Anda di halaman 1dari 5

No Dokumen B/KAK/Kesling/5/II /2019

Tanggal Terbit 3 Februari 2019

KERANGKA ACUAN KERJA


INSPEKSI SANITASI

A. Pendahuluan
Rumah merupakan tempa berlindung dan rumah tempat berkumpulnya keluarga.
Rumah atau yang sering disebut dengan papan merupakan kebutuhan primer yang wajib
manusia penuhi. Hampir sebagian besar waktu manusia dalam hidupnya dihabiskan
didalam rumah. Rumah dalam artian luas adalah bangunan itu sendiri termasuk sarana
penunjang sepeti kamar mandi, sarpras air dsb. Dalam perkembangannya rumah tidak
hanya untuk berlindung akan tetapi rumah dibuat sedemikian rupa agar nyaman bagi
penghuninya sehingga dapat melakukan berbagai kualitas lebih produktif dan maksimal.
Tempat-Tempat Umum (TTU)adalah tempat berkumpulnya banyak orang baik
setiap hari maupun secara insidentil. Sedangkan Tempat Pengolah Makanan (TPM)
adalah tempat dimana orang, keompo atau badan usaha menghasilkan sesuatu dari bahan
pangan kemudian dipasarkan ke konsumen. Oleh karena itu TTU dan TPM harus
dikondisikan sedemikan rupa agar nyaman dan tidak menjadi sumber penularan
penyakit.
Sedangkan sarana air minum adalah sebuah alat dimana dengan alat itu manusia
menggunakannya sebagai sumber mendapatkan air. Sarana bisa permanen maupun semi
permanen dan sarana dapat berfungsi sebagai penampungan maupun sumber air itu
sendiri. Keadaan sarana akan berdampak dengan kualitas air yang ada didalamnya.

B. Latar Belakang
Rumah yang tidak memperhatikan kaidah bangunan yang layak berpotensi
membahayakan penghuninya. Sedangkan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
akan menjadi tempat perkembangbiakan berbagai penyakit terutama berbasis lingkungan.
Diantara berbagai penyakit yang mungkin dapat timbul dari rumah yang tidak saniter
yaitu ISPA, TBC, diare, serta berbagai penyakit yang timbul akibat perkembangbiaka
vektor.
Capaian cakupan rumah sehat di Puskesmas Panggang II masih belum memenuhi
standar yaitu 70 % dari seharusnya 80%. Hal ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri
bagaimana agar meningkatkannya. Berdasarkan Kepmenkes RI
No.829/Menkes/SK/VIII/1999 tentang persyaratan kesehatan rumah, maka komponen
yang dinilai meliputi tiga kelompok yang dinilai yaitu komponen rumah, kelompok sarana
sanitasi dan kelompok perilaku penghuni.
TTU dan TPM dalam sebuah desa belum dikelola dengan baik terutama karena
terbatasnya pengetahuan yang pada ujungnya juga mempengaruhi perilaku. Pengelola perlu
mendapat paparan edukasi agar kondisi tempatnya semakin baik dan sehat. Kedua tempat
ini harus dikondisikan sedemikian rupa agar nyaman dan tidak menjadi sumber penularan
penyakit.
Dari rumah pribadi hingga ke TPM memerlukan sarana air sebagai sumber
mendapatkan air sehingga aktifitas berjalan dengan baik. Kebutuhan akan air bersih yang
mendesak tidak bisa tidak, mengharuskan setiap penyelenggara atau pemilik membangun
sarana yang memenuhi syarat.
Puskemas sebagai pusat pelayanan terdepan dimasyarakat ikut berperan untuk
mengawasi dan memberikan pedampingan agar TTU dapat bermanfaat secara maksimal
dan juga sehat. Tempat-tempat Umum yang menjadi sasaran pengawasan dan
pendampingan yaitu sekolah, perkantoran, pasar, tempat ibadah dan tempat wisata.
Pelaksanaan inspeksi sanitasi menjadi penting karena dalam kegiatan tersebut banyak
krietria yang dinilai. Petugas mengetahui keadaan sebenarnya dari kualitas suatu tempat.
Oleh karena itu hasil penilaian itu dapat menjadi dasar acuan baik bagi kesehatan maupun
masyarakat desa dalam mebuat kebijakan agar tepat sasaran.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas cakupan kesehatan fisik dan perilaku sehingga mendongkrak
kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya penyakit berbasis lingkungan yang timbul dari
lingkungan
b. Mengetahui keadaan sebenarnya dari keadaan lingkungan suatu tempat
yang dilakukan penilaian dalam inspeksi lingkungan
c. Sebagai dasar dan evaluasi dalam melaksanakan berbagai kebijakan baik
sektor kesehatan maupun pemerintah desa dalam memberi bantuan yang tepat guna

D. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
a. Inspeksi sanitasi rumah
b. Inspeksi TTU
c. Inspeksi Sarpras air
2. Rincian Kegiatan
a. Petugas melakukan inspeksi sanitasi di suatu lokasi dengan menilai
berbagai parameter kesehatan sesuai ketentuannya.
b. Petugas melakukan penilaian dan memberi masukan, kritik dan saran bagi
pemilik atau pengelola terhadap keadaan suatu tempat.
c. Petugas menyampaikan hasil dari inspeksi sanitasi dalam berbagai forum
sebagai evaluasi masyarakat maupun pemerintah desa/kecamatan dalam
meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Persiapan:
a. Petugas Kesling berkoordinasi dengan kepala dusun, RT atau masyarakat
untuk menentukan waktu yang tepat dalam melaksanakan IS
b. Petugas berkoordinasi dengan kader untuk dapat menemani saat
kunjungan atau dilaksanakan sendirian
2. Pelaksanaan:
a. Petugas melakukan kunjungan lapangan
b. Petugas melakukan penilaian sekaligus memberikan masukan bagi
masyarakat terkait hal apa saja yang sebaiknya diperbaiki .
c. Petugas melakukan rekapitulasi data dan menyampaikan kepada pihak
yang berkepentingan
3. Peran Lintas Program dan Lintas sektor
a. Peran Lintas Program
1) DBD : membantu pengecekan jentik disumber air
2) Promkes : membantu pelaksanaan penilaian dalam menentukan
kualitas fisik rumah dan TTU
b. Peran Lintas Sektor
1) Kader : Menemani petugas saat kunjungan lapangan
2) Dusun : Memfasilitasi dan jadi penghubung antara petugas dan
masyarakat

F. Sasaran
Target rumah yang dilakukan IS dan pembinaan adalah 80 % dari seluruh rumah
diwilayah kerja.

G. Jadwal Pelaksanaan
Ke
Sumber Bulan
No Uraian Kegiatan t
dana 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IS sanitasi rumah

2 Sosialisasi rumah
sehat

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan mengenai persiapan kegiatan,
tempat kegiatan, sarana dan prasarana, biaya, tenaga pelaksana, tanggal kegiatan, waktu
pelaksanaan, serta bagaimana dukungan dari lintas sektor.

I. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
Semua kegiatan didokumentasikan dengan baik. Pencatatan dilakukan oleh petugas
kesling
2. Pelaporan
Pelaksanaan kegiatan, hasil dan dokumen kegiatan dilaporkan dalam bentuk tertulis
kepada Kepala UPT Puskemas Panggang II dan Seksi kesling Dinas Kesehatan
Kabupaten Gunungkidul
3. Evaluasi kegiatan
Evaluasi dilaksanakan setiap akhir pelaksanaan kegiatan dan evaluasi keseluruhan
program dilaksanakan setiap akhir tahun
Hasil pelaksanaan program dan evaluasi dilaporkan kepada dinas kesehatan setiap
akhir tahun dalam bentuk laporan tahunan

J. Biaya
Kegiatan IS sanitasi rumah dan sosialisasi rumah dibiayai dari dana BOK
(bantuan Operasional Kesehatan) tahun 2019

Mengetahui, Panggang, 7 Februari 2019


Kepala UPT Puskesmas Panggang II Pemegang Program

dr. Amik Isnawati Ig. Prasmanto Wibowo


NIP.19710731 200212 2 005 NIP. 198710252010011005

2017

Ke
Sumber Bulan
No Uraian Kegiatan t
dana 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IS
TTU/TPM/sarpra
s air/rumah
sehat/kawasan
wisata/tempat
ibadah

2018

No Uraian Kegiatan Sumber Bulan Ke


dana t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IS
TTU/TPM/sarpra
s air/rumah
sehat/kawasan
wisata/tempat
ibadah

2019

Ke
Sumber Bulan
No Uraian Kegiatan t
dana 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 IS
TTU/TPM/sarpra
s air/rumah
sehat/kawasan
wisata/tempat
ibadah

Anda mungkin juga menyukai