OLEH :
DEWI WULANDARI
NIM. P0.73.24.2.11.009
DISETUJUI OLEH
DOSEN PEMBIMBING
KANDACE SIANIPAR
NIP:197508102006042001
DIKETAHUI OLEH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan pembuatan
Laporan hasil pendataan status kesehatan masyarakat dan laporan hasil
kegiatan asuhan kebidanan pada keluarga binaan di Nagori Sahkuda
Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014.
Tujuan diadakannya Praktek Belajar Lapangan (PBL) ini adalah
untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan oleh penulis sebagai
mahasiswi pada program studi kebidanan serta untuk memenuhi syarat
dalam menyelesaikan pendidikan akhir di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Medan, program studi kebidanan Pematangsiantar.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Ir. Zuraidah Nasution, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan.
2. Bapak Bupati Pemerintah Kabupaten Simalungun yang telah memberi
izin dalam pelaksanaan PBL.
3. Ibu Yusliana Nainggolan, Spd, M.Kes, selaku Ketua Jurusan
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
4. Ibu Juliani Purba, Spd, A.Kp, MM selaku Ketua Program Studi
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
5. Ibu Kandace sianipar selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan bimbingan dalam penyusunan laporan PBL ini.
6. Bapak/Ibu Dosen beserta staf pada Program Studi Kebidanan
Pematangsiantar.
7. Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun beserta staf.
8. Bapak Camat Kecamatan GUNUNG MALELA Kabupaten Simalungun
beserta staf yang telah memberikan izin kepada mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan PBL.
9. Ibu Kepala Puskesmas SAHKUDA BAYU beserta staf pegawai
Puskesmas Bangun Kecamatan Gunung Malela Kabupaten
Simalungun.
10. Bapak Suyatno selaku Pangulu di Nagori Sahkuda Bayu Kabupaten
Simalungun.
11. Ibu Kepala Dinas BKKBN beserta staf yang telah memfasilitasi dan
mendukung kami dalam pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL).
12. Bapak Gamot Huta II (Dua) beserta seluruh masyarakat dan Bapak/Ibu
keluarga binaan yang telah membantu kami dalam segala kegiatan yang
telah dilakukan di Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela
Kabupaten Simalungun.
13. Orang tua terkasih dan adik-adikku tersayang yang senantiasa
memberikan dukungan moral maupun material serta doa kepada
penulis selama mengikuti pendidikan dan dalam menyelesaikan PBL
ini.
14. Teman-teman seangkatan yang turut berpartisipasi selama proses
Praktek Belajar Lapangan (PBL) hingga sekarang.
Penulis
DEWI WULANDARI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Metode
Pengumpulan dapat dilakukan dengan cara :
a. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung kepada keluarga dan
masyarakat.
b. Observasi
Mengamati secara langsung keadaan keluarga binaan,
masyarakat binaan dan potensi masyarakat yang ada.
1.4. Kegiatan
1.4.1. Pengumpulan Data
a. Sasaran
Sasaran pengumpulan data yaitu 12 KK di Huta II Nagori
Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malel Kabupaten
Simalungun.
b. Waktu
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 4 s/d 7 Februari
2014
c. Lokasi
Lokasi pengumpulan data Dilaksanakan di Huta II Nagori
Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela Kabupaten
Simalungun.
1. Pemecahan Masalah
Materi yang diberikan kepada masyarakat disampaikan
melalui penyuluhan.
2. Pemeriksaan ANC
Diadakan pemeriksaan untuk ibu hamil yang belum
memeriksakan kehamilan. Ini dilakukan pada tanggal 17
Februari 2014 di Puskesmas Pembantu Huta II Nagori Sahkuda
Bayu Kecamatan Gunung Malela meliputi pemeriksaan fisik,
pemeriksaan Hb, Protein dan Glukosa dalam Urine.
3. PEMERIKSAAN IVA DAN SADARI
3. Safari KB
Acara safari KB Dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20
Februari 2014. Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu
usaha mencapai kesejahteraan dengan jalan memberi nasihat
perkawinan dan penjarangan kehamilan.
1.7. Evaluasi
Dari hasil yang dilakukan masyarakat telah mengerti prioritas masalah
yang dapat diatasi.
A. DATA/GAMBARAN UMUM
I. LOKASI : SAHKUDA BAYU
NAGORI : SAHKUDA BAYU
KECAMATAN : GUNUNG MALELA
KABUPATEN : SIMALUNGUN
PROVINSI : SUMATERA UTARA
5. Pekerjaan : 1106 KK
- PNS : 25 KK
- Pegawai Swasta : 54 KK
- Wiraswasta : 672 KK
- Petani : 107 KK
- Peternak : 165 KK
- Tidak Bekerja : 83 KK
6. Agama : 1106 KK
- Islam : 1035 KK
- Kristen : 69 KK
- Budha : 2 KK
B.DATA KHUSUS
Tabel 1
Distribusi 12 KK Berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan,
agama, suku, dan pekerjaan di Huta II Nagori Sahkuda Bayu
Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
Analisa Data :
1. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 12KK islam 8 KK (66,7%),
dan Kristen 4 KK (33,3%)
2. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 12 KK, mayoritas bersuku
jawa 8 KK (66,7%),minoritas 4 KK bersuku Batak (33,3%)
3. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 12 KK,mayoritas pekerjaan
wiraswasta yaitu sebanyak 7 KK (66,7%), pekerjaan pegawai swasta 2
KK (8,3%) minoritas tidak bekerja 3 KK (25%)
Tabel 2
Distribusi Penduduk berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
pekerjaan di Huta II Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela
Kabupaten Simalungun Febuari 2014
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas, dari 50 jiwa didapatkan data jumlah laki – laki
dan perempuan memiliki kesamaan yaitu 25 jiwa (50%). Tertinggi menurut
kelompok umur 26 - 39 tahun 13 jiwa (26%) dan terendah 40- 50 tahun
yaitu 2 jiwa (4%).
Tabel 3
Distribusi jiwa berdasarkan Tingkat Pendidikan di Huta II Nagori
Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten
Simalungun Febuari 2014
No Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1 Belum sekolah 8 16
2 SD 14 28
3 SMP 9 18
4 SMA 15 30
5 Perguruan Tinggi 4 8
6 Tidak sekolah 0 0
TOTAL 50 100%
Analisa Data
Berdasarkan tabel diatas,dari 50 jiwa diketahui bahwa tingkat pendidikan
tertinggi SMA yaitu 30 jiwa (25%) dan terendah yaitu perguruan tinggi 4
(8%).
Tabel 4
Distribusi 12 KK berdasarkan Keadaan Perumahan dan Samijaga di
Huta II Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela
Kabupaten Simalungun Febuari 2014
No Keadaan rumah Jumlah Persentase (%)
1 Jenis bangunan rumah
a. Non Permanen - -
b. Semi Permanen 3 25
c. Permanen 9 75
TOTAL 12 100%
2 Luas Ventilasi
a. > 10% luas lantai 12 100
b. < 10% luas lantai - -
TOTAL 12 100%
3 Cahaya dapat masuk
a. Ya 12 100
b. Tidak - 0
TOTAL 12 100%
4 Penerangan rumah
a. lampu templok -
b. Listrik 12 100
c. Petromak - -
TOTAL 12 100%
5 Lantai rumah
a. Tanah - -
b. Plester/semen 7 58,3
c. Ubin/Keramik 5 41,7
TOTAL 12 100%
6 Kemana sampah dibuang
a. Kekali - -
b. Dibakar - -
c. Ditimbun 12 100
d. Diambil petugas - -
TOTAL 12 100%
7 Berapa kali sampah dibuang
a. Tiap hari 11 91,7
b. 2 hari sekali 1 8,3
c. 3 hari sekali - -
TOTAL 12 100%
8 Kondisi tempat sampah
a. Terbuka 12 100
b. Tertutup - -
TOTAL 12 100%
Analisa data
1. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK berdasarkan
jenis bangunan yang tertinggi permanen 9 KK (75%).
2. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK (100%) semua
luas ventilasinya > 10% luas lantai.
3. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK (100%)
cahaya dapat masuk ke rumah pada pagi hari.
4. Semua penerangan lampu rumah adalah menggunakan listrik
(100%).
5. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 rumah KK yang
tertinggi berlantai plester atau semen 7 KK (58,3%).
6. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK (100%)
pembuangan sampah dibakar.
7. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK berdasarkan
frekuensi pembuangan sampah yang tertinggi dibuang setiap hari
11 KK (91,7%).
8. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK berdasarkan
kondisi tempat sampah tertinggi terbuka 12 KK (100%).
Tabel 5
Distribusi 12 KK berdasarkan Sumber Air di Huta II Nagori Sahkuda
Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
N Sumber air Jumlah Persentase (%)
o
1 Sumber air bersih
a. Ya 12 100
b. Tidak - -
TOTAL 12 100%
2 Jenis sumber air
a. Sumur Gali 12 100
b. PAM - -
c. Air hujan - -
d. Mata air - -
e.DLL - -
TOTAL 12 100%
Analisa data
1. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh KK
menggunakan sumber air bersih (100%).
2. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh KK
menggunakan sumur gali (100%).
Tabel 6
Distribusi 12 KK Berdasarkan Keadaan Pemeliharaan Ternak di Huta
II Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela
Kabupaten Simalungun Febuari 2014
N Keadaan Ternak Jumlah Persentase (%)
o
1 Keluarga yang memelihara
ternak
a. Ya 5 41,7
b. Tidak 7 58,3
TOTAL 12 100%
2 Jarak Kandang Ternak
a. < 10 meter 2 20
b. > 10 meter 3 80
c. Tidak ada 0 -
TOTAL 5 100%
3 Ternak yang mati secara tiba-tiba
dalam 6 bulan terakhir
a. Ya 2 20
b. Tidak 3 80
TOTAL 5 100%
Analisa data :
1. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 12 KK yang memiliki
ternak ada 5 KK (41,66%).
2. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 5 KK memiliki jarak
kandang ternak dengan rumah > 10 meter sebanyak 3 KK (80%).
4. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 2 KK (20%) pernah
ternaknya mati tiba-tiba dalam 6 bulan terakhir.
Tabel 7
Distribusi 12 KK berdasarkan Pola Makan di Huta II Nagori Sahkuda
Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
Persen
No Pola Makanan Jumlah
(%)
1 Frekuensi makan keluarga
a. 1 kali - -
b. 2 kali - -
c. 3 kali 12 100
TOTAL 12 100%
2 Kebiasaan sarapan pagi
a. Tidak biasa - -
b. jarang / kadang-kadang - -
c. Selalu 12 100
TOTAL 12 100%
3 Susunan hidangan sehari-
hari
a. Makanan pokok saja - -
b. Makanan pokok + lauk
pauk
c. Makanan pokok + Lauk 7 58,3
pauk + sayur
d. Makanan pokok + Lauk 5 41,7
pauk + sayur + Buah
d. Makanan pokok + Lauk - -
pauk + Sayur + Buah +
Susu
TOTAL 12 100%
Analisa data :
1. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh keluarga makan
dengan frekuensi 3 x dalam sehari (100%).
2. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh keluarga selalu
sarapan pagi (100%).
3. Berdasarkan tabel di atas diketahui dari 12 KK bahwa keluarga makan
dengan susunan hidangan keluarga sehari-hari yang tertinggi :
makanan pokok + lauk pauk + sayuran 7KK (58,3%)
Tabel 8
Distribusi Ibu yang memiliki Bayi dan Balita Tingkat Pengetahuan
Tentang Gizi dan Kesehatan di Huta II Nagori Sahkuda Bayu
Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
N Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Jumlah Persentase
o Gizi dan Kesehatan %
a. Baik 1 16,7
b. Cukup 4 66,7
c. Kurang 1 16,6
TOTAL 6 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 6 ibu yang memiliki bayi
dan balita berdasarkan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan
mayoritas ibu dengan pengetahuan cukup 4 ibu (66,7%).
Tabel 9
Distribusi Ibu yang Memiliki Balita Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pertumbuhan Anak di Huta II Nagori Sahkuda Bayu
Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
N Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Jumlah Persen %
Pertumbuhan Anak
o
a. Baik - -
b. Cukup 3 75
c. Kurang 1 25
TOTAL 4 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 4 bu yang memiliki
balita tingkat pengetahuan ibu tentang pertumbuhan anak mayoritas
tertinggi ibu dengan pengetahuan cukup 3 Ibu (75%) minoritas 1 Ibu
dengan pengetahuan cukup (25%).
Tabel 10
Distribusi Ibu yang Memiliki Bayi dan Balita Berdasarkan Tingkat
Pengetahuan Tentang Vitamin A di Huta II Nagori Sahkuda Bayu
Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
N Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Jumlah Persen %
o
a. Baik - -
b. Cukup 1 16,7
c. Kurang 5 83,3
TOTAL 6 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 6 ibu yang memiliki bayi
dan balita berdasarkan tingkat pengetahuan tentang vitamin A mayoritas
ibu dengan pengetahuan kurang 5 (83,3%).
Tabel 11
Distribusi KK Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang Diare di
Huta II Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela
Kabupaten Simalungun Febuari 2014
N Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Jumlah Persen %
o
a. Baik 2 16,7
b. Cukup 7 58,3
c. Kurang 3 25
TOTAL 12 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 12 KK berdasarkan
tingkat pengetahuan tentang diare dengan pengetahuan cukup 7 KK
(58,3%), pengetahuan cukup 3 KK (25%), dan pengetahuan baik 2 ibu
(16,7%).
Tabel 12
Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu yang Memiliki Bayi Tentang ASI
Eksklusif di Huta II Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan
Gunung Malela Kabupaten Simalungun Febuari 2014
N Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Jumlah Persen %
o
a. Mengerti 2 66,6
b. Tidak mengerti 1 33,3
TOTAL 3 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui 3 ibu menyusui. tingkat pengetahuan
ibu tidak mengerti tentang ASI Eksklusif ada 1 ibu (33,3%).
Tabel 13
Distribusi Jumlah Remaja berdasarkan jenis kelamin di Huta II Nagori
Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten
Simalungun Febuari 2014
No Remaja Jumlah Persen (%)
Laki-laki 2 40
Perempuan 3 60
TOTAL 5 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 5 jiwa remaja, jenis
kelamin perempuan 3 jiwa (60%) dan jenis kelamin laki-laki 2 jiwa (40%)
Tabel 14
Distribusi Remaja berdasarkan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang
Kesehatan Reproduksi, PMS, di Huta II Nagori Sahkuda Bayu
Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
N Tingkat pengetahuan Jumlah Persen (%)
o
1 Kesehatan reproduksi
a. Baik - -
b. Sedang - -
b. Kurang 5 100
TOTAL 5 100%
2 PMS
a. Baik - -
b. Sedang - -
b. Kurang 5 100
TOTAL 5 100%
3 Narkoba
a. Baik - -
b. Sedang 2 40
b. Kurang 3 60
TOTAL 5 100%
Analisa data:
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa dari 5 Remaja, 5 (100%) remaja
kurang mengetahui pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, 5 (100%)
remaja kurang mengetahui tentang PMS, dan 3 (60%) remaja kurang
mengetahui tentang narkoba.
Tabel 15
Distribusi Ibu Nifas/Masa Interval Berdasarkan Pemakaian Alat
Kontrasepsi di Huta II Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan
Gunung Malela Kabupaten Simalungun Febuari 2014
N ALAT KONTRASEPSI
o
1 Jenis alat kontrasepsi yang N %
digunakan
a. Pakai 4 57,1
b. Tidak Pakai 3 42,9
Total 7 100%
2 Jenis Alkon yang dipakai
a. IUD - -
b. PIL 1 -
c. SUNTIK 1 100
d. IMPLANT - -
Total 1 100%
3 Ada Keluhan dalam memakai Alkon
a. Ada 2 50
b. Tidak Ada 2 50
Total 4 100%
Analisa data :
Berdasarkan tabel di atas dari 10 WUS diketahui 9 WUS tidak
menggunakan alat kontrasepsi alasan karena menggunakan KB alami.
Da\n dari 1 WUS yang menggunakan Alat Kontrasepsi menggunakan
ALKON Suntik.
Tabel 16
Distribusi Ibu berdasarkan Tingkat pengetahuan Ibu Tentang
Klimakterium / menopause di Huta II Nagori Sahkuda Bayu
Kecamatan Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun
Febuari 2014
Tingkat Pengetahuan Tentang Jumlah Persen (%)
N Klimakterium/Menopause
o
a. Tahu - -
b. Tidak Tahu 5 100
TOTAL 5 100%
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu
tentang klimakterium, yang tidak mengetahui 1 orang (100%)
Tabel 17
Distribusi Cakupan Bayi dan Balita berdasarkan Imunisasi di Huta II
Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Kecamatan Gunung Malela
Kabupaten Simalungun Febuari 2014
No Imunisasi Jumlah (%)
1 Bayi
a. Lengkap - -
b. Belum Lengkap 3 100
c. Tidak Lengkap - -
TOTAL 3 100%
2 Balita
a. Lengkap 4 100
b. Tidak Lengkap - -
c. Tidak imunisasi - -
TOTAL 4 100
Analisa Data:
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BINAAN DI
HUTA II NAGORI SAHKUDA BAYU KECAMATAN GUNUNG MALELA
KABUPATEN SIMALUNGUN FEBRUARI
KELUARGA BINAAN I
1. Data Keluarga
a. Identitas Keluarga
Nama KK : Isman Suprayogi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Suku / Kebangsaan : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Syah
- Usia Menikah Suami : 25 tahun
- Usia Menikah Isteri : 19 tahun
- Lama Pernikahan : 2 tahun
b. Anggota Keluarga
Jenis Hubungan
NO Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Keluarga
1 DEWI Pr 25 thn SMA IRT Istri
YUSTIKA
b. Pengolahan Sampah
1. Proses buang sampah : dibakar
2. Frekuensi buang sampah : setiap hari
3. Kondisi tempat sampah : Terbuka
2. Analisa Data
Bapak Sugito, 27 tahun, agama Islam, suku Jawa, mempunyai istri
berusia 25 tahun yang sedang hamil dan merupakan kehamilan
pertama. Mereka merupakan pasangan usia subur yang kurang
mengetahui tentang diare dan ibu hamil tidak tahu tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan.
3. Perumusan Masalah
- Keluarga khususnya ibu kurang mengetahui tentang diare
- Ibu tidak tahu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
4. Prioritas Masalah
Dasar :
- HPHT:
28-06-2011
DJJ:
128x/i
Masala
Masala h Sasar Tempat/ Kriteria /
No Tujuan Kegiatan
h Potensi an Waktu Evaluasi
al
1. Kurangn Ibu tidak - Agar ibu Kunjungan I Keluar Di rumah - Ibu sudah
ya dapat mengeta - Memperkena ga Bapak Ewin mengerti
pengeta menceg hui lkan diri yang Pamuji tentang
-huan ah dan tentang - Menjelaskan kurang Rabu, 01 pengertia
ibu melakuk pengertia pengertian menge Februari n diare
tentang an n diare diare rti 2012
diare penang - Tanya jawab tentan Pukul 16.30
anan g diare WIB
awal
jika ada
- Ibu sudah
anggota
- Agar ibu Kunjungan II mengerti
keluarg
a yang mengeta - Menjelaskan Di rumah tentang
menderi hui tentang Bapak Ewin pencegah
ta diare tentang pencegahan Kamis, 02 an diare
pencega diare& Februari
han diare - Tanya jawab 2012
Pukul 16.30 - Ibu sudah
- Agar ibu Kunjungan III WIB mengerti
mengeta - Menjelaskan penanggu
hui tentang Di rumah langan
penangg penanggulan Bapak Ewin diare
u-langan gan diare Jumat, 03
diare - Tanya jawab Februari
2012
Pukul 15.30
WIB
Masalah
N Sasar Tempat/ Kriteria /
Masalah Potensia Tujuan Kegiatan
o an Waktu Evaluasi
l
2. Kurangny - Ibu tidak - Agar Kunjungan I Ibu Di rumah - Ibu
a tahu ibu - Memper hamil Bapak Ewin sudah
pengetah tentang mengeta kenalkan yang Rabu, 01 mengerti
uan ibu tanda- hui diri tidak Februari tentang
tentang tanda tentang - Menjelask tahu 2012 tanda-
tanda- bahaya tanda- an tentan Pukul 16.45 tanda
tanda kehamil tanda pengertian g WIB bahaya
bahaya an bahaya tanda- tanda- kehamila
kehamila kehamila tanda tanda n
n n bahaya bahay
7. Pelaksanaan
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Tempat/ Kriteria /
No Masalah Pelaksanaan
Waktu Evaluasi
1 Kurangnya Di rumah Kunjungan I Ibu sudah
. pengeta-huan Bapak - Memperkenalkan diri mengerti tentang
ibu tentang Sugito - Menjelaskan pengertian diare
diare Rabu, 01 pengertian diare
Februari - Tanya jawab
2012 Ibu sudah
Pukul 16.30 Kunjungan II mengerti tentang
WIB - Menjelaskan tentang pencegahan diare
pencegahan diare& -
tanya jawab Ibu sudah
Di rumah mengerti
Bapak Kunjungan III penanggulangan
Sugito - Menjelaskan tentang diare
Kamis, 02 penanggulangan diare
Februari - Tanya jawab
2012
Pukul 16.30
WIB
Di rumah
Bapak Sigito
Jumat, 03
Februari
2012
Pukul 15.30
WIB
2 Kurangnya Di rumah Kunjungan I - Ibu sudah
. pengetahuan Bapak - Memperkenalkan mengerti
ibu tentang Sugito diri tentang tanda-
tanda-tanda Rabu, 01 - Menjelaskan tanda bahaya
bahaya Februari pengertian tanda- kehamilan
kehamilan 2012 tanda bahaya
Pukul 16.45 kehamilan
WIB - Tanya jawab - Ibu sudah
Kunjungan II mengerti
- Menjelaskan tentang
Di rumah tentang pencegahan pencegahan
Bapak bahaya kehamilan bahaya
Sugito - Tanya jawab kehamilan
Kamis, 02 Kunjungan III
Februari - Menjelaskan - Ibu sudah
2012 tentang mengerti
Pukul 16.45 penanggulangan tentang apa
WIB bahaya kehamilan yan g harus
- Tanya jawab dilakukan
Di rumah apabila
Bapak terdapat
Sugito tanda-tanda
Jumat, 03 bahaya
Februari kehamilan
2012
Pukul 15.45
WIB
KELUARGA BINAAN II
I. Pengumpulan Data
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Supratno
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 61 tahun
Suku / Kebangsaan : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak sekolah
Status Pernikahan : Sah
Usia menikah suami : 24 tahun
Usia menikah istri : 24 tahun
Alamat : Jl. Anjangsana
b. Anggota Keluarga
Nama Anggota Pr/ Tgl. Lahir Hubungan
No Pendidikan Pekerjaan
Keluarga Lk (Umur) Keluarga
1. Paini Pr 54 Thn TS IRT Istri
Semen/ples
ter
2. Pengolahan Sampah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah di
rumah
Sampah rumah tangga selalu dibakar
Frekuensi pembuangan sampah setiap hari
Kondisi tempat sampah terbuka
d. Kesehatan Keluarga
1. Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit dalam
6 bulan terakhir.
2. Jika ada anggota yang sakit, makan obat yang dibeli di
warung.
No Masalah Dasar
.
1. Kurangnya pengetahuan keluarga - Ibu kurang mengerti
tentang diare tentang diare
2. Kurangnya pengetahuan ibu - Ibu kurang mengetahui
tentang klimakterium/menopause tentang
klimakterium/menopause
2. Pengolahan Sampah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah di
rumah
Sampah rumah tangga selalu dibakar
Frekuensi pembuangan sampah setiap hari
Kondisi tempat sampah terbuka
d. Kesehatan Keluarga
1. Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit
dalam 6 bulan terakhir.
2. Jika ada anggota yang sakit, keluarga langsung
berobat ke Bidan.
IV PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang vitamin A
No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 1 2/3 x1 0,6 Ibu tidak mengerti
tentang pemberian
vitamin A
2 Kemungkinan 2 2/2 x2 2 Pengetahuan ibu
tentang pemberian
masalah dapat diubah vitaminA dapat di
atasi
3. Kurangn Pentingnya - Agar ibu Kunjungan I Ibu yang Di rumah - Ibu sudah
ya vitamin A mengetahui - memiliki Bpk Supardi mengerti
pengeta bagi balita tentang Memperkenalkan balita 05 Februari tentang
huan ibu manfaat diri 2012 manfaat
tentang vitamin A - Menjelaskan Pukul 16.00 vitamin A
vitamin manfaat vitamin WIB
A A
- Tanya jawab
PENUTUP
A. Kesimpulan
kontrasepsi
penanggulangannya.
B. Saran
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu dapat mengenali dan
mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, masyarakat dapat :
a. Mengetahui pengertian kehamilan
b. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Mengetahui macam-macam tanda bahaya
kehamilan
d. Mengetahui yang akan terjadi jika terjadi tanda
bahaya pada kehamilan
MATERI PENYULUHAN
3. Pengertian kehamilan
4. Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
5. Macam-macam tanda bahaya pada kehamilan
6. Akibat yang terjadi jika terjadi tanda bahaya pada kehamilan
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. ALAT/MEDIA
1. Buku panduan
E. EVALUASI
1. Prosedur : Lisan
2. Soal : Essay
F. SUMBER
1. www.google.co.id, tanggal 11 April 2009, jam 15.00 wib
2. Setio wulan. Wiwiek, Wardhani Ikawahyu, Mansjoer Arif, Triyanti
Kuspuji, Savitri Rakhmi, 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Media
Aesculapius, Jakarta
MATERI
PENGENALAN TANDA BAHAYA
PADA KEHAMILAN
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya
janin. Lama kehamilan normal adalah 280 hari
3.1 Perdarahan
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang
normal. Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan yaitu
perdarahan yang sedikit atau spotting sekitar waktu pertama
haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini
normal terjadi.
Jika terjadi perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks
yang rapuh atau erosi, ada 2 kemungkinan, yaitu perdarahan ini
mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada
awal kehamilan adalah berwarna merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat
berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik.
Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada
kehamilan lanjut adalah merah, banyak, dan kadang-kadang,
tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan ini
bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta.
3.3 Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan
terjadi gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati hingga
muntah. Jika semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang-kejang dalam kehamilan
dapat merupakan gejala dari eklampsia.
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Penyuluhan
Setelah mengikuti ceramah dan penjelasan, ibu – ibu dapat
mengetahui dan mengerti pentingnya dan manfaat dari
penggunaan alat kiontrasepsi ( KB )
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti ceramah dan penjelasan selama 60 menit sudah
termasuk Tanya jawab, ibu – ibu diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian dan manfaat dari KB
b. Menyebutkan jenis – jenis alat – alat kontrasepsi
c. Menyebutksn efek dari penggunaan alat kontrasepsi
d. Menyebutkan keuntungan, kerugiaan dari alat kontrasepsi
B. Materi : Terlampir
1. Pengertian dan mamfaat dari KB
2. Jenis-jenis alat kontrasepsi
3. Efek dari penggunaan alat kontrasepsi
4. Keuntungan dan kerugian dari penggunaan alat kontrasepsi
C. Metode
1. Ceramah
2. tanya jawab
E. Tahapan – tahapan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
- Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan
(observasi) .
2 Pemberian - Ceramah - Mendengarkan dan 30 menit
materi - Menyampaikan materi. memperhatikan
- Menjelaskan tahap penyuluhan dengan
demi tahap. serius.
- Memberikan
kesempatan bertanya
10 menit
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan - Dapat mengulang 10 menit
sasaran dengan kembali informasi
memberi pertanyaan yang telah didapat.
4 Penutup - Memberi salam - Menjawab salam 10 menit
penutup.
F. Evaluasi
1. Prosedur : selama proses penyuluhan
2. Bentuk : Tanya jawab
3. Jenis : lisan
G. Sumber
Manuaba, Ida Bagus Gde, 2008, Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana, Jakarta.
KELUARGA BERENCANA
A. Alat kontrasepsi
Kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antar telur matang dengan sel sperma tersebut.
Cara kerja kontrasepsi, yaitu :
1. Mengusahakan agar tidak terjadinya ovulasi
2. Melumpuhkan sperma
3. Menghalangi pertemuan sel telur
b. Pantang Berkala
Ialah tidak melakukan senggama dalam masa subur seorang wanita
yaitu sekitar waktu terjadinya ovulasi. Masa berpantang dapat
dilakukan pada waktu yang sama dengan masa subur, tetapi lebih
aman kalau masa terpantang itu dimulai dari 13 hari sebelum haid
yang akan dating.
Biasanya ovulasi terjadi pada hari ke14 sebelum haid yang akan
datang, tetapi dapat pula lebih cepat atau lebih lambat 2 hari, yakni
menjadi hari ke 16 atau hari ke 12 sebelum haid yang akan dating.
Cara menentukan masa ovulasi :
- Untuk dapat menentukan masa ovulasi perlu diketahui terlebih
dahulu haid yang akan dating.
- Untuk mengetahui haid yang akan dating perlu mengetahui siklus
haid.
- Untuk mengetahui lamanya siklus haid perlu dicatat sekurang-
kurangnya 8-12 siklus selama 8 bulan.
Kerugian cara ini adalah masa puasa bersenggama sangat lama
sehingga menimbulkan rasa kecewa dan kadang-kadang berakibat
pasangan tersebut tidak bisa menikmati.
2. Dengan Alat.
a. Kondom
Kondom merupakan selubung / sarung karet yang dapat terbuat
dari berbagi bahan diantaranya lateks (karet), plastic atau bahan
yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.
Cara kerja.
- Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan
cara menggemas sperma di ujung selubung karet yang
dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah
kedalam saluran reproduksi perempuan.
- Mencegah penularan mikroorganisme(IMS) dari satu pasangan
yang lain.
Manfaat :
- Efektif bila digunakan produksi ASI
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Murah dan dapat dibeli secara umum
- Dapat mencegah penularan IMS
- Mencegah ejakulasi dini
- Saling berinteraksi sesama pasangan.
b. Diafragma / cap
Diafragma adalah cap berbentuk cembung, terbuat dari lateks
(karet) yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan
seksual dan menutup servik.
Cara kerja :
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
reprodoksi bagian atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai alat
tempat spermisida.
Manfaat :
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Tidak mengganggu kesehatan ASI
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang
sampai 6 jam sebelumnya.
- Salah satu perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS
- Bila digunakan pada saat hamil, menampung darah menstruasi
Diafragma dikeluarkan lagi setelah 8 jam persetubuhan.
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu menopause diharapkan dapat
mengerti tentang menopause.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu mampu :
a. Menyebutkan pengertian menopause.
b. Menyebutkan tanda-tanda dan masalah awal pada masa
klimakterium.
c. Menyebutkan perubahan-perubahan fisik yang terjadi
pada masa klimakterium.
d. Menyebutkan perubahan-perubahan psikologis yang
terjadi pada masa klimakterium.
B. Materi Penyuluhan
Terlampir.
C. Proses Penyuluhan / Kegiatan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
- Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan
(observasi) .
2 Pemberian - Ceramah - Mendengarkan dan 30 menit
materi - Menyampaikan materi. memperhatikan
- Menjelaskan tahap penyuluhan dengan
demi tahap. serius.
- Memberikan
kesempatan bertanya
10 menit
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan - Dapat mengulang 10 menit
sasaran dengan kembali informasi
memberi pertanyaan yang telah didapat.
4 Penutup - Memberi salam - Menjawab salam 10 menit
penutup.
D. Metode (Cara)
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Alat / Media
1. Buku panduan
2. SAP
F. EVALUASI
1. Mampu menyebutkan pengertian Menopause.
2. Mampu menyebutkan tanda-tanda dan masalah awal
pada masa klimakterium.
3. Mampu menyebutkan perubahan-perubahan fisik
yang terjadi pada masa klimakterium.
4. Mampu menyebutkan perubahan-perubahan
psikologis yang terjadi pada masa klimakterium.
G. Sumber Pustaka
Kesehatan Reproduksi Wanita, Ida Bagus Manuaba
KLIMAKTERIUM / MENOPAUSE
A. Pengertian
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi
dan berakhir pada awal masa senium yaitu pada usia 40-50 tahun.
Masa klimakterium berlangsung beberapa tahap sebagai berikut :
- Masa Premenopause : merupakan masa 4-5 tahun sebelum
meno-pause
- Masa menopause : merupakan masa pendarahan berakhir
dari uterus yang dipengaruhi oleh hormon.
- Masa Pasca Menopause: merupakan masa 3-5 tahun setelah meno-
pause.
2. Perubahan Psikologis
Perubahan psikologi pada masa ini berhubungan dengan kadar
ekstrogen menurun. Gejala yang paling menonjol adalah kurangnya
tenaga dalam gairah, berkurangnya konsentrasi, serta timbul
perubahan emosi. Perubahan psikologi yang sering terjadi antara
lain :
- Ingatan menurun.
- Kecemasan.
- Mudah tersinggung.
- Stress.
- Depresi
Nutrisi pada masa klimalterium dan menopause
Kesiapan menghadapi klimakterium dan masa menopause yaitu
mengkonsumsi makanan dan gizi yang seimbang. Pemenuhan gizi yang
memadai akan sangat membantu dalam menghambat sebagai dampak
negatif terhadap kinerja otak, mencegah kulit kering serta berbagai
penyakit lainnya. Sebaiknya mengkonsumsi vitamin C seperti : brokoli,
kembang kol, bayam, jeruk, kubis, semangka dan lain-lain. Vitamin D
seperti : salmon, minyak ikan, telur dan susu, dll. Vitamin E seperti :
minyak kedelai, minyak jagung, minyak wijen, kacang tanah goreng,
minyak kelapa, dll.
Hindari jenis camilan yang mengandung banyak gula seperti : permen,
cokelat, biskuit manis atau biskuit berlapis krim serta berminuman soda
atau softdrink. Kudapan yang lebih tinggi lemak juga harus dibatasi,
misalnya kentang goreng, keripik, cake, coklat atau es krim. Ganti dengan
jenis makanan yang rendah lemak, misalnya : buah segar, jagung kukus
atau rebus, yogurt atau es krim rendah lemak. Kurangi mengkonsumsi
makanan siap saji.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP)
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian diare.
2. Penyebab diare.
3. Jenis diare.
4. Gejala dan Akibat diare.
5. Cara mencegah diare.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Alat / Media
1. Buku Panduan.
2. Materi SAP
E. Evaluasi
1. Prosedur : setelah selesai penyuluhan.
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Tanya jawab.
Soal :
1. Sebutkan pengertian diare?
2. Sebutkan penyebab diare?
3. Sebutkan jenis-jenis diare?
4. Sebutkan gejala dan akibat diare?
5. Sebutkan cara mencegah terjadinya
diare?
F. Tahapan – tahapan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
- Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan.
2 Pemberian - Ceramah - Mendengarkan 30 menit
materi - Menyampaikan materi. dan
- Menjelaskan tahap demi tahap. memperhatikan
- Memberikan kesempatan penyuluhan
bertanya 10 menit dengan serius.
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan sasaran - Mengulang 10 menit
dengan memberi pertanyaan kembali informasi
yang didapat.
4 Penutup - Memberi salam penutup. - Menjawab salam 10 menit
G. Sumber
Pujiadi Solahin, 2000, Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, Penerbit Balai
FKUI Jakarta.
Prawirohardjo Sarwono, 1999, Ilmu Kandungan, Penerbit Yayasan
Bina Pustaka Jakarta.
DIARE
1. Pengertian
Diare dapat diartikan “buang air besar yang encer lebih dari empat kali
sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak”.
2. Penyebab diare.
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, metabolisme (gangguan
penyerapan zat gizi) makanan dan faktor psikologisnya.
- Faktor infeksi
Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama diare
pada anak.
- Faktor Metabolisme
1. Malabsorbsi karbohidrat
Sering terjadi pada bayi kepekaan terhadap lactoglobin dalam
susu formula. Gejalanya diare berat, tinja berbau asam. Sakit di
daerah perut, jika sering terkena diare ini, pertumbuhan anak
akan terganggu.
2. Malabsorbsi Lemak
Akibat penyerapan lemak yang tidak baik. Gejalanya tinja
mengandung lemak.
- Faktor makanan
Makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang
tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran)
dan kurang matang.
- Faktor psikologis
Rasa takut, cemas dan tegang. Jika terjadi pada anak dapat
menyebabkan diare kronis.
3. Jenis-jenis Diare.
a. Diare Akut
Diare akut adalah diare yang terjadi sewaktu-waktu tetapi gejalanya
dapat terjadi berat, penyebabnya adalah sebagai berikut :
- Adanya jasad renik atau bakteri yang masuk ke
dalam usus halus dan berkembang pesat dalam usus.
- Racun yang dikeluarkan oleh bakteri.
b. Diare Kronis
Diare kronis ini menahun dan lebih kompleks. Penyebabnya :
- Bakteri, jamur dan parasit.
- Malbsorbsi kalori.
- Malbsorbsi lemak.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti
tentang reproduksi sehat
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian kespro
b. Menyebutkan usia reproduksi sehat
c. Menyebutkan pengertian pernikahan dini
d. Menyebutkan penyebab pernikahan dini
e. Menyebutkan dampak pernikahan dini
B. Pokok Bahasan
1. Pengertian Kespro
2. Usia reproduksi sehat
3. Pengertian pernikahan dini
4. Penyebab pernikahan dini
5. Dampak pernikahan dini
C. Tahapan-tahapan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
- Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan
(observasi) .
2 Pemberian - Ceramah - Mendengarkan dan 30 menit
materi - Menyampaikan materi. memperhatikan
- Menjelaskan tahap penyuluhan dengan
demi tahap. serius.
- Memberikan
kesempatan bertanya
10 menit
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan - Dapat mengulang 10 menit
sasaran dengan kembali informasi
memberi pertanyaan yang telah didapat.
4 Penutup - Memberi salam - Menjawab salam 10 menit
penutup.
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Alat/Media
1. Buku panduan
2. SAP
F. Evaluasi
Essay Test
Mengajukan pertanyaan kepada sasaran
1. Apakah pengertian kesehatan reproduksi?
2. Sebutkan usia reproduksi sehat !
3. Apakah pengertian pernikahan dini?
4. Sebutkan penyebab pernikahan dini!
5. Sebutkan dampak pernikahan dini!
KESEHATAN REPRODUKSI
1. Pengertian
Reproduksi adalah suatu proses kehidupan manusia yang
menghasilkan keturunan. Untuk itu sudah menjadi kodrat manusia
untuk hamil dan menghasilkan keturunan. Kehamilan yang baik adalah
kehamilan yang tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan jasmani
yang tidak akan menimbulkan gangguan jasmani dan rohani, untuk ibu
maupun calon anak yang akan dilahirkan.
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan remaja dapat
mengerti dan memahami tentang kesehatan reproduksi
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti ceramah diharapkan remaja dapat mengerti dan
memahami tentang penyakit menular seksual
a. Menyebutkan pengertian penyakit menular seksual
b. Menyebutkan tanda-tanda penyakit menular seksual
c. Menyebutkan cara pencegahn penyakit menular seksual
d. Menyebutkan jenis-jenis penyakit menular seksual
B. Materi
1. Defenisi
2. Tanda – tanda PMS
3. Pencegahan PMS
4. Jenis-jenis PMS
C. Proses/Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembu- - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
kaan - Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan
2 Pemberian - Ceramah - Mendengarkan dan 30 menit
materi - Menyampaikan materi. memperhatikan
- Menjelaskan tahap demi tahap. penyuluhan dengan
- Memberikan kesempatan serius.
bertanya 10 menit
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan sasaran - Dapat mengulang 10 menit
dengan memberi pertanyaan kembali informasi
yang telah didapat.
4 Penutup - Memberi salam penutup. - Menjawab salam 10 menit
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Alat / Bahan
a. SAP
b. Buku Panduan
F. Evaluasi
a. Apa yang dimaksud dengan penyakit menular seksual?
b. Apa sajakah tanda – tanda penyakit menular seksual?
c. Bagaimana cara pencegahan penyakit menular seksual?
d. Apa sajakah jenis-jenis penyakit menular seksual?
G. Sumber
A. Agust Burns, Pembedayaan Wanita dalam Bidang Kesehatan,
Yayasan Esentia Media, Yogyakarta, 2000
Depkes RI, Pengedalian Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan
Nifas, Jakarta, 2001
Sarwono, Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta,
1997
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
1. Pengertian
PMS adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain
melalui hubungan seksual. PMS dapat menyebabkan :
a. Kemandulan baik bagi pria maupun wanita
b. Kematian karena infeksi berat (AIDS)
c. Nyeri yang menetap di perut bagian bawah
d. Kanker serviks (mulut rahim)
2. Tanda-Tanda PMS
Adapun tanda-tanda PMS pada wanita :
a. Cairan yang tidak normal dari vagina
b. Rasa sakit diperut bagian bawah
c. Ulkus Ruam, benjolan di alat genital
Tanda-tanda pada pria :
a. Rasa panas dan nyeri saat buang air kecil
b. Ujung kepala penis merah meradang
3. Pencegahan PMS
a. Tidak melakukan seks diluar nikah
b. Tidak berganti-ganti pasangan
c. Tidak melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial
d. Jika terpaksa, aktivitas seksual dilakukan dengan menggunakan
kondom yang dapat mengurangi resiko tertular PMS
b. Syphilis
Adalah suatu penyakit PMS yang berat yang mempunyai efek
diseluruh tubuh dan bisa berlangsung sampai bertahun-tahun,
penyebab adalah bakteri.
Tanda-tanda :
1. Ulcus kecil yang tidak sakit yang menyerupai jerawat, lecet,
benjolan yang datar dan basah/ ulcus terbuka
2. Beberapa minggu/beberapa bulan kemudian akan mengalami
radang tenggorokan, demam, timbul kelainan kulit
Semua tanda akan hilang dengan sendirinya tetapi penyakit masih
ada. Tanpa pengobatan dapat mengakibatkan cacat jantung,
kelumpuhan, penyakit jiwa dan kematian
c. Herpes Genetalia
Adalah jenis PMS yang disebabkan oleh virus yang dapat
menyerang di alat genetalia.
Tanda-tanda :
1. Rasa gatal, rasa panas di mulut genetalia atau paha
2. Luka lecet kecil yang luka di kelamin membentuk ulcus terbuka
dan sakit didalam genetalia
Tidak ada obat yang menyembuhkan penyakit herpes. Untuk tidak
mengganggu atau membuat kelihatan sehat, maka anda dapat
melakukan hal ini :
1. Letakkan es diatas ulcus
2. Buat kompres dengan cara merendam kain bersih yang dingin
3. Duduk dan rendam pantat di air yang bersih
4. Campur air bersih dengan baking soda/tepung kanji sehingga
berbentuk kanji kemudian diletakkan diatas ulcus.
Penting :
1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah menyentuh
ulcus
2. Hati-hati jangan menyentuh mata sendiri/mata anak-anak
3. Coba hindari hubungan seksual sewaktu mengalami ulcus
herpes
5. HIV / AIDS
AIDS adalah sebuah singkatan dari Acquired Immuno
Deficiency Syndrome artinya gejala menurunnya sistem kekebalan
tubuh seseorang. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
Immuno Deficiency).
Proses penularan AIDS melalui hubungan seksual dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
3. Melakukan aktivitas seksual seperti anak seks atau oral seks
4. Melakukan aktivitas seksual melalui hubungan seksual
umumnya dapat menyebabkan seseorang tertular virus ini.
A. TUJAUAN PENYULUHAN
- Tujuan Umum
Setelah diadakannya penyuluhan diharapkan ibu nifas, ibu-ibu yang
mempunyai bayi dan balita mengetahui cara pemberian vitamin A
- Tujuan Khusus
- Setelah mengikuti penyuluhan, peserta diharapkan mampu
menyebutkan pengertian vitamin A.
- Setelah mengikuti penyuluhan, peserta diharapkan mampu
menjelaskan kembali manfaat-manfaat vitamin A.
- Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat menyebutkan
kembali sumber-sumber vitamin A.
- Setelah mengikuti penyuluhan, peserta diharapkan
menjelaskan kembali akibat yang terjadi apabila kekurangan
vitamin A.
- Setelah mengikuti penyuluhan, peserta diharapkan
menjelaskan kembali perbedaan-perbedaan jenis kapsul vitamin
A.
- Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mengetahui pada
saat kapan vitamin A diberikan.
B. MATERI
- Menyebutkan definisi vitamin A
- Menjelaskan manfaat-manfaat vitamin A
- Menyebutkan sumber-sumber vitamin A
- Menjelaskan akibat yang terjadi bila kekurangan vitamin A
- Menjelaskan cara mencegah kekurangan vitamin A
- Menjelaskan perbedaan-perbedaan jenis kapsul vitamin A
- Mengetahui pada saat kapan vitamin A diberikan
C. Proses Penyuluhan
KEGIATAN
No Tahapan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan Mengucapkan salam MenjawabSalam 5 menit
Memperkenalkan diri dan mendengarkan
2 Pemberian Penyampaian materi Tentang : Mendengarkan dan15 menit
materi - Pengertian vitamin A memperhatikan
- Manfaat-manfaat
vitamin A
- Sumber-sumber vitamin
A
- Akibat yang terjadi bila
kekurangan vitamin A
- Cara mencegah
kekurangan vitamin A
- Perbedaan-perbedaan
jenis kapsul vitamin A
- Pada saat kapan
vitamin A diberikan
3 Diskusi - Memberikan pertanyaan Menjawab 5 menit
dan kesempatan untuk diskusi pertanyaan dengan
baik
D. METODE
- Metode Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
F. EVALUASI
1. Apa pengertian vitamin A dan manfaat-manfaat vitamin A !
2. Coba anda sebutkan dari bahan makanan apa saja didapat
sumber-sumber vitamin A !
3. Coba jelaskan dampak yang terjadi apabila kekurangan vitamin A
dan cara mencegahnya !
4. Bisakah anda membedakan jenis-jenis kapsul vitamin A?
5. Apakah anda mengetahui, pada saat kapan vitamin A diberikan?
G. SUMBER
1. DepkesRI, 2005, Apa dan Mengapa Tentang Vitamin A
2. Dr. Arisman, MB, 2007, Gizi dalam Daur Kehidupan, EGC, Jakarta
3. Sunita Almatsie, 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Materi
VITAMIN A
Pengertian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi, sangat diperlukan oleh tubuh
yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik),
untuk pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit.
Manfaat-manfaat Vitamin A
Yaitu :
▪ Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan
infeksi seperti campak, diare.
▪ Membantu proses penglihatan dalam adaptasi dari tempat
yang terang ke tempat yang gelap
a. Manfaat vitamin A bagi bayi
- Bayi lebih kebal dan jarang kena penyakit kebutaan
b. Manfaat vitamin A bagi balita
- Menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Bila terkena diare, campak atau infeksi lain, maka
penyakit tersebut tidak akan menjadi parah sehingga
membahayakan jiwa.
Sumber-sumber Vitamin A
Sumber-sumber vitamin A dapat dijumpai pada :
- Bahan makan hewani seperti hati, kuning telur, ikan
daging, ayam, dan bebek.
- Buah-buahan berwarna kuning dan jingga seperti
pepak, mangga masak, alpukat, jambu biji merah, pisang.
- Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga
seperti bayam, daun singkong, daun kelor, daun bluntas, kecipur,
lalu kuning, daun ubu jalar, susu dan beberapa mie instant.
▪ Pada Balita
- Kapsul vitamin A 200.000 SI (warna merah) diberikan
kepada semua anak balita (1-5 tahun) baik sehat maupun
sakit.