PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Desa Sumberdanti merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan
Sukowon Kabupaten Jember mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
Letak
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Sebelah Utara
Plerean
Sumber Jambe
Sebelah Selatan
Arjasa
Sukowono
Sebelah Barat
Dawuhan Mangli
Sukowono
Sebelah Timur
Sumber Pakem
Sumber Jambe
Desa Sumberdanti terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Gumuk Jajar dan
Krajan. Dengan luas wilayah 293.086 ha yang terdiri dari :
No
Penggunaan
.
1.
Pemukiman umum
2.
Sawah irigasi
3.
Sawah setengah teknis
4.
Sawah tadah hujan
5.
Ladang/Tegalan
6.
Perkebunan rakyat
7.
Bangunan perkantoran
8.
Bangunan Sekolah
9.
Bangunan pasar
10. Jalan
11. Lapangan Sepak bola
12. Lapangan bola volly dan basket
13. Kolam
14. Kuburan
( Profil Desa tahun 2009)
Luas (ha)
31,81
12,81
182,08
15
38,241
1,5
0,16
0,9
0,1
5
0,4
0,195
0,2
4,69
Selain data di atas, Desa Sumberdanti Memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.006
jiwa per 1 Januari 2014 yang terdiri dari :
Penduduk laki - laki
2.001 jiwa
Penduduk perempuan
2.005 jiwa
1.428 keluarga
857 keluarga
481 keluarga
Keterangan
Industri dari kayu (meubel,dll)
Industri anyaman (peralatan dari rotan/bambu,
Jumlah
2 unit
76 unit
dinding, dll)
Industri gerabah/kramik/batu (genteng, batu
20 unit
4.
48 unit
profil desa pada yang terakhir dicatat pada tahun 2009 ada beberapa sumberdaya
alam yang ada di desa Sumberdanti yaitu :
No.
1.
2.
Uraian
Keterangan
Jumlah
Kolam/empang perikanan
ada
Pemilik kolam/empang
37 orang
Padahal berdasarkan observasi yang telah dilakukan, kolam kolam warga
banyak yang tidak dipergunakan sehingga tidak memiliki nilai ekonomi untuk
membantu meningkatkan penghasilan masyarakat Desa Sumberdanti sendiri.
Di bidang kesehatan, Kementerian Kesehatan menargetkan Angka Kematian
Ibu pada tahun 2015 turun menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Target itu
tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu
(RANPP-AKI) 2013-2105, sedangkan di desa Sumberdanti menurut bidan desa,
masih terdapat sekitar 55 ibu melahirkan dan anak meninggal dunia saat dilahirkan
maupun pasca melahirkan. Padahal berdasarkan BPS pada tahun 2014 di Desa
Sumberdanti terdapat sarana dan prasarana terkait kesehatan yaitu :
Sarana Kesehatan
Jumlah
Puskesmas pembantu
1 unit
1 unit
Posyandu
5 unit
1 unit
Bidan
I orang
1 orang
apoteker, perawat,dll)
Dukun bayi/dukun bersalin/peraji 3 orang
yang tinggal/menetap di
desa/kelurahan
Sedangkan untuk pendidikan, data terakhir yang tercatat adalah pada tahun 2009
yaitu :
No.
1.
2.
Keterangan
Penduduk 10 th ke atas yang buta huruf
Penduduk tidak tamat SD/sederajat
Jumlah
245 orang
775 orang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan analisis situasi yang telah dijelaskan, maka ada beberapa
permasalahan yang terdapat di Desa Sumberdanti yaitu :
a. Bidang Ekonomi
1. Bagaimana melatih ketrampilan membuat kerajinan tangan dari bahan daur
ulang bagi masyarakat khususnya ibu ibu rumah tangga ?
Bidang Pendidikan
1. Bagaimana memberikan pengetahuan terkait pentingnya protein bagi
tumbuh kembang anak?
2. Bagaimana memberikan pengetahuan terkait pentingnya pemahaman
golongan darah oleh ibu ibu usia produktif?
c. Bidang Kesehatan
1. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan golongan darah kepada
ibu-ibu usia reproduktif ?
2. Bagaimana cara meningkatkan kebugaran fisik masyarakat dengan teknik
yang sederhana?
3. Bagaimana cara meningkatkan kesehatan melalui pemberian nutrisi kepada
para balita di Desa Sumberdanti?
d. Bidang Lingkungan
1. Bagaimana cara mengurangi jumlah sampah yang semakin meningkat di
Desa Sumberdanti?
Hari
Waktu
Tempat
Jumlah
Penanggun
Peserta
12 orang
g Jawab
Retno
Pelatihan
Rabu, 13
14.00
Balai Desa
Kerajinan
Agustus
17.00
Sumberdant
Pusalia dan
Daur Ulang
2014
WIB
Niken Lee
Putri
Ratna Ayu
Pembudiyaa
25
17.00
Kolam ikan
n Ikan Nila
Agustus
18.00
Mas Imam
Lestari dan
Suhartono
Nur Rahman
2014
Penyuluhan
5,6 dan 7
08.00
Posyandu
Kesehatan
Agustus
10.00
35 dan 36
WIB
08.00-
Balai Desa
Sehat
22
seleseai
Sumberdant
Agustus
WIB
6 orang
90 orang
Afif
Anas Bahtiar
Diyansah
11 orang
Dian Cipta
Ramadhani
2014
10
dan murah terutama untuk masyarakat Sumberdanti yang dilaksanakan setiap hari
Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai bertempat di Balai Desa Sumberdanti.
2.1.4 Bidang Lingkungan
Sampah merupakan barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi, namun
dengan kreativitas dan inovasi, sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang
yang bernilai ekonomis. Di samping itu, daur ulang sampah juga membiasakan
masyarakat membuang sampah pada tempatnya atau setidaknya mengumpulkan
sampah khususnya gelas kemasan bekas seperti gelas air atau teh kemasan bekas dan
untuk kemudian diolah menjadi barang guna yang ekonomis. Oleh karena itu, kami
mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari barang bekas tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan yang bersih. Sebelum pelatihan, kami juga turut membantu warga
mengumpulkan sampah gelas kemasan bekas. Saat pelatihan dimulai tanggal 13
Agustus 2014 di Balai Desa Sumberdanti, peserta terlihat antusias untuk memahami
teknik pembuatan kerajinan dari gelas bekas air kemasan yang telah dibersihkan dan
diambil bagian yang diperlukan.
2.2 Khalayak dan Sasaran
Beberapa kegiatan telah dilakukan oleh mahasiswa KKN untuk
mengaplikasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat luas khususnya Desa
Sumberdanti. Kegiatan seperti yang tertera pada tabel 2.1 merupakan kegiatan yang
mencakup empat aspek yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
Khalayak dari semua kegiatan adalah masayarakat desa Sumberdanti. Sasaran
yang ingin dicapai pada semua kegiatan adalah pertambahan keterampilan
kewirausahaan serta peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat.
2.3 Jenis Kegiatan
Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat didalam perkuliahan, maka
mahasiswa KKN membuat beberapa kegiatan yang ditujukan kepada masyarakat
Desa Sumberdanti mencakup empat aspek yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan dan
lingkungan. Beberapa kegiatan tersebut telah dilakukan dan tercantum dalam tabel
2.1. Pada dasarnnya kegiatan kegiatan tersebut berdasarkan permasalahan yang ada
dalam masyarakat setelah selama dua minggu, mahasiswa KKN melakukan
observasi secara langsung untuk menemukan permasalahan apa yang ada pada
masyarakat. Bukan hanya permasalahan, namun juga potensi potensi yang ada di
11
Desa Sumberdati juga turut mendapatkan perhatian dari mahasiswa KKN. Potensi
tersebut meliputi sumberdaya manusia, potensi pasar, potensi operasi dan potensi
secara finansial. Sehingga adanya kegiatan kegiatan tersebut diharapkan dapat
membantu menyelesaikan persoalan - persoalan yang ada di masyarakat Sumberdanti
dengan tempo waktu 45 hari yang diharapkan dapat berkesinambungan di masa
depan.
Tabel 2.2. Jenis, metode dan teknik kegiatan
Kegiatan
Bidang Ekonomi
Pembuatan Produk
Metode
Pelatihan
Teknik
memberi contoh cara
Kerajinan Tangan
memotong, merangkai
Bagi Hasil
Bidang Pendidikan
Pennjelasan tentang
Pentingnya Nutrisi
Penyuluhan
Memberikan gambaran
umum bagaimana ibu-ibu
12
dapat mengoptimalkan
Anak
Penjelasan tentang
Penyuluhan
protein
Meminta bantuan bidan
Pemeriksaan
Golongan Darah
untuk menyosialisasikan
pentingnya pemeriksaan
golongan darah bagi ibuibu usia reproduktif yang
belum mengetahui
golongan darahnya. Selain
itu membuat pamflet
sederhana terkait golongan
darah
Bidang Kesehatan
Pemeriksaan
Pemeriksaan darah
Golongan Darah
Pemeriksaan dikerjakan
oleh petugas PMI dengan
menggunakan kit
pemeriksaan golongan
Senam Sehat
Instruksi gerakan-gerakan
darah
Mengatur barisan
KKN
Pemberian Vitamun
Pemberian langsung
A pada Balita
13
Pemberitahuan dan
Memberikan undangan
Pegajaran
untuk mengumpulkan
gelas kemasan bekas yang
sudah tidak terpakai lagi
yang ada di sekitar rumah
kemudian memberikan
contoh bagaimana
membersihkan gelas
kemasan bekas
Seperti yang tertera pada tabel 2.2 sebelumnya, ada beberapa kegiatan yang
mencakup empat aspek. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
2.3.1 Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Kerajinan Sampah Daur Ulang
Pelatihan kerajinan dari sampah daur ulang diperuntukkan untuk masyarakat
khususnya ibu ibu rumah tangga yang banyak memiliki waktu luang, sehingga
mereka mampu memanfaatkan waktu luang yang ada untuk melakukan kegiatan
yang bernilai ekonomi. Dalam melatih ketrampilan kepada ibu ibu yang tergabung
dalam PKK pokja 2 dengan menggunakan metode dan teknik sebagai berikut.
1. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan membuat kerajinan dari
sampah daur ulang adalah dengan menggunakan metode pelatihan yang dilakukan
oleh seorang tentor dalam hal ini adalah ketua pokja 2 ibu Yayuk
2. Teknik
Teknik yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan membuat kerajinan dari
sampah daur ulang adalah dengan mengajarkan, memberi contoh cara memotong,
merangkai gelas kemasan bekas menjadi sebuah tas atau tempat air mineral
14
15
16
b. Senam Sehat
Kesehatan merupakan hal terpenting dalam menjalani hidup. Akan tetapi
banyak dari masyarakat yang kurang menyadari bagaimana salah satu dari sekian
banyak cara untuk menjaga kesehatan. Salah satu cara tersebut adalah dengan
melakukan olahraga rutin minimal 1 kali dalam 1 minggu. Kegiatan senam sehat
yang dilakukan hari Jumat ini adalah salah satu alternatif menjaga kesehatan yang
mudah dan murah bagi masyarakat. Metode dan teknik yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Metode
Metode yang dilakukan untuk senam sehat adalah dengan memfasilitasi
pelatih senam yang terdiri dari mahasiswa KKN.
2. Teknik
Teknik yang digunakan adalah dengan mengatur barisan mahasiswa KKN
berada di depan sebagai instruktur senam dan diikuti oleh perangkat desa maupun
masyarakat sekita desa.
c. Pemberian Vitamin A pada Balita
Vitamin A merupakan vitamin yang penting bagi kesehatan tubuh, terutama
kesehatan mata. Masa balita adalah fase tumbuh kembang yang harus dioptimalkan.
Oleh karena itu, kami turut serta memberikan vitamin A pada acara posyandu.
Metode dan teknik yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Metode
Metode yang dilakukan adalah pemberian langsung suplemen vitamin A
kepada balita secara oral (melalui mulut balita).
2. Teknik
17
Bidang Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu hal terpenting yang harus dipedulikan.
18
No
Kegiatan
.
1.
Pelatihan Pembuatan
Kendala
Pemecahan
baku untuk
pengepul
membuat
sampah untuk
ketrampilan
mendapatkan
bahan baku
2.
2. Kurangnya
persiapan peserta
dalam
menyiapkan
bahan baku
Memberikan
informasi 1
bulan sebelum
pelatihan agar
peserta
menyiapkan
bahan-bahan
3. Kurang disiplin
waktu peserta
ketrampilan
3.Membuat jadwal
lebih awal
dalam mengikuti
kegiatan
2.
pelatihan
1. Kondisi benih
1. Menyarankan
yang berisiko
untuk meminta
mudah mati.
benih lebih
banyak lagi
atau meminta
bentuk ikan
2. Kesulitan
mendapatkan air
yang usianya
lebih tua.
2. Menunggu
19
turunnya hujan.
Memanfaatkan
juga air dari
sumber mata
3.
1. Peserta yaitu
air.
1. Penyuluhan
kader posyandu
tambahan perlu
diberikan
datang ke
posyandu.
2. Kegiatan
2. kami juga tidak
bisa mengadakan
penyuluhan di
seluruh acara
posyandu bulan
Agustus.
posdaya
selanjutnya
diharapkan
mampu
menyelenggara
kan penyuluhan
lanjutan pada
bulan
4.
berikutnya.
Permohonan
Penyuluhan tentang
Ibu-ibu usia
Pemeriksaan Golongan
Darah
tidak mendapatkan
informasi
kesehatan yang
terkait untuk lebih
menyebarluaskan
informasi atau
wawasan tersebut.
Posdaya juga perlu
membantu petugas
kesehatan
menyosialisasikan
wawasan golongan
20
Pemeriksaan Golongan
darah.
Menyarankan
Darah
reproduktif yang
posdaya untuk
tidak melakukan
melanjutkan
pemeriksaan
pemeriksaan
golongan darah
melalui kerjasama
dengan PMI
maupun puskesmas
setempat.
Menyarankan
perbaikan pada
program KKN
selanjutnya untuk
mengembangkan
cara mengundang
warga lebih banyak
6.
Senam Sehat
1. Kurangnya
lagi.
1. Membuat
disiplin waktu
jadwal lebih
dalam mengikuti
awal.
senam.
2. Kurangnya
minat warga
untuk mengikuti
senam.
2. Informasi
mengenai
adanya
kegiatan senam
sehat
disosialisasika
n melalui ketua
7.
Pemberian Vitamun A
Pokja 2
Memberikan
pada Balita
mencakup seluruh
vitamin A pada
acara posyandu
acara posyandu
karena waktu
21
lanjutan KKN
kami dan
melewati waktu
memberikan
posyandu di
rekomendasi
beberapa tempat.
Beberapa kader
perbaikan program
kesehatan oleh
posdaya pada
waktu selanjutnya
agar bisa
mengadakan
pemberian
pelayanan
kesehatan di semua
5.
Kurangnya waktu
acara posyandu.
Mahasiswa KKN
kemasan bekas
untuk
mengumpulkan
Desa Sumberdanti
sampah gelas
kemasan bekas
mengumpulkan
dikarenakan
gelas kemasan
kesibukan aktivitas
sehari - hari
rumah warga
22
Komponen
Pembentukan AD/ART posdaya
Konsumsi
Banyakny
a
Jumlah
Biaya (Rp)
50.000,50.000,100.000,-
Komponen
Pembentukan AD/ART posdaya
Konsumsi
Banyakny
a
Jumlah
Biaya (Rp)
40.000,40.000,-
2.Bidang Ekonomi
A. Rencana Biaya Pelatihan Kerajinan Gelas Kemasan Bekas
No.
Komponen
Banyakny
a
1
1500 biji
12
40
Jumlah
Realisasi Biaya Pelatihan Kerajinan Gelas Kemasan Bekas
1
2.
3.
4.
No.
1.
2.
2.
3.
Tentor
Bahan baku Rp.4000/125 biji
Fotocopy undangan @ Rp 200,Konsumsi @1000
Komponen
Tentor
Bahan Baku Rp.4000/125 biji
Fotocopy undangan @ Rp 200,Konsumsi @1000
Banyakny
a
1
100 biji
12
40
Jumlah
Biaya (Rp)
50.000,48.000,2.40040.000,140.200,Biaya (Rp)
2.40040.000,42.000,-
Komponen
Benih ikan nila Rp.500/ekor
Banyakny
a
2000 ekor
Jumlah
Biaya (Rp)
1.000.000
1000.000,-
Komponen
Benih ikan nila Rp.500/ekor
Banyakny
a
1000 ekor
Biaya (Rp)
-
23
Jumlah
1. Bidang Pendidikan
Rencana Biaya Penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak
No.
1.
2.
Komponen
Fotcopy handout 1lembarr@200
Sewa viewer
Banyakny
Biaya (Rp)
a
50
1
Jumlah
10.00030.000,10.000,
-
Komponen
Fotocopy handout 1lembarr@200
Sewa viewer
Banyakny
Biaya (Rp)
a
50
1
Jumlah
2. Bidang Kesehatan
Rencana Biaya Senam Jumat Sehat
No.
1.
Komponen
Sewa sound 1pertemuan@5000
Banyakny
Biaya (Rp)
a
4
Jumlah
20.000,20.000,-
Komponen
Sewa sound 1 pertemuan@5000
Banyakny
a
4
Jumlah
Biaya (Rp)
-
Rencana biaya KKN yang berjumlah Rp.1.270.200 pada realisasinya jumlah biaya
yang dikeluarkan saat KKN adalah Rp.82.000.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Seluruh kegiatan KKN berdasarkan program-program KKN telah
terlaksana dengan baik. Program-program tersebut mangacu pada
empat pilar pembangunan sumber daya manusia yang meliputi
ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Kegiatan di
bidang ekonomi terdiri dari pelatihan kewirausahaan kerajinan
tangan dan budidaya ikan nila. Kegiatan di bidang pendidikan
meliputi penyuluhan tentang pentingnya protein bagi tumbuh
kembang anak dan pentingnya ibu usia reproduktif mengetahui
golongan darah. Kegiatan di bidang kesehatan meliputi senam
sehat, pemeriksaan golongan darah ibu usia reproduktif, dan
pemberian suplemen vitamin A pada balita. Sedangkan kegiatan di
bidang lingkungan berupa pemanfaatan barang bekas sebagai
bahan baku kerajinan tangan.
Pihak-pihak yang turut membantu ialah perangkat desa
Sumberdanti dan Posdaya yang juga baru terbentuk. Selain itu,
pihak lain juga turut serta dalam kegiatan yaitu PMI Kabupaten
Jember, bidan serta petugas kesehatan lainnya dari Kecamatan
Sukowono.
4.2 Saran
Pelaksanaan KKN selanjutnya di desa Sumberdanti
memerlukan pembekalan dan bimbingan tentang materi-materi
cara berinteraksi sosial yang efektif dengan masyarakat.
Komunikasi interpersonal perlu diajarkan dan dilatihkan agar
mahasiswa KKN selanjutnya dapat menjalin hubungan sosial yang
akrab dan baik dengan masyarakat desa. Dengan demikian,
koordinasi pelaksanaan program-program KKN menjadi lebih efektif
dan efisien karena masyarakat juga tergerak untuk antusias
mengikuti berbagai program KKN tersebut.
Dinas-dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan
Perdagangan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember
36