Anda di halaman 1dari 25

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK INTEGRATIF

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Dusun
Desa
Kecamatan
Kabupaten

: Purwosari
: Brojol
: Miri
: Sragen

DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Nama Mahasiswa
Nur Luthfi Rizqa H.
Pamulia Risma Ayumi
Eko Setyo Wibowo
Umi Purwanti
Bariqul Amalia Nisa
Galih Ratna
Atin Putri Sanyoto
Desvian Adi Nugraha

NIM
K7111144
F0211081
K7111513
K7111220
K2311011
F1312123
K6411014
G0011067

Jur/Prodi/Fakultas
IP/PGSD-Kebumen/FKIP
Manajemen/FEB
IP/PGSD-Kebumen/FKIP
IP/PGSD-Kebumen/FKIP
Pend.MIPA/Pend.Fisika/FKIP
Akutansi Transfer/Ekonomi
P.IPS/PPKn/FKIP
Pend.Dokter/FK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014

BAB II
REALISASI PERMASALAHAN DAN POTENSI DI LOKASI
A. BIDANG UTAMA
Berdasarkan need assessment yang dilaksanakan oleh TIM KKN
Tematik POSDAYA di Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen pada
tanggal 10 24 Juli 2014 diperoleh pemetaan potensi dan permasalahan
sebagai berikut:
1. BIDANG KESEHATAN
Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen memiliki 1
Puskesmas, 1 Poskesdes, dan 5 POSYANDU yang terdiri dari:
Informasi indikator pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan pada
NAMA
JML
TANGGAL
NO
ALAMAT
POSYANDU
PESERTA POSYANDU
1.

MAWAR 1

Dusun Lemahbang

35

2.

MAWAR 2

Dusun Brojol

95

16

3.

MAWAR 3

Dusun Grembyuk

28

18

4.

MAWAR 4

Dusun Kapulogo

40

5.

MAWAR 5

Dusun Rejosari

15

13

program POSYANDU yaitu: berdasarkan 8 cakupan indikator yang


ditentukan, Desa Brojol sudah 90% memenuhi target. Frekuensi penimbangan
balita dilaksanakan setiap bulan, rerata kader tugas POSYANDU sudah
memenuhi target yaitu sebanyak 5 orang, rerata cakupan D/S yaitu 85%,
rerata cakupan N/S sebesar 80%, cakupan kumulatif KB 90%, persalinan oleh
tenaga kesehatan 100%, imunisasi polio dan campak telah mencapai target
yaitu 100%.
Namun di Desa Brojol cakupan kunjungan ibu hamil K4 masih sangat
rendah yaitu hanya 25% dari target sebesar 90%. Permasalahan lainnya yaitu
POSYANDU di Desa Brojol kurang berkembang dan belum memiliki
manajemen serta administrasi yang baik dikarenakan keterbatasan dana. PMT

(Pemberian Makanan Bergizi) yang dapat menunjang gizi anak belum


dilaksanakan oleh pihak POSYANDU. Tercatat data di POSYANDU Balai
Desa terdapat 2 anak yang menderita gizi buruk di bawah garis merah,
dikarenakan kurangnya asupan gizi pada anak tersebut. Selain itu penyuluhan
Kadarzi dan PHBS di Desa Brojol sangat jarang dilakukan oleh pihak
puskesmas, terakhir yaitu pada tahun 2011. Permasalahan lainnya yaitu
terdapat 5 orang penduduk desa yang menderita gangguan jiwa.
2. BIDANG PENDIDIKAN
Masyarakat Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen memiliki
kesadaran yang tinggi akan pendidikan, terbukti 794 warganya telah
menempuh wajib belajar 9 tahun, mereka terus berupaya agar anak-anaknya
dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat mewujudkan
program wajib belajar 12 tahun. Di Desa Brojol terdapat lembaga pendidikan
formal yaitu 3 PAUD, 2 TK, dan 2 SD.
Berdasarkan hasil need assesment di dalam bidang pendidikan yang
sasarannya yaitu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), diketahui bahwa
terdapat 3 (tiga) POS PAUD yang telah terbentuk di Desa Brojol Kecamatan
Miri Kabupaten Sragen, yaitu:
NO

NAMA PAUD

ALAMAT

JUMLAH
PESERTA

1.

POS MAWAR

Dusun Kapulogo

15

2.

POS PURNAMA

Dusun Purwosari

60

3.

POS CAHAYA CHILD

Dusun Brojol

Ketiga POS PAUD tersebut telah berjalan secara rutin dan memiliki
jumlah pengajar yang memadai. Namun permasalahannya, kegiatan di PAUD
tersebut lebih terfokus pada kegiatan yang membangun keterampilan
psikomotorik anak sehingga kegiatan yang bersifat membangun karakter masih
sangat kurang, sehingga siswa belum mampu mencapai keseimbangan kognitif,
afektif, dan psikomotor. Selain itu pembelajaran di ketiga PAUD tersebut
kurang inovatif dan kreatif.

Pemetaan permasalahan dalam bidang pendidikan yang sangat vital yaitu


terkait dengan masih banyaknya ibu-ibu rumah tangga non produktif, sehingga
mereka tidak mampu membantu menambah penghasilan keluarganya.
Keseharian mereka hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja dan menganggur.
Tercatat data ibu rumah tangga di Desa Brojol yaitu sebanyak 891 orang. Hal
tersebut dikarenakan ibu-ibu tersebut tidak memiliki keterampilan khusus
sehingga tidak mampu berkembang.
3. BIDANG EKONOMI DAN WIRAUSAHA
Masyarakat Desa Brojol sebagian besar bekerja menjadi petani dan buruh
yaitu dengan jumlah 823 dan 629 orang, lainnya bekerja sebagai PNS dan
wiraswasta. Terdapat pula yang mendirikan industri rumah tangga yaitu
industri rumah tangga kerupuk rambak yang terletak di Dusun Kapulogo.
Kerupuk rambak buatan masyarakat Desa Brojol ini terkenal lezat, gurih, enak,
dan tanpa tambahan bahan pengawet buatan. Namun kemasan kerupuk rambak
tersebut masih sangat sederhana dan belum terdaftar dalam MUI serta belum
memiliki kode produksi dari Departemen Kesehatan, sehingga apabila dilihat
dari sisi kemasannya kurang menarik.
Selain industri kerupuk rambak, masyarakat Desa Brojol terutama bapakbapak sebagian memiliki hobi beternak lele dan pernah membudidayakan lele,
namun saat ini sudah tidak aktif dikarenakan beberapa faktor diantaranya
karena kurangnya dana dan pengetahuan cara budidaya lele yang baik dan
benar.
4. BIDANG LINGKUNGAN
Di dalam bidang lingkungan, Desa Brojol banyak terdapat lahan/
pekarangan rumah warga yang kosong, padahal tanah di lahan tersebut sangat
berpotensi dapat ditanami tanaman, Selain itu tanah di pekarangan rumah
warga merupakan tanah yang cocok untuk ditanami tanaman buah-buahan yang
bergizi.
5. BIDANG AGAMA DAN BUDAYA
Di dalam bidang agama dan budaya yang sasarannya yaitu TPA dan
Karang Taruna Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen, diperoleh hasil

need assesment bahwa di Desa Brojol telah terdapat 3 TPA aktif yang memiliki
jadwal mengaji rutin untuk anak-anak usia 5-15 tahun, yaitu:
NO

NAMA TPA

ALAMAT

JUMLAH
PESERTA

1.

TPA BAITUL MAKMUR

Dusun Kapulogo

100

2.

TPA BAITURROHMAN

Dusun Purwosari

50

3.

TPA AL-IKHLAS

Dusun Brojol

80

Namun di TPA tersebut belum terdapat pembelajan berbasis islami yang


inovatif, kreatif, dan menyenangkan di TPA sehingga anak-anak terkadang
merasa bosan ketika mengaji.
Sedangkan di dalam bidang budaya, bahwa di Desa Brojol terdapat
pemuda-pemuda yang pada dasarnya aktif, menyukai kebersamaan, serta
peduli terhadap masyarakat, namun di Desa Brojol belum dibentuk Karang
Taruna secara terorganisir, sehingga kegiatan yang dilakukan oleh mereka
kurang berkembang.

B. PRASARANA DAN SARANA


Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen terletak kurang lebih 7 km
dari kota dan 5 km dari kecamatan. Akses jalan menuju desa cukup sulit karena
hanya terdapat jalan dengan lebar 2 meter, kendaraan roda empat cukup sulit
untuk masuk ke desa tersebut. Sehingga tidak ada akses kendaraan/transportasi
umum di Desa Brojol. Keadaan tersebut membuat masyarakat Desa Brojol sulit
untuk melakukan mobilisasi. Masih terdapat warga yang berjalan kaki setiap
harinya dengan menempuh jarak yang jauh untuk bekerja. Anak-anak sekolah
tingkat SMP dan SMA pun harus menunggu bus jemputan dari sekolahannya
setiap pagi untuk berangkat ke sekolah. Sulitnya sarana transportasi umum
menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat Desa Brojol.
C. PRODUKSI

Permasalahan dalam bidang produksi di Desa Brojol Kecamatan Miri


Kabupaten Sragen yaitu menyangkut produksi hasil pertanian. Sector pertnian
mengalami kendala yang cukup serius menyangkut pasokan air dan juga
kurangnya sumber air untuk memenuhi kebutuhan pertanian desa. Hal tersebut
memaksa petani untuk mengandalkan sawah tadah hujan sebagai sarana utama
pertanian. Masyarakat desa brojol kecamatan miri yang mayoritas bermata
pencaharian sebagai petani melputi petani padi, jagung, tebu dan beberapa
tanaman pertanian tertentu. Pertanian padi kerap mengalami kegagalan
diakibatkan pada kala panen kedua persedian air pada sawah tadah hujan
mengalami kekeringan, sehingga penduduk beralih menjadi petani jagung.
Pertanian jagung menjadi hasil produksi utama desa brojol kecamatan miri,
sedangkan untuk pertanian tebu merupakan hasil pertanian tambahan yang
meliputi sebagian wilayah kecil desa brojol kecamatan miri.
D. ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN DESA
Permasalahan dalam sistem administrasi dan pemerintahan desa adalah
belum berjalannya administrasi dan pemerintahan desa secara optimal
dikarenakan SDM perangkat desa masih rendah, sehingga administrasi desa
tidak lengkap. Pelayanan administrasi terhadap penduduk pun masih kurang
maksimal dan biasanya membutuhkan proses yang lama. Selain itu jumlah
perangkat desa masih minim, belum memiliki carik/sekertaris desa. Kendala
tersebut menjadi faktor penghambat Desa Brojol untuk berkembang.

BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. KEGIATAN KELOMPOK
1.

Bidang-Bidang Kegiatan
a.

Kegiatan Utama
Kegiatan utama KKN POSDAYA di Desa Brojol Kecamatan
Miri Kabupaten Sragen adalah Lokakarya Pembentukan POSDAYA
dan pelaksanaan program pengembangan/ pelatihan kader POSDAYA.
1) LOKAKARYA

Lokakarya diadakan untuk membentuk POSDAYA di Desa


Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen sekaligus melantik
kepengurusan dan kader POSDAYA berdasarkan Surat Keputusan
Kepala

Desa

agar

POSDAYA dapat

terus

berlanjut

dan

dikembangkan.
2) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN KADER
POSDAYA

Program pengembangan dan pelatihan kader POSDAYA yang


dilaksanakan oleh TIM KKN yaitu:
a) Pengembangan POSYANDU: pemberian PMT (Pemberian
Makanan Tambahan) bergizi, pengadaan kas POSYANDU.
b) Pengembangan PAUD: pembelajaran dongeng anak berbasis
wayang, senam sehat berirama, demo cara menggosok gigi
yang baik dan benar, dan bermacam-macam tepuk-tepuk
pengetahuan.
c) Pelatihan keterampilan menyulam pita
d) Penyuluhan kebun bergizi dan pemberian benih tanaman buahbuahan secara gratis kepada kader
e) Pengembangan kerupuk rambak: pembuatan kemasan cantik
dan menarik

f) Penyuluhan dan pemberian benih lele secara gratis kepada


kader
g) Pengembangan TPA: pemberian pembelajaran berbasis islami
yang inovatif, aktif, kreatif, dan menyenangkan, pemberian
sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan TPA
h) Merintis karang taruna Desa Brojol
b. Kegiatan Penunjang
Kegiatan penunjang yang dilaksanakan oleh TIM KKN yaitu:

1) Penyuluhan dan Pendaftaran BPJS gratis


2) Gerakan sadar menabung
3) Donor Darah
4) RAINBOW (Ramadan Indah Berjuta Warna) di TPA
5) Mengisi kultum setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan
6) Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-69
7) Melatih anak-anak desa menari untuk pentas kemerdekaan
8) Membuat monografi desa
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai oleh TIM KKN Tematik Posdaya Desa
Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Utama
1) Lokakarya
Lokakarya pembentukan POSDAYA telah dilaksanakan pada
Senin, 4 Agustus 2014 di Balai Desa Brojol Kecamatan Miri
Kabupaten Sragen dengan realisasi kegiatan sebagai berikut:
a) Nama: POSDAYA SEJAHTERA
b) Semboyan: Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil,
Mulai dari sekarang, untuk kesejahteraan
c) Inti Acara Lokakarya
(1) Sosialisasi hasil need assessment
(2) Musyawarah dengan masyarakat tentang program-program
POSDAYA
(3) Dilantiknya

pengurus

POSDAYA

di

Desa

Brojol

berdasarkan SK Kepala Desa Nomor: 414/ VII/ VIII/ 2014


d) Target Luaran

Target luaran yang terealisasi adalah terbentuknya Posdaya


Desa Brojol dengan bukti dokumen terlampir berupa:
(1) Proposal Lokakarya
(2) Berita Acara Pelaksanaan Lokakarya
(3) Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan
Posdaya
(4) Daftar Hadir Lokakarya Pembentukan Posdaya
(5) Daftar Calon Kader Posdaya
e) POS yang Terbentuk
(1) Bidang Kesehatan
- POSYANDU
(2) Bidang Pendidikan
- POS PAUD
- POS Keterampilan Menyulam Pita
(3) Bidang Wirausaha
- POS Kerupuk Rambak
- POS Budidaya Lele
(4) Bidang Lingkungan
- POS Kebun Bergizi
(5) Bidang Agama dan Kebudayaan
- POS TPA
- POS Karang Taruna
f) Tindak Lanjut
POSDAYA yang telah dibentuk dapat dilanjutkan dan
dikembangkan oleh para kader dan pengurus. Mereka dapat
bekerjasama mengembangkan pos-pos yang terdapat di dalam
POSDAYA dan dapat mengajukan bantuan pengembangan ke
pemerintah daerah Sragen dan atau POSDAYA Kabupaten.

2) Program Pengembangan dan Pelatihan Kader POSDAYA


a) Pengembangan POSYANDU
Hasil yang dicapai yaitu telah berhasil dilaksanakan
pengembangan POSYANDU pada hari Sabtu, 16 Agustus
2014 di POSYANDU Mawar II. Kegiatannya

yaitu

pengadaan sosialisasi pentingnya pemberian PMT bergizi


pada bayi dan pemberian PMT gratis sebagai contoh
pengadaan PMT bergizi di POSYANDU. Program tersebut
mendapatkan tanggapan positif dari para kader dan ibu-ibu
peserta POSYANDU Mawar II, serta mendapatkan dukungan

penuh dari bidan setempat. Peserta POSYANDU setuju


apabila dilaksanakan PMT bergizi secara rutin dan mereka
mengadakan sistem kas rutin untuk melanjutkan program
PMT bergizi di POSYANDU tersebut.
PMT bergizi akan dilaksanakan rutin setiap 1 bulan
sekali. Kas rutin dilaksanakan setiap bulan dengan biaya Rp
3000 per orang.
b) Pengembangan PAUD
Hasil yang dicapai yaitu telah berhasil dilaksanakan
pengembangan PAUD di Desa Brojol Kecamatan Miri
Kabupaten Sragen. Sasarannya yaitu POS PAUD Mawar dan
POS PAUD Purnama. Program yang telah dilaksanakan yaitu
sebagai berikut:
No

Program

Waktu

PAUD
Pelaksanaan
anak Selasa, 5 Agustus Mawar

1.

Mendongeng

2.

berbasis wayang
2014
Pengajaran tepuk dan Selasa, 5 Agustus Mawar

3.

lagu pengetahuan
2014
Demo cara menggosok Rabu, 6 Agustus Mawar
gigi

yang

baik

dan 2014

4.

benar
Mendongeng

5.

berbasis wayang
2014
Pengajaran tepuk dan Kamis, 7 Agustus Purnama

6.

lagu pengetahuan
2014
Demo cara menggosok Jumat, 8 Agustus Purnama
gigi

yang

anak Kamis, 7 Agustus Purnama

baik

dan 2014

7.

benar
Senam sehat berirama

Jumat, 15 Agustus Purnama

8.

Pantomim anak

2014
Jumat, 15 Agustus Purnama
2014

Program-program tersebut mendapatkan respon yang baik


dari para pendidik di PAUD Mawar dan PAUD Purnama,
karena anak-anak sangat senang dalam mengikuti kegiatankegiatan tersebut, aspek kognitif, afektif dan psikomotor anak
menjadi terasah dan mendapatkan penanaman karakter sejak
dini.
Kegiatan-kegiatan pengembangan tersebut akan terus
dilanjutkan oleh para pendidik di PAUD Mawar dan PAUD
Purnama. Tim KKN telah menyerahkan media pembelajaran
dongeng anak berbasis wayang dan file musik senam sehat
berirama kepada pendidik untuk diimplementasikan di PAUD.
Senam sehat berirama akan dilaksanakan secara rutin setiap 1
bulan sekali di PAUD Purnama.

c) Pelatihan Keterampilan Menyulam Pita


Hasil yang dicapai yaitu telah berhasil dilaksanakan
pelatihan keterampilan menyulam pita pada ibu-ibu rumah
tangga non produktif pada hari Jumat, 15 Agustus 2014
bertempat di Ruang Pertemuan Balai Desa Brojol Kecamatan
Miri Kabupaten Sragen. Peserta sejumlah 20 orang yang
berasal dari 18 RT yang berbeda.
Pelatihan keterampilan menyulam mendapatkan tanggapan
yang positif dari para ibu-ibu peserta. Mereka merasa senang
karena telah diberikan ilmu dan keterampilan baru. Hasil
sulaman para peserta sangat bagus, indah, serta memiliki nilai
jual.
Tindak lanjutnya yaitu para ibu-ibu yang merupakan kader
POS Keterampilan Menyulam tersebut menjadi terinspirasi
mengembangkan

keterampilan

menyulamnya

untuk

diaplikasikan membuat sprei, bantal, mukena, dan alat rumah


tangga

lainnya.

keterampilan

Harapan

menyulam

pita

kedepannya
dari

POS

pengembangan
Keterampilan

Menyulam POSDAYA SEJAHTERA dapat menjadi industri


rumah tangga kecil untuk menambah pendapatan masyarakat
setempat. Namun pengembangan tersebut perlu proses dan
dukungan materil dari pemerintah daerah.
d) Penyuluhan Kebun Bergizi dan Pemberian Benih Tanaman
Buah-Buahan Secara Gratis kepada Kader POS Kebun
Bergizi
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya penyuluhan
kebun bergizi dan pemberian benih tanaman buah-buahan
secara gratis kepada kader POS Kebun Bergizi pada hari
Kamis, 7 Agustus 2014 di Balai Desa Brojol Kecamatan Miri
Kabupaten Sragen. Peserta sejumlah 8 orang yang merupakan
perwakilan dari setiap dukuh di Desa Brojol. Mereka
merupakan para kader POS Kebun Bergizi yang memiliki
potensi berkebun dan memiliki lahan/ pekarangan rumah
kosong.
Di dalam kegiatan ini TIM KKN bekerjasama dengan
TIM PPL Pertanian dan Peternakan Kecamatan Miri untuk
mengadakan penyuluhan kebun bergizi, kemudian dilanjutkan
dengan pembagian benih tanaman buah-buahan kepada para
kader. Setiap kader mendapatkan 6 jenis tanaman yaitu durian,
rambutan, kelengkeng, sirsat, jambu, dan mangga.
Para kader POS Kebun Bergizi yang juga merupakan
peserta penyuluhan dan pembagian benih tanaman merasa
senang karena telah diberikan benih tanaman dan bekal ilmu
pengetahuan tentang cara berkebun yang baik dan benar oleh
Tim PPL Kecamatan Miri.

Tindak lanjutnya yaitu pengembangan kebun bergizi oleh


kader yang telah mendapatkan benih di pekarangan rumahnya
masing-masing, agar pekarangannya lebih bermanfaat dan
produktif. Mereka akan merawat tanaman buah-buahan
tersebut di pekarangan rumahnya dengan baik dan benar agar
dapat menghasilkan buah yang bergizi dan bermanfaat bagi
keluarganya.
e) Pengembangan

POS

Kerupuk

Rambak:

Pembuatan

Kemasan Cantik dan Menarik


Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya pengembangan
POS Kerupuk Rambak dengan memberikan saran pengemasan
kerupuk rambak agar lebih cantik dan menarik yaitu berupa
stiker, plastik kemasan, dan alat press. Selain itu TIM KKN
juga memberikan saran kepada industri rumah tangga kerupuk
rambak tersebut untuk mendaftar di MUI agar mendapatkan
label HALAL pada kemasan dan mendaftar di Departemen
Kesehatan untuk mendapatkan nomor dep.kes.
Pengembangan

dan

saran-saran

dari

TIM

KKN

mendapatkan respon yang baik dari pemilik industri kerupuk


rambak yang juga merupakan kader POS Kerupuk Rambak
tersebut, dengan adanya kemasan yang lebih cantik akan lebih
menarik pembeli dan harga jual dapat lebih tinggi dari
sebelumnya.
Tindak lanjutnya yaitu berupa aplikasi stiker dan plastik
yang diberikan oleh TIM KKN kepada pemilik industri
kerupuk rambak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
f) Penyuluhan dan Pemberian Benih Lele Secara Gratis
kepada Kader POS Budidaya Lele
Hasil

yang

dicapai

yaitu

berupa

terlaksananya

penyuluhan dan pemberian benih lele secara gratis kepada


kader POS Budidaya Lele pada hari Sabtu, 9 Agustus 2014 di

Balai Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten Sragen. Peserta


sejumlah 10 orang yang memiliki potensi budidaya lele serta
telah memiliki lahan/tempat untuk beternak lele.
Di dalam kegiatan ini TIM KKN bekerjasama kembali
dengan TIM PPL Pertanian dan Peternakan Kecamatan Miri
untuk melaksanakan penyuluhan budidaya lele. Para peserta
yang merupakan kader POS Budidaya Lele menerima 1000
benih lele per orang.
Para kader merasa senang karena telah diberikan benih
lele dan bekal ilmu tentang budidaya lele yang baik dan benar
dari TIM PPL Kecamatan Miri Kabupaten Sragen.
Tindak lanjutnya yaitu pengembangan budidaya lele oleh
para kader yang telah mendapatkan benih di rumahnya masingmasing. POS Budidaya Lele yang terdiri dari 10 kader tersebut
telah sepakat menjadi kelompok tani dan mereka akan
berusaha mengembangkan program budidaya lele tersebut agar
menjadi peluang usaha dan menambah pendapatan keluarga.
g) Pengembangan
berbasis

islami

POS

TPA:

yang

pemberian

inovatif,

aktif,

pembelajaran
kreatif,

dan

menyenangkan, pemberian sarana dan prasarana untuk


menunjang kegiatan TPA
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya pengembangan
POS TPA dengan menghadirkan PAIKEM di masjid secara
rutin yaitu setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu tanggal 6-20
Agustus 2014.
Kegiatan yang dilaksanakan di TPA yaitu sebagai
berikut:
No
1.

Kegiatan
Tepuk-tepuk islam

Waktu

TPA
Pelaksanaan
Rabu, 6 Agustus Baitul
2014

Rahman

2.

Tepuk-tepuk islam

Senin, 11 Agustus Baitul

3.

Tepuk-tepuk islam

2014
Makmur
Sabtu, 9 Agustus Baitul

4.

2014
Make a match huruf Rabu,

5.

hijaiyah
2014
Rahman
Make a match huruf Sabtu, 16 Agustus Al-Ikhlas

7.

hijaiyah
2014
Talking papper surat- Kamis, 7 Agustsu Baitul

8.

surat pendek
2014
Rahman
Talking papper surat- Sabtu, 16 Agustus Al-Ikhlas

9.

surat pendek
Pemutaran Film

2014
Senin, 18 Agustus Baitul

tentang Nabi dan

2014

Makmur
Agustus Baitul

Rahman

Rosul
h) Merintis Karang taruna Desa Brojol

Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya pembentukan


Karang Taruna Di Desa Brojol. Pada hari Minggu, 10
Agustus 2014. Nama karang taruna yang dibentuk yaitu
CABO yang artinya Cah Brojol. Anggota karang taruna
tersebut berjumlah 30 orang.
Perintisan karang taruna

tersebut

mendapatkan

tanggapan positif dari para pemuda Desa Brojol dan


Kepala Desa Brojol, karena dapat sebagai wadah bagi
para pemuda dan pemudi untuk lebih peduli serta
partisipatif

dalam

mengembangkan

desanya

dan

membentuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi


masyarakat sekitar.
b. Kegiatan Penunjang
1) Penyuluhan dan Pendaftaran BPJS gratis
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya

program

penyuluhan dan pendaftaran BPJS gratis pada hari Selasa, 22

Juli 2014 di Balai Desa Brojol Kecamatan Miri Kabupaten


Sragen. TIM KKN bekerjasama dengan Kantor BPJS cabang
Surakarta untuk melaksanakan penyuluhan BPJS tersebut.
Peserta penyuluhan dan pendaftaran BPJS gratis adalah
25 orang yang berasal dari 5 dukuh di Desa Brojol. Program
ini mendapatkan respon yang positif dari para warga terutama
peserta BPJS karena mereka menjadi mengerti tentang
pentingnya BPJS sebagai jaminan kesehatan di masa depan.
Tindaklanjut dari program tersebut yaitu para peserta
penyuluhan dan pendaftaran BPJS gratis tersebut akan turut
serta mensosialisasikan kepada sanak saudara dan tetangga
tentang BPJS.
2) Gerakan sadar menabung
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya program gerakan
sadar

menabung

yang

dilaksanakan

pada

hari.di TPA Baitul Rahman, dengan peserta


yang terdiri dari 47 anak, anak-anak diberkan tabungan
sederhana, yang dapat dihias dengan hiasan tertentu. Dalam
tabungan tersebut juga diberikan tulisan berupa harapan atau
cita-cita yang ingin dioeroleh dengan uang yang di tabung
tersebut setelah penuh nanti. Gerakan sadar menabung ini
mendapatkan antusias yang cukup baik dari anak-anak.
Terlihat dari hiasan yang diberikan pada tabungan anak-anak
begitu variatif.
Tindak lanjut dari kegiatan gerakan sadar menabung ini
adalah anak-anak TPA diharapkan dapat menyisihkan uang
sakunya untuk menabung dan sebagai wujud gaya hidup
hemat.
3) Donor Darah
Kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada tanggal 18
agustus 2014. Kegiatan donor darah ini berhasil dilaksanakan

atas kerjasama TIM KKN bersama Karang taruna desa brojol


dan PMI Kabupaten Sragen. Tanggapan positif masyarakat
tampak terlihat saat kegiatan ini, ditunjukkan banyaknya
masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan donor darah ini dan
diperoleh kurang lebihnya 27 kantong darah pada kegiatan
tersebut.
Tindak lanjut dari kegiatan donor darah ini adalah
diharapkan masyarakat desa brojol dapat berpartisipasi aktif
4)
5)
6)
7)
8)

dalan kegiatan sosial donor darah setiap 3 bualan sekali.


RAINBOW (Ramadan Indah Berjuta Warna) di TPA
Ramadan Indah
Mengisi kultum setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan
Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-69
Melatih anak-anak desa menari untuk pentas kemerdekaan
Membuat monografi desa

Format Laporan Akhir Mahasiswa KKN


Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Gambaran Umum Lokasi KKN


Maksud dan Tujuan Laporan
Program Pembangunan Yang Telah Ada Di Lokasi
Metode dan Sistematika Pembahasan

BAB II. BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI


A.
B.
C.
D.
E.

Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya


Prasarana dan Sarana
Produksi
Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Administrasi dan Pemerintahan Desa

BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN


A. Kegiatan Mandiri (Kegiatan masing-masing individu)
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
B. Kegiatan Kelompok
1. Bidang-Bidang Kegiatan
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi
4. Kegiatan Yang Belum Terlaksana
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.

Jadwal Kegiatan/ Program Kerja/ Matrik Jadwal Kegiatan


Peta Desa Lokasi KKN
Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Piagam Penghargaan (jika ada)

6. Dokumentasi kegiatan

Penjelasan Format Penulisan Laporan Akhir

Pada Bab Pendahuluan, yang perlu ditekankan mengenai keadaan umum


lokasi KKN, seperti:

letak demografis dan luas wilayah desa KKN,

jumlah/ kepadatan penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan,


kondisi pertanian, keadaan tanah, persawahan, perkebunan, perikanan,
batas wilayah desa, topografi, ketinggian dari permukaan laut, curah hujan
rata-rata pertahun dan lain-lain yang dianggap perlu untuk dipaparkan
dalam deskripsi wilayah lokasi KKN. Data kondisi wilayah KKN dapat
diperolah dari data statistik, data monograf dari kelurahan, ataupun data
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tokoh-tokoh desa, serta
sumber buku potensi desa yang diisi oleh mahasiswa KKN selama masa

observasi.
Maksud dan tujuan penulisan laporan berisi informasi mengenai tujuan
dari kegiatan KKN, baik untuk mahasiswa KKN, Unit Pengelola KKN
UNS, Kepala Desa beserta perangkat desa dan untuk Pemerintah
Kecamatan, Kabupaten, Dinas/Instansi terkait serta pihak-pihak lain yang

berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN.


Pada sub bab program pembangunan desa yang telah ada perlu diuraikan
tentang sejarah desa, asal usul nama desa, tokoh-tokoh desa, dan potensi
wilayah termasuk pariwisata baik spiritual maupun nonspiritual yang dapat
dikembangkan. Perlu diuraikan pula program pembangunan desa yang
telah disusun perangkat desa baik perencanaan jangka panjang, jangka

menengah, dan jangka pendek.


Bab II menguraikan permasalahn yang ditemukan mahasiswa pada masa

survey awal berada di lokasi sesuai dengan tema masing-masing.


Bab III menguraikan tentang pelaksanaan KKN yang mencakup kegiatan
mandiri dan kegiatan kelompok (termasuk didalamnya kegiatan utama,
penunjang,

pendukung,

dan

tambahan).

Kegiatan

mandiri

harus

mencerminkan disiplin ilmu yang bersangkutan atau keerampilan khusus


yang dimiliki peserta KKN sendiri. Kegiatan mandiri disusun oleh oleh

masing-masing anggota kelompok.


Bab III juga menguraikan maksud dan tujuan kegiatan, manfaat dan
sasaran, partisipasi masyarakat dan Pemda, Dinas/Instansi, peserta
kegiatan (baik warga desa maupun mahasiswa KKN). Selain itu dalam
Bab III juga menguraikan factor pendukung dan penghambat, hasil yang

dicapai, rekapitulasi biaya dan rencana tindak lanjut.


Bab IV membahas mengenai kesimpulan dari hasil kegiatan yang
dilaksanakan. Kesimpulan berupa uraian singkat dari uraian bab ke bab,
namun tidak tertutup kemungkinan bila ada hal-hal lain yang

dapat

disimpulkan asalkan berkaitan dengan pelaksanaan KKN. Pada bagian


saran menguraikan rekomendasi-rekomendasi demi peningkatan dan
kesempurnaan

lebih

lanjut,

terutama

dalam

rangka

pelaksanaan

pembangunan pedesaan. Saran dapat ditujukan kepada Kepala Desa yang


bersangkutan serta segenap warga desa, Pemda setempat (baik Camat,
Bupati,Dinas, Instansi yang berkaitan termasuk Unit Pengelola KKN

UNS.
Laporan diketik dengan format: Times New Roman; Font size 12, dengan

1,5 spasi
Sebelum dikumpulkan, laporan harus dikonsultasikan terlebih dahulu
dengan Dosen Pembimbing Lapangan untuk mendapat bimbingan, arahan,
revisi, serta perbaikan-perbaikan. Apabila telah mendapatkan persetujuan
dan pengesahan dari DPL, laporan dapat dijilid dan dikumpulkan ke Unit
Pengelola KKN LPPM UNS atau melalui Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL).
Nilai akhir mahasiswa disampaikan oleh UPKKN kepada pihak Fakultas
sebagai laporan.

Format Halaman Cover ( Warna Biru UNS)

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
(PERIODE .TAHUN 2014)

DESA

KELURAHAN

KECAMATAN

KABUPATEN

DISUSUN OLEH:
NAMA

NIM

FAKULTAS/
JURUSAN

...

...

...

...

...

.
...

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014
Contoh: Lembaran Pengesahan
Tema/ Judul :
___________________________________________
_________________________________

Oleh:
NAMA

NIM

FAKULTAS/
JURUSAN

...

...

Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan,

Nama Terang

NIP..

Mengetahui:
Kepala Desa,

Kepala

UPKKN LPPM
Universitas
Sebelas Maret

Nama Terang

Dr.Sc. Agr.

Rahayu, SP.,MP.
Desa

197505292003121001
Kecamatan

NIP.

Anda mungkin juga menyukai