VISI
TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU DANMERATA
MENUJU BINGINTELUK SEHAT, MANDIRI DAN BERWAWASAN
MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Bermutu dan Menjangkau Seluruh
Lapisan Masyarakat
2. Malaksanakan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kesehatan Guna
Mendorong Kemandirian Masyarakat dalam pembangunan kesehatan dan
berprilaku hidup bersih dan sehat
3. Melaksanakan Manajemen Puskesmas Yang Transparan Dan Menjalin Kerja
Sama Lintas Sektor dalam membangun wilayah yang berwawasan
kesehatan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan profil FKTP Puskesmas Bingin Teluk
tahun 2018 sebagai sarana untuk melaporkan hasil kegiatan Puskesmas selama ini.
Profil ini kami buat sebagai indicator SPM Puskesmas dengan tujuan untuk menyusun
hasil kegiatan kami dan untuk mengevaluasi /menilai sejauh mana tingkat keberhasilan selama
satu tahun yang telah berjalan,dan kami akan menggunakan sebagai pedoman untuk
perencanaan kegiatan di tahun 2018. Dengan harapan di tahun yang akan datang bisa
memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun 2018.
Secara garis besar profil Puskesmas Bingin Teluk kami susun dengan berusaha mengacu
pada konsep wilayah ,dalam hal ini per desa dengan melibatkan petugas penanggung jawab
desa,bidan desa,maupun Puskesmas Pembantu serta Forum Komunikasi Masyarakat Bingin
Teluk Peduli Kesehatan dan kami mengakses data dari penanggung jawab program sebagai
sarana penambahan dan sinkronisasi, sementara untuk data cakupan dari unit pelayanan
kesehatan di luar Puskesmas berusaha kami himpun dengan segala keterbatasan infrastruktur
dan perangkat hukum yang ada.
Harapan kami mudah-mudahan profil ini member manfaat, secara khusus terdapat
beberapa harapan yang tertuang dalam laporan kegiatan,antara lain :
1. Diharapkan hasil akhirnya akan muncul potret kinerja berupa laporan tahunan pada
setiap desa di wilayah FKTP Puskesmas Bingin Teluk yang merupakan indicator out put.
2. Dapat lebih memudahkan proses penetapan diagnosa komunitas dan penyusunan SKW
serta RPK pada setiap desa tahun 2018.
3. Analisa hasil kegiatan pada setiap desa tersebut diharapkan dapat mempermudah
penentuan langkah-langkah pemecahan masalah pada setiap indicator kegiatan yang
dilakukan di desa pada tahun2018.
4. Output dari proses manajemen tersebut diharapkan dapat mencerminkan
kesinambungan antara :
a. Laporan tahunan per desa tahun 2018 dengan penjabaran perbulan
b. Laporan tahunan per desa tahun 2018
c. Laporan tahunan FKTP Puskesmas Bingin Teluk tahun 2018
d. Diagnosa komunitas tiap desa tahun 2018
e. Diagnosa komunitas FKTP Puskesmas Bingin Teluk 2018
f. Sub system kesehatan wilayah tiap desa
g. System kesehatan wilayah kesehatan kecamatan Rawas Ilir
h. Rencana strategis FKTP Puskesmas Bingin Teluk 2017-2021
Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih serta rasa hormat atas segala jeri payah seluruh
staf Puskesmas Bingin Teluk,serta atas bimbingan kepala bidang Kepala Seksi dan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara dalam penyusunan profil ini.
Kami menyadari bahwa walaupun sudah kami usahakan semaksimal mungkin
memenuhi petunjuk dari Dinas Kesehatan namun profil ini masih banyak kekurangan serta
kelemahan,untuk itu kami berharap adanya saran dan masukan yang bersifat membangun dari
semua pihak.
Demikianlah profil Puskesmas Bingin Teluk tahun 2018 ini dibuat, semoga profil ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP)
memiliki kekhususan dibandingkan dengan FKTP lainya (Klinik Pratama, Tempat Praktik
Perseorangan, Dan lain-lain). Ada beberapa hal yangmerupakan kekhususan dari Puskesmas
antara lain melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan memiliki konsep wilayah.
Dengan kekhususan ini tentu di perlukan manajemen yang baik di dalam mengelolah seluruh
upaya yang dilakukan, seliruh potesi dan sumber daya, yang akan berbeda dengan FKTP lainnya.
Kondisi tersebut telah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya Promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk.
Puskesmas bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas berfungsi
sebagai penyelenggara UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk.
Fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan
pusat pemberdayaan masyarakat sebagaimana yang terdapat pada SK Menkes No 128 tahun
2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, tidak hilang dengandikeluarkannya
Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Karena pada Permenkes no
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, kedua fungsi tersebut masuk pada
wewenang Puskesmas untuk melaksanakan fungsi UKM.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas untuk mendukung
terwujudnya Kecamatan Sehat, dan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang :
1. Memiliki Prilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
3. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Profil Kesehatan Puskesmas Sekaran diuraikan secara singkat sebagai berikut:
- Bab I : Pendahuluan
- Bab II : Gambaran Umum
- Bab III : Situasi Upaya Kesehatan
- Bab IV : Capaian Upaya Kesehatan
- Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan
- Bab VI : Penutup
- Potret Kegiatan Pelayanan di UPT Puskesmas Bingin Teluk
Ruang lingkup Profil Puskesmas meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan kepada masyarakat baik
yang esensial maupun pengembangan. Adapun upaya kesehatan yang diselenggarakan dalam
Puskesmas yaitu :
a. Pelayanan Kesehatan
Upaya kesehatan esensial
Upaya kesehatan pengembangan
b. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan
Proses penyusunan perencanaan P1, penggerakan dan pelaksanaan P2,
Pengawasan, pengendalian dan penilaian P3.
Manajemen sumber daya : SDMK, sarana dan prasarana, obat-obatan, keuangan dan
lain-lain
c. Mutu Pelayanan
Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang telah ditetapkan
Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan
Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan,
dimana masing-masing program kesehatan mempunyai indikator mutu tersendiri
Penilaian outcome pelayan antara lain melali pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan Puskesmas
BAB II
GAMBARAN UMUM
II.1. Gambaran Umum Wilayah
Puskesmas Bingin Teluk Terletak di Jalan Bukit Hijau Desa Beringin Makmur II
Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara yang meliputi 1 (satu) Kelurahan dan 4
(empat) desa yaitu; Kelurahan Bingin Teluk, Desa Beringin Makmur II, Desa Beringin
makmur I, Desa Mandi Angin, Desa Beringin Sakti. Dimana disetiap desa terdapat jaringan
pelayanan kesehatan Puskesmas Bingin Teluk yaitu Pustu dan Polindes. Terdapat 3 Sarana
Pustu, 4 Sarana Polindes dan 1 Sarana Poskeslur. Jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Bingin Teluk tahun 2018 adalah 15.650 jiwa.
Luas Wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk sekitar 445km2. Jarak antara Puskesmas
Bingin Teluk dengan Muara Rupit + 38 km, dengan waktu tempuh + 80 menit perjalanan
dapat di tempuh dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Jika melalui Jalur
air dapat di tempuh dengan waktu + 90 menit menggunakan Kendaraan Speedboat, Dan
dalam waktu 5 jam dengan menggunakan Ketek.
B. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang menentukan bagaimana cara hidup yang sehat,
dan lebih mampu memahami penjelasan yang diberikan. Terutama dalam
pelayanan dan fasilitas kesehatan.
Fasilitas Pendidikan
NO SEKOLAH JUMLAH
1 TK / PAUD 6
2 SD / MI 15
3 SMP / MTs 3
4 SMA / MA 2
Tabel 2.3.1. Jumlah sekolah
Berdasarkan Tabel diatas jumlah sekolah di wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk
meliputi 6 Taman Kanak-kanak/PAUD, 15 Sekolah Dasar/MI, 3 SMP/MTs dan 2 SLTA.
Penduduk yang mendapatakn pendidikan meliputi : Perguruan Tinggi, SLTA, SLTP
dan Tidak tamat SD.
C. Budaya
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk masih menganut sistem
Kekeluargaan yang kuat. Sistem pengobatan pun masih ditemui pengobatan secara
tradisional. Kebiasaan MCK (Masak Cuci Kakus) pun masih ada yang dilakukan di
sungai. Sehingga sangat berpengaruh terhadap taraf hidup sehat masyarakat.
Masyarakat masih sering ingin melakukan perawatan dirumah, mereka enggan
untuk dilakukan perawatan di Puskesmas dengan Alasan ekonomi serta kenyamanan
di rawat di rumah.
Upaya yang telah di lakukan adalah dengan memperbaiki sistem rawat inap,
meningkatkan sarana dan prasarana di Puskesmas. Sosialisasi dan penyuluhan
mengenai peraturan dan akibat jika melakukan perawatan sendiri dirumah.
Mengadakan musyawarah bagaimana solisi yang di berikan untuk keluarga yang
kurang mampu yaitu dengan menggunakna kartu sehat (KIS/BPJS/ASKES) dan
sebagainya.
D. Sarana Pelayanan kesehatan
Puskesmasn Bingin Teluk memiliki wilayah kerja 5 desa / kelurahan, di setiap
desa memiliki fasilitas kesehatan PUSTU dan Polindes. Namun pola pencarian
pelayanan kesehatan masyarakat masih di pengaruhi oleh budaya setempat.
Masyarakat masih perlu dijelaskan mengenai askesbilitas masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan secara umum. Seperti penggunaan RTK (Rumah Tunggu
Kelahiran), tidak hanya bagi pasien dan keluarga pasien yang akan melahirkan.
Tetapi bisa juga di gunakan bagi pasien dan keluarga pasien yang di perlukan
perawatan lama.
Fasilitas Kesehatan
NO JENIS FASILITAS JUMLAH
1 Puskesmas Pembantu ( PUSTU ) 3
2 Pondok Bersalin Desa ( POLINDES ) 4
3 Pos Kesehatan Kelurahan ( POSKESLUR ) 1
4 Pos Pelayanan Terpadu ( POSYANDU ) 11
5 Puskesmas Keliling ( PUSLING ) 1
6 Rumah Tunggu Kelahiran ( RTK ) 1
7 Ambulan 2
8 Motor Dinas 6
Tabel 2.3.2. Jumlah Fasilitas Kesehatan
Berdasarkan tabel diatas Jumlah Fasilitas kesehatan Di wilayah kerja Puskesmas
Bingin Teluk Terdiri dari Pustu 3 buah, Polindes 4 buah, Poskeslur 1 buah, Posyandu
11 Pos, Pusling 1 unit, RTK 1 buah, Ambulan 2 unit dan Motor Dinas 6 Unit.
5. Demensia (Kepikunan)
Demensia sering terjadi pada usia lanjut.Gambaran utama penyakit ini adalah:
Penurunan daya ingat mengenai hal yang baru terjadi,misalnya orang tersebut
lupa apakah sudah makan,mandi,lupa dimana meletakkan barangnya dan lain-
lain.Bila ada yang mengalami hal tersebut diatas,bawalah ke dokter atau
Puskesmas Gangguan jiwa dapat diobati secara medis. Semakin dini dapat
pengobatan,semakin baik hasilnya. Orang dengan gangguan jiwa jangan
dianggap pemalas,pemarah atau aneh,ia bertingkah laku demikian karena
jiwanya sedang terganggu. Ia memerlukan pengertian dan pertolongan dari
kita.
1. Penurunan daya pikir,misalnya tidak mampu lagi berhitung yang biasanya
mudahdia lakukan.
2. Penurunan daya nilai,misanya sulit membedakan yang baik dan yang
buruk.
3. Penurunan kemampuan berbahasa,misalnya sulit mencari kata-kata
untukmenyatakan pendapat.
4. Penurunan fungsi sehari-hari,misalnya tak mampu
berpakaian,mandi,mencuci,memasak,dan melakukan kegiatan lainnya
sendiri.
5. Kehilangan kendali emosional,misalnya mudah bingung,menangis atau
mudah tersinggung.
6. Keadaan ini biasa terdapat pada usia lanjut dan sangat jarang pada usia
muda. Kehilangan daya ingat dapat menyebabkan masalah tingkah
laku,misalnya menjadi gaduh gelisah,pencuriga,dan emosi yang meledak-
ledak.
2. Laboratorium
Ruangan laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan fisik
bangunan Puskesmas maupun Rumah Sakit. Ruangan laboratorium itu sendiri
terdiri dari ruang pendaftaran, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan.
Adapun sarana dan prasarana ruangan laboratorium yang ada di Puskesmas
Bingin Teluk yaitu :
a. Meja pemgambilan sampel
b. Kursi petugas laboratorium dan kursi pasien
c. Bak cuci / sink
Wastafel dilengkapi keran yang mengalirkan air bersih, yang dilengkapi
saluran/pipa pembuangan air kotor menuju sistem pengolahan air limbah
Puskesmas
d. Meja Pemeriksaan
- Lebar meja adalah 60 cm dengan panjang 1 meter
- Meja terdiri dari 2 tempat dalam ruang pemeriksaan. Meja 1 tempat alat
hematologi analizer, meja 2 untuk tempat mikroskop dan alat urine rutin.
Meja terbuat dari bahan keramik berwarna putih.
e. Lemari Alat
- Berfungsi untuk menyimpan alat
- Ukuran panjang 160 cm x lebar 40 cm x tinggi 100 cm
- Bahan terbuat dari aluminium dan rak dari kaca
Prosedur pelayanan laboratorium
a. Persiapan petugas
Mengenakan perlengkapan keselamatan kerja antara lain masker, jas
laboratorium, sarung tangan sebelum memulai aktivitas, menyiapkan
formulir serta alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Persiapan pemeriksaan dan administrasi
Menerima formulir penerimaan permintaan pemeriksaan laboratorium
Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutantrian untuk pasien rawat
jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap petugas mengambil sampel ke
ruangan
Petugas mencocokan identitas pasien dan memberikan informasi tarif
pemeriksaan yang diminta
Petugas memberi penjelasan kepada pasien cara pengambilan sampel
pemeriksaa yang akan dilakukan
Bila tidak dapat dikerjakan karena keterbatasan alat, petugas meminta
pasien kembali ke pengirim / perujuk untuk dirujuk ketingkat lebih lanjut
c. Pemeriksaan
Petugas mengambil sampel sesuai jenis pemeriksaan
Menulis hasil pemeriksaan pada formulir hasil pemeriksaan
Menulis identitas pasien dan hasil pemeriksaan pada buku register dan
formulir hasil pemeriksaan serta menandatanganinya
d. Pembiayaan
Menuliskan biaya pemeriksaan pada bukti pembayaran dan diterapkan
pada pasien
Mencatat pada form klaim bagi yang memiliki kartu jamkesmas,
jamsoskes, BPJS, dan Lain-lain
e. Penyerahan Hasil
Melakukan verifikasi hasil pemeriksaan sebelum diserahkan
Menyerahkan hasil pemeriksaan
Menandatangani formulir hasil oemeriksaan
Pasien diminta membawa hasil kembali ke pengirim / perujuk untuk
pasien rawat jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap petugas
memberikan hasil ke ruangan.
Kemampuan pemeriksaaan laboratorium di puskesmas meliputi pemeriksaan
dasar seperti :
Hematologi, Kimia klinik, Mikrobiologi dan parasitologi, Imunologi dan Urinalisa.
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan menggunakan metode manual
semiotomatik dan automatik. Reagen yang ada di laboratorium puskesmas
meliputi Reagen Cair untuk pemeriksaan hematologi analizys, Kimia klinik,
mikrobiologi, dan reagen stik untuk pemeriksaan kadar Gula Darah, Kolesterol
dan Asam Urat.
Area
Area-area pelayanan kesehatan di UGD, meliputi area administratif, reception/
triage/ waiting area, resuscitation area, area perawat akut (pasien yang tidak
menggunakan ambulan), area Konsultasi (untuk pasien yang menggunakan
ambulan), staff work stations, area khusus, misalnya ruang wawancara untuk
keluarga pasien, ruang prosedur, plaster room, apotik, opthalmology/ ENT,
psikiatri, ruang isolasi, ruang dekontaminasi, dan area ajar mengajar, pelayanan
penunjang, misalnya gudang/ tempat penyimpanan, perlengkapan bersih dan
kotor, kamar mandi, ruang ttaff, tempat troli linen, tempat peralatan yang bersifat
mobile, mobile X-Ray equipment bay, ruang alat kebersihan, area tempat makanan
dan minuman, kantor dan area administrasi, area diagnostik misalnya medis
imaging area laboratorium, departemen keadaan darurat untuk sementara/
bangsal observasi jangka pendek/ singkat (opsional), dan ruang sirkulasi.
Ukuran Total UGD dimana total area internal UGD, tidak termasuk bangsal
pengamatan dan area internal imaging sekarang ini sebaiknya, harus sedikitnya 50
m2/1000 kehadiran tahunan atau 145 m2/1000 jumlah pasien yang masuk
setahun, ukuran yang manapun boleh dipakai tetapi lebih baik dipilih yang lebih
besar. Ukuran yang minimum suatu UGD akan lebih fungsional apabila seluas 700
m2.Totalukuran dan jumlah area perawatan akan juga akan dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti: Jumlah angka pasien, pertumbuhan yang diproyeksikan, anti
pasti perubahan di dalam teknologi, keparahan penyakit, waktu penggunaan
laboratorium dan imaging medis, jumlah atau susunan kepegawaian dan struktur.
Kriteria
Adapun beberapa kriteria dalam Unit Gawat Darurat (UGD) menurut
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (RI) tahun 1992 yaitu:
a) Unit gawat darurat harus buka 24 jam
b) Unit gawat darurat juga harus melayani penderita-penderita “False
Emergency” tetapi tidak boleh mengganggu/ mengurangi mutu pelayanan
penderita gawat darurat.
c) Unit gawat darurat sebaiknya hanya melakukan “Primary Care” sedangkan
“Definitive Care” dilakukan ditempat lain dengan cara kerja yang baik.
d) Unit gawat darurat harus meningkatkan mutu personalia maupun
masyarakat sekitarnya dalam penanggulangan penderita gawat darurat.
e) Unit gawat darurat harus melakukan riset guna meningkatkan
mutu/kualitas pelayanan kesehatan masyarakat sekitarnya.
Sasaran
Seluruh masyarakat yang memerlukan pertolongan dan perawatan terutama
pada kasus gawat darurat. Dengan menggunakan sistem Triase, Petugas dapat
mentukan pasien tersebut termasuk dalam kategori gawat darurat atau bukan.
SasaranTriase :
Sasaran Primer Triase : Mengenal kondisi yang mengancam jiwa.
Sasaran Sekunder Triase : Memberi prioritas pasien sesuai dengan kegawatannya
4. Rawat Inap
Rawat Inap Atau Opname adalah salah satu bentuk proses pengobatan atau
rehabilitasi oleh tenaga pelayanan kesehatan profesional pada pasien yang
menderita suatu penyakit tertentu, dengan cara di inapkan di ruang rawat
inap tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang dialaminya.
Fasilitas Rawat inap disediakan dan dijalankan secara sistematis oleh tenaga
medis dan nonmedis, disediakan oleh pihak penyedia pelayanan kesehatan (klinik,
rumah sakit, puskesmas).
2) N/D 80%
3) Cakupan bayi yang dapat air 80%
susu ibu (ASI) eksklusif 6 (enam)
bulan.
4) Cakupan balita (6-59 bulan) 100%
yang diberi kapsul vitamin A 2
kali pertahun.
5) Cakupan balita gizi kurang 100%
mendapat perawatan.
6) Rumah tangga mengkonsumsi 87%
garam beryodium
4) Pelayanan rawat
inap.
a. BOR ≥ 60 %
b. AVLOS 3-5 hari
c. TOI 2-4 hari
5) Waktu tunggu hasil
pelayanan ≤ 30 menit
laboratorium.
6) Waktu tunggu
pelayanan.
a. Obat jadi. ≤ 15 menit
b. Obat racikan. ≤ 20 menit
7) Sisa makanan yang
tidak termakan oleh ≤ 40 %
pasien.
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Kesehatan Ibu 1) Cakupan kunjungan ibu (K1) 100 % 7,94 18,66 22,28 27,58 34,26 44,29 51,25 60,72 73,26 80,22 90,50 96,94
dan Anak serta 2) Cakupan kunjungan ibu (K4) 100 % 6,15 13,65 17,83 22,28 28,13 35,1 41,5 49,3 57,94 66,85 78,3 92,72
Keluarga 3) Cakupan komplikasi
100 % 2,69 11,9 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9 14,9 17,9 23,9
Berencana kebidanan yang ditangani.
4) Cakupan pelayanan nifas
100 % 4,79 9,03 12,82 23,61 22,74 29,25 32,2 37,02 46,35 53,93 60,06 60,35
(KF3).
5) Deteksi dini faktor resiko oleh
100 % 7,7 11,2 15,4 18,3 22,5 26,7 30,9 35,2 42,2 45 50,7 59
masyarakat.
6) Cakupan neonatus dengan
100 % 2,9 2,98 4,47 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76
komplikasi yang ditangani.
7) Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
100 % 9,58 14,86 20,96 26,53 33,52 44,6 50,14 57,14 65,88 73,46 83,97 85,42
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
8) Cakupan kunjungan neonatal
100 % 9,5 15,33 21,47 27,6 34,96 46,62 52,45 60,12 69,01 76,68 87,73 91,1
(KN 1 lengkap).
9) Cakupan kunjungan neonatal
100 % 9,5 15,33 21,47 27,6 34,96 46,62 52,45 60,12 69,01 76,68 87,73 91,1
(KN 3 lengkap).
10) Cakupan peserta Keluarga
80 % 7,36 25,53 33,85 47,45 56,8 56,8 64,7 77,3 91,04 104,3 117,3 133,6
Berencana (KB) aktif.
11) Cakupan pelayanan anak
100 % - - - - - - - 98 - - - -
balita (12-59 Bulan).
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
12) Management Terpadu Balita
80 % 9,2 17,9 27,1 36,4 45,6 55 62 68 72 78 80 85
Sehat (MTBS).
13) Cakupan pelayanan bayi (B 4). 100 % 8,5 18,2 26,4 35,6 45,6 53,7 61,5 71,8 81,3 88,6 94,7 105
2 Perbaikan gizi 1) Tingkat partisipasi balita datang
masyarakat menimbang ke Posyandu satu 90 % 55 59 62 65 70 74 78 80 82 83 89 91
bulan sekali (D/S). 0-11bln
2) N/D 0-11 bulan 90 % 51 57 61 67 69 71 73 75 77 80 84 95
3) Cakupan bayi yang dapat air
susu ibu (ASI) eksklusif 6 80 % - 85,2 - - - - - 82,1 - - - -
(enam) bulan.
4) Cakupan balita (6-59 bulan)
yang diberi kapsul vitamin A 2 100 % - 100 - - - - - 100 - - - -
kali pertahun.
5) Cakupan balita gizi kurang
100 % - - - - - 100 100 100 - - - -
mendapat perawatan.
6) Rumah tangga mengkonsumsi
87 % - 47 - - - - - 70 - - - -
garam beryodium.
7) Ibu nifas mendapat vitamin A. 90 % 9,5 14,87 20,69 26,53 33,52 44,02 49,85 56,85 65,59 73,17 83,67 86,88
8) Ibu hamil mendapat tablet
95 % 6,94 15,49 22,95 30,31 37,82 45,04 52,27 59,21 68,13 74,65 82,15 86,54
besi 90 tabelt.
9) Balita Gakin 6-24 Tahun
mendapat makanan 100 % - - - - - - - - - 100 100 100
tambahan.
3 Pencegahan dan 1) Cakupan desa/kelurahan
Pengendalian Universal Child Imunization 100 % 64,4 65,7 75,4 75,1 77,9 65,7 68,2 62,8 72,0 86,7 98,4 99,0
Penyakit (UCI).
2) Cakupan Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS) campak kelas 1 100 % - - - - - - - - - 100 100 100
(satu) Sekolah Dasar (SD)
3) Cakupan desa/kelurahan
100 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
mengalami Kejadian Luar
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Biasa (KLB) yang dilakukan
penyelidikan <24 jam.
4) Cakupan penemuan dan
penanganan Acute Flacid
100 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk <15 tahun.
5) Angka penemuan pasien baru
tuberculosis (TB) Baksis Tahan
70 % 2 2 3 3 3 2 7 3 3 0 0 1
Asam (BTA) (+) (Case
Detection Rate/ CDR).
6) Angka kesembuhan (Cute
Rate) penderita tuberculosis
100 % 1 4 3 2 1 1 0 1 3 2 1 3
(TB) Paru Baksil Tahan Asam
(BTA) (+).
7) Cakupan diare ditemukan dan
100 % 54 38 21 86 67 54 46 31 35 42 43 53
ditangani.
8) Cakupan penanganan kasus
100 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pneumonia pada balita.
9) Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
100 % 1 0 0 0 0 0 0 0 3 1 0 0
Demam Berdarah Dengue
(DBD).
<52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 / <52 /
10) Angka kesakitan Demam
100.00 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Berdarah Dengue (DBD) per
0 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
100.000 penduduk. penduduk penduduk penduduk penduduk Penduduk
penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk
11) Angka Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) yang
ditangani. 100 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
4 Kesehatan 1) Cakupan akses air bersih. 77 % 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34 76,34
Lingkungan 2) Kualitas air minum yang
90 % 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67 91,67
memenuhi syarat.
3) Cakupan penduduk akses
90 % 90 91,80 92,10 93,50 93,90 94 94,50 95 96,66 96,75 96,75 96,75
jamban keluarga.
4) Rumah yang memiliki Saluran
Pembuangan Air Limbah 65 % 71,59 71,59 71,59 71,59 71,59 71,59 73,5 73,5 73,5 73,5 73,5 73,5
(SPAL).
5) Meningkatnya jumlah desa
Sanitasi Total Berbasis 71 % 70,69 70,69 70,69 76,92 76,92 76,92 76,92 76,92 76,92 76,92 76,92 76,92
Masyarakat (STBM).
6) Cakupan rumah sehat. 65 % 63,35 63,35 63,35 63,35 63,35 63,35 63,35 63,35 64,2 64,2 64,2 64,2
7) Rumah bebas jentik Aedest. 95 % 90,03 90,03 90,03 90,03 90,03 90,03 90,03 91 91 91 91 91
8) Tempat-Tempat Umum (TTU)
80 % 83,96 83,96 83,96 83,96 83,96 83,96 85 87,5 87,5 87,5 87,5 87,5
yang memenuhi syarat.
9) Tempat Pengolahan Makanan
80 % 52,45 52,45 52,45 52,45 52,45 52,45 58,40 62,8 62,8 62,8 62,8 62,8
(TPM) yang memenuhi syarat.
10) Cakupan institusi dibina. 80 % 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4 81,4
11) Meningkatnya pelayanan
100 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
klinik sanitasi.
5 Promosi 1) Telaah Posyandu mandiri. 18 % - - - - - 50 - - - - - 100
Kesehatan 2) Tatanan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Rumah 30 % 20 20 30 30 35 50 50 50 50 51 51 51
Tangga (RT).
3) Cakupan desa siaga aktif
30,7 % - - - - - 20 25 25 25 25 25 25
Mandiri
4) Penyuluhan.
c. Dalam gedung. 50 % - - - - - 10 20 30 40 50 60 70
d. Luar gedung. 50 % 10 10 30 30 30 20 40 40 50 50 50 60
Capaian Upaya Kesehatan Perseorangan(UKP)
Jenis
No Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pelayanan
1. Upaya 1) Jam buka
Kesehatan pelayanan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
Perseorangan Gawat Darurat.
≤ 5 menit
2) Waktu tanggap terlayani 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
pelayanan di setelah menit menit Menit menit menit menit Menit menit menit menit menit menit
Gawat Darurat. pasien
datang.
150 ‰
3) Jumlah
Dari 80/ 160/ 150/ 152/ 151/ 130/ 120/ 152/ 165/ 170/ 173/ 181/
kunjungan
jumlah 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
rawat
penduduk
jalan
4) Pelayanan rawat
inap.
a.BOR ≥ 60 % 91 93 73 73 80 74 32,3 60 32 35,6 49 57
b. AVLOS 3-5 hari 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
c.TOI 2-4 hari 1 1 1 1 1 1 7 4 7 6 3 3
5) Waktu tunggu
30 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
hasil pelayanan ≤ 30 menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit
Menit
laboratorium.
6) Waktu tunggu
pelayanan.
15 15 15 15 15 10 10 13 13 8 4 5
a. Obat jadi. ≤ 15 menit
menit menit Menit menit menit menit Menit menit menit menit menit menit
b. Obat 15 15 15 15 15 15 15 18 18 12 15 7
racikan. ≤ 20 menit
menit menit Menit menit menit menit Menit menit menit menit menit menit
7) Sisa makanan
yang tidak ≤ 40 % 38 33 37 36 40 40 30 32 27,5 26,5 37,1 37%
termakan
oleh
pasien.
Jenis
No Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pelayanan
8) Jam buka 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30
pelayanan gigi s/d 14.00 s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
(Senin- 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00
dan mulut.
Kamis) (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin- (Senin-
Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis) Kamis)
07.30
s/d 10.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30
(Jum’at) s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30 10.30
07.30 (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at) (Jum’at)
s/d 12.00
(Sabtu) 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00
(Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu) (Sabtu)
9) Waktu
penyediaan
dokumen rekam
≤ 30 20 20 20 20 20 20 20 20 10 10 10 10
medis
menit menit Menit menit menit menit menit Menit menit menit menit menit menit
pelayananrawat
jalan.
10) Pelayanan
BPJS.
1 % dari
c. Jumlah
jumlah
peserta 112 112 112 112 120 120 120 130 130 130 130 130
peserta
Prolanis.
BPJS
50 % dari
d. Jumlah
jumlah
kunjungan 58 58 58 57 60 65 65 65 67 67 69 69
peserta
Prolanis.
Prolanis
IV. 2. CAPAIAN MUTU UPAYA KESEHATAN
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Kesehatan Ibu dan a. Deteksi faktor resikoibu
hamil oleh masyarakat. 100 % 7,7 11,2 15,4 18,3 22,5 26,7 30,9 35,2 42,2 45 50,7 59
Anak serta
Keluarga b. Penanganan komplikasi
100 % 3,1 7,2 12,5 15,6 23,9 31,2 34,3 41,6 43,8 50 54,1 61,4
Berencana neonatal.
Penggunaan garam
2 Gizi 87 % - 47 - - - - - 70 - - - -
beryodium.
Pengendalian
Penemuan dan
3 dan Pencegahan 100 % 69 41 21 21 9 19 24 19 9 17 26 17
penanganan kasus diare.
Penyakit
Kesehatan
4 TPM yang memenuhi syarat. 80 % 69,23 67,23 69,23 69,23 69,23 69,23 69,23 66,67 80 80 80 80
Lingkungan
5 Promotor Telaah kemandirian 18 % - - - - - 50 - - - - - 100
Kesehatan Posyandu.
Capaian Mutu UKP tahun 2018
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pendaftaran dan a. Kelengkapandan
RM ketepatan pengisian 65 % 95 95 95 95 98 98 98 98 99 99 100 100
berkas rekam
medis.
b. Pengambilan berkas
rekam medis masksimal 70 %
78 78 78 78 78 78 78 80 80 80 80 80
2 x 24 jam setelahselesai
pelayanan.
Kepuasan pelanggan 70 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Pelayanan Kepatuhan penulisan rekam
pemeriksaan medis pasien, meliputi :
Umum anamnesa, hasil
pemeriksaan seperti TTV,
pemeriksaan fisik, 60 % 58 60 60 60 60 60 60
57 57 50 56 59
laboratorium, diagnosis,
terapi, tanda tangan, dan
nama dokter pemeriksa di
RM pasien.
Kepuasan pelanggan 75 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
3 Pelayanan gigi Pencabutan gigi tetap Maks
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
danmulut dengan komplikasi. 5%
Kepuasan pelanggan. 77 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Kesehatan Ibu dan Kejadian KIPI kategori Maks
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Anak serta Keluarga berat. 5%
Berencana
Kepuasan pelanggan 75 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
No Jenis Pelayanan Indikator Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5 Farmasi Tidak adanya kejadian 95 %
98 99 95 98 100 100 100 100 100 100 100 100
kesalahan obat.
Kepuasan pelanggan 70 % 90 80 98 90 100 100 100 100 100 100 100 100
6 Gizi Balita gizi buruk dikonsulkan 50 %
50 50 50 60 60 70 80 90 100 100 100 100
dokter.
Kepuasan pelanggan. 70 % 75 74 74 65 75 75 74 74 65 75 76 100
7 Laboratorium a. Kejadian hematoma
Maksl
setelahpengambila
20 %
n 15 10 10 0 0 10 8 0 0 0 0 0
darah vena.
b. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil 95 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan
laboratorium.
Kepuasan pelanggan 80 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
8 UGD Waktu tanggap pelayanan
oleh petugas di UGD kurang 70 % 90 90 70 90 90 90 90 70 90 90 90 92
dari 5 menit.
Kepuasan pelanggan. 70 % 85 90 70 90 90 85 90 70 90 90 100 100
9 Rawat Inap a. Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang 95 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
berakibat kecacatan atau
kematian
b. Disiplin waktu pergantian 80 % 85 88 90 95 85 85 88 90 95 100 100 100
jaga petugas rawat inap.
Kepuasan pelanggan. 76 % 92 92 95 96 97 97 99 99 100 100 100 100
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokan dalam sajian dan
informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan.
Penyusun
Tim UPT Puskesmas Bingin Teluk