Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPTD PUSKESMAS KAPITA
Jl. Sabang Dg. Sese Desa Kapita Kec. Bangkala Kab. Jeneponto
email : pkmkapita@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN PENGGUNAAN AIR BERSIH

A. LATAR BELAKANG
Penyediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi
oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih
menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi daerah. Tumpang tindihnya
program pengembangan sarana dan prasarana air minum di masa lampau. Kondisi geografis,
topografis dan geologis, serta sumber daya manusia (SDM) yang berbeda di setiap wilayah
menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air bersih yang berbeda pula,
sehingga memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang berbeda untuk masing-masing
wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air
bersih bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi daerah tersebut. Pengawasan
Prasarana dan Sarana Air Bersih merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan
sarana dan sarana air bersih di suatu wilayah.
Ketersediaan air bersih merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan
masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air bersih dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Sistem jaringan penyediaan air bersih menjadi hal utama untuk
menunjang terpenuhinya penyediaan air bersih di desa wilayah kerja Puskesmas Kapita.
Masyarakat di desa wilayah kerja Puskesmas Kapita terdiri dari berbagai unsur yang
memiliki karakteristik berbeda, baik dari tingkat pendidikan, tingkat pendataan, dan mata
pencaharian. Berdasarkan data dari Hasil pendataan Keluarga sehat untuk tingkat pendidikan
rata-rata di wilayah kerja puskesmas Kapita rendah.
Menurut Notoatmodjo, pendidikan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pengetahuan. Cakupan UKM tahun 2017 ditemukan beberapa masalah
kesehatan di desa. Diharapkan masyarakat di desa dapat hidup sehat dan menerapkan,
mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Dalam rangka mencapai pembangunan dibidang kesehatan tersebut dalam


meningkatkan kesadaran masyarakat, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Diperlukan berbagai cara
penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (prefentif) penyembuhan penyakit (curative) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan Penyuluhan kesehatan merupakan suatu proses, dimana proses tersebut
mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Didalam suatu proses pendidikan
kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku.
Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya penggunaan Air bersih merupakan suatu
kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat. Kelompok
atau individu, dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut individu dapat
memperoleh pengetahuan tentang penggunaan air bersih.

Oleh karena itu masyarakat perlu memahami terlebih dahulu tentang apa saja syarat
dari penggunaan air bersih itu sendiri.

B. TUJUAN
 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyediaan air bersih- keluarga dapat memahami
cara penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dalam keluarga dengan baik.
 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari air bersih.
2. Menjelaskan syarat-syarat kualitas air bersih untuk rumah tangga.
3. Menyebutkan sumber-sumber air rumah tangga.
4. Menjelaskan cara pengolahan air minum.
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Penyuluhan di luar gedung dapat di laksanakan :

1. Di adakan di luar puskesmas, poskesdes, dan puskesmas pembantu


2. Di lakukan oleh petugas dari semua unit lintas program di puskesmas Kapita
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Tahap Persiapan :
a) Petugas menyusun materi penyuluhan.
b) Petugas menentukan jadwal dan sasaran penyuluhan.
c) Petugas mentukan media dan metode penyuluhan.
2. Tahap pelaksanaan
a) Petugas membuka penyuluhan dengan salam
b) Petugas memperkenalkan diri
c) Petugas menjelaskan tujuan penyuluhan
d) Petugas menyampaikan materi penyuluhan
e) Petugas memberikan kesempatan bagi sasaran untuk bertanya
f) Petugas menjawab pertanyaan penanya
g) Petugas menutup kegiatan penyuluhan
E. SASARAN
Penyuluhan kelompok/individu di luar gedung / lingkungan puskesmas ini ditujukan
kepada kelompok, keluarga, dan seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas Kapita.
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan : Januari, April, Juli & Oktober 2018
Tempat Pelaksaan : Kantor Desa, Posyandu, rumah masyarakat / tempat
pertemuan lain yang ada di desa.
G. BIAYA
Biaya dibebankan pada anggaran BOK.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh petugas pelaksana kegiatan penyuluhan
setelah melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan kegiatan tersebut di evaluasi dan di
lakukan analisis masalah dan permasalahan yang ada untuk di buat rencana tindak lanjut
(RTL) Sesuai Dengan masalah yang ada. Penyuluhan kesehatan di desa dinyatakan
berhasil apabila dapat dilaksakan sesuai jadwal dan tujuan yang telah ditetapkan sesuai
rencana.
I. PENCATATAN, PELPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaporan hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan kepada kepala puskesmas, pelaporan hasil
kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan dan hasil kegiatan dan hasil kegiatan
telah di evaluasi dan di analisis sesuai dengan permasalahan yang ada.
J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam kegiatan Identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat baik individu /kelompok terhadap pelayanan kesehatan.

Ditetapkan : Kapita
- Pada Tanggal : 16 Januari 2018
Kepala Puskesmas Kapita

ST. RATIKA.YP,SKM,M.Kes
Nip.19800814 201001 2 020

Anda mungkin juga menyukai