Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman : 1-1

PUSKESMAS Hafsah Widiyanti, SKM


PUYUNG NIP.19731114 199401 2 001

1. Pengertian Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dilakukan secara berkala
(minimal dilakukan 2 kali dalam satu tahun)

2. Tujuan Terlaksananya pemantauan garam beryodium untuk memperoleh gambaran


berkala tentang akses masyarakat terhadap garam beryodium.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Puyung no 003/PKM-PYG/Kep/I/2016 tentang


Jenis dan Jadwal Pelayanan yang di sediakan.
SK Kepala UPT Puskesmas Puyung no 041/PKM-PYG/Kep/I/2016 tentang
Posyandu terdirii (Imunisasi, Gizi, dan Bidan Desa)

4. Referensi Pedoman Pelakasanaan Pemantauan Garam Beryodium di Tingkat


Masyarakat, Direktorat Bina Gizi, 2011

5. Prosedur/ 1. Menentukan Klaster


Langkah- langkah 2. Menentukan jumlah Sampel
3. Menentukan Sampel Rumah tangga secara acak
4. Meminta izin kepada ibu untuk mengambil garam yang biasa digunakan
memasak sehari-hari
5. Mengambil ½ sendok teh garam setelah garam diaduk secara merata
6. Taruh garam di piring kecil (sebaiknya piring yang berwarna putih/bukan
transparan)
7. Meneteskan 2-3 tetes yodium tes pada garam
8. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada garam
9. Pelaporan tingkat Posyandu, Puskesmas dan tingkat Kabupaten.
6. Diagram Alir DIAGRAM ALIR

Menentukan
Klaster

Menentukan jumlah
Sampel

Menentukan Sampel Rumah


tangga secara acak

Meminta izin kepada ibu untuk


mengambil garam yang biasa
digunakan memasak sehari-hari

Mengambil ½ sendok teh garam


setelah garam diaduk secara merata

Taruh garam di piring kecil (sebaiknya piring


yang berwarna putih/bukan transparan)

Meneteskan 2-3 tetes yodium tes pada garam

Amati dan catat perubahan yang terjadi pada garam

Pelaporan tingkat Puskesmas dan tingkat Kabupaten.

7. Unit Terkait 1. Lintas program


2. Kader posyandu

Anda mungkin juga menyukai