahun normal dan tahun kering, yang
kemudian dilakukan penyesuaian tiap bulan berdasarkan kondisi air masuk.

Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan biasa dimulai bulan Nopember s.d Maret dan musim
kemarau pada bulan April s.d Oktober, sehingga kondisi ini dipergunakan untuk proses pengisian dan penggunaan
air

Tipe Dan Jenis PLTA Berdasarkan Sumber Air dan Hidrologi

PLTA Aliran sungai Langsung tanpa kolam tando

Aliran sungai dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan memasang di ujung saluran tersebut
(ujung masuk air). Air dimasukkan melalui pipa pesat/saluran terbuka

Pembangkit listrik tenaga air dengan aliran sungai langsung

PLTA dengan aliran sungai langsung

Keterangan:

1. Sungai 7. Power house


2. Saringan 8.Bendung
3. Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih
4. Pressure tunel 10. Saluran pengelak
5. Surge tank 11. Sungai
6. Penstock valve

PLTA aliran sungai langsung dengan kolam tando

Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan disaring terlebih dahulu dan ditampung
di suatu kolam yang berfungsi untuk :

Mengendapkan pasir
Mengendapkan lumpur
Sebagai reservoir

Air dari kolam tersebut dialirkan melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
Kolam tando dilengkapi dengan beberapa pintu air gunanya untuk pengisian / pengosongan bila kolam tando
diadakan pemeliharaan.

Pembangkit listrik tenaga air dengan kolam Tando


PLTA dengan kolam Tando
PLTA aliran sungai langsung dengan waduk (Reservoir)

Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan ketinggian tertentu dengan jalan
dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang
selanjutnya melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.

PLTA waduk
PLTA dengan waduk
Pembangkit listrik tenaga air aliran danau

Sumber air dari PLTA ini adalah sebuah danau yang potensinya cukup besar. Untuk pengambilan air yang masuk ke
PLTA dilaksanakan dengan:

1. Pembuatan bendungan yang berfungsi juga sebagai pelimpas yang berlokasi pada mulut sungai.
2. Perubahan duga muka air (DMA) + 4 meter
3. Intake
4. Pembangkit listrik tenaga air Danau
5. PLTA Danau

Pembangkit listrik tenaga air pasang surut

Air laut Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) melewati bangunan sentral, sehingga air laut mendorong
sudu-sudu jalan (runner) dari turbin. Turbin memutarkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. ama
kelamaan kolam akan terisi oleh air laut sehingga permukaan air laut menjadi sama, berarti tenaga penggeraknya
tidak ada dan turbin berhenti berputar.

Air Laut Surut: Pada saat air laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari permukaan air laut. Air kolam akan
mengalir ke Laut melalui bangunan sentral dan akan memutar sudu-sudu turbin yang seporos dengan generator
sehingga didapat energi listrik kembali sampai terjadi air pasang lagi.

(a) Keadaan pasang (b) Keadaan surut

(a) Keadaan pasang (b) Keadaan surut

Pembangkit listrik tenaga air pompaPLTA pompa dibangun dan dioperasikan untuk PLTA beban puncak. Air waduk
bagian atas dan air waduk bagian bawah diatur untuk operasi harian akan mingguan. PLTA pompa digunakan untuk
mengatur / menunjang beban puncak sistem. Danau bagian atas biasanya mempunyai kapasitas tampung yang
besar tetapi mempunyai daerah tangkapan hujan yang sempit, sedangkan danau bagian bawah mempunyai daerah
tangkapan hujan yang luas

Generator berfungsi sebagai motor

Turbin berdiri sendiri terpisah dari pompanya

Generator, turbin dan pompa terletak di dalam satu poros (pompa terletak paling bawah)

Pembangkit listrik tenaga air Pompa

PLTA Pompa

Pembangkit listrik tenaga air Kaskade


Pemanfaatan sungai, berarti sepanjang sungai dibangun beberapa PLTA, maka daerah PLTA itu disebut sistem
Kaskade PLTA, dimana PLTA yang berada di bawah memanfaatkan air setelah digunakan oleh PLTA di atasnya.

Kelebihan dan Kekurangan PLTA. Pembangkit listrik tenaga air memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

1. Lebih ramah lingkungan, minim emisi, dan tidak menyebabkan pencemaran karena menggunakan energi air
2. Output yang dihasilkan lebih besar
3. PLTA juga dapat sekaligus dijadikan sebagai tempat wisata yang mendorong perekonomian masyarakat di
sekitarnya

Meski memiliki beberapa keunggulan seperti yang sudah disebutkan di atas, PLTA juga punya beberapa poin
kekurangan di bawah ini.

1. Ekosistem sungai dan danau bisa terganggu karena pembuatan bendungan air yang dibutuhkan untuk PLTA
2. Untuk menghasilkan kapasitas listrik yang besar, dibutuhkan lahan yang luas pula
3. Membutuhkan dana investasi yang besar untuk pembangunannya.

Anda mungkin juga menyukai