Anda di halaman 1dari 23

TEKNIK PEMANFAATAN ENERGI AIR TERJUN

Oleh
Fitria Ramadhona
Gita Adilah
Harja Dasri
Harris Junianto
Hendri Apriansah

(03021281320019)
(03021381320005)
(03021381320043)
(03021281320029)
(03021381320069)

Dosen Pembimbing : Ir. Mukiat, MS


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

KERANGKA PRESENTASI

Apa itu energi air?


Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi
kinetik (pada air mengalir). Energi air dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga potensial yang
tersedia (potensi air terjun). Indonesia memiliki potensi besar untuk
mengembangkan pembangkit listrik tenaga air. Ini disebabkan kondisi
topografi Indonesia yang bergunung dan berbukit serta dialiri oleh
banyak sungai (besar dan kecil) dan di beberapa daerah tertentu
terdapat danau atau waduk yang cukup potensial sebagai sumber
energi air . Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan
dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi
air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air
yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai.

POTENSI TENAGA AIR


Potensi tenaga air dan pemanfaatannya pada umumnya berbeda,
bila dibandingkan dengan penggunaan tenaga berasal dari bahan
bakar fosil, karena :

Sumber tenaga air secara teratur dibangkitkan kembali karena


pemanasan lautan oleh penyinaran matahari, sehingga merupakan
suatu sumber yang secara siklus diperbaharui. Oleh karena itu
tenaga air disebut sebagai sumber energi terbaharukan.

Penggunaan tenaga air pada umumnya merupakan pemanfaatan


multiguna, karena biasanya dikaitkan dengan irigasi, pengendalian
banjir, perikanan, rekreasi dan navigasi.

Pembangkitan listrik dari tenaga air dilakukan tanpa ada perubahan


suhu. Karenanya mesin-mesin hidro mempunyai masa manfaat
yang biasanya lebih lama daripada mesin-mesin termis.

Lanjutan
Pada asasnya dapat dikemukakan adanya tiga
faktor utama dalam penentuan pemanfaatan
suatu
potensi
sumber
tenaga
air
bagi
pembangkitan tenaga listrik yakni:
Jumlah air yang tersedia, yang merupakan
fungsi dari jatuh hujan atau salju.
Tinggi
terjun yang dapat dimanfaatkan,
tergantung dari topografi daerah tersebut.
Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan terhadap
adanya
pusat-pusat
beban
atau
jaringan
transmisi.

RUMUS PERHITUNGAN

Sebagaimana diketahui dari ilmu fisika, setiap benda, yang


berada di atas permukaan bumi, mempunyai energi
potensial, yang berbentuk rumus berikut :
E = m.g.h
Dengan:
E

= energi potensial;

= massa;

= percepatan gravitasi;

tinggi relatif terhadap permukaan bumi

RUMUS PERHITUNGAN

Dari rumus diatas dapat ditulis :

dE = dm.g.h
dE merupakan energi yang dibangkitkan oleh elemen massa
dm yang melalui jarak h. Sehingga Q sebagai debit air
menurut rumus berikut :

Q= dm/dt
Dengan

Q = debit air;
dm = elemen massa air;
dt = elemen waktu;

RUMUS PERHITUNGAN

Untuk daya dapat ditulis :


P = dE/dt
Dimana

= dm/dt .h

= Q.g.h

P = daya;
Q = debit air;
g = gravitasi;
h = tinggi terjun.

Untuk keperluan estimasi pertama secara kasar, dipergunakan


rumus sederhana berikut :
P = f.Q.h
Dengan

P = daya dalam kW;


Q = debit air dalam m3 per detik;
h = tinggi terjun dalam m;
f = suatu faktor efisiensi antara 0,7 dan 0,8

AIR TERJUN SEBAGAI PLTA


Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu
tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air
sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian
tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel
dengan generator. Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat
pembangkit tanaga listrik yang mengubah energi potensial air
( energi gravitasi air ) menjadi energi listrik. Mesin penggerak yang
digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air
menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor pada
generator untuk menghasilkan energi listrik.
Jumlah energi listrik yang bisa dibangkitkan dengan sumber
daya air tergantung pada dua hal, yaitu jarak tinggi air (head) dan
berapa besar jumlah air yang mengalir (debit).

Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang
mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik
(dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi
listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut
dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya
energi listrik tersebut akan sampai kepada konsumen.

PRINSIP KERJA PLTA

Dari bendungan A melalui suatu saluran yang terbuka


dan bendungan B dialirkan air kemudian dimasukkan
ke dalam pipa tekan, yang membawa air ke turbin air
melalui katup.

Untuk menghindari, perubahan-perubahan beban yang mendadak,


terutama bilamana beban secara tiba-tiba jatuh, dapat terjadi kerusakan pada
pipa tekan, maka dibuat sebuah tangki pendatar pada pipa tekan itu.
Di sebelah atas, pipa tekan itu terbuka, sedangkan tepi atasnya
terletak lebih tinggi daripada permukaan air yang tertinggi. Dengan demikian,
apabila terjadi beban jatuh secara mendadak, energi kinetis daripada air yang
mengalir itu dapat ditampung atau dinetralisasi oleh tangki pendatar

1.

2.
3.
4.
5.

6.

Aliran sungai dengan jumlah debit air sedimikian besar


ditampung dalam waduk yang ditunjang dalam betuk
bangunan bendungan
Air tersebut dialirkan melalui saringan power intake
Kemudian masuk ke dalam pipa pesat (penstock)
Untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada
ujung pipa dipasang katup utama (Main Inlet Valve)
Untuk mengalirkan air ke turbin ,katub utama akan diutup
secara otomatis apabila terjadi gangguan atau di stop atau
dilakukan perbaikan/pemeliharaan turbin. Air yang telah
mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik)
dirubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip
sirip pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu
jalan/runner yang terpasang pada turbin
Pada turbin , gaya jatuh air yng mendorong baling-baling
menyebabkan turbin berputar . turbin air kebanyakan seperti
kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk
memutar baling -baling digantikan air untuk memutar turbin.
Selanjutnya turbin merubah energi kinetic yang disebabkan
gaya jatuh air menjadi energy mekanik

7.

Aliran sungai dengan jumlah debit air sedimikian besar ditampung dalam
waduk yang ditunjang dalam betuk bangunan bendungan

8.

Air tersebut dialirkan melalui saringan power intake

9.

Kemudian masuk ke dalam pipa pesat (penstock)

10.

Untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada ujung pipa
dipasang katup utama (Main Inlet Valve)

11.

Untuk mengalirkan air ke turbin ,katub utama akan diutup secara otomatis
apabila terjadi gangguan atau di stop atau dilakukan
perbaikan/pemeliharaan turbin. Air yang telah mempunyai tekanan dan
kecepatan tinggi (energi kinetik) dirubah menjadi energi mekanik dengan
dialirkan melalui sirip sirip pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu
jalan/runner yang terpasang pada turbin

12.

Pada turbin , gaya jatuh air yng mendorong baling-baling menyebabkan


turbin berputar . turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan
menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling -baling
digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi
kinetic yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energy mekanik

KOMPONEN PLTA

Waduk ,berfungsi untuk menahan air

Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk


menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga
dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.

Cerobong udara berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan


gelembung udara yang akan masuk di pipa pesat, Namun cerobong
udara ini juga memperlancar aliran air yang menuju pipa pesat.

Pipa pesat (penstock) berfungsi untuk menyalurkan dan


mengarahkan air ke cerobong turbin. Semakin kecil diameter
penstock maka tekanan yang didapat lebih besar, sehingga putaran
turbin menjadi maksimal.

Main gate yaitu katup pembuka yang bisa diatur kapan dan
seberapa besar air akan disalurkan menuju ke penstock.

Katup utama (Main Inlet Valve), berfungsi untuk mengubah energi


potensial menjadi energi kinetik

Turbin, merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari


beberapa peralatan suplai air masuk turbin, diantaranya sudu
(runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup
utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros,
bantalan (bearing), dan distributor listrik.

Generator, sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber


energi mekanis.

Draftube atau disebut pipa lepas, air yang mengalir berasla dari
turbin

Tailrace atau disebut pipa pembuangan

Transformator adalah trafo untuk mengubah tegangan AC ke


tegangan yang lebih tinggi.

Switchyard (controler)
Kabel transmisi
Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumahrumah dan pusat industri.
Spillway adalah sebuah lubang besar di dam (bendungan) yang sebenarnya adalah
sebuah metode untuk mengendalikan pelepasan air untuk mengalir dari bendungan
atau tanggul ke daerah hilir.

KESIMPULAN
PLTA adalah salah satu
pemanfaatan dari energi air terjun,
yaitu bekerja dengan cara merubah
energi potensial (dari dam atau air
terjun) menjadi energi mekanik
(dengan bantuan turbin air) dan
dari energi mekanik menjadi energi
listrik (dengan bantuan generator)

DAFTAR PUSTAKA

http://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Er
haneli/1.%20Bahan%20Ajar%20Konversi%20(Seleks
i%20-2013)/Bahan%20Ajar/6.%20Tenaga%20Air.doc
x
.
Zoray, Febri. 2011. Energi Air. http://febrifisika.blogspot.com/2011/11/energi-air.html,
diunduh pada 24 Januari 2015

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai