Anda di halaman 1dari 2

Rumah Layang sebagai Inovasi Rumah Anti Bencana Alam di Masa Depan

“A house is a home when it shelters the body and comforts the soul.” – Phillip Moffitt

Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural),
melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak,
dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat
perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di
dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini.
Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan
untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi
ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya.
(Frick, 2006:1).
Sebagaimana penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa rumah adalah adalah hal
yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena rumah memiliki banyak fungsi dan
manfaat di antaranya rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity), rumah sebagai
penunjang kesempatan (opportunity) dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi, dan
rumah sebagai penunjang rasa aman (security).
Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) adalah jaminan keamanan atas
lingkungan yang ditempati dan melindungi penghuninya dari pengaruh sekitar (alam).
Manfaat rumah memang sangat besar dalam kehidupan manusia, maka dari itu sangat pantas
jika kita melindungi rumah tercinta kita dari berbagai hal yang mungkin dapat merugikan.
Namun, fenomena-fenomena yang sering kita temui di media maupun lingkungan
sekitar adalah robohnya rumah-rumah warga akibat bencana alam seperti gempa, banjir,
bahkan tsunami yang telah banyak menelan korban.
Contoh kasusnya seperti gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang mengguncang
Malang Raya pada Rabu, 16 November 2016 yang mengakibatkan 39 rumah di Kabupaten
Malang rusak. Selain itu, robohnya lima rumah di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan
Pamekasan setelah diterjang air banjir akibat tanggul sungai penahan banjir jebol pada Selasa
malam, 4 Januari 2017. Serta contoh-contoh kasus lainnya.
Berbagai inovasi seperti material-material yang kuat dan kokoh telah diciptakan para
engineer dunia demi infrastruktur yang lebih aman. Misalnya Jepang yang kini
memperkenalkan “rumah anti gempa”-nya, namun rumah tersebut jika dilanda gempa
diprediksikan akan tetap mengalami kerusakan.
Dari permasalahan di atas, maka sudah saatnya kita memikirkan rumah yang dapat
meminimalisir kerusakan akibat bencana alam. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah
gagasan mengenai rumah layang.
Apakah yang dimaksud dengan rumah layang? Rumah layang merupakan rumah yang
dilihat dari fisiknya berbentuk seperti rumah tinggal pada umumnya, namun rumah layang
memiliki keistimewaan tersendiri karena kemampuannya untuk melayang dengan stabil
hingga lima meter dari permukaan tanah. Kemampuan tersebut didesain untuk mengantisipasi
terjadinya bencana alam terutama pada daerah-daerah yang rawan bencana seperti gempa,
banjir, hingga tsunami.
Rumah layang didesain memiliki sensor yang dapat memprediksikan terjadinya
bencana, ketika adanya tanda-tanda bencana akan datang, rumah layang akan memberikan
peringatan berupa alarm kepada pemilik rumah untuk bersiap-siap dan rumah pun secara
otomatis akan melayang hingga ketinggian lima meter dari permukaan tanah. Selain itu
rumah akan melayang dengan diam dan stabil sehingga manusia dan alat-alat rumah tangga
yang berada di dalamnya tidak bergeser sedikit pun akibat kemiringan yang tidak diinginkan.
Rumah layang juga didesain agar tidak merusak lingkungan di sekitarnya ketika baik
melepaskan diri dari permukaan tanah maupun ketika kembali ke tempatnya semula saat
keadaan sudah aman kembali.
Pada rumah layang dibutuhkan sebuah rungan khusus sebagai kamar mesin yang
menunjang kemampuan layang tersebut. Selain itu, energi yang dibutuhkan untuk rumah
layang menggunakan teknologi panel surya yang dipasang memenuhi atap rumah sehingga
rumah layang juga menjadi rumah hemat energi.
Selain itu, untuk memudahkan agar rumah dapat melayang di atas permukaan tanah,
digunakan pula material-material khusus dalam konstruksi rumah layang yang memiliki berat
yang lebih ringan dari beton dan besi yang digunakan rumah tinggal pada umumnya.
Dengan terciptanya rumah layang ini di masa depan, maka diharapkan dapat
meminimalisir terjadinya korban jiwa di saat bencana alam terjadi dan juga dapat
meningkatkan kemajuan teknologi dan informasi ke arah yang lebih positif.

Anda mungkin juga menyukai