Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN PEMBINAAN DESA SIAGA

DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KAPITA TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan
kemampuan serta kemamuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan
kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Desa siaga aktif adalah bentuk pengembangan dari
desa siaga yang dimulai sejak tahun 2006. desa siaga aktif harus memiliki beberapa komponen
yang mendukung, antara lain: (1) pelayanan kesehatan dasar (2) Pemberdayaan masyarakat
melalui pengembangan UKBM dan mendorong upaya survailens berbasis msyarakat,
kedaruratan kesehatan, dan penanggulangan bencana serta kesehatan lingkungan (3) Penerapan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Konsep desa siaga adalah membangun suatu sistem di
suatu desa yang bertanggung jawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri dibawah
bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan kader desa. Disamping itu juga melibatkan
berbagai pengurus desa dan tokoh masyarakat untuk mendorong peran serta masyarakat dalam
berbagai program kesehatan.

B. LATAR BELAKANG

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri menujudesa sehat. Pengembangan desa siaga
mencakup upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa,
menyiapsiagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan
masyarakat dalam pembiayaan kesehatan, serta mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan mewujudkan desa siaga akan dapat segera di wujudkan desa sehat.

Desa siaga juga dapat merupakan pengembangan dari konsep siap antar jaga (SIAGA) ,
desa siap antar jaga dapat dilengkapi komponen-komponen untuk menjadi desa siaga, yaitu
dengan dikembangkannya pelayanan kesehatan dasar dan UKBM, di kembangkannya perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) dikalangan masyarakat, diciptakannya kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, dikembangkannya sur)eilans penyakit, serta
diciptakannya system pembiayaan kesehatan yang berbasis masyarakat.

Kader desa siaga sebagai pelaksana desa siaga perlu terlebih dulu memahami tentang
petunjuk teknis pelaksanaan desa siaga dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan kader
dalam melaksanankan desa siaga. Oleh karena itu, perlu diadakannya Pembinaan Desa Siaga.
Adanya pembinaan dsiaga ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan pemahaman,
pengetahuan dan kemampuan kader desa siaga dalam pelaksanaan desa siaga.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum : Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya
b. Tujuan khusus :
 Meningkatkan pemahaman kader desa siaga tentang desa siaga
 Meningkatkan kemampuan kader desa siaga dalam pengukuran strata desa siaga
 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya
kesehatan.
 Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap resiko
dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah,
kegawatdaruratan, dan sebagainya).
 Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat.
 Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
 Meningkatnya kemandirian masyarakat desa dalam pembiayaan kesehatan.
 Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri
sendiri di bidang kesehatan.
 Meningkatnya dukungan dan peran akti2 para pemangku kepentingan dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat desa.
D. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
o Petugas progam promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang
ada
o Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya
mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor.
o Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga
o Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum Masyarakat Desa
(FMD)
o Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan orientasi
kepada kader,Toma dan masyarakat mengenai peranan kader desa siaga dengan
materi.
o Penyajian hasil SMD
o Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
kesehatan dan hasil survey mawas diri dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari
petugas kesehatan di Desa / bidan di desa
o Menggali dan menemu kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi

o Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan


o Kesimpulan berupa penegasan tentang rencana kerja oleh kepala desa
F. SASARAN
Perangkat desa, dan kader desa siaga
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan : Maret, Juni, September & Desember 2018
Tempat Pelaksaan : Kantor Desa / tempat pertemuan lain yang ada di desa.
H. BIAYA
Biaya dibebankan pada anggaran BOK.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pembinaan desa siaga dinyatakan berhasil apabila dapat dilaksakan sesuai jadwal dan tujuan
yang telah ditetapkan sesuai rencana.

J. PENCATATAN, PELPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pembinaan desa siaga akan dijadikan sebuah laporan dan menjadi bahan acuan
kegiatan UKM di puskesmas Kapita.

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam kegiatan Identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat baik individu /kelompok terhadap pelayanan kesehatan.

Ditetapkan : Kapita
Pada Tanggal : 16 Januari 2018
Kepala Puskesmas Kapita

ST. RATIKA.YP,SKM,M.Kes
Nip.19800814 201001 2 020

Anda mungkin juga menyukai