Anda di halaman 1dari 8

A.

Latar belakang

Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Tidak ada satupun
yang meragukan itu. Terbukti pada saat masyarakat mengeluh ketika air di saluran air tidak
keluar. Manfaat air sangat dirasakan betul sebagai penyelamat kehidupan. Salah satu
pemanfaatan air yang cukup cerdas adalah dibentuknya pembangkit listrik tenaga air.
Air dan listrik menjadi dua kebutuhan yang tidak bisa digantikan oleh apapun.
Kegiatan sehari-hari akan sangat terganggu ketika pasokanair dan listrik terganggu. Oleh
karena itu, upaya untuk menjaga agar dua hal tersebut tidak terjadi pun dilakukan. Jika
membicarakan Pembangkit Listrik Tenaga Air, maka yang dibicarakan di sini adalah upaya
untuk tetap menjaga agar pasokan listrik tetap ada.
Sekarang ini energi listrik merupakan salah satu komponen yang penting dalam
kehidupan. Dalam keseharian masyarakat banyak sekali aspek kehidupan,baik secara
langsung maupun tidak langsung menggunakan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan
energi listrik yang semakin meningkat dari waktu ke waktu,dibutuhkan pembangkit tenaga
energi listrik. Energi listrik dapat dibangkitkan dengan berbagai cara,salah satunya
memanfaatkan air.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

1.Pengertian PLTA

Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah upaya membangkitkan daya listrik melalui
tenaga yang dimiliki oleh air. Sederhananya, kemunculan listrik dipancing menggunakan air.
Tentu saja dengan ilmu penerapan yang tidak sembarangan.
Tenaga air yang digunakan dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah
tenaga kinetik serta energi potensial yang dimiliki oleh air. Meskipun tergolong tenang, air
ternyata memiliki tenaga yang cukup besar. Air bahkan bisa digunakan untuk
membangkitkan energi listrik. Energy listrik yang berhasil dibangkitkan oleh tenaga air
tersebut dikenal dengan istilah hidroelektrik.
Peralatan yang umum digunakan dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air
tersebut adalah turbin. Turbin lah yang nantinya akan dikenai tenaga besar dari air sehingga
mampu membangkitkan listrik. Turbin yang berguna dalam sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Air ini merupakan sebuah mesin.
Mesin ini mendapatkan energi dari aliran fluida. Aliran fluida tersebut bisa untuk
menggerakkan baling-baling yang ada di dalam mesin turbin. Baling-baling itulah yang
berperan untuk menggerakkan rotor. Jadi, singkatnya Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah
memanfaatkan kekuatan air untuk membangkitkan sumber energi listrik. Pembangkit Listrik
Tenaga Air yang hanya memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh ombak
Di Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah salah satu upaya yang dilakukan
untuk memenuhi seluruh kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia. Upaya ini
cukup cerdas untuk menyiasati keberadaan bahan bakar batu bara sebagai salah satu bahan
utama dalam membangkitkan tenaga listrik.
Banyaknya persediaan air yang dimiliki oleh Negara Indonesia menjadi salah satu
alasan yang paling mendasar mengapa sistem pembangkitan listrik melalui tenaga air ini
didirikan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Ind onesia pada akhirnya memiliki
beberapa waduk serta bendungan. Hal itu karena waduk serta bendungan adalah rangkaian
sistem dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. Dengan upaya menciptakan Pembangkit Listrik
Tenaga Air ini, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap listrik diharapkan mampu
terpenuhi.
Sebuah Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) mengubah energi dari air yang bergerak
menjadi energi listrik dengan mempergunakan sebuah turbin air yang terpasang pada
generator listrik. Sebagaimana diketahui dari ilmu fisika,setiap benda, dan juga air, yang
berada di atas permukaan bumi,memiliki energi potensial yang berbentuk rumus seperti
berikut:
Ep = m.g.h
Sebuah pusat listrik tenaga air terdiri atas bendungan, waduk, saluran-saluran air, dan
sentral daya beserta semua perlengkapan. Bendungan dibuat dari tanah, batu, atau beton yang
dibangun melintasi sungai. Tersedianya suatu waduk besar banyak membantu agar beban
menjadi agak merata bertalian dengan adanya musim hujan dan musim kemarau. Dengan
demikian PLTA dapat dioperasikan secara optimal.

2. POTENSI AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI

Energi Hidroelectrik adalah energi air. Air bergerak menyimpan energi alami yang sangat
besar, apakah air bagian dari sungai yang mengalir atau ombak di lautan. Bayangkan
kekuatan merusak dari sungai yang merusak tempat penyimpanannya dan menyebabkan
banjir atau ombak tinggi yang merusak garis pantai pendek dan kamu dapat
memvisualisasikan jumah kekuatan yang terlibat.
Energi ini dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik, dan pembangkit listrik
tenaga air tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ini juga merupakan sumber energi
terbarukan karena air secara terus menerus mengisi ulang melalui siklus hidrologi bumi.
Semua sistem hidroelectrik membutuhkan sumber air mengalir tetap, seperti sungai atau anak
sungai, tidak seperti tenaga matahari dan angin, tenaga ini dapat menghasilkan tenaga terus
menerus selama 24 jam setiap harinya.

3. Konsep Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air


Sudah dijelaskan di atas bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air menggunakan tenaga
yang dimiliki oleh air untuk dapat beroperasi. Jadi, konsep kerja dari sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Air ini kurang lebih adalah seperti itu. Bagaimana caranya mengubah energi
besar yang dimiliki oleh air agar berfungsi untuk “memancing” hadirnya energi listrik atau
arus listrik.
Baling-baling pada turbin, seperti yang telah dijelaskan di atas adalah elemen yang
nantinya akan berputar dan menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan oleh pergerakan
baling-baling turbin berupa energi panas. Energi panas itulah yang kemudian diproses
sehingga menjadi energi listrik yang manfaatnya dapat kita rasakan sehari-hari.
Itu artinya, pergerakan baling-baling turbin dipengaruhi oleh jumlah air yang ada di
waduk atau bendungan. Semakin banyak jumlah air yang terdapat di waduk atau bendungan
tersebut, maka energi panas yang dihasilkannya pun otomatis akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin kecil debit air, maka kekuatan baling-baling berputar pun akan semakin
kecil.
4. Komponen-komponen Dasar PLTA
Komponen – komponen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.

A. Waduk/Bendungan

Bendungan, berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin
memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Dengan menaikkan permukaan air sungai
untuk menciptakan tinggi jatuh air.Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan
tujuan untuk menyimpan energi.
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air.
Bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pusat Listrik Tenaga Air.
Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang
tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

B. Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Air akan
memukul sudu-sudu dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini di hubungkan
ke generator. Turbin terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan, Pelton, dll.
gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air
kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar
baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kinetik
yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik. Air yang digunakan untuk
membangkitkan listrik bisa berasal dari bendungan yang dibangun diatas gunung yang tinggi,
atau dari aliran sungai bawah tanah. Karena sumber air yang bervariasi, maka turbin air
didesain sesuai dengan karakteristik dan jumlah aliran airnya.

C. Generator

Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-
baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah
energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya
generator pembangkit listrik lainnya.Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros
dan gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam
generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC.
5. Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air / PLTA
Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang
mengubah energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi listrik. Mesin penggerak
yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis
poros yang akan memutar rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik.
Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dapat diperoleh dengan berbagai cara
misalnya, dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara
ditampung dahulu ( bersama – sama air hujan ) dengan menggunakan kolam tando atau
waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial
(dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik(dengan bantuan generator).
Air dari sungai atau lebih ditampung disuatu tempat untuk mendapat ketinggian tertentu
dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui saluran terbuka melalui
pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui pipa pesat menggerakan turbin untuk
membangkitkan tenaga listrik.
6. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan PLTA
a. Keuntungan

- Dapat dihasilkan setiap saat secara terus-menerus


- Mempunyai sumber ketersediaan bahan yang melimpah
- Tidak merusak lingkungan (ramah lingkungan)
- Secara ekonomis lebih murah dibandingkan energi konvensional
dalam jangka panjang

b. Kerugian
- Terpengaruh dengan perubahan musim,seperti kemarau yang panjang
- Biaya awal pembuatan yang besar
- Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari
pusat Pembangkit membutuhkan sarana jaringan tower transmisi
tegangan tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo
peningkat tengangan yang banyak.

7. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik
yang mengubah energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi
listrik.

2. Konsep kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air menggunakan tenaga yang


dimiliki oleh air untuk dapat beroperasi.

3. Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan cara merubah
energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan
bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik(dengan
bantuan generator).

4. Komponen – komponen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan


transmisi.

5. Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa
tahapan perubahan energi

Anda mungkin juga menyukai