Anda di halaman 1dari 8

No Dokumen KESLING/KAK/01/II/2018

Tanggal Terbit 2 Januari 2018

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
UPT PUSKESMAS PANGGANG II

A. Pendahuluan
Puskesmas adalah sarana kesehatan terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan
promotif, preventif dan kuratif termasuk didalamnya adalah program penyehatan lingkungan
masyarakat. Di Puskesmas Program Kesehatan lingkungan dilaksanakan secara terintegrasi
oleh berbagai macam petugas Puskesmas seperti, Ahli Gizi, Bidan, Perawat, Dokter dan
Tenaga kesehata lainnya.

B. Latar belakang
Berbagai masalah kesehatan lingkungan di masyarakat seperti rumah sehat, pengelolaan
sampah, STBM, pemantauan jentik, pengawasan makanan minuman dll termasuk masalah
kesehatan yang perlu ditanggulangi bersama. Bukan hanya oleh pihak kesehatan tetapi juga
membutuhkan peran serta dari masyarakat, lintas program dan lintas sektor. Program
kesehatan lingkungan puskesmas Panggang II mempunyai visi meningkatkan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat dengan ditunjang profesionalisme oleh petugas, pemberdayaan
masyarakat dan kerjasama lintas sektor.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang pada akhirnya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus program kesehtan lingkungan antara lain :
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggota untuk mewujudkan lingkungan yang sehat
b. Meningkatkan perhatian dan upaya kualitas lingkungan dari berbagai institusi
pemerintah dan swasta
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kesehatan lingkungan dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi Upaya Perbaikan
lingkungan masyarakat
d. Terselenggaranya lingkungan sehat yang melibatkan Partisipasi Masyarakat
e. Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan
masalah kesehatan lingkungan yang ada di masyarakat

D. Kegiatan pokok, Rincian Kegiatan dan Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Penyuluhan kesehatan lingkungan
Cara pelaksanaan:
a. Menganalisa dan menentukan permasalahan lingkungan
b. Menentukan kelompok sasaran
c. Menyiapkan rencana penyuluhan kesehatan lingkungan
d. Menyiapkan materi penyuluhan kesehatan lingkungan sesuai sasaran
e. Metode penyuluhan: ceramah, tanya jawab
f. Media yang digunakan: poster, leaflet, power point
g. Waktu penyuluhan sesuai situasi dan kondisi, antara lain: pada saat rakor kader
posyandu, pada saat pembinaan di posyandu, kerjasama dengan pelaksanaan screening
di SD/MI
h. Dokumentasi
2. Usaha Perbaikan Kualitas Lingkungan
a. Penyuluhan kesehatan lingkungan
Cara pelaksanaan:
 Ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Intervensi langsung terhadap perbaikan sarpras lingkungan
Cara pelaksanaan:
 Menginvertarisasi keadaan lingkungan
 Diskusi dengan perangkat dusun dan tokoh masyarakat
 Melihat potensi yang ada di masyarakat
 Penggalangan dana secara mandiri atau bantuan langsung dalam
pembangunan sarpras lingkungan
 Melakukan pencatatan dan pelaporan
c. Pencatatan dan pelaporan
Kegiatan Pokok penyehatan lingkungan ditekankan sbb:
a. Melaksanakan pembuatan dan peningkatan kualitas dan kuantitas penyehatan
lingkungan tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman Pemasyarakatan
Cara pelaksanaan:
 Pendataan lingkungan fisik permukiman dan tempat-tempat umum seperti
tempat ibadah, terminal, rumah makan dll
 Melakukan penyuluhan secara massal atau langsung ke pendekatan personal
b. Melaksanakan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
1. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi di setiap ada kesempatan pertemuan dengan masyarakat
 Memberi contoh dengan praktik langsung
 Pembuatan berbagai sarana untuk cuci tangan pada tingkat Rumah Tangga
2. STOP BABS
Cara pelaksanaan:
 Pemicuan pada kelompok sasaran
 Pembuatan komitmen dalam membangun jamban
 Kunjungan langsung untuk melihat perkembangan pembangunan jamban
3. Pengelolaan sanitasi makanan dan minuman
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada masayarakat
 Pembuatan berbagai Teknologi Tepat guna yang bisa dibuat oleh masyarakat
sendiri
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada masayarakat dengan menekankan pemilahan
sampah sesuai jenisnya
5. Pengelolaan limbah rumah tangga
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada masayarakat dengan pembuatan
penampungan limbah rumah tangga yang tertutup dan permanen (SPAL)
c. Penaggulangan penyakit berbasis lingkungan
Berbagai penyakit yang berbasis lingkungan menjadi tupoksi kesehatan lingkungan
antara lain :
1. Pemberantasan DBD dan Malaria
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada masayarakat mengenai 3 M
 Kunjungan langsung
 Sistem pemantauan jentik berkala pada masyarakat secara mandiri dan
kader
2. Pemberatasan diare
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada pengelolaan makanan dan minuman secara
sehat
3. Pecegahan leptospirosis
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara menghindari
leptospirosis
4. Pecegahan leptospirosis
Cara pelaksanaan:
 Sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat penecegahan penyakit TBC dari
aspek lingkungan
 Intervensi langsung
3. Usaha Perbaikan Lingkungan Institusi
a. Melaksanakan penyuluhan kesehatan lingkungan di SD/MI secara terpadu dengan
kegiatan kesehatan lain di sekolah
Cara pelaksanaan:
 Ceramah, tanya jawab, diskusi
 Leaflet, poster, power point
 Dilakukan di sekolah bekerjasama dengan tim UKS
b. Melaksanakan bimbingan teknis dalam kegiatan kesehatan lingkungan di sekolah
Cara pelaksanaan:
 Kunjungan secara teratur terhadap kegiatan kesehatan lingkungan di SD/MI
 Melakukan bimbingan dalam pelaksanaan jumantik
c. Melaksanakan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan PHBS
Cara pelaksanaan:
 Melakukan bimbingan dalam menerpakan perilaku yang bertujuan menjaga
higiene dan sanitasi
 Memantau dan mengawasi mutu perkembangan PHBS
4. Pendataan dan Pelaporan berbagai sarana prasarana sanitasi
a. Pendataan dengan kunjungan langsung
Cara pelaksanaan:
 Dilakukan miniman 1 tahun sekali
 Pemantauan berbagai paramater lingkungan dilakukan petugas kesehatan
 Pelaksanaan sesuai jadwal dan kesepakatan antara petugas dan wilayah yang kan
dikunjungi
b. Pendataan dengan batuan kader
Cara pelaksanaan:
 Petugas kesehatan melakukan sosialisai dan petunjuk dalam pengisian form
sarpras lingkungan pada kader
 Kader yang mengetahui kondisi lapangan
 Petugas dan kader membahas hasil pemantauan
5. Melaksanakan Koordinasi Kegiatan kesehatan lingkungan
a. Kerjasama lintas program
Cara pelaksanaan:
 Melalui lokakarya mini, mikro planning antar program di puskesmas, rapat
internal. Contoh kerjasama program TB dengan Kesling, Program Gizi dengan
Kesling
b. Kerjasama lintas sektor
Cara pelaksanaan:
 Melalui pertemuan-pertemuan lintas sektor, seperti pertemuan kecamatan
sehat, sekolah sehat. Contoh kecamatan mengadakan jumat bersih, 3M plus,
kecamatan bebas BABS
c. Pendekatan informal
Cara pelaksanaan:
 Berperan serta secara aktif dalam pertemuan lintas program maupun lintas
sektor
6. Kerjasama Lintas Program dan Sektor
a. Kerja sama Lintas Program
1. Promkes
Kerjasama dengan program promkes di bidang PHBS. Memberikan penyuluhan dan
sosialisasi berbagai kegiatan yang sifatnya preventif pada masyarakat.
2. Program TBC
Dalam bidang pencegahan TB, kesling memberikan intervensi dan pendampingan
terhadap lingkungan sekitar rumahnya sedangkan program TB memberikan
pendampingan terhadap manusianya termasuk usaha yang sifatnya kuratif.
3. Program UKS
Kerjasama UKS adalah kerjasama dengan sekolah dalam upaya menciptakan
kesehatan bagi penghuninya. Program UKS memberikan screening terhadap
siswanya sedangkan kesehatan lingkungan memberikan pendampingan dalam
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
4. Program Gizi
Kerjasama dengan program Gizi adalah PHN pada kelompok sasaran. Pada
keluarga yang didapati kurang mampu maka petugas kesehatan lingkungan
memberikan pendampingan terhadap keluarga tersebut untuk tetap menjaga
rumahnya agar memenuhi syarat minimal kesehatan, sedangkan program gizi
memberikan penyuluhan perbaikan gizi bagi keluarga tersebut.
5. Program Surveilens dan P2M
Kerjasama dengan surveilans dalam pencegahan penyakit seperti DBD, diare,
pneumonia, ISPA dan berbagai penyakit lainnya yang berhubungan dengan
lingkungan.
b. Kerja sama Lintas Sektor
1. Desa
Desa memberikan izin pada puskesmas untuk melakukan berbagai survei kaitannya
dengan program Penyehatan Lingkungan seperti pemukiman rumah, tempat umum,
tempat pengolahan makanan, tempat ibadah, STBM dll.
2. Kecamatan
Kerjasama dengan kecamatan yaitu dibidang STBM, kecamatan sehat serta
berbagai dukungan moral yang menunjang terbentuknya lingkungan kecamatan
sehat dan bersih.
7. Melaksanakan Pemantauan dan Penilaian
a. Melakukan pengamatan langsung di lapangan
b. Mengumpulkan data dan informasi yang berasal dari kegiatan di lapangan
c. Mengolah dan menganalisa data secara sederhana
d. Membandingkan hasil dengan target yang ditetapkan
e. Menyimpulkan hasil pemantauan ke tingkat kabupaten
f. Tindak lanjut hasil pemantauan antara lain berupa umpan balik, pembinaan teknis,
pelatihan
8. Melaksanakan Pembinaan Kegiatan kesehatan lingkungan
a. Menelaah hasil pemantauan dan penilaian kegiatan kesehatan lingkungan di
lapangan
b. Merumuskan masalah yang ditemukan
c. Menentukan prioritas wilayah dan sasaran pembinaan
d. Menetapkan langkah pembinaan
e. Melakukan pembinaan

E. Sasaran
Sasaran kegiatan program perbaikan kesehatan lingkungan masyarakat adalah sarana
prasarana sanitasi fisik dan perilaku masyarakat luas
NO KEGIATAN TARGET TAHUN

1 Cakupan rumah sehat 85%

2 Cakupan jamban sehat 85%

3 Cakupan SPAL sehat 85%


100 %
4 Desa STOP BABS
100 %
5 Desa STBM
77.25 %
6 Cakupan RT dgn akses air bersih

F. Skedul (Jadual) pelaksanaan kegiatan


Jadwal kegiatan program keehatan lingkungansebagai berikut :
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Perencanaan tahunan Setiap awal tahun
2 Pemantauan pemukiman setahun
3 Pemantauan TTU setahun

4 Pemantauan sarpras air setahun


5 Pelaksanaan STBM setahun

6 Sosialisai Penyakit Berbasis lingk. setahun

10 Penyuluhan kesehatan lingkungan situasional


11 Konseling klinik sehat dan lingkungan situasional
12 Evaluasi Setiap akhir kegiatan
13 Pelaporan Setiap tanggal 10 bulan bulan berikutnya

G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan satu bulan sebelumnya dan dilaporkan kepada
kepala puskesmas.

H. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Pencatatan: Semua kegiatan didokumentasikan dengan baik (form rumah sehat,
form Jumantik, form sarpras air, form TTU dll). Pencatatan dilakukan oleh petugas
kesehatan lingkungan puskesmas
2. Pelaporan: pelaksanaan kegiatan dan hasil dilaporkan oleh petugas kesehatan
lingkungan puskesmas dalam bentuk tertulis kepada dinas kesehatan diketahui oleh kepala
puskesmas maksimal tanggal 10 setiap bulan
3. Evaluasi kegiatan: Evaluasi dilaksanakan setiap akhir pelaksanaan kegiatan dan
evaluasi keseluruhan program dilaksanakan setiap akhir tahun.
4. Hasil pelaksanaan program dan evaluasi dilaporkan kepada dinas kesehatan setiap
akhir tahun dalam bentuk laporan tahunan

I. Biaya
1. Kegiatan program perbaikan gizi masyarakat dibiayai dari dana BOK (bantuan
Operasional Kesehatan), PIWK maupun dana DAU.
2. Besaran biaya menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

Panggang, Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Panggang II

dr. Amik Isnawati


NIP.19710731 200212 2 005
2018

NO KEGIATAN TARGET TAHUN

1 Penduduk memiliki akses air bersih 90%

2 Pembinaan tempat pengolahan makanan 80%

3 Presentase rumah sehat 80%


100 %
4 Desa melaksanakan STBM
50 %
5 Pembinaan pada POKMAIR
100 %
6 Pembinaan kawasan wisata

Anda mungkin juga menyukai