Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN

DI DESA BUNGKULAN, SAWAN, SINGARAJA – BALI

OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU)
1. Luh Novi Ritama Dewi (FEB / Manajemen)
2. I Wayan Pantes (FMIPA / Pendidikan Kimia)
3. I Putu Budiariawan (FMIPA / Pendidikan Kimia)
4. I gede Wahyu Lesmana (FMIPA / Pendidikan Kimia)
5. Ujang Nyanjang (FTK / Pendidikan Teknik Elektro)
6. Putu Angga Ariyadi (FTK/ Pendidikan Teknik Elektro)
7. Dewa Putu Yuliana E.S. (FTK / Pendidikan Teknik Elektro)
8. I Kadek Agus Sugiartha (FTK / Pendidikan Teknik Elektro)
9. Nyoman Yulisa Tri Ananda Putri (FEB / Akuntansi)
10. Ni Kade Vingki Aryanti (FMIPA / Pendidikan Fisika)
11. I Made Tisna Dwija Putra (FMIPA/ Pendidikan Kimia)
12. Ni Putu Ayu Novia Dewi (FMIPA / Pendidikan MAtematika)
13. Desak Putu Arimas Darmaswanti (FMIPA / Pendidikan Fisika)
14. I Nengah Edi Budiarta (FMIPA / Pendidikan Fisika)
15. I Made Adi Palguna (FTK / Pendidikan Teknik Informatika)
16. Nyoman Meji Ratnasari (FEB / Akutansi)
17. Gusti Ayu Putu Bakti Maha Yuni (FMIPA / Pendidikan Fisika)
18. I Gede Agus Saka Prasetya (FTK / Pendidikan Teknik Informatika)
19. I Made Kusuma Mahadika (FMIPA / Pendidikan Fisika)
20. I Gede Eka Wartawan Apriantika Dewa (FMIPA / Pendidikan
Matematika)

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015

PROGRAM KERJA KELOMPOK


MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2015

0
Desa : Bungkulan
Kecamatan : Sawan
Kabupaten : Buleleng

I. Analisis Situasi Desa


Secara geografis desa Bungkulan terletak di dataran rendah yang berbatasan langsung
dengan pantai utara Bali. Desa Bungkulan terkenal dengan tempat komersialisasi pelayanan
seks (PSK) di kabupaten Buleleng. Banyak rumah-rumah penduduk beralih fungsi sebagai
tempat untuk penyediaan layanan seks tersebut. Desa Bungkulan, dengan luas 845 Ha,
memiliki curah hujan rata–rata 967,4 mm/tahun,dengan hari hujan sebanyak 58 hari,
sedangkan distribusinya adalah 5 bulan basah 7 bulan kering. Pemanfaatan wilayah di desa
Bungkulan adalah sebagai lahan pemukiman 36 Ha, persawahan 395 Ha, perkebunan 81 Ha,
kuburan 2 Ha, pekarangan 17 Ha, dan fasilitas umum 17 Ha. Jumlah penduduk Desa
Bungkulan adalah 10.207 jiwa yang terbagi kedalam 3064 KK (RPJM Desa Bungkulan,
2012). Ditinjau dari tingkat pendidikan, penduduk desa Bungkulan dapat diklasifikasikan
menjadi (1) belum tamat SD/Sederajat 320 orang, (2) SD/sederajat 1895 orang, (3) SMP 1925
orang, (4) SMA 3657 orang, (5) D1/D2 175 orang, (6) D3 97 orang, (7) S1 368 orang, dan (8)
S2 30 orang. Mata pencaharian penduduk Desa Bungkulan adalah (1) PNS (pegawai negeri
sipil) 344 orang, (2) pengusaha atau swasta 436 orang, (3) petani 1.329 orang, (4) nelayan
1.152 orang, dan (5) lain-lain 3.835 oarang. Jumlah KK miskin sebanyak 328 KK. Potensi
yang menonjol di Desa Bungkulan adalah pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan
seperti tersaji pada Gambar 3. Potensi pertanian yang menonjol di Desa Bungkulan adalah
padi (316,0 Ha), jagung (125,0 Ha), bawang merah (43,0 Ha), kacang tanah (50,0 Ha),
mangga (12,0 Ha), rambutan (20,0 Ha), dan durian (1,0 Ha). Potensi peternakan yang
menonjol di desa Bungkulan adalah sapi 1.141 ekor, babi 3435 ekor dan ayam 3798 ekor.
Potensi perkebunan yang menonjol di desa Bungkulan adalah kelapa (54 Ha), jambu mete
(1,05 Ha), pisang (2 Ha), dan bambu (30 Ha).

1
Gambar 3. Potensi Unggul dan masalah Desa Bungkulan

Permasalahan sosial yang masih menjadi pusat perhatian pemerintah di desa


Bungkulan adalah RTM dan PSK. Jumlah RTM yang mencapai angka 11% di desa ini,
memerlukan model pemberdayaan masyarakat miskin yang berbasis kearifan lokal serta
berkelanjutan. Keberadaan lokalisasi yang telah berkembang sejak lama dan menyatu dengan
lingkungan penduduk lokal merupakan permasalahan klasik di Desa Bungkulan Walaupun
telah menyatu dengan lingkungan penduduk, akan tetapi kelompok PSK di desa ini masih
mendapatkan stigmatisasi dari masyarakat. Hal ini karena, pada dasarnya aparat desa dan
masyarakat menghendaki keberadaan lokalisasi di tempat tersebut segera diberangus, karena
(1) lokalisasi dikhawatirkan menjadi sarang penyebaran virus HIV/AIDS, (2) lokalisasi
sering memicu timbulnya konflik horisontal, (3) lokalisasi memberikan image buruk terhadap
Desa Bungkulan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh aparat desa untuk memberantas
lokalisasi di Bungkulan namun sampai saat ini belum menampakkan hasil yang signifikan.
Berkaitan dengan itu, pemberdayaan para mantan PSK dan/atau PSK yang masih aktif
melalui pengembangan kewirausahaan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan
taraf kehidupan yang layak. Meski kehadiran PSK sering mencoreng nama desa, namun desa
Bungkulan juga menyimpan keindahan panorama pantai yang menawan, dengan aktivitas
nelayan yang menjajakan hasil tangkap ikan laut yang segar dapat diproyeksikan sebagau
obyek wisata pantai yang dipadukan dengan wisata kuliner (menu ikan laut bakar).

II. Program Kerja Kelompok Desa


Program Kerja 1
1. Tema : Teknologi Tepat Guna
2. Nama Program : Pembuatan Sistem Informasi Desa Bungkulan
2
3. Rasional :

Saat ini, energi merupakan permasalahan yang sulit di hadapi. Peningkatan


permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk khususnya
di Desa Bungkulan dan menipisnya sumber cadangan minyak di dunia serta
permasalahan emisi dari bahan bakar fosil yang akhirnya berujung pada kenaikan
harga bahan bakar, mengharuskan adanya alternatif untuk mendapatkan sumber
energi, salah satunya dengan biogas. Selain itu juga, dengan adanya banyak ternak
khususnya ternak sapi dan babi di Desa Bungkulan membuat limbah kotoran semakin
banyak. Sehingga dengan hal itu untuk lebih memanfaatkan limbah perlu pengolahan
salah satunya melalui teknologi tepat guna berupa biogas berguna bagi masyarakat di
Desa Bungkulan.
Sampah merupakan salah satu hal yang dekat dengan masyarakat. Sebagian
masyarakat menggap bahwa sampah-sampah yang mereka hasilkan tidak dapat
mereka gunakan kembali. Padahal ada beberapa jenis sampah yang jika diolah anggan
memiliki nilai guna yang cukup tinggi. Salah satunya adalah sampah organik yang
berupa sayur-sayuran, dedaunan, rerumputan, dan lain sebagaiannya. Sampah organic
tersebut dapat diolah menjadi pupuk kompos. Oleh karena itu, pembuatan pupuk
kompos dilakukan agar sampah yang dihasilkan oleh warga masyarakat khususnya
desa bungkulan dapat berkurang dan dapat memeiliki nilai guna.
4. Sifat Program : Rintisan, karena program ini belum pernah dilaksanakan di
Desa Bungkulan.
5. Sasaran : Seluruh masyarakat Desa Bungkulan.
6. Keterlibatan : Mahasiswa, perangkat desa, dan warga Desa Bungkulan.
7. Metode Pelaksanaan :
1. Mengumpulkan masyarakat di Desa Bungkulan,
2. Memberikan bimbingan terkait dengan pembuatan biogas dan pupuk kompos.
8. Alokasi waktu : 10 jam
9. Jadwal Pelaksanaan : Menyesuaikan
10. Luaran Program : Adanya pemberdayaan masyarakat dalam membuat pupuk
kompos.
11. Biaya : Rp. –

Program Kerja 2 :

3
1. Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
2. Nama Program : Pembesihan di Pura, Penyuluhan HIV/AIDS, dan Penyuluhan
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Rasional :
Permasalahan lingkungan sangatlah penting untuk diperhatikan secara khusus.
Mengingat bahwa lingkungan merupakan tempat dimana masyarakat melakukan
aktivitas kehidupan sehari – hari dan menjadi wadah mereka untuk mempererat tali
persaudaraan dan kebersamaan. Maka, kegiatan gotong royong dalam penataan dan
perindangan di desa Bungkulan perlu digalakkan dengan dilaksanakan 1 minggu
sekali agar potensi tempat bersejarah di desa tersebut dapat terlestarikan.
Mengingat, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sampah,
maka dengan program ini menawarkan pengadaan bank sampah kepada masyarakat
agar dapat mengelola limbah sampahnya minimal dimulai dari pengelolaan sampah di
setiap kepala keluarga dengan mengumpulkan sampah-sampahnya dan kemudian
diserahkan ke bank sampah. Bank sampah tersebut kemudian mengelola limbah
sampah tersebut. Program ini, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak
membuang sampah ke sungai dan menjaga pola hidup sehat. Dengan adanya program
kerja ini, diharapkan dapat mewujudkan Gerakan Bungkulan Bersih dan Sehat.
4. Sifat Program : Rintisan, karena program ini belum pernah dilaksanakan di Desa
Bungkulan.
5. Sasaran : Seluruh masyarakat Desa Bungkulan
6. Keterlibatan : Mahasiswa, perangkat desa, dan warga Desa Bungkulan, Sawan -
Singaraja.
7. Metode Pelaksanaan : 1. Observasi ke masyarakat Desa Bungkulan
2. Sosialisasi ke masyarakat Desa Bungkulan
3. Penyiapan peralatan yang diperlukan
4. Pelaksanaan kegiatan
8. Alokasi waktu : 10 Jam
9. Jadwal Pelaksanaan : Setiap satu minggu sekali pada hari minggu
10. Luaran Program :
1. Terlaksananya Gerakan Bungkulan Bersih dan Sehat.
2. Adanya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
sampah rumah tangga.

4
3. Terlaksananya kegiatan sosialisasi dan safari kesehatan
yang dapat menyadarkan masyarakat terkait dengan
pentingnya kesehatan.
11. Biaya :-

Program Kerja 3 :
1. Tema : Ekonomi Kerakyatan.
2. Nama Program : Ternak Ayam Upakara
3. Rasional :
Ayam selalu dibutuhkan dalam upacara keagamaan Hindu, khususnya upacara
“Mecaru”. Ayam yang digunakan dalam upacara ini yaitu ayam yang berwarna
“Brumbun”. Seringkali warga kesulitan mencari ayam tersebut karena ayam tersebut
termasuk ayam yang langka dan harganya mahal. Oleh karena itu perlu dibuatkan
peternakan ayam khusus untuk ayam “Brumbun”.
4. Sifat Program : Rintisan
5. Sasaran : Masyarakat desa Bungkulan.
6. Keterlibatan : Mahasiswa dan Masyarakat desa Bungkulan.
7. Metode Pelaksanaan :
1. Observasi ke desa
2. Wawancara dengan masyarakat desa Bungkulan
3. Sosialisasi mengenai pelatihan beternak ayam upakara
4. Melakukan pelatihan beternak ayam upakara
8. Alokasi Waktu: 10 jam
9. Jadwal Pelaksanaan : -.
10. Luaran Program : Terdapat masyarakat desa Bungkulan yang beternak ayam
upakara
11. Biaya : Rp -

Program Kerja 4 :
1. Tema : Pengembangan summberdaya manusia/Pendidikan
2. Nama Program : Pelatihan ICT Untuk Perangkat Desa Bungkulan
3. Rasional :
1. Kurangnya animo anak-anak pada kegiatan seni dan budaya khususnya budaya
Bali. Kegiatan ini akan dikemas dalam bentuk pelatihan dan perlombaan, sehingga
motivasi dari siswa-siswi sekolah dasar dalam melestarikan budaya bali dapat
meningkat.
2. Kegiatan bermain merupakan salah satu aktifitas yang diperlukan oleh siswa –
siswi khususnya di tingkat TK. Oleh karena itu, penyediaan sarana bermain di
tingkat TK mutlak harus dilakukan. Kurangnya sarana bermain terjadi di salah

5
satu TK di desa Bungkulan. Kurangnya sarana bermain dapat menghambat
aktifitas bermain mereka. Oleh karena itu, pembuatan alat peraga untuk tingkat
TK perlu dilakukan. Pemilihan alat peraga sebagai sarana bermain dikarenakan
dengan alat peraga siswa – siswi dapat belajar sambil bermain. Jadi selama
mereka bermain kegiatan pembelajaran dapat juga terjadi.
3. Pada era sekarang ini, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sangat
diperlukan agar mampu bersaing dengan masyarakat modern pada umumnya. Jika
tidak menguasai kemampuan tersebut, maka masyarakat menjadi sulit
berkembang. Oleh karena itu, pengentasan buta aksara perlu untuk dilakukan.
Pengentasan buta aksara di Desa Bungkulan dilakukan karena masih terdapat
warga desa Bungkulan yang tidak dapat membaca, menulis, maupun berhitung.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan jumlah masyarakat yang buta aksara
menurun.

4. Sifat Program : Rintisan


5. Sasaran : Siswa-siswi Sekolah Dasar, TK, dan warga masyarakat desa
Bungkulan
6. Keterlibatan : Mahasiswa, Masyarakat Desa Bungkulan
7. Metode Pelaksanaan :
 Pelatihan mejejahitan dan pembuatan klakat
a. Melakukan observasi di desa Bungkulan.
b. Memilih warga desa (khususnya siswa – siswi SD) yang akan dilatih
untuk membuat banten dan kelakat.
c. Menyosialisasikan kegiatan pelatihan membuat banten dan kelakat.
d. Menentukan tempat pelaksanaan kegiatan.
e. Menyediakan bahan yang akan dipakai
f. Menyediakan orang – orang yang bertugas sebagai pelatih dalam
membuat banten dan kelakat.
 Pembuatan alat peraga
a. Melakukan observasi di TK yang kekurangan sarana bermain.
b. Menentukan TK yang akan diberikan alat peraga
c. Menentukan alat peraga yang akan dibuat
d. Mencari bahan – bahan yang akan dipakai
e. Membuat alat peraga
f. Menyerahkan alat peraga yang sudah dibuat ke TK
 Pengentasan buta aksara
a. Melakukan observasi di desa Bungkulan
b. Menentukan warga yang akan dibina
c. Menyediakan alat – alat yang diperlukan dalam pembinaan
d. Menentukan tempat pembinaan dalam rangka pengentasan buta aksara

6
8. Alokasi waktu : 10 jam
9. Jadwal Pelaksanaan : Terjadwal
10. Luaran Program :
 Pelatihan mejejahitan dan pembuatan klakat
a. Animo dari siswa-siswi SD akan lebih meningkat dalam kegiatan seni dan
budaya.
b. Keterampilan siswa-siswi SD dalam mejejahitan dan membuat kelakat
meningkat
 Pembuatan alat peraga
a. Adanya sarana bermain dan belajar di salah satu TK.
b. Siswa dapat bermain sambil belajar dengan alat peraga.
 Pengentasan buta aksara
a. Nilai sosial masyarakat meningkat
b. Kemampuan calistung masyarakat meningkat
11. Biaya :-

III. Program Kerja Cluster


3.1 Cluster 1
1. Nama Anggota Cluster
a. Luh Novi Ritama Dewi
b. I Wayan Pantes
c. I Kadek Agus Sugiartha
d. Desak Putu Arimas Darmaswanti
e. I Gede Eka Wartawan Apriantika Dewa
2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
a. ............../......................
b. ................/....................
c. ................./...................
3. Program 1
a. Tema : Teknologi tepat guna
b. Nama Program : Veltikultur dan Pupuk Kompos
c. Rasional : Tidak tersedianya lahan yang cukup memadai di setiap
kepala keluarga.
d. Tujuan program : Menyediakan tanaman obat-obatan dengan lahan yang
tersedia pada setiap kepala keluarga
e. Sasaran : Orang tua asuh
f. Metode Pelaksanaan : a. Observasi pada setiap rumah orang tua asuh
b. sosialisasi cara pembuatan vertikultur
c. penyediaan alat dan bahan yang diperlukan dalam
pembuatan vertikultur
d. Pelaksanaan kegiatan
g. Luaran Program : Terciptanya vertikultural dan Popok kompos di
masing-masing keluarga asuh.
7
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 2 kali seminggu
4. Program 2
a. Tema : Sosial budaya
b. Nama Program : Privat pengentasan buta aksara
c. Rasional : Karena mayoritas masyarakat di desa bungkulan buta
aksara
d. Tujuan program : Untuk meminimalisasi masyarakat buta aksara di desa
Bungkulan
e. Sasaran : Masyarakat buta akasara
f. Metode Pelaksanaan :
a. Melakukan observasi terhadap jumlah masyarakat yang buta aksara
b. Mempersiapkan tempat,alat,dan bahan untuk pengajaran
c. Melaksanakan pengajaran
g. Luaran Program : Berkurangnya jumlah buta aksara di desa Bungkulan
h. Alokasi waktu : 5 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 2 kali seminggu
5. Program 3
a. Tema : Sanitasi dan kesehatan lingkungan
b. Nama Program : Bank sampah dan pembuatan bak sampah
c. Rasional : Karena masih minimnya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan
d. Tujuan program : Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
dimulai dari rumah tangga
e. Sasaran : Keluarga asuh
f. Metode Pelaksanaan :
a. Melaksanakan observasi terhadap lingkungan keluarga asuh
b. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat bak
sampah
c. Melaksanakan kegiatan
g. Luaran Program : Tersedianya bak sampah di setiap keluarga asuh
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 kali seminggu
6. Program 4
a. Tema : Sosial budaya
b. Nama Program : Pelatihan tari bali
c. Rasional : Kurangnya minat anak-anak pada pembudayaan seni
tari bali
d. Tujuan program : Untuk melatih anak-anak keluarga asuh tari bali
e. Sasaran : Anak-anak Keluarga asuh
f. Metode Pelaksanaan : melaksanakan kegiatan pelatihan tari
g. Luaran Program : Anak pada keluarga asuh bisa menari bali
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 2 kali seminggu

3.2 Cluster 2

8
1. Nama Anggota Cluster
a. I Putu Budiariawan
b. Nyoman Yulisa Tri Ananda Putri
c. Dewa Putu Yuliana E.S
d. Nyoman Meji Ratnasari
e. I Made Kusuma Mahadika
2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
a. .............../.....................
b. ................./...................
c. ................../..................
3. Program 1
a. Tema : Teknologi Tepat Guna
b. Nama Program : Pembuatan Tanaman Vertikultur
c. Rasional :
Tanaman merupakan hal yang paling dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup bagi manusia. Seperti halnya daerah Bungkulan yang memiliki daerah
yang cukup panas dan juga lahan yang kurang memadai untuk bercocok
tanam. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah program vertikultur ini agar
bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga miskin agar kebutuhan pangan dapat
terpenuhi. Selain itu, program vertikultur ini tidak membutuhkan tempat yang
luas sehingga program ini berpotensi dilakukan di rumah-rumah tangga
miskin.

d. Tujuan program : Untuk memenuhi kebutuhan pngan rumah tangga


miskin.
e. Sasaran : Rumah Tangga Miskin di Desa Bungkulan
f. Metode Pelaksanaan :1. Observasi ke rumah tangga miskin di Desa
Bungkulan
2. Penyiapan peralatan yang dibutuhkan yang
berhubungan dengan program tersebut.
3. Pelaksanaan
g. Luaran Program : Terlaksananya program vertikultur, khususnya untuk
Rumah tangga miskin di Desa Bungkulan sehingga memenuhi kebutuhan
pangannya.
h. Alokasi waktu : 30 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : -,
4. Program 2
a. Tema : Ekonomi Kerakyatan
b. Nama Program : Ayam Upakara
c. Rasional : Ayam selalu dibutuhkan dalam upacara keagamaan
Hindu, khususnya upacara “Mecaru”. Ayam yang digunakan dalam upacara
ini yaitu ayam yang berwarna “Brumbun”. Seringkali warga kesulitan mencari
9
ayam tersebut karena ayam tersebut termasuk ayam yang langka dan harganya
mahal. Oleh karena itu perlu dibuatkan peternakan ayam khusus untuk ayam
“Brumbun”.
d. Tujuan program :
Untuk memberdayakan kemampuan masyarakat dan juga
meningkatkan pendapatan untuk masyarakat khususnya untuk rumah tangga
miskin.
e. Sasaran : Masyarakat yang melakukan
upakaran dan membutuhkan ayam dalam proses
upakara.
f. Metode Pelaksanaan :
a. Sosialisasi bagaimana manfaat ayam upakara bagi keluarga asuh
b. Menerapkan ternak ayam untuk upakara bagi keluarga asuh
c. Melakukan bimbingan dan pengawasan proses pemeliharaan ayam
upakara di keluarga asuh
g. Luaran Program : Keluarga asuh dapat memelihara dan mengelola ayam
upakara sebagai tambahan sumber pendapatannya
h. Alokasi waktu : 25 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 kali seminggu
5. Program 3
a. Tema : Sosial Budaya
b. Nama Program : Pengentasan buta aksara
c. Rasional :
Pada dewasa ini, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung
sangatlah diperlukan agar mampu bersaing pada era globalisasi. Jika tidak
menguasai kemampuan tersebut, maka masyarakat menjadi sulit berkembang
terutama dalam mempersiapkan MEA. Oleh karena itu, pengentasan buta
aksara perlu untuk dilakukan, khususnya di Desa Bungkulan pengentasan buta
aksara dilakukan karena masih terdapat warga desa Bungkulan yang tidak
dapat membaca, menulis, maupun berhitung. Dengan diadakannya kegiatan ini
di masing-masing keluarga secara khusus, diharapkan jumlah masyarakat yang
buta aksara menurun.
d. Tujuan program :
Adapun tujuan dari program pengentasan buta aksara ini, untuk
mengurangi jumlah masyarakat yang buta aksara sehingga mampu bersaing di
zaman globalisasi dan mampu bersaing dalam menghadapi MEA( Masyarakat
ekonomi ASEAN).
e. Sasaran :

10
Sasaran yang dituju pada program ini adalah keluarga asuh yang mana
terdapat apabila terdapat keluarga asuh yang buta aksara baik itu dalam hal
membaca, menulis maupun berhitung.
f. Metode Pelaksanaan :
 Melakukan observasi di desa Bungkulan
 Menentukan warga yang akan dibina
 Menyediakan alat – alat yang diperlukan dalam pembinaan
 Menentukan tempat pembinaan dalam rangka pengentasan buta aksara
g. Luaran Program :
Keluarga asuh yang pada awalnya buta aksara dapat membaca, menulis
dan berhitung, sehingga tingkat masyarakat yang buta aksara di desa
Bungkulan dapat menurun. Mengentaskan buta aksara.
h. Alokasi waktu : 25 Jam (3 x seminggu/ 2 Jam sekali pertemuan)
i. Jadwal Pelaksanaan : Menyesuaikan

3.3 Cluster 3
1. Nama Anggota Cluster
a. Putu Angga Ariyadi (FTK/ Pendidikan Teknik Elektro)
b. Ni Kadek Vingki Aryanti (FMIPA / Pendidikan Fisika)
c. I Gede Wahyu Lesmana (FMIPA / Pendidikan Kimia)
d. Gusti Ayu Putu Bakti Mahayuni (FMIPA / Pendidikan Fisika)
e. I Gede Agus Saka Prasetya (FTK / Pendidikan Teknik Informatika)
2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
a. ................../..................
b. ..................../................
c. ...................../...............
3. Program 1
a. Tema : Ekonomi Kerakyatan
b. Nama Program : Berternak Ayam Upakara
c. Rasional :Ayam upakara merupakan salah satu sarana utama yang
dibutuhkan dalam kegiatan upacara keagamaan umat Hindu. Tingginya
kebutuhan masyarakat akanayam upakara merupakan salah satu peluang usaha
yang potensial untuk digeluti oleh keluarga asuh. Usaha tersebut dapat
dilakukan melalui berternak ayam upakara yang dilakukan di rumah. Jika
keluarga asuh mampu berternak ayam upakara secara tepat, maka hal tersebut
dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka. Peningkatan pendapatan
ini dapat diwujudkan dengan cara menjual berbagai hal yang dihasilkan oleh
ayam upakara tersebut, meliputi telur dan ayam itu sendiri.
d. Tujuan program : untuk
e. Sasaran : Keluarga asuh
f. Metode Pelaksanaan : Menyiapkan bibit ayam upakara
Menyediakan kandang bagi ayam upakara
Mensosialisasikan cara pemeliharaan ayam upakara
11
Membantu pemeliharaan ayam upakara.
g. Luaran Program : Adanya keluarga asuh yang berternak
ayam upakara
Meningkatnya pendapatan keluarga asuh
h. Alokasi waktu : 30 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : Satu kali seminggu
4. Program 2
a. Tema : Sanitasi dan kesehatan lingkungan
b. Nama Program : Penaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan
kebutuhan dapur dengan teknik vertikultur
c. Rasional :
Berdasarkan RPJM, RTM (Rumah Tangga Miskin) di Desa Bungkulan
tidak memiliki tempat MCK permanen, rumah sehat dan layak huni, termasuk
pada keluarga asuh ini. Salah satu indicator rumah sehat adalah memiliki
TOGA.Namun, sayangnya keluarga asuh ini belum memilikinya.
Mengingat keluarga asuh ini termasuk golongan RTM, TOGA bisa
dimanfaatkan oleh mereka ketika ada kejadian mendesak seperti anak sakit
batuk, pilek, kembung dan lainnya. TOGA yang bisa ditanam antara lain
kencur, kunyit, jahe dan lainnya. Selain itu, tanaman-tanaman tersebut juga
bisa digunakan untuk kebutuhan dapur. Oleh sebab hal-hal di atas, maka
program kerja ini direncanakan.
d. Tujuan program :
1. Untuk memberikan pengetahuan kepada keluarga asuh mengenai TOGA
2. Untuk melatih keluarga asuh menanam toga dengan teknik vertikultur.
e. Sasaran : seluruh anggota keluarga asuh
f. Metode Pelaksanaan :
1. Sosialisasi mengenai TOGA dan vertikultur kepada seluruh anggota
keluarga asuh
2. Pelatihan menanam TOGA pada media vertikultur
g. Luaran Program :
1. Adanya pengetahuan mengenai rumah sehat terutama mengenai TOGA
oleh keluarga asuh
2. Adanya pemberdayaan anggota keluarga asuh dalam menanam TOGA di
rumahnya.
h. Alokasi waktu : 30 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 kali seminggu
5. Program 3
a. Tema : Sosial Budaya
b. Nama Program : Pengentasan buta aksara untuk masyarakat desa
Bungkulan
c. Rasional : Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada
era saat ini sangat diperlukan agar dapat bersaing ditengah-tengah masyarakat
modern. Ditinjau dari tingkat pendidikan, penduduk desa Bungkulan dapat
12
diklasifikasikan menjadi (1) belum tamat SD/Sederajat 320 orang, (2)
SD/sederajat 1895 orang, (3) SMP 1925 orang, (4) SMA 3657 orang, (5)
D1/D2 175 orang, (6) D3 97 orang, (7) S1 368 orang, dan (8) S2 30 orang.
Berdasarkan tingkat pendidikan tersebut, terindikasi bahwa masih terdapat
masyarakat yang mengalami buta aksara sehingga mengakibatkan
terhambatnya perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengentasan buta aksara melalui kegiatan membaca, menulis, dan berhitung
untuk masyarakat desa Bungkulan.
d. Tujuan program : untuk meminimalisir buta aksara
e. Sasaran : seluruh anggota keluarga asuh yang buta aksara
f. Metode Pelaksanaan : Melakukan observasi di desa bungkulan, menentukan
warga yang akan dibina, menyediakan alat – alat yang diperlukan dalam
pembinaan dan menentukan tempat pembinaan dalam rangka pengentasan buta
aksara.
g. Luaran Program : Meningkatnya kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung masyarakat.
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 kali dalam seminggu

3.4 Cluster 4
1. Nama Anggota Cluster
a. I Nengah Edi Budiarta
b. I Made Tisna Dwija Putra
c. Ni Putu Ayu Novia Dewi
d. I Made Adi Palguna
e. Ujang Nyanjang
2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
a. ................/....................
b. ................../..................
c. .................../.................
3. Program 1
a. Tema : Sosial Budaya
b. Nama Program : Prakarya berbasis konsep Fisika, pengentasan buta
aksara
c. Rasional :
a. Prakarya berbasis konsep Fisika
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat begitu banyak peralatan
yang digunakan oleh manusia dengan menggunakan penerapan konsep
fisika. Untuk menyadarkan dan memberi gambaran manfaat kepada
masyarakat yang belum memahami konsep fisika maka diperlukan cara
yang menarik untuk dapat memberikan pemahaman yang ringkas dan

13
praktis tentang esensi ilmu fisika bagi kehidupan. Untuk tu diperlukan
program pembuatan prakarya berbasis konsep fisika untuk
memperkenalkan berbagai fenomena fisika bagi masyarakat
terutamanya anak-anak dan sekaligus menumbuhkembangkan
kreativitas dengan memanfaatkan barang-barang bekas.
b. Pengentasan buta aksara
Pada era sekarang ini, kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung sangat diperlukan agar mampu bersaing dengan masyarakat
modern pada umumnya. Jika tidak menguasai kemampuan tersebut,
maka masyarakat menjadi sulit berkembang. Oleh karena itu,
pengentasan buta aksara perlu untuk dilakukan. Pengentasan buta
aksara di Desa Bungkulan dilakukan karena masih terdapat warga desa
Bungkulan yang tidak dapat membaca, menulis, maupun berhitung.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan jumlah masyarakat yang
buta aksara menurun
d. Tujuan program :
a. Prakarya berbasi konsep Fisika : meningkatkan kreativitas anak usia
sekolah dasar dan sekolah menengah dengan menciptakan prakarya
dari barang-barang bekas
b. Pengentasan buta aksara : mengurangi jumlah RTM yang buta aksara.
e. Sasaran : anak-anak usia Sekolah Dasar, Sekolah Menengah,
dan RTM di Desa Bungkulan.
f. Metode Pelaksanaan :
1. Prakarya berbasis konsep Fisika
a. menyiapkan bahan-bahan dan peralatan
b. melaksanakan pelatihan
2. Pengentasan buta aksara : latihan membaca, menulis dan berhitung
g. Luaran Program : anak-anak mampu menciptakan permainan/prakarya
sederhana dengan memanfaatkan barang-barang bekas.
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 x seminggu

4. Program 2
a. Tema : Ekonomi Kerakyatan
b. Nama Program : Beternak Ayam Upakara
c. Rasional : Banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap ayam
upakara pada saat kegiatan keagamaan dapat menjadi peluang usaha bagi
RTM di desa Bungkulan. Oleh karena itu, beternak ayam upakara dapat
dijadikan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh RTM di Desa
Bungkulan untuk meningkatkan perekonomian mereka.
14
d. Tujuan program : agar RTM memiliki keahlian dalam beternak ayam
upakara
e. Sasaran : RTM di Desa Bungkulan
f. Metode Pelaksanaan : 1) Menyiapkan ayam upakara
2) Pelatihan beternak ayam upakara
g. Luaran Program : Peningkatkan perekonomian RTM di Desa Bungkulan
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 x seminggu
5. Program 3
a. Tema : Teknologi tepat guna
b. Nama Program : Vertikultur
c. Rasional : Banyak keluarga selama ini kesulitan dalam menanam
tanaman di pekarangan rumahnya karena kurangnya lahan ataupun kesulitan
dalam merawatnya. Padahal dengan menanam tanaman keluarga tersebut
dapat memenuhi kebutuhan seperti obat-obatan untuk kebutuhan kesehatan,
tanaman hias yang bisa dijual sehingga bisa meningkatkan pendapatan
keluarga tersebut. Salah satu teknik yang bagus dalam menanam tanaman
adalah teknik vertikultur yang tidak perlu lahan terlalu luas dan kesulitan yang
terlalu banyak.
d. Tujuan program : Agar setiap RTM bisa melalukan kegiatan bertanam
walaupun tidak mempunyai lahan yang tidak luas.
e. Sasaran : Rumah tangga kurang mampu
f. Metode Pelaksanaan : Pelatihan dan pendampingan
g. Luaran Program : keluarga rumah tangga yang kurang mampu
melaksanakan teknik bertanam vertikultur.
h. Alokasi waktu : 20 Jam
i. Jadwal Pelaksanaan :1 x seminggu
6. Program 4
a. Tema : Sanitasi dan Lingkungan
b. Nama Program` : Membudayakan hidup bersih
c. Rasional : Hidup bersih merupakan keadaan yang akan sulit
ditemua dalam Rumah Tangga Miskin (RTM). Mereka kurang memerkatikan
kebersihan mereka dan lingkungan tempat mereka tinggal. Hal tersebut
menyebabkan kehidupan RTM sangat rentan terhadap penyakit. Oleh karena
itu, pelatihan untuk membudayakan hidup bersih perlu dilakukan, agar
kehidupan RTM dapat menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit.
d. Tujuan program : agar RTM dapat membudayakan hidup bersih
e. Sasaran : RTM di Desa Bungkulan
f. Metode Pelaksanaan : Pelatihan menggosok gigi, mencuci tangan yang baik,
pengelolaan sampah.
g. Luaran Program : Kehidupan RTM menjadi lebih sehat dan terhindar
dari penyakit.
15
h. Alokasi waktu : 20 jam
i. Jadwal Pelaksanaan : 1 x seminggu

REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN

No Program Sifat Program Sasaran Metode Luaran Alokasi


Pelaksanaan Waktu
1 Pembuatan Rintisan Seluruh 1. Mengumpulkan Terbentuknya 7 Jam
Website masyarakat
data Sebuah sistem
STT Desa Desa
Bungkulan Bungkulan kepemudaan informasi
STT Desa berbasis web
Bungkulan, dan promosi Desa
potensi wisata dan STT
di Desa Bungkulan
Bungkulan
2. Merancang
DFD (Data
Flow Diagram)
dari sistem yang
akan dibuat
3. Merancang
database yang
akan digunakan
4. Pembuatan
website dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman
PHP
5. Presentasi
program
sekaligus proses
uji coba

16
penggunaan
sistem pada
internet
6. Tahap
maintence
sistem

2 Penataan Rintisan Seluruh 1. Observasi ke 1. Terlaksananya 30 Jam


dan masyarakat masyarakat Desa Gerakan
Perindanga Desa Bungkulan. Bungkulan
n Areal di Bungkulan, 2. Sosialisasi ke Bersih dan
Sekitar khususnya masyarakat Desa Sehat.
Tugu seka truna- Bungkulan. 2. Adanya
Pahlawan, truni. 3.Penyiapan pemberdayaan
Pengadaan peralatan yang masyarakat
Bank diperlukan dalam
Sampah, 4. Pelaksanaan pengelolaan
dan kegiata sampah rumah
Sosialisasi tangga.
serta 3. Terlaksananya
Safari kegiatan
Kesehatan sosialisasi dan
safari kesehatan
yang dapat
menyadarkan
masyarakat
terkait dengan
pentingnya
kesehatan.

3 Ternak Rintisan Masyarakat 1. Observasi ke Terdapat 30 Jam


Ayam desa desa masyarakat desa
Upakara Bungkulan. 2. Wawancara Bungkulan yang
dengan masyarakat beternak ayam
desa Bungkulan upakara
3. Sosialisasi
mengenai pelatihan
beternak ayam
upakara
4. Melakukan
pelatihan beternak
ayam upakara

4 Pelatihan Rintisan Siswa-siswi  Pelatihan 1. Keteramplan 30 Jam


mejejahita Sekolah mejejahitan dan siswa siswi SD
n dan Dasar, TK, pembuatan dalam
17
membuat dan warga klakat mejejahitan dan
klakat masyarakat a. Melakukan membuat klakat
untuk desa observasi di desa meniingkat
siswa SD, Bungkulan Bungkulan. 2. Adanya
pembuatan b. Memilih warga sarana bermain
alat peraga desa (khususnya dan belajar
untuk anak siswa – siswi SD) berupa alat
TK, yang akan dilatih praga di salah
pengentasa untuk membuat satu TK
n buta banten dan kelakat. 3. kemampuan
aksara c. Sosialisasi masyarakat
untuk kegiatan pelatihan dalam
masyaraka membuat banten membaca ,
t desa dan kelakat. menulis, dan
Bungkulan d. Menentukan menghitung
tempat pelaksanaan meningkat
kegiatan.
e. Menyediakan
bahan yang akan
dipakai
f. Menyediakan
orang – orang yang
bertugas sebagai
pelatih dalam
membuat banten
dan kelakat.
 Pembuatan alat
peraga
a. Melakukan
observasi di TK
yang kekurangan
sarana bermain.
b. Menentukan TK
yang akan
diberikan alat
peraga
c. Menentukan alat
peraga yang akan
dibuat
d. Mencari bahan –
bahan yang akan
dipakai
e. Membuat alat
peraga
f. Menyerahkan
alat peraga yang
sudah dibuat ke TK
 Pengentasan
buta aksara
a. Melakukan
18
observasi di desa
Bungkulan
b. Menentukan
warga yang akan
dibina
c. Menyediakan
alat – alat yang
diperlukan dalam
pembinaan
d. Menentukan
tempat pembinaan
dalam rangka
pengentasan buta
aksara

JUMLAH JAM KERJA 120 Jam

*Program Kerja Kelompok = 40 jam


*Program Kerja Individu = 80 jam

Menyetujui,
Kepala Desa Bungkulan, Dosen Pembimbing,

(I Ketut Kusuma Ardana, S.TP) (Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.)


NIP.195305121980031001

19

Anda mungkin juga menyukai