Anda di halaman 1dari 9

Vol 4 No 2, Juni 2020

PENGEMBANGAN KAMPUNG RAMAH LINGKUNGAN DWIKORA


MELALUI PERBAIKAN KEADMINISTRASIAN, GREEN AND CLEAN,
PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN WARGA

Gatot Eka Pramono1, Enni Erawati Saragih2, Abdul Septiawan3


gatot@ft.uika-bogor.ac.id 1
enni.saragih@gmail.com 2
abdulseptiawan060813@gmail.com 3
Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun1, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun2, Mahasiswa
KKN Kelompok 61&62 Tahun 20193

ABSTRAK
Kampung ramah lingkungan (KRL) merupakan program pemerintah Kabupaten Bogor untuk
memelihara lingkungan yang kumuh dan kotor menjadi bersih. Desa Cigudeg merupakan
salah satu desa yang menjadi bagian dari percontohan KRL yang diterapkan di Kampung
Cicere dan diberi nama Dwikora. Namun program KRL ini masih belum berjalan dengan baik
karena masih kurangnya kesadaran warga untuk memilah dan menabung sampah, warga yang
masih membakar sampah, program KRL yang masih belum berjalan dengan baik,
keadministrasian yang belum rapi, belum adanya pengelolaan sampah organik dan plastik
sehingga perlu di dorong dan diperbaiki agar dapat terasa kebermanfaatannya. Tujuan
program KKN kelompok 61-62 ini adalah mengembangkan dan memajukan KRL Dwikora
agar dapat dirasakan manfaatnya melalui perbaikan keadministrasian, peningkatan
kepedulian, pendidikan, pemberdayaan, pendidikan, pengelolaan sampah, penghijauan dan
kebersihan.

Kata Kunci : Green and Clean, Kampung Ramah Lingkungan, Lingkungan,


Pemberdayaan Warga, dan Pendidikan

PENDAHULUAN
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah 16 desa di kecamatan Cigudeg yang berada
salah satu bentuk kegiatan pengabdian di barat kabupaten Bogor. Desa cigudeg
kepada masyarakat oleh Perguruan Tinggi memiliki beberapa kampung, salah satunya
yang dilakukan oleh mahasiswanya di kampung Cicere yang saat ini baru saja
bawah bimbingan dosen dan pimpinan menjadi kampung percontohan untuk
pemerintah daerah. Tujuan KKN dilakukan program pemerintah kabupaten Bogor
agar sarjana yang dihasilkan Pergurruan Kampung Cicere menjadi kampung
Tinggi mampu menghayati dan percontohan sebagai Kampung Ramah
menanggulangi masalah-masalah yang Lingkungan (KRL) yang bernama
muncul dimasyarakat yang umumnya Dwikora. Kampung ramah lingkungan
sangat kompleks. Kelompok KKN 61 dan adalah sebuah program pemeliharaan
62 ditempatkan di Desa Cigudeg, Desa lingkungan yang dilakukan oleh
Cigudeg ini merupakan salah satu desa dari pemerintah kabupaten Bogor yang tadinya

152
http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/issue/archive
kumuh dan kotor menjadi daerah yang Solusi yang ditawarkan
bersih dan hijau. Program KRL ini baru Setelah memahami permasalahan
saja berjalan kurang lebih setengah tahun hasil observasi di Desa Cigudeg kampung
lamanya semenjak pembentukkan dan Cicere, kami menawarkan beberapa solusi
pengesahan pengurus. diantaranya :
Di usianya yang baru berjalan ini, 1. Edukasi dan penyediaan alat
KRL Dwikora Belum berjalan dengan biopori sebagai tempat
baik. Program KRL ini merupakan pembuangan sampah organik.
program yang membutuhkan perhatian 2. Edukasi dan Penyediaan alat
serius baik oleh pemerintah daerah dan pengolah sampah plastik menjadi
masyarakat didalamnya, dimana program paving blok dan batako.
KRL yaitu merubah kebiasaan yang 3. Edukasi dan perbaikan tatacara
kurang baik dari warga yaitu membuang pencatatan buku nasabah dan buku
sampah sembarangan menjadi besar bank sampah.
mengumpulkan sampah dan menabungnya 4. Edukasi pentingnya menabung
di bank sampah., namun kenyataanya, sampah dan menjaga lingkungan
merubah kebiasaan warga dalam satu dengan pendekatan door to door.
lingkup Kampung tidaklah mudah, Perlu 5. Adanya program bimbingan belajar
program-program tepat sasaran yang dapat dan bimbingan agama.
merubah pola pikir masyarakat sehingga 6. Pemberdayaan warga mengenai
dapat memahami manfaat menjaga pengelolaan sampah.
lingkungan. 7. Adanya program penyuluhan
Permasalahan yang dihadapi kesehatan perilaku hidup bersih dan
Berdasarkan hasil observasi, ada sehat kepada anak-anak dan cek
beberapa permasalahan yang terdapat kesehatan gratis untuk warga.
didesa Cigudeg khususnya Kampung 8. Pengembangan usaha warga yang
Cicere, diantaranya : menjadi binaan kampung ramah
1. Kurangnya kesadaran terhadap lingkungan.
kebersihan dan partisipasi warga 9. Penataan dan pemanfaatan lahan
terhadap bank sampah. kosong di lingkungan kampung
2. Sampah plastik dan organik yang Cicere.
masih dibakar. 10. Pengadaan lomba pendidikan
3. Belum berjalan secara efektif umum dan agama.
program kerja Kampung Ramah 11. Penyediaan bibit tanaman hias dan
Lingkungan (KRL) Dwikora. obat sebagai penghijauan
4. Kurangnya pengelolaan sampah lingkungan dan tanaman obat
plastik dan organik. warga.

153
METODE PENGABDIAN
Tahapan pelaksanaan untuk kegiatan ini sebagaimana terlihat pada bagan, sebagai
berikut :
Metode Hal yang Diharapkan
Tahap Pelaksanaan

Tahap 1 1. Diskusi 1. Metode formal dan informal


2. Materi penyusunan rencana bagi Masyarakat
Penyusunan Rencana, kegiatan 2. Rancangan kegiatan KKN
Kegiatan dan Solusi 3. Pendekatan lingkungan 3. Peningkatan kesadaran
masyarakat tentang
Pendidikan, Ekonomi,
Kesehatan, Agama, dan
Teknis di Desa

Tahap 2 1. Pengajaran formal di 1. Peningkatan pemahaman


PAUD, dan SD pembelajaran siswa
Pelaksanaan 2. Pengajaran informal 2. Meningtnya keterkaitan siswa
Pendidikan (Les/Bimbel) untuk belajar
3. Pengajian rutin anak-anak 3. Peningkatan membaca dan
(TPA) menulis Al-Quran

Tahap 3 1. Pengajian rutin warga (ibu- 1. Pengikat tali silaturahmi


ibu dan bapak-bapak) masyarakat
Penyuluhan dan 2. Sosialisasi tentang 2. Meningkatnya kesadaran
Sosialisasi Pengolahan Sampah warga dalam pengolahan
3. Penyuluhan PHBS dan sampah
Kesehatan gratis 3. Meningkatkan kesadaran
4. Penyuluhan tentang masyarakat tentang pentingnya
Biopori hidup sehat dan pentingnya
5. Penyuluhan tentang Buku menjaga kesehatan
Besar dan Buku Nasabah 4. Dapat mengurangi resiko air
6. Penyuluhan tentang menggenang/banjir saat hujan
Tabungan dini 5. Peningkatan pemahaman
7. Penyuluhan tentang warga
Bahaya Stunting. 6. Meningkatnya kesadaran
8. Sosialisasi tentang untuk menanbung sejak dini
Pendidikan anak 7. Meningkatkan kesadaran
orangtua tentang gizi anak
8. Meningkatkan ksadaran untuk
pendidikan anak.

Tahap 3 1. Evaluasi 1. Mengemukakan kendala yang


2. Acara Perpisahan dihadapi dari setiap program
Evaluasi dan Penutupan
3. Penutupan kerja
Kegiatan
2. Perpisahan bersama Anggota
Desa, Warga, dan Pemuda
3. Penutupan kelompok
pelaksana KKN

154
Jadwal Kegiatan
MINGGU
NO KEGIATAN
1 2 3 4
Penyusunan rencana kegiatan
Perkenalan dan Sosialisasi kepada masyarakat
tentang rencana kegiatan
Pengajian warga
Pengajian anak-anak / TPA
Mengajar Formal di SDN Cigudeg 03 dan PAUD
Hamidah
Mengajar Informal / Bimbel MTK dan B.Inggris
Panitia serta penjurian 17an Kp.Cigudeg RW 20
Penyuluhan Stunting
Penyuluhan PHBS
Penyuluhan Kesehatan Gratis
Kegiatan Senam Ibu-Ibu
Pengembangan usaha rumahan
Pengolahan limbah kayu
Tabungan dini
Penyuluhan buku besar dan buku nasabah
Biopori
Renovasi PAUD Hamidah
Pengecatan Jalan
Kegiatan Pemungutan sampah untuk KRL
Pembuatan Sulam Pita (Dibimbing oleh DPL)
Festival anak soleh dan lomba cerdas cermat Bahasa
Inggris
Penyerahan Al-Qur’an kepada pihak Pesantren
Edukasi dan pemberian alat pengolah sampah plastik
menjadi paving blok

Metode Pendekatan disamping untuk menjalin silaturahmi dan


Hal yang pertama kami lakukan kekeluargaan, juga untuk mencari
adalah mengidentifikasi masalah yang ada informasi mengenai Desa Cigudeg serta
di Desa tersebut, sehingga kami dapat mencari permasalahan yang ada didesa
lebih mendalam dan terarah dalam tersebut.
melaksanakan program kerja yang telah Tahap Klasifikasi dan Analisis
kami susun. Adapun program kerja Dalam tahapan ini kami memilah
tersebut terdiri dari beberapa tahap : masalah yang telah kami temukan menjadi
Tahap observasi beberapa kategori, yaitu masalah sangat
Pada tahap ini kami mendatangi berat, berat, sedang dan ringan. Kemudian
kepada Desa Cigudeg di Kantor Desa kami menganalisis masalah tersebut dan
Cigudeg dan mewawancarainya, menentukan manakah masalah yang akan

155
menjadi prioritas dan menjadi program 3. Pelaksanaan kegiatan informal seperti
kerja kami nantinya. pengajian anak-anak, ibu-ibu, bapak-
Tahap Sosialisasi dan Konfirmasi bapak, les/bimbel, pembuatan kerajinan
Setelah melakukan klasifikasi dari limbah kayu, daur ulang sampah,
mengenai masalah yang menjadi program dsb.
kerja kami, selanjutnya dalam tahap ini 4. Melakukan monitoring pelaksanaan
kami menyusun program kerja sementara. kegiatan untuk masyarakat.
Setelah itu kami menyampaikan kepada Langkah Evaluasi
Pihak Pemerintahan Daerah seperti Kepala Evaluasi yang dilakukan dibagi
Desa, RT, RW dan pihak lainnya. menjadi tiga, yaitu:
Partisipasi Masyarakat dalam a. Evaluasi pertama, dilakukan terkait
Pelaksanaan Program observasi, analisis, perencanaan dan
1. Mempersiapkan anak-anak agar monitoring kegiatan.
bersedia untuk mengikuti program yang b. Evaluasi kedua, dilakukan setelah
berbau pendidikan. program kerja selesai dilaksanakan (dua
2. Mempersiapkan tempat untuk hari sekali)
melaksanakan program-program yang c. Evaluasi ketiga, dilaksanakan setelah
telah tersusun. seluruh kegiatan telah terlaksanakan.

REALISASI PROGRAM
1. Program Bidang Pendidikan adalah Les/Bimbel Bahasa Inggris
bertempatan di Posko 62. Les/Bimbel ini
dilakukan agar anak-anak bisa
mendapatkan pembelajaran yang lebih
menyenangkan.

a. Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan
pendidikan di sekolah yang diperoleh
secara teratur, sistematis, dan dengan c. Lomba Cerdas Cermat
mengikuti syarat-syarat tertentu yang Lomba Cerdas cermat ini
biasanya tertera secara tertulis maupun dilaksanakan bersamaan dengan Lomba
tidak tertulis. Program pengajaran formal Festival anak Sholeh, dalam lomba cerdas
ini dilaksanakan di dua tempat yaitu SDN cermat terdapat dua perlombaan yaitu,
Cigudeg 03 dan PAUD Hamidah. SpellingBee dan Vocabulary. Perlombaan
b. Pendidikan Nonformal ini diadakan di minggu terakhir, gunanya
Pendidikan nonformal adalah jalur agar memberikan suatu kesan yang tak
pendidikan diluar jalur formal. Program ternilai oleh anak didik.
pengajaran nonformal yang dilaksanakan

156
2. Program Bidang Ekonomi

c. Pengembangan Usaha
Rumahan
Pengembangan usaha rumahan ini
a. Penyuluhan Tabungan Dini berfokus pada pengusaha kecil yang telah
Tabungan dini ditunjukkan untuk ada didesa cicere, pengembangan yang
anak mulai dari usia 7 tahun hinggal 13 kami lakukan antara lain: Menginovasi
tahun. Tabungan dini diadakan di TPA, variant produk, membuatkan kemasan
tujuan diadakannya tabungan dini adalah berlabel, dan memasarkan produknya
untuk memberikan edukasi kepada anak ditempat-tempat wisata.
untuk menyisihkan uang saku mereka lalu d. Pengolahan Limbah Kayu
ditabungkan dan ini juga dapat Didesa Cicere terdapat limbah kayu
memberikan kesadaran bagi orang tua yang lumayan banyak, kami mengolah
untuk membiasakan anak-anak mereka limbah tersebut menjadi barang yang lebih
untuk menabung sejak dini bernilai seperti boneka kayu danbo dan
b. Penyuluhan Buku Besar dan mensosialisasikan cara pembuatannya
Buku Nasabah untuk Bank kepada pemuda-pemudi desa agar tak
Sampah hanya menjadi limbah melainkan menjadi
Dalam penyuluham ini, bertujuan suatu kerajinan di desa tersebut.
untuk memberikan edukasi bagi anggota 3. Program Bidang Kesehatan
Bank sampah tentang buku nasabah dan a. Penyuluhan Prilaku Hidup
buku besar yang bertujuan untuk mencatat Bersih dan Sehat di Sekolah
pemasukan, pengeluaran anggaran warga (Cuci tangan dan gosok gigi)
yang menyetorkan sampahnya kepada Prilaku hidup bersih dan sehat atau
bank sampah setiap minggunya, gunanya PHBS merupakan salah satu prilaku yang
agar tertata rapih. berkaitan dengan upaya seseorang untuk
meningkatkan kesehatannya berdasarkan

157
kesadaran, sehingga mampu mencegah 4. Program Bidang Agama
penyakit. Salah satu sasaran PHBS yaitu a. Mengajar TPA
anak-anak. Penyuluhan ini diadakan di Pengajaran dilakukan di 2 tempat
PAUD Hamidah dan SDN Cigudeg 03, yaitu, Di TPA yayasan Ponpes Mathla’ul
yaitu penyuluhan cuci tangan dan gosok Huda pukul 14.00 – 17.00 dan di rumah
gigi yang baik dan benar. Bapak RW20 yaitu pukul 18.30 – 20.00.
b. Penyuluhan Stunting b. Pengajian rutin warga (ibu-
Stunting atau perawakan pendek ibu dan bapak-bapak)
(shortness) adalah salah satu keadaan Pengajian rutin Ibu-ibu diadakan
malnutrisi yang berhubungan dengan pada hari Rabu bertempat di Masjid RT02,
ketidakcukupan zat gizi saat dalam Jum’at bertempat di Masjid RT02 dan
kandungan yang bersifat kronis. Menurut Minggu bertempat di Yayasan Ponpes
data Puskesmas Cigudeg, stunting telah Mathla’ul Huda dan pengajian rutin
terjadi di beberapa kampung di Cigudeg Bapak-Bapak diadakan pada malam senin
oleh sebab itu kami mengadakan bertempat di Masjid RT02.
penyuluhan stunting gunanya untuk c. Mengajar Agama di SD
memberikan edukasi kepada masyarakat Proses belajar mengajar dilaksanakan
bahaya stunting dan memberikan di SDN Cigudeg 03, yang dimana dalam
kesadaran kepada Ibu yang sedang kegiatan belajar memgajar dilaksanakan
mengandung untuk mengkonsumsi cukup dalam waktu 1 bulan.
gizi untuk mencegah terjadinya stunting, d. Festival Anak Soleh
penyuluhan ini dilaksanakan di Masjid Festival anak soleh merupakan
Kp.Cicere Rt02/20. perlombaan islami yang diadakan khusus
untuk anak-anak RW20, festival ini
diadakan bertujuan untuk meningkatkan
antusiasme anak-anak dalam mengikuti
lomba yang bernuansa Islami, dan untuk
meningkatkan rasa kepercayaan diri anak
berbicara di depan orang banyak seperti
Lomba adzan, Hapalan surat pendek,
Kaligrafi, dan Pidato.
5. Program Bidang Teknik
c. Pemberian Cek Kesehatan
Gratis
Pemberian cek kesehatan gratis ini
dilakukan di rumah salah satu warga
Kp.Cicere RT02/20, yang diberlakukan a. Pembuatan Biopori
untuk semua masyarakat RW20 Kp. Cicere Biopori merupakan lubang-lubang
Desa Cigudeg, seperti pengecekan Gula yang dibuat ditanah dengan diameter 10-30
darah, berat badan, Asam urat, dan cm dan kedalaman 100cm, Lubang-lubang
kolestrol. tersebut kemudian dapat diisi dengan
sampah organik untuk menghidupkan
mikroorganisme tanah, seperti cacing.
Pembuatan biopori ini dilakukan

158
dibeberapa rumah warga yang terindikasi jalana Kp.Cicere terlihat lebih berwarna
banjir atau genangan air saat hujan. dan lebih hidup.
b. Renovasi PAUD d. Edukasi penglolaan sampah
Renovasi PAUD Hamidah ini plastik
dilakukan untuk memperbaiki kerusakan- Edukasi ini menjelaskan cara
kerusakan yang ada di Paud tersebut, mengelola sampah menjadi barang
seperti internit yang sudah rusak, pagar bermanfaat seperti paving blok. Selain itu
tembok, dan pengecatan ulang. kami juga memberikan alat pengolah
c. Pengecatan Jalan dalam sampah plastik menjadi paving blok
rangka KRL kepada KRL Dwikora.
Pengecatan jalan dilakukan dalam
rangka Kampung Ramah lingkungan agar

KESIMPULAN
Kami menemukan berbagai selesaikan melalui Program dari 5
persoalan yang ada dilingkungan sekitar bidang yang disusun dapat diterima oleh
tempat KKN seperti masalah sampah, masyarakat dengan baik.
kepeduli kesehatan warga sekitar KKN, 2. Progam KRL Dwikora dapat berjalan
masalah pembuangan sampah, masalah dengan lebih baik dari segi administrasi,
pendidikan warga kampung cicere, serta green and clean, pengeloaan lingkungan
kami memberikan solusi terhadap masalah dan sampah.
yang ada ditempat wilayah KKN. 3. Warga merasa terbantu dan tertolong
Secara umum, program yang kami atas Program KKN UIKA Bogor.
susun berjalan dengan lancar dan dapat Keberhasilan kami tidak terlepas dari
diaplikasikan di masyarakat. Adapun warga setempat, Dosen pembimbing, dan
kesimpulan program kerja yang telah di aparatur Daerah yang membantu
laksanakan : memberikan kritik dan masukkan,
1. Persoalan yang ada di lingkungan desa sehingga program kami berjalan dengan
Cigudeg kampung Cicere dapat di baik dan sukses.

SARAN
Kelompok kami berharap agar masih bisa berjalan dengan baik dan
setelah KKN , program yang kami telah terlaksana.
lakukan di desa Cigudeg kampung Cicere

159
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman KKN UIKA Prasetya, E. (2020). 10 Characteristics of
SMK Teachers in the Industrial Era
Ikhsan, MZ., Prasetya, EP. (2020). 4.0 (Case Study at SMK Bina Profesi
Sosialisasi Pendidikan Stop Aksi Bogor). Edumaspul: Jurnal
Bullying. PKM-P, 4 (1). Pendidikan, 4(1), 50-55.
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v
Meigy, A.P. (2017). Prilaku Hidup Bersih 4i1.297
dan Sehat (PHBS) Anak Panti
Asuhan Al-Akbar Pekanbaru. Jurnal Prasetya, E. (2018). Pemberdayaan
Universitan Riau, Vol. 4.2. 1-14. Masyarakat Tentang Kesehatan,
Pendidikan dan Kreatifitas. Abdi
Nurdin, D.S. (2016). Pendidikan Dosen: Jurnal Pengabdian Pada
Nonformal, Formal, dan Informal. Masyarakat 2 (1), 19-25.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Majalengka. Sutarto, Diana, M., Reni, I. (2018).
Unpublished. Stunting, Faktor Resiko dan
Pencegahannya. Jurnal Universitas
Nurhenu, K. (2011). Teknologi Biopori Lampung Poltekkes Kemenkes
untuk Mengurangi Banjir dan Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Tumpukan Sampah Organik. Forum Vol. 5.1. 540-545.
Teknologi Vol. 4.2. 60-68.

160

Anda mungkin juga menyukai