Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu proses pendidikan dan
pengetahuan keterampilan dan pengalaman bagi peserta didik dan dengan
dijadikannya sebagai Dunia Usaha (DU) / Dunia Instansi (DI) sehingga
menetapkan ilmu yang diperoleh di sekolah.
SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di berbagai program
keahlian yang di sesuaikan dengan lapangan kerja. Program keahlian tersebut
dikelompokan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri/
bidang usaha/asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian di tetapkan oleh
direktur Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga yang memiliki
suatu kegiatan wajib yaitu kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah sebuah kegiatan yang memiliki tingkatan penting dan
memberikan tingkatan yang akan digunakan dimasa yang akan datang oleh siswa-
siswi. Dengan pengalaman terjun langsung di dunia usaha atau dunia industri itu
akan meningkatkan mental siswa-siswi saat bekerja nanti.

1.2 Tujuan dan Manfaat PKL


1.2.1 Tujuan PKL
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh siswa/
siswi SMK PUTERA PANGANDARAN. Merupakan program keahlian yang
tentunnya mempunyai tujuan dan manfaat yang telah di rencanakan dan
diharapkan dapat dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan
Praktik Kerja Lapangan ini sebagai berikut:
 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal dan mengetahui
tentang dunia industri/dunia usaha.
 Membentuk mental dan motivasi siswa-siswi agar memiliki jiwa
pekerja yang baik dan profesional.

1
2

 Memberikan bekal serta gambaran mengenai kegiatan suatu pekerjaan


dan seperti apa bekerja itu serta nantinya bisa mengaplikasikan di
masa yang akan datang.
 Memberikan tambahan pendidikan/wawasan pada siswa-siswi tentang
suatu hal atau materi yang belum diketahui dan dipelajari di sekolah.
 Mendapatkan pelatihan mental dan moral untuk membangun diri yang
lebih profesional dan pribadi yang baik.
 Memantapkan kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam
melaksanakan tugas serta mendorong siswa untuk berjiwa
wirausahawan dan mau bekerja.
 Menyiapkan siswa/siswi dan agar mampu mengaplikasikan
kemampuan berkompetensi tinggi dan mengembangkan diri.
 Merupakan salah satu untuk mencapai kesempurnaan sebagai siswa
sekolah menengah kejuruan.
 Dapat memahami konsep non akademis seperti etika kerja,
profesionalitas kerja, disiplin kerja dan lain-lain.
1.2.2 Manfaat PKL
 Menambah pengalaman bagi siswa/siswi dalam bekerja di dunia industri.
 Melatih siswa/siswi untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab
sebelum memasuki dunia kerja profesional.
 Menambah wawasan dan ilmu, terlebih ilmu yang tidak didapatkan di
sekolah .
 Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang profesional dan handal.
 Menjadikan siswa/siswi lebih bisa bersosialiasasi di dunia kerja sehingga
siswa/siswi lebih mengenal dunia usaha atau dunia industri.
3

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1.3.1 Waktu Pelaksanaan
Lama Praktik : 6 Bulan
Dimulai Tanggal : 21 Desember 2020
Diakhiri Tanggal : 07 Mei 2021
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan yang telah
ditentukan yaitu tanggal 21 Desember 2020. Adapun jadwal kegiatan jam kerja
adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3.1 Jadwal jam kerja
Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang
Minggu Libur Libur Libur
Senin 08:00 12:00 15:30
Selasa 08:00 12:00 15:30
Rabu 08:00 12:00 15:30
Kamis 08:00 12:00 15:30
Jumat 08;00 11:30 16:00
 Catatan: Rapat mingguan dilaksanakan pada setiap hari Senin Pukul 08:30
s/d 11:30

1.3.2 Tempat Pelaksanaan


Nama Instansi : Dinas Pekerjaan Uumum, Tata Ruang, Perumahan
Rakyat Dan Kawasan Pemukiman
Alamat Lengkap : Jl. Raya Parigi No. 164A Desa Karangbenda-
Parigi, Kode Pos : 46393 Rt 01/02
Nama Pimpinan : Drs. H. Dadang Dimyat
BAB II
GAMBARAN UMUM DU/DI

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya DU/DI


2.1.1 Sejarah singkat DPUTRPRKP di Indonesia
Pada masa penjajahan Belanda, bidang tugas yang ditangani departemen
pekerjaan umum diselenggarakan oleh Departemen der Burgelijke Openbare
Warken.Sedangkan pada masa penjajahan jepang dikenal dengan sebutan
Kontubu Bunsitsu yang berarti Jawatan Pekerjaan Umum.
Sebelum dinamai sebagai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang,Instasi ini pernah menyandang nama sebagai : Kementrian Pekerjaan
Umum Departemen pekerjaan umum dan Tenaga Listrik, Departemen Pekerjaan
Umum, Departemen Permukiman dan pengembangan wilayah plus Menteri
Negara Pekerjaan Umum, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, dan
akhirnya kembali lagi menjadi Departemen Pekerjaan Umum.
Nomenclature Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) diturunkan sesuai dengan
nama Departemen Pekerjaan Umum yang muncul diawal kemerdekaan tahun
1945 sebagai terjemahan dari institusi Departemen der Burgelijke Openbare
Warken, yang di umumkan pada saat terbentuknya Kabinet Pertama Republik
Indonesia pada tanggal 2 September 1945,dibawah Perdana Menteri Moh.Hatta
bernama Kementrian Pekerjaan Umum dengan mentrinya Abikoesno
Tjikrosoejoso.
Dalam hubungannya dengan sejarah perjuangan bangsa, pada tanggal 20
Oktober 1945 Ir.Pangeran Moh. Noor seorang pejabat Kementrian Pekerjaan
Umum memimpin gerakan di jajaran Kementrian Pekerjaan Umum untuk
mengangkat sumpah setia kepada NKRI. Sikap heroik itu memancing kemarahan
tentara sekutu Belanda untuk menyerbu kantor pusat Kementrian Pekerjaan
Umum tanggal 03 Desember 1945. Kala itu Gedung Sate hanya dipertahankan
oleh 21 pemuda yang merupakan pegawai Kementrian Pekerjaan Umum.
Insiden tersebut mengakibatkan 7 pejuang dinyatakan gugur, 1 orang luka
berat, dan sisanya luka ringan.mereka yang gugur dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Cikutra Bandung dan dikenal sebagai Sapta Taruna

4
5

2.2 Latar Belakang dan Tujuan DU/DI


2.2.1 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan Sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD kabupaten Pangandaran
2016-2021 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja
pembangunan daerah secara keseluruhan.
Tujuan adalah yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Berdasarkan visi, misi
dan isu-isu strategis yang ada, maka di tetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai dalam kurun waktu 5 tahun
1. Terwujudnya Reformasi Birokrasi ( Birokrasi yang bersih dan akuntabel,
Birokrasi yang efektif dan efisien dan Birokrasi yang memiliki pelayanan
publik yang berkualitas )
2. Terciptanya ruang wilayah kabupaten yang harmonis dan berwawasan
lingkungan
3. Meningkatnya cakupan layanan infrastruktur yang berkualitas, meningkatnya
Mitigasi bencana dalam pembangunan, Terwujudnya sarana dan prasarana
pusat pemerintahan.
4. Terwujudnya pelestarian seni budaya, pengamalan nilai-nilai kebangsaan dan
keagamaan
5. Meningkatnya kualitas pendidikan, derajat kesehatan dan daya beli
masyarakat secara berkelanjutan
6. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan

2.2.2 Visi
“ KABUPATEN PANGANDARAN SEBAGAI TUJUAN WISATA BERKELAS
DUNIA ’’
6

2.2.3 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, ditetapkan rumusan Misi
Kabupaten Pangandaran, yaitu sebagai berikut :
1. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang akuntabel, bersih dan melayani
2. Mewujudkan penataan ruang yang harmonis dan pengendalian
pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan
3. Menyediakan infrastuktur dan fasilitas yang berkualitas
4. Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal
5. Membangun sumberdaya manusia yang mandiri, berkualitas, dan berdaya
asing
6. Membangun perekonomian yang tangguh, maju, berkeadilan dan
berkelanjutan

2.3 Bidang Aktivitas


2.3.1 Uraian Tugas Pelaksanaan kantor DPUTRPRKP
1. Penyusunan rencana kerja Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan
Kawasan Permukiman
2. Perumusan kebjakan teknis urusan pemerintahan bidang pekerjaan
umum, dan bidang perumahan dan kawasan permukiman
3. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan,dan pengendalian urusan
pemerintahan bidang pekerjaan umum, dan bidang perumahan dan
kawasaan permukiman
4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang
pekerjaan umum dan bidang perumahan dan kawasan permukiman; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
A. Tugas Umum
Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas
membantu Bupati dalam menyelenggarakan tugas urusan Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Fungsi :
7

 Perumusan dan penetapan kebijakan dan strategi Dinas Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat
 Pelaksanaan kebijakan dan strategi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
 Perumusan danpelaksanaan program kerja dan kegiatan urusan
wajib Dinas pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
B. Tugas Khusus
1. Kepala Pelaksana/Sekretaris
Sekertariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum,
urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan perencanaan dan
evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan
organisasi.
Sekertariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
 Penyusunan rencana kerja sekertariat dan Dinas Pekerjaan
Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman
 Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan
 Pelaksanaan urusan umum
 Peleksanaan urusan kepegawaian
 Pelaksanaan urusan keuangan
 Pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi
 Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan
Permukiman; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksaan kerja sekertariat
dan Dinas Pekerjaan Umum,Perumahan, Kawasan Permukiman
2. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, dan membina pembangunan, peningkatan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan. Bidang Bina Marga dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
8

 Penyusunan rencana kerja Bidang Bina Marga;


 Perumusan kebijakan teknis perencanaan,pelaksanaan dan
pembinaan pembangunan,peningkatan,dan pemeliharaan jalan
dan jembatan Kabupaten;
 Perencanaan pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan
jalan dan jembatan Kabupaten;
 Pelaksaan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan
Kabupaten
 Pelaksanaan,pembinaan, dan pengawasan pemeliharaan jalan
dan jembatan Kabupaten; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang
Bina Marga.
3. Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, membina pembangunan dan pemeliharaan banguan
gedung, dan prasarana dan sarana dasar permukiman. Bidang Cipta
Karya dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
 Penyusunan rencana kerja Bidang Cipta Karya;
 Perumusan kebijakan teknis perencanaan,pelaksanaan dan
pembinaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan
gedung,dan prasarana dan sarana dasar permukiman;
 Perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan bangunan
gedung;
 Perencanaan,pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan
sarana dasar permukiman;
 Pelaksanaan, pembinaan, pengawasan pembangunan dan
pemeliharaan bangunan gedung, dan prasarana dan sarana
dasar permukiman;dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan Kerja Bidang
Cipta Karya.
9

4. Bidang Perencanaan dan Keuangan


Bidang Perencanaan :
Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan Perencanaan dan Evaluasi
 Penyusunan rencana kerja subbagian Perencanaan dan Evaluasi
 Perumusan kebijakan teksis pelaksanaan urusan perencanaan
dan evaluasi
 Pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekertariat dan
rencana kerja Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan
Kawasan Permukiman
 Pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksaan kerja
Sekertsriat dan pelaksanaan kerja Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja subbagian
dan Evaluasi
Bidang Keuangan :
Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksaan urusan keuangan.
 Penyusunan rencana kerja Subbagian keuangan
 Perumusan kebijakaan teknis pelaksaan urusan keuangan
 Pelaksanaan perbendaharaan, Pembukuan, dan Pelaporan
Keuangan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian
keuangan
5. Bidang SDA, dan Umum.
Bidang Sumber Daya Air ( SDA ) mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan,membina dan memgendalikan
pembangunan dan rehabilitasi sumber daya air. Bidang Sumber
Daya Air dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
 Penyusunan rencana kerja Bidang Sumber Daya Air;
 Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan,
pembinaan, dan pengendalian Sumber Daya Air;
10

 Perencanaan teknis dan pelaksanaan pembangunan,peningkatan


dan rehabilitasi Sumber Daya Air;
 Pembinaan dan pengendalian Sumber Daya Air; dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sumber
Daya Air
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tuga menyiapkan
bahan pelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian.
Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi :
 Penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
 Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum dan
urusan kepegawaian;
 Pengelolaan persuratan dan kearsipan;
 Pengelolaan perlengkapan, keamanan, dan kebersihan;
 Pengelolaan dokumentasi dan informasi;
 Penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan, dan
pembinaan pegawai;
 Pelayanan administrasi kepegawaian dan pengelolaan tata
usaha kepegawaian;dan
 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian
Umum dan Kepegawaian.
11

2.4 Letak Geografis DU/DI

Gambar 2.4 Letak Geografis Letak Geografis Dinas DPUTRPRKP

Sumber : Google Map


12

2.5 Struktur Organisasi DU/DI

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Dinas DPUTRPRKP


BAB III
RUANG LINGKUP KEGIATAN PKL

3.1 Pengelolaan Administrasi Kantor


 Menangani surat masuk, surat keluar, dan surat perintah
Di Kantor Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat Dan
Kawasan Pemukiman Kab. Pangandaran menangani surat masuk melalui
tahapan-tahapan tertentu, diantaranya :
1. Penerimaan surat masuk
2. Penyortiran surat
3. Pencatatan surat
4. Diteruskan kepada pimpinan
5. Mengarsipkan surat dengan sistem tanggal
Di kantor Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat
Dan Kawasan Permukiman Kab.Pangandaran menangani surat keluar
melalui tahapan-tahapan tertentu, diantaranya :
1. Membuat konsep surat
2. Menyetujui konsep
3. Nomor surat
4. Pengetikan surat
5. Penanda tangan surat
6. Pemberian cap stempel organisasi
7. Mencatat surat-surat keluar
8. Pengiriman surat
Di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang,Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman Kab.Pangandaran menangani surat perintah
dan memberi nomor agenda surat perintah melalui tahapan-tahapan
tertentu, diantaranya :

13
14

Contoh Surat Perintah Tugas :

Sumber : kumpulan-surat.my.id

Gambar 3.1 Contoh Surat Perintah Tugas

1. Memperhatikan tanggal surat


2. Mengagendakan surat sesuai tanggal surat perintah
3. Memberi kode surat pada kolom yang telah disediakan, jika memberi
kode pada surat, kode tersebut harus sesuai dengan isi atau perihal
pada surat perintah tersebut
4. Memperhatikan kode surat.
15

Sumber : sipas.id
Contoh : gambar 3.1.2 Contoh kode surat

Pada susunan nomor-nomor di atas terdapat susunan yang hampir


sama dengan contoh sebelumnya namun yang membedakan adalah
terdapat kode yang berupa huruh yang tertulis di depan nomor surat. Kode
ini memberi arti bahwa instansi yang membuat surat tersebut memiliki
kode tersendiri untuk mengetahui jenis surat yang di keluarkan

3.2 Resepsionis
Di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat Dan
Kawasan Permukiman Kab.Pangandaran di bagian resepsionis sendiri memiliki
tugas yang tidak terlalu susah, diantaranya :
1. Menerima tamu dan mengantarkan tamu kepada pihak yang di tuju oleh tamu
tersebut
2. Menerima koran serta membagikannya
3. Menerima surat serta mengantarkannya ke bagian surat menyurat agar di
register dan di distribusikan
4. Mendata setiap tamu yang hadir ke Kantor Dinas DPUTRPRKP
16

3.3 Peralatan dan Perlengkapan Kantor


A. Peralatan Kantor
 Komputer
Komputer adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat
melakukan pekerjaan berdasarkan dengan program yang diberikan. Di
perkantoran alat ini biasa digunakan untuk mengelola dan menyimpan
berkas, lalu bisa menampilkannya di monitor dan bisa juga di print.
Komputer juga memiiki peran penting sebagai media yang berfungsi
sebagai alat input data dan pengolah data.
 Scanner
Scanner adalah alat untuk memindai objek, lalu menyimpannya ke
media penyimpanan. Alat ini memiliki kesamaan dengan mesin fotocopy,
namun perbedaannya fotocopy langsung mengelurkan hasil cetak dari
pemindaian tersebut. Sedangkan, scanner untuk menyimpan hasil
pemindaian tersebut
 Mesin Printer
Mesin Printer adalah perangkat komputer untuk keperluan cetak
tulisan dan gambar di atas kertas. Mesin ini biasa diperlukan untuk
pekerjaan administrasi dan surat menyurat.
 Meja Kantor
Meja kantor biasanya dibuat dengan desain yang khusus untuk
perlaratan kantor. Untuk meja ini biasanya dilengkapi dengan laci yang
bisa digunakan untuk menyimpan berbagai macam berkas, alat tulis, dan
perlengkapan kantor lainnya.
 Kursi Kantor
Kursi kantor juga perlu dibuat dengan desain khusus untuk
perkantoran, yang mana ditujukan untuk kenyamanan saat berkerja.
Ketinggian kursi kantor biasanya bisa diatur, lalu juga ditambah sandaran
dan bantalan dari bahan busa.
 Lemari Arsip
Lemari arsip bisa menggunakan filling kabinet, yang mana biasanya
memiliki jumlah laci. Dapat dengan 1 hingga 6 laci, sehingga bisa
17

disesuaikan dengan kebutuhan. Alat kearsipan ini bisa digunakan di kantor


untuk penyimpanan berbagai berkas.
 Perforator
Perforator adalah alat yang dapat digunakan untuk melubangi kertas.
Alat ini digerakan dengan tangan saja dengan cara kerja yang sederhana
dan bisa digunakan untuk melubangi bagian kertas yang dipilih.
Kebanyakan lubang perforator adalah diameter mm.
 Ordner
Ordner adalah map yang dibuat dari papan karton atau plastik,
biasanya dengan ukuran punggung 5 cm. Lain dengan map biasa, ordner
memiliki ukuran yang relatif besar dan bisa menampung banyak berkas.
Ordner memiliki penjepit ring jika ingin menggunakannya perlu
melubangi arsip dengan menggunakan perforator.
 Kalkulator
Kalkulator bisa digunakan untuk alat bantuan menghitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Alat ini
dimaksudkan untuk menghitung dengan lebih cepat dan bisa memperkecil
resiko kesalahan penghitungan.
 Map
Map bisa dibuat dari berbagai bahan baku, bisa dari plastik, kertas
manila, kertas bufalo,dan lain-lain.
a) Stopmap
b) Snelhecter
c) Folder
d) Hanging folder
 Kotak Arsip
Kotak arsip biasanya digunakan untuk menyimpan berkas dan arsip
yang aktif diguanakan. Dengan memanfaatkan kotak ini, perlengakapan
kantor dimeja kantor bisa dijaga agar rapih.
18

B. Perlengkapan Kantor
 Bollpoin
 Tipe-X
 Pensil
 Pengahapus
 Kertas
 Penjepit kertas
 Stapler
 Penggaris
 Gunting
 Cutter
 Perekat
 Lem
 Amplop
 Stempel
 Tinta printer
 Kalender

3.4 Hambatan-Hambatan dan Cara Mengatasinya


A. Hambatan-Hambatan
Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada dikantor DPUTRPRKP
Kab. Pangandaran sehingga memeperlambat intensitas pekerjaan

B. Cara Mengatasinya
Penambahan alat-alat kantor seperti printer, komputer, scanner, untuk
memperlancar pekerjaan-pekerjaan mendesak.

3.5 Hasil yang Diperoleh


Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di DPUTRPRKP Kab.
Pangandaran selama jangka waktu 6 bulan, banyak yang diperoleh baik dalam
suka maupun duka. Penyusun mendapatkan pembelajaran tentang pekerjaan yang
ada di Kantor DPUTRPRKP, sehingga pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di
19

Kantor DPUTRPRKP tidak sia-sia,bahkan sebaliknya penyusun mendapatkan


ilmu pengetahuan tentang tata cara kegiatan kantor yang baik.
Selain mendapat ilmu pengetahuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan,
penyusun dapat mengenal lebih dekat dengan Staff di lingkungan Kantor
DPUTRPRKP Kab. Pangandaran, yang telah memberikan pengetahuan kepada
penyusun yang dapat dijadikan pengalaman jika sudah memasuki dunia kerja
nanti. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat menjunjung sekali terhadap
pendidikan di sekolah menengah kejuruan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan PKL


Setelah penyusun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 6 bulan,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Komunikasi dapat terjalin dengan baik antar bagian organisasi di Kantor
DPUTRPRKP Kab. Pangandaran dengan siswa/siswi yang sedang
melaksakan Praktik Kerja Lapangan.
2. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan kami menemukan jati diri
selama berada dan berinteraksi dalam lingkungan masyarakat luas.
3. Berinteraksi atau menggeluti dunia industri atau dunia usaha tidak mudah,
ada banyak yang perlu dilakukan, agar orang melakukan hubungan kerja
dengan relasinya dapat menjalin hubungan kerja dengan baik dan
harmonis.
4. Selama kami melakukan Praktik Kerja Lapangan penyusun merasa senang
serta mendapatkan pengalaman kerja. Meskipun kami masih banyak
kekurangan tetapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk
mengikuti sistem kerja. Kami juga sangat berterimakasih kepada semua
Staff DPUTRPRKP Kab. Pangandaran. Khususnya kepada Ketua dan
Staff yang selalu meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman secara langsung.

4.2 Saran-saran
Dari hasil selama kami melakukan kegiatan Prakter Kerja Lapangan, kami
memberikan saran agar Praktek Kerja Lapangan dapat di laksanakan dengan
lancar dan baik kedepannya serta kami berharap :
1. Kepada peserta Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya agar
mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan
dalam DU/DI, agar memudahkan dalam Praktik Kerja Lapangan di
DU/DI.

20
21

2. Bagi siswa/siswi yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, saran


yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah dimana
perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan
mematuhi peraturan yang ada di DU/DI
3. Bagi pihak DU/DI
a) Bagi seluruh karyawan DPUTRPRKP Kab. Pangandaran, Semoga
lebih disiplin dalam hal masuk kerja dan absen agar tidak mendapat
sanksi
b) Jangan sungkan untuk menegur kami ketika kami salah dan melakukan
hal yang kurang menyenangkan
c) Bekerjalah dengan giat dan penuh tanggung jawab,tetapi tetap jaga
kesehatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN

22
23

Photo selama kegiatan praktik kerja lapangan ( PKL )

Anda mungkin juga menyukai