Anda di halaman 1dari 21

DINAS KESEHATAN KAB LOMBOK TENGAH

PUSKESMAS LANGKO
Jalan Raya Darmaji –Selebung Rembige Kec Janapria Kab Lombok
Tengah Kode Pos 83554

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PEMBINAAN DESA SIAGA PERCONTOHAN


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGKO

I. Pendahuluan
Dalam rangka mencapai visi Pembangunan Kesehatan : Indonesia Sehat 2010 telah
disusun visi Departemen Kesehatan : “ Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan misinya :
“ Membuat masyarakat sehat”. Untuk mencapai visi dan misi tersebut telah ditetapkan strategi
sebagai berikut :
A. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
B. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
C. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.
D. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Berkaitan dengan strategi itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat mencakup keempat strategi itu.
Upaya terobosan sebagai alternatif yang terpilih hendaknya mempunyai sasaran sebagai berikut :
1. Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan prilaku hidup bersih dan sehat
2. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa / kelurahan.
3. Menyiap- siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan termasuk kegawat
daruratan dan bencana.
4. Melibatkan masyarakat dalam pembiayaan secara gotong royong.
Salah satu alternatif terobosan yang direncanakan adalah mengembangkan setiap desa percontohan
menjadi "Desa Siaga Mandiri Percontohan".
Konsep yang berhasil dirumuskan adalah desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar,
mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Seiring dengan munculnya berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tanah air kita, seperti
angka kematian bayi dan kematian ibu serta masih ditemukannya masalah gizi buruk di beberapa
daerah tertentu, muncul lagi penyakit lama seperti diare, malaria, DBD, Tubercolosis, dll. Demikian
juga makin mengganaskannya penyakit pandemi seperti HIV/AIDS, SARS dan Avian Infuenza. Hal
ini menyadarkan kita tentang perlunya peningkatan upaya kesehatan masyarakat di seluruh penjuru
Nusantara.
Di samping permasalahan di atas juga maraknya bencana alam seperti tanah lonsor, banjir, gempa,
stunami dan lain-lain yang akhir-akhir ini telah memperparah kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan
di tanah air kita. Pencemaran lingkungan, pengundulan hutan, pengungsian dan wabah penyakit serta
KLB telah terjadi di sebagian besar negara kita. Konflik sosial yang berkepanjangan telah
menimbulkan kerusuhan dan pertikaian, stres, gangguan jiwa dan kemiskinan.
II. LatarBelakang
Seiring dengan munculnya berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tanah air kita,
seperti angka kematian bayi dan kematian ibu serta masih ditemukannya masalah gizi buruk di
beberapa daerah tertentu, muncul lagi penyakit lama seperti diare, malaria, DBD, Tubercolosis, dll.
Demikian juga makin mengganaskannya penyakit pandemi seperti HIV/AIDS, SARS dan Avian
Infuenza. Hal ini menyadarkan kita tentang perlunya peningkatan upaya kesehatan masyarakat di
seluruh penjuru Nusantara.

Di samping permasalahan di atas juga maraknya bencana alam seperti tanah lonsor, banjir,
gempa, stunami dan lain-lain yang akhir-akhir ini telah memperparah kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan di tanah air kita. Pencemaran lingkungan, pengundulan hutan, pengungsian dan wabah
penyakit serta KLB telah terjadi di sebagian besar negara kita. Konflik sosial yang berkepanjangan
telah menimbulkan kerusuhan dan pertikaian, stres, gangguan jiwa dan kemiskinan.

Maka perlu dilakukan kegiatan Pertemuan Pembinaan Desa Siaga Percontohan di wilayah
kerja Puskesmas LANGKO, sehingga tercapai VISI dan MISI Puskesmas LANGKO, yang
dituangkan dalam tata nilai Puskesmas LANGKO yaitu memberikan pelayanan yang ramah dan
sopan kepada pelanggan, melaksanakan tugas sebagai satu kesatuan yang utuh, dengan tidak
membeda-bedakan masyarakat serta melakukan semua pekerjaan dengan senang hati sehingga dapat
menyelesaikan semua tugas yang dipercayakan.

III. Tujuan
A. TujuanUmum

1. Membina Desa Siaga menjadi Kelurahan Siaga yang Aktif dan Mandiri.
2. Diperolehnya informasi dan masukan dalam rangka pelaksanaan Desa Siaga.
3. Terlaksananya Koordinasi antar anggota Tim Pembina Desa Siaga dengan Petugas
Puskesmas LANGKO dan Masyarakat terhadap perkembangan Desa Siaga dan kendala-
kendala yang selama ini dihadapi dalam pengembangan Desa Siaga.
4. Terbukanya tim Desa Siaga dan Masyarakat atas permasalahan yang dihadapi kepada
Petugas Puskesmas LANGKO.

B. TujuanKhusus 

Petugas kesehatan dapat memfasilitasi kegiatan Kelurahan Siaga aktifuntuk mendukung


percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
danAngkaKematianAnakBalita (AKABA) di Indonesia.
IV. Kegiatan Pokok danRincian Kegiatan
A. Persiapan
B. Petugas Promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di Puskesmas.

C. Petugas Promkes bersama Dinas Kesehatan (Kabid.Promkes),Kepala Puskesmas dan petugas


lintas program lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor.
D. Petugas Promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu Petugas /
Bagas )
E. Petugas Promkes bersama Lurah mengaktifkan Forum kader Kelurahan
F. Petugas program Promkes bersama tim pembina Desa /Kelurahan Siaga membentuk seksi -seksi
antara lain :
1. Seksi Kesehatan Ibu anak
 Tabulin & dasolin
 Donor darah
 Ambulance Desa
 Pendataan bumil
2. Seksi Surveilance
 Pendataan penyakit menular
 Sistem pelaporan
 Penanganan serta pencegahan penyakit menular
3. Seksi Kesling
 Penyehatan Air
 Penyehatan makanan minuman
 Penyehatan perumahan
 Penyehatan pembuangan limbah
 Penyehatan pembuangan sampah
4. Seksi Gizi Kadarzi
5. Seksi tanggap Bencana
 Kesiagaan sebelum bencana
 Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
 Kesiagaan pasca bencana
G. Tim pembina dari Puskesmas bersama Forum kader kelurahan mengadakan SMD

H. Forum kader kelurahan bersama tim pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD untuk
membahas temuan pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan
yang ditemukan

I. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat perkembangan dari
intervensi yang dilakukan.

V. Cara MelaksanakanKegiatan
Ceramah dan Tanya Jawab

VI. Sasaran
A. Lurah : 1 orang
B. Kasie Ekonomi : 1 orang
C. Kasie Kesos : 1 orang
D. Kasie Fisik : 1 orang
E. Kasie Pemerintahan : 1 orang
F. Dai Kesehatan : 1 orang
G. Kepala Lingkungan : 6 orang
H. Ketua Kader Posyandu : 6 orang
I. Sekretaris Posyandu : 6 orang

J. Petugas KB : 1 orang
K. BABINSA Kelurahan : 1 orang

L. Ketua BKM : 1 orang

M. Ketua TP PKK Kelurahan : 1 orang

N. Puskesmas : 2 orang

-------------------------------------------------
Jumlah :30 orang

VII. Jadwal Pelaksanaan Pembinaan :


Setiap bulan Nopember satu kali dalam setahun diam bilsatu kelurahan

VIII. Pelaporan
Laporan hasil kegiatan Pertemuan Pembinaan Kelurahan Siaga akan disampaikan secara
tertulis kepada Kepala Bidang Promkes Dinas Kesehatan Kota Langko, dengan menggunakan dana
APBD Kota Praya tahun 2015

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Laporan hasil Pertemuan Pembinaan Kelurahan Siaga Percontohan dibuat dalam bentuk
Surat Pertanggung jawaban (SPJ) dan disampaikan kepada masyarakat pada minilokakarya lintas
sektoral tingkat Puskesmas Langko

X. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Pembinaan Desa
Siaga Percontohan diwilayah kerja Puskesmas Langko untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

Langko 2018
Kepala Puskesmas Langko Koordinator Promkes

Lalu Sabar,S.ST Yeni Afrianti SKM


NIP.1963050511983111002 NIP.
DINAS KESEHATAN KOTA LANGKO
PUSKESMAS LANGKO
Jalan Raya Darmaji –Selebung Rembige Kec Janapria Kab Lombok
Tengah Kode Pos 83554

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PEMBINAAN DESA SIAGA PERCONTOHAN


DI KELURAHAN LANGKO BARAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGKO

XI. PENDAHULUAN
Dalam rangka mencapai visi Pembangunan Kesehatan : Indonesia Sehat 2010 telah disusun
visi Departemen Kesehatan : “ Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan misinya :
“ Membuat masyarakat sehat”. Untuk mencapai visi dan misi tersebut telah ditetapkan
strategi sebagai berikut :
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Berkaitan dengan strategi itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat mencakup keempat
strategi itu. Upaya terobosan sebagai alternatif yang terpilihhendaknya mempunyai sasaran
sebagai berikut :
5. Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan prilaku hidup bersih dan sehat
6. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa / kelurahan.
7. Menyiap- siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan termasuk
kegawat daruratan dan bencana.
8. Melibatkan masyarakat dalam pembiayaan secara gotong royong.
Salah satu alternatif terobosan yang direncanakan adalah mengembangkan setiap desa
percontohan menjadi "Desa Siaga Mandiri Percontohan".
Konsep yang berhasil dirumuskan adalah desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang
sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan
masyarakat.
Seiring dengan munculnya berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tanah air kita,
seperti angka kematian bayi dan kematian ibu serta masih ditemukannya masalah gizi buruk
di beberapa daerah tertentu, muncul lagi penyakit lama seperti diare, malaria, DBD,
Tubercolosis, dll. Demikian juga makin mengganaskannya penyakit pandemi seperti
HIV/AIDS, SARS dan Avian Infuenza. Hal ini menyadarkan kita tentang perlunya
peningkatan upaya kesehatan masyarakat di seluruh penjuru Nusantara.
Di samping permasalahan di atas juga maraknya bencana alam seperti tanah lonsor, banjir,
gempa, stunami dan lain-lain yang akhir-akhir ini telah memperparah kondisi sosial, ekonomi
dan lingkungan di tanah air kita. Pencemaran lingkungan, pengundulan hutan, pengungsian
dan wabah penyakit serta KLB telah terjadi di sebagian besar negara kita. Konflik sosial
yang berkepanjangan telah menimbulkan kerusuhan dan pertikaian, stres, gangguan jiwa dan
kemiskinan

XII. LATAR BELAKANG


Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Indikator
Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kab/Kota
Sehat.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1454/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga.

XIII. TUJUAN UMUM


1. Membina Desa Siaga Kelurahan LANGKO Barat menjadi Desa Siaga Kelurahan yang
Aktif dan Mandiri.
2. Diperolehnya informasi dan masukan dalam rangka pelaksanaan Desa Siaga.
3. Terlaksananya Koordinasi antar anggota Tim Pembina Desa Siaga dengan Petugas
Puskesmas LANGKO dan Masyarakat terhadap perkembangan Desa Siaga dan kendala-
kendala yang selama ini dihadapi dalam pengembangan Desa Siaga.
4. Terbukanya tim Desa Siaga dan Masyarakat atas permasalahan yang dihadapi kepada
Petugas Puskesmas LANGKO.

XIV. TUJUAN KHUSUS 


Petugas kesehatan dapat memfasilitasi kegiatan Desa/Kelurahan Siaga aktifuntuk
mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia.

XV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Persiapan
2. Petugas Promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di
Puskesmas.
3. Petugas Promkes bersama Dinas Kesehatan (Kabid.Promkes),Kepala Puskesmas dan
petugas lintas program lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor.
4. Petugas Promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu
Petugas / Bagas )
5. Petugas Promkes bersama Lurah membentuk Forum Masyarakat Desa (FMD)
6. Petugas program Promkes bersama tim pembina Desa /Kelurahan Siaga mengadakan
Pelatihan seksi-seksi dengan materi .
6. Seksi Kesehatan Ibu anak
 Tabulin & dasolin
 Donor darah
 Ambulance Desa
 Pendataan bumil

7. Seksi Surveilance
 Pendataan penyakit menular
 Sistem pelaporan
 Penanganan serta pencegahan penyakit menular
8. Seksi Kesling
 Penyehatan Air
 Penyehatan makanan minuman
 Penyehatan perumahan
 Penyehatan pembuangan limbah
 Penyehatan pembuangan sampah
9. Seksi Gizi Kadarzi
10 Seksi tanggap Bencana
 Kesiagaan sebelum bencana
 Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
 Kesiagaan pasca bencana
6. Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD
7. FMD bersama tim pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD untuk membahas
temuan pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan
yang ditemukan
8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat
perkembangan dari intervensi yang dilakukan

XVI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Ceramah dan Tanya Jawab

XVII. SASARAN
1. Lurah LANGKO : 1 orang
2. Kasie Ekonomi : 1 orang
3. Kasie Kesos : 1 orang
4. Kasie Fisik : 1 orang
5. Kasie Pemerintahan : 1 orang
6. Dai Kesehatan LANGKO : 1 orang
7. Kepala Lingkungan : 6 orang
8. Ketua Kader Posyandu : 6 orang
9. Sekretaris Posyandu : 6 orang
10.Petugas KB : 1 orang
11.BABINSA Kelurahan : 1 orang
12.Ketua BKM : 1 orang
13.Ketua TP PKK Kelurahan : 1 orang
14.Puskesmas : 2 orang
-------------------------------------------------
Jumlah :30 orang

XVIII. JADWAL PELAKSANAKAAN PEMBINAAN :


Kelurahan LANGKO Tanggal 16 Nopember 2018
XIX. PELAPORAN
Laporan hasil kegiatan Pertemuan Pembinaan Kelurahan Siaga akan disampaikan secara
tertulis kepada Kepala Bidang Promkes Dinas Kesehatan Kota Praya, dengan
menggunakan dana APBD Kota Praya tahun 2018

XX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan hasil Pertemuan Pembinaan Kelurahan Siaga Percontohan dibuat dalam bentuk
Surat Pertanggung jawaban (SPJ) dan disampaikan kepada masyarakat pada minilokakarya
lintas sektoral tingkat Puskesmas LANGKO
XXI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Pembinaan Desa Siaga
Percontohan di Kelurahan LANGKO Barat Kecamatan Selaparang untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

LANGKO, 2018
Kepala Puskesmas LANGKO,

Lalu Sabar,S.ST
NIP.196305051983111002
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PERTEMUAN DESA SIAGA PERCONTOHAN
KELURAHAN LANGKO KECAMATAN SELAPARANG
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGKO TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mencapai visi Pembangunan Kesehatan : Indonesia Sehat 2010 telah
disusun visi Departemen Kesehatan : “ Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
dengan misinya : “ Membuat masyarakat sehat”. Untuk mencapai visi dan misi
tersebut telah ditetapkan strategi sebagai berikut :

1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.


2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Berkaitan dengan strategi itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat mencakup
keempat strategi itu. Upaya terobosan sebagai alternatif yang terpilih hendaknya
mempunyai sasaran sebagai berikut :
1. Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan prilaku hidup bersih dan sehat
2. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa /
kelurahan.
3. Menyiap- siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan termasuk
kegawat daruratan dan bencana.
4. Melibatkan masyarakat dalam pembiayaan secara gotong royong.

Salah satu alternatif terobosan yang direncanakan adalah mengembangkan setiap desa
percontohan menjadi "Desa Siaga Mandiri Percontohan".
Konsep yang berhasil dirumuskan adalah desa siaga merupakan gambaran masyarakat
yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap
kesehatan masyarakat.
Seiring dengan munculnya berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tanah air kita,
seperti angka kematian bayi dan kematian ibu serta masih ditemukannya masalah gizi
buruk di beberapa daerah tertentu, muncul lagi penyakit lama seperti diare, malaria,
DBD, Tubercolosis, dll. Demikian juga makin mengganaskannya penyakit pandemi
seperti HIV/AIDS, SARS dan Avian Infuenza. Hal ini menyadarkan kita tentang
perlunya peningkatan upaya kesehatan masyarakat di seluruh penjuru Nusantara.
Di samping permasalahan di atas juga maraknya bencana alam seperti tanah lonsor,
banjir, gempa, stunami dan lain-lain yang akhir-akhir ini telah memperparah kondisi
sosial, ekonomi dan lingkungan di tanah air kita. Pencemaran lingkungan, pengundulan
hutan, pengungsian dan wabah penyakit serta KLB telah terjadi di sebagian besar negara
kita. Konflik sosial yang berkepanjangan telah menimbulkan kerusuhan dan pertikaian,
stres, gangguan jiwa dan kemiskinan.

II. LATAR BELAKANG


Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi
Sehat dan Kab/Kota Sehat.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1454/Menkes/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga.

III. TUJUAN UMUM


1. Membina Desa Siaga Kelurahan LANGKO menjadi Desa Siaga Kelurahan yang
Aktif dan Mandiri.
2. Diperolehnya informasi dan masukan dalam rangka pelaksanaan Desa Siaga.
3. Terlaksananya Koordinasi antar anggota Tim Pembina Desa Siaga dengan
Petugas Puskesmas LANGKO dan Masyarakat terhadap perkembangan Desa
Siaga dan kendala-kendala yang selama ini dihadapi dalam pengembangan Desa
Siaga.
4. Terbukanya tim Desa Siaga dan Masyarakat atas permasalahan yang dihadapi
kepada Petugas Puskesmas LANGKO.

IV. TUJUAN KHUSUS 


Petugas kesehatan dapat memfasilitasi kegiatan Desa/Kelurahan Siaga aktifuntuk
mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Menghubungi Bapak Lurah untuk menyepakati waktu pelaksanaan Pertemuan
Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga.
2. Membuat undangan dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)
3. Persiapan Materi yang akan disampaikan dan yang akan dibagikan
4. Pelaksanaan Pertemuan Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga
5. Membuatlaporankegiatan.
6. Menambah pengetahuan kader, Tokoh masyarakat, kalingk, Staf Kelurahan
tentang PHBS dengan 10 indikator PHBS Rumah Tangga.
7. Melihat kesiapan kader dalam hal pencacatatan dan pelaporan tentang Kesehatan
di Kelurahan.
8. Meningkan pengetahuan kader dalam melaksanakan pembinaan PHBS Rumah
Tangga .
9. Membantu kader dan PKK Lingkungan untuk memvisualisasikan data-data
kesehatan yang ada di Kelurahan.
10. Mengevaluasi pengetahuan kader tentang kesehatan khususnya indikator PHBS
rumah tangga.
11. Mengharapkan peranserta masyarakat dalam rangka menghadapi lomba
Kelurahan ber PHBS.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memberikan panduan Depinisi operasional Pelaksanaan Pembinaan PHBS
Rumah Tangga kepada kader.
2. Mengajarkan kader dalam mengadakan tanya jawab kepada masyarakat saat
pembinaan PHBS Rumah Tangga.
3. Melengkapi kelengkapan SK dan data-data tentang kesehatan di Kelurahan.
4. Membantu Kelurahan dalam memvisualisasi data data kesehatan yang
berhubungan dengan PHBS di Kelurahan.
5. Melaksanakan tanya jawab terhadap kader tentang pengetahuan kader terhadap
pelaksanaan pembinaan PHBS di masyarakat.
6. Mengharapkan kehadiran dari masyarakat , TOMA, TOGA, kader sewilayah
Kelurahan untuk ikut hadir pada acara Lomba kelurahan ber PHBS Tingkat
Desa LANGKO.

VII. SASARAN

VIII. JADWAL PELAKSANAKAAN PEMBINAAN :

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

X. PELAPORAN

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

XII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Pembinaan Desa
Siaga Percontohan di Kelurahan LANGKO Kecamatan Janapria untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

LANGKO, 2018
Kepala Puskesmas LANGKO,
Lalu Sabar,S.ST
NIP.196305051983111002

MembuatUndanganperserta
PersiapanMateri
Pelaksanaanpelatihan
Pembuatanlaporan

DINAS KESEHATAN KOTA KAB LOMBOK TENGAH


PUSKESMAS LANGKO
Jalan Raya Darmaji –Selebung Rembige Kec Janapria Kab Lombok
Tengah Kode Pos 83554

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PERTEMUAN DESA SIAGA PERCONTOHAN
KELURAHAN LANGKO KECAMATAN JANAPRIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGKO TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mencapai visi Pembangunan Kesehatan : Indonesia Sehat 2010 telah
disusun visi Departemen Kesehatan : “ Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
dengan misinya : “ Membuat masyarakat sehat”. Untuk mencapai visi dan misi
tersebut telah ditetapkan strategi sebagai berikut :

1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.


2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Berkaitan dengan strategi itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat mencakup
keempat strategi itu. Upaya terobosan sebagai alternatif yang terpilihhendaknya
mempunyai sasaran sebagai berikut :
1. Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan prilaku hidup bersih & sehat
2. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa /
kelurahan.
3. Menyiap- siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan termasuk
kegawat daruratan dan bencana.
4. Melibatkan masyarakat dalam pembiayaan secara gotong royong.
Salah satu alternatif terobosan yang direncanakan adalah mengembangkan setiap desa
percontohan menjadi "Desa Siaga Mandiri Percontohan".
Konsep yang berhasil dirumuskan adalah desa siaga merupakan gambaran masyarakat
yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap
kesehatan masyarakat.
Seiring dengan munculnya berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tanah air kita,
seperti angka kematian bayi dan kematian ibu serta masih ditemukannya masalah gizi
buruk di beberapa daerah tertentu, muncul lagi penyakit lama seperti diare, malaria,
DBD, Tubercolosis, dll. Demikian juga makin mengganaskannya penyakit pandemi
seperti HIV/AIDS, SARS dan Avian Infuenza. Hal ini menyadarkan kita tentang
perlunya peningkatan upaya kesehatan masyarakat di seluruh penjuru Nusantara.
Di samping permasalahan di atas juga maraknya bencana alam seperti tanah lonsor,
banjir, gempa, stunami dan lain-lain yang akhir-akhir ini telah memperparah kondisi
sosial, ekonomi dan lingkungan di tanah air kita. Pencemaran lingkungan, pengundulan
hutan, pengungsian dan wabah penyakit serta KLB telah terjadi di sebagian besar negara
kita. Konflik sosial yang berkepanjangan telah menimbulkan kerusuhan dan pertikaian,
stres, gangguan jiwa dan kemiskinan.

II. LATAR BELAKANG


Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi
Sehat dan Kab/Kota Sehat.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1454/Menkes/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga.

III. TUJUAN UMUM


1. Membina Desa Siaga Kelurahan LANGKO menjadi Desa Siaga Kelurahan yang
Aktif dan Mandiri.
2. Diperolehnya informasi dan masukan dalam rangka pelaksanaan Desa Siaga.
3. Terlaksananya Koordinasi antar anggota Tim Pembina Desa Siaga dengan
Petugas Puskesmas LANGKO dan Masyarakat terhadap perkembangan Desa
Siaga dan kendala-kendala yang selama ini dihadapi dalam pengembangan Desa
Siaga.
4. Terbukanya tim Desa Siaga dan Masyarakat atas permasalahan yang dihadapi
kepada Petugas Puskesmas LANGKO.

IV. TUJUAN KHUSUS 


Petugas kesehatan dapat memfasilitasi kegiatan Desa/Kelurahan Siaga aktif untuk
mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka KematianAnak Balita (AKABA) di Indonesia.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


12. Menghubungi Bapak Lurah untuk menyepakati waktu pelaksanaan Pertemuan
Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga.
13. Membuat undangan dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)
14. Persiapan Materi yang akan disampaikan dan yang akan dibagikan
15. Pelaksanaan Pertemuan Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga
16. Membuat laporan kegiatan.
17. Menambah pengetahuan kader, Tokoh masyarakat, kalingk, Staf Kelurahan
tentang PHBS dengan 10 indikator PHBS Rumah Tangga.
18. Melihat kesiapan kader dalam hal pencacatatan dan pelaporan tentang Kesehatan
di Kelurahan.
19. Meningkan pengetahuan kader dalam melaksanakan pembinaan PHBS Rumah
Tangga .
20. Membantu kader dan PKK Lingkungan untuk memvisualisasikan data-data
kesehatan yang ada di Kelurahan.
21. Mengevaluasi pengetahuan kader tentang kesehatan khususnya indikator
PHBS rumah tangga.
22. Mengharapkan peranserta masyarakat dalam rangka menghadapi lomba
Kelurahan ber PHBS.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


7. Memberikan panduan Depinisi operasional Pelaksanaan Pembinaan PHBS
Rumah Tangga kepada kader.
8. Mengajarkan kader dalam mengadakan tanya jawab kepada masyarakat saat
pembinaan PHBS Rumah Tangga.
9. Melengkapi kelengkapan SK dan data-data tentang kesehatan di Kelurahan.
10. Membantu Kelurahan dalam memvisualisasi data data kesehatan yang
berhubungan dengan PHBS di Kelurahan.
11. Melaksanakan tanya jawab terhadap kader tentang pengetahuan kader terhadap
pelaksanaan pembinaan PHBS di masyarakat.
12. Mengharapkan kehadiran dari masyarakat , TOMA, TOGA, kader sewilayah
Kelurahan untuk ikut hadir pada acara Lomba kelurahan ber PHBS Tingkat
Kota LANGKO.

VII. SASARAN
Peserta pertemuan ini dihadiri oleh Lintas Sektor dan Lintas Program yang berada
didalam Forum/Tim Pembina Desa Siaga Kelurahan LANGKO Kecamatan Janapria
ota LANGKO sebanyak 30 orang, yang terdiri dari :
9. Lurah LANGKO : 1 orang
10. Kasie Ekonomi : 1 orang
11. Kasie Kesos : 1 orang
12. Kasie Fisik : 1 orang
13. Kasie Pemerintahan : 1 orang
14. Dai Kesehatan LANGKO : 1 orang
15. Kepala Lingkungan : 6 orang
16. Ketua Kader Posyandu : 6 orang
9.Sekretaris Posyandu : 6 orang
10.Petugas KB : 1 orang
11.BABINSA Kelurahan : 1 orang
12.Ketua BKM : 1 orang
13.Ketua TP PKK Kelurahan : 1 orang
14.Puskesmas : 2 orang
-------------------------------------------------
Jumlah :30 orang

VIII. JADWAL PELAKSANAKAAN PEMBINAAN :


Pelaksanaan pertemuan Desa Siaga Percontohan Aktif dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin,16 Nopember 2015
Waktu : 08.30 - Selesai
Tempat : Ruang Aula Kantor Lurah LANGKO Barat

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

X. PELAPORAN

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

XII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Pembinaan Desa
Siaga Percontohan di Kelurahan LANGKO Barat Kecamatan Selaparang untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

LANGKO, 2018
Kepala Puskesmas LANGKO,

Lalu Sabar,S.ST
NIP. : 196305051985111002

Membuat Undangan perserta


Persiapan Materi
Pelaksanaan pelatihan
Pembuatan laporan

Uswatun.H

Minggu, 27 September 2015

CONTOH KERANGKA ACUAN

  PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WONOSOBO I
Jl. May Jend Bambang Sugeng No 24 Telp (0286) 321897
Kec. Wonosobo Kode Pos 56311

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMBENTUKAN POSKESTREN
TAHUN 2015

A.   PENDAHULUAN
Pos kesehatan pesantren (Poskestren) adalah pesantren yang memiliki kesiapan,
kemampuan, serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan secara
mandiri sesuai dengan kemampuannya (Depkes RI, 2007). Poskestren merupakan salah satu
wujud upaya kesehatan berbasis Warga dilingkungan pesantren dengan prinsip dari, oleh dan
untuk warga pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan ) dan preventif
(pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan
kesehatan) dengan binaan puskesmas setempat.

B.   LATAR BELAKANG


Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu Warga yang sehat,
mandiri dan berkeadilan. Dengan salah satu strateginya adalah pemberdayaan Warga, swasta,
dan Warga, melalui kerja sama nasional dan global” merupakan Visi Kementerian Kesehatan
yang tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014.

C.   TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Poskestren sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan
warga pesantren memiliki beberapa tujuan umum dan khusus sebagai berikut

1. Tujuan Umum : Terwujudnya pesantren yang sehat serta peduli dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya
2. Tujuan Khusus :

 Meningkatnya pengetahuan warga pondok pesantrententang kesehatan.

 Meningkatnya sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga
pondok pesantren
 Meningkatnya peran aktif warga pondok pesantren dalam penyelenggaran
upaya kesehatan.

 Terpenuhinya pelayanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren

 Mampu melakukan survei mawas diri untuk mengetahui faktor risiko


berbagai masalah kesehatan dipesantren

 Mampumelaksanakanpencatatan kegiatan POSKESTREN.

D.   KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok : KoordinasidenganLintas Program dan Lintas


Sektordalammelaksanakankegiatanpembentukan POSKESTREN.
2. Rincian Kegiatan :

Pelaksanaan pembentukan POSKESTREN

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan membuka acara pembentukan


POSKESTREN

 Sambutan dan pengarahan dari pihak (Pengasuh) pondok pesantren

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN menyampaikan materi sosialisasi tentang
pembentukan POSKESTREN pada warga pondok pesantren

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN mengadakan musyawarah dengan warga
pesantren untuk mendapatkan kesepakatan pembentukan poskestren.

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN bersama dengan warga pesantren memilih
santri husada untuk menjadi kader POSKESTREN.

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN bersama dengan kader POSKESTREN
memilih pengurus POSKESTREN.

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN membekali santri husada agar mampu
melakukan survei mawas diri (SMD).

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN melakukan SMD untuk mendapatkan data
yang akurat tentang kesehatan pesantren.

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan


pembentukan POSKESTREN melakukan musyawarah Warga pesantren
(MMP) untuk membahas permasalahan kesehatan dan merencanakan
tindak lanjut untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada
dalam Pesantren tsb.

 Koordinator Upaya Promosi Kesehatan menutup acara pembentukan


POSKESTREN

E.   CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. KoordinasidenganLintas Program dan Lintas


Sektordalammelaksanakankegiatanpembentukan POSKESTREN
2. Membentuktimpelaksanakegiatanpembentukan POSKESTREN yang
melibatkanupayaKesling, Gizi, KIA dan P2
3. Menentukankegiatan yang akandilaksanakandalampembentukan POSKESTREN
4. Menentukanjadwalkegiatandalampembentukan POSKESTREN
5. Memberitahukanjadwalpelaksanaanpembentukan POSKESTREN padapihakterkait
(PengurusPonPes) sebelummelaksanakankegiatan
6. Melaksanakankegiatansesuaijadwalpelaksanaan
7. Melaporkanhasilkegiatandalamrapatbulanandanrapatlintassektoral
8.   Melaksanakan monitoring danevaluasikegiatan

F.   SASARAN.

1. PondokPesantrenTanhibulGhofilinKelurahanSambek
2. PondokPesantren Al mansyurkelurahanwonosoboTimur
3. WargaPondokpesantren
4. Tokoh Agama /PengasuhPonPes
5. Petugaskesehatan

G.   SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

PONDOK PESANTREN TANHIBUL GHOFILIN KELURAHAN SAMBEK


PENANG
N RINCIAN SASARA WAKT PELAKSA KE
LOKASI GUNG
O KEGIATAN N U NA T
JAWAB
TAHAP 2
1 Pembukaan Warga / Aula Tgl 25 Pembawa Koordinat
santripond PondokPesa Mei acara orUpayaPr
okpesantre ntrenTanhib 2015 omkes
n ulGhofilinK Pkl
elurahanSa 08.00-
mbek 08.05WI
B

2 Sambutan dan Warga / Aula Tgl 25 Pengasuh Koordinat


Pengarahan santripond PondokPesa Mei PonPes Al orUpayaPr
okpesantre ntrenTanhib 2015 Mansyur omkes
n ulGhofilinK Pkl
elurahanSa 08.05-
mbek 08.15
WIB
3 PenyampaianMa Warga Aula Tgl 25 Coordinator Koordinat
terisosialisasiten PonPes PondokPesa Mei Upaya orUpayaPr
tangPoskestren ntrenTanhib 2015 (GIZI, P2, omkes
       Konsep Dasar ulGhofilinK Pkl KESLING
Poskestren elurahanSa 08.15- dan KIA)
       Upaya mbek 11.15
Pencegahan WIB
Penyakit
       Survei Mawas
Diri
       Pencatatan
Kegiatan
Poskestren
       Kesehatan
Reproduksi
Remaja,
Narkoba

4 Diskusi (Tanya Warga Aula Tgl 25 Coordinator Koordinat


– jawab) PonPes PondokPesa Mei Upaya orUpayaPr
ntrenTanhib 2015 (GIZI, P2, omkes
ulGhofilinK Pkl KESLING
elurahanSa 11.15- dan KIA)
mbek 12.15
WIB
5 Istirahat Aula Tgl 25
(ISHOMA) PondokPesa Mei
ntrenTanhib 2015
ulGhofilinK Pkl
elurahanSa 12.15-
mbek 13.00
WIB
5 Musyawarah Warga / Aula Tgl 25 Coordinator Koordinat
Warga PonPes santripond PondokPesa Mei Upaya orUpayaPr
untuk mendapat okpesantre ntrenTanhib 2015 (GIZI, P2, omkes
kesepakan n ulGhofilinK Pkl KESLING
Pembentukan elurahanSa 13.00- dan KIA)
POSKESTREN mbek 14.00
WIB
       Memilihkader Warga /
Aula Coordinator Koordinat
POSKESTREN santripond
PondokPesa Upaya orUpayaPr
okpesantre
ntrenTanhib (GIZI, P2, omkes
n ulGhofilinK KESLING
elurahanSa dan KIA)
mbek
       Kader Aula Coordinator Koordinat
Membentukpeng Poskestren PondokPesa Upaya orUpayaPr
urus ntrenTanhib (GIZI, P2, omkes
POSKESTREN ulGhofilinK KESLING
elurahanSa dan KIA)
mbek
6 Survey Kader Aula Tgl 25 Coordinator Koordinat
MawasDiri Poskestren PondokPesa Mei Upaya orUpayaPr
(SMD) ntrenTanhib 2015 (GIZI, P2, omkes
ulGhofilinK Pkl KESLING
elurahanSa 14.00- dan KIA)
mbek 15.00
WIB
7 MusyawarahWa Kader Aula Tgl 25 Coordinator Koordinat
rgaPesantren Poskestren PondokPesa Mei Upaya orUpayaPr
(MMP) ntrenTanhib 2015 (GIZI, P2, omkes
ulGhofilinK Pkl KESLING
elurahanSa 15.00- dan KIA)
mbek 16.00
WIB
Penutup Kader Aula Tgl 25 Pembawa Koordinat
Poskestren PondokPesa Mei acara orUpayaPr
ntrenTanhib 2015 omkes
ulGhofilinK Pkl
elurahanSa 16.00-
mbek 16.05
WIB

PONDOK PESANTREN AL MANSYUR KELURAHAN WONOSOBO TIMUR


PENANG
N RINCIAN SASARA WAKT PELAKSA KE
LOKASI GUNG
O KEGIATAN N U NA T
JAWAB
TAHAP 2
1 Pembukaan Warga / Aula Tgl 26 Pembawa Koordinat
santripond PondokPesa Mei acara orUpayaPr
okpesantre ntren Al 2015 omkes
n MansyurKel Pkl
urahanWon 08.00-
osoboTimur 08.05
WIB
2 Sambutan dan Warga / Aula Tgl 26 Pengasuh Koordinat
Pengarahan santripond PondokPesa Mei PonPes Al orUpayaPr
okpesantre ntren Al 2015 Mansyur omkes
n MansyurKel Pkl
urahanWon 08.05-
osoboTimur 08.15
WIB
3 PenyampaianMa Warga Aula Tgl 26 Coordinator Koordinat
terisosialisasiten PonPes Pondok Mei Upaya orUpayaPr
tangPoskestren Pesantren 2015 (GIZI, P2, omkes
       Konsep Dasar Al Mansyur Pkl KESLING
Poskestren Kelurahan 08.15- dan KIA)
       Upaya Wonosobo 11.15
Pencegahan Timur WIB
Penyakit
       Survei Mawas
Diri
       Pencatatan
Kegiatan
Poskestren
       Kesehatan
Reproduksi
Remaja,
Narkoba
4 Diskusi (Tanya Warga Aula Tgl 26 Coordinator Koordinat
– jawab) PonPes Pondok Mei Upaya orUpayaPr
Pesantren 2015 (GIZI, P2, omkes
Al Mansyur Pkl KESLING
Kelurahan 11.15- dan KIA)
Wonosobo 12.15
Timur WIB
5 Istirahat Tgl 26
(ISHOMA) Mei
2015
Pkl
12.15-
13.00
WIB
5 Musyawarah Warga / Aula Tgl 26 Coordinator Koordinat
Warga PonPes santripond PondokPesa Mei Upaya orUpayaPr
untuk mendapat okpesantre ntren Al 2015 (GIZI, P2, omkes
kesepakan n MansyurKel Pkl KESLING
Pembentukan urahanWon 13.00- dan KIA)
POSKESTREN osoboTimur 14.00
WIB
       Memilihkader Warga /
Aula Coordinator Koordinat
POSKESTREN santripond
Pondok Upaya orUpayaPr
okpesantre
Pesantren (GIZI, P2, omkes
n Al Mansyur KESLING
Kelurahan dan KIA)
Wonosobo
Timur
       Kader Aula Coordinator Koordinat
Membentukpeng Poskestren Pondok Upaya orUpayaPr
urus Pesantren (GIZI, P2, omkes
POSKESTREN Al Mansyur KESLING
Kelurahan dan KIA)
Wonosobo
Timur
6 Survey Kader Aula Tgl 26 Coordinator Koordinat
MawasDiri Poskestren Pondok Mei Upaya orUpayaPr
(SMD) Pesantren 2015 (GIZI, P2, omkes
Al Mansyur Pkl KESLING
Kelurahan 14.00- dan KIA)
Wonosobo 15.00
Timur WIB
7 MusyawarahWa Kader Aula Tgl 26 Coordinator Koordinat
rgaPesantren Poskestren Pondok Mei Upaya orUpayaPr
(MMP) Pesantren 2015 (GIZI, P2, omkes
Al Mansyur Pkl KESLING
Kelurahan 15.00- dan KIA)
Wonosobo 16.00
Timur WIB
Penutup Kader Aula Tgl 26 Pembawa Koordinat
Poskestren Pondok Mei acara orUpayaPr
Pesantren 2015 omkes
Al Mansyur Pkl
Kelurahan 16.00-
Wonosobo 16.05
Timur WIB

H.   EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. KoordinatorUpaya PROMKES melakukan monitoring kegiatan,


melakukanevaluasidantindaklanjutdarikegiatantersebut.
2. HasilkegiatandilaporkankepadaKepalaPuskesmasWonosobo I
dandisampaikanpadarapatbulananPuskesmassertarapatLintasSektoral yang dilakukan 3
bulansekali.

I.     PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. SemuahasilkegiatandidokumentasikanolehKoordinatorUpaya PROMKES.
2. HasilkegiatandilaporkankeKepalaPuskesmas
3. HasilevaluasikegiatanditindaklanjutidandisampaikanpadarapatMinlokdanpadarapatlintass
ektoral.

Ditetapkan di : Wonosobo
Padatanggal : 11 Mei 2015
KoordinatorUpaya PROMKES

UswatunHasanah, Amd.Keb.SKM
NIP.19830303 200604 2010

Anda mungkin juga menyukai