DESA SABULAN
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Batumahadi
Siregar, S.T., M.T., IPM.
Desa Sabulan terbagi menjadi 3 Dusun yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III.
Penduduk di Desa Sabulan berjumlah sekitar 1.473 jiwa dengan mayoritas penduduk
beragama Kristen. Mata pencaharian penduduk Desa Sabulan yaitu pertanian (seperti
padi, kemiri, kopi, dan coklat) dan peternakan (seperti keramba ikan (ikan mujair, ikan
mas dan ikan lele) , babi dan ayam).
2. Tujuan Pelaksanaan KKN
1. Peternakan
Desa Sabulan memiliki beberapa potensi yang menjadi unggulan, antara
lain bidang peternakan. Untuk bidang peternakan di Desa Sabulan terdapat
peternakan ikan Mas, Mujair yang dimiliki oleh masyarakat desa Sabulan.
Dan ada juga beberapa kelompok peternak babi yang dibentuk oleh
pemerintah setempat.
2. Pertanian
Bidang pertanian juga merupakan salah satu potensi desa di desa
sabulan. Bahkan merupakan potensi yang besar untuk pendapatan
desa. Untuk bidang pertanian di desa Sabulan terdapat pertanian
kopi yang luas, pertanian padi, jagung dan coklat. Dan ada juga
beberapa kelompok tani yang di bentuk oleh kepala desa untuk
menanam jagung maupun kacang atau yang lain sebagainya.
3. Pariwisata
Di Desa Sabulan terdapat tempat pariwisata yang cukup menarik
yakni Bukit Sipatungan. Namun tempat wisata ini masih baru di buka
oleh Desa. Wisata yang disajikan di bukit sipatungan adalah
pemandangan yang sangat indah dimana kita bisa melihat hamparan air
danau toba dari ketinggian 1600 meter. Dikarenakan masih baru di buka
(rintisan), fasilitas yang disediakan masih sedikit.
Program yang dilaksanakan Selama
KKN ( Kuliah Kerja Nyata )
Program ini merupakan program baru yang ditawarkan oleh mahasiswa. Pada program
rumah belajar, mahasiswa KKN membuka kesempatan bagi setiap siswa SD, dan SMP yang
ada di Desa Sabulan untuk hadir di posko mahasiswa yang dijadikan rumah belajar dengan
ketentuan waktu yang di tetapkan dan di sosialisasikan. Sasaran dalam rogram ini yaitu siswa/I
SD SMP yang ingin belajar bersama di posko dengan mengerjakan tugas/ pr sekolahnya.
3. Gotong Royong