H.MULYADI, PUSKESMAS S.Kep BUMI MAKMUR NIP.197701011996 031005
1.Pengertian Monitoring garam beryodium adalah kegiatan yang
dilakukan secara berkala minimal setiap tahun sekali melalui pemeriksaan garam (NaCl) baik jenis maupun mutu yang dikonsumsi oleh rumah tangga. 2.Tujuan Sebagai acuan dalam memperoleh gambaran tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat. 3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bumi Makmur No.445/ /SK/ /PKM-BM/2019 tentang Monitoring Garam Beryodium 4.Referensi Kemenkes RI pedoman pelayanan gizi di puskesmas 2015 5.Prosedur 1. Alat : a. ATK b. Iodium test 2. Bahan : a. Garam dapur 6.Langkah-langkah 1. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan menentukan sasaran di setiap desa (sekolah dasar/ desa dengan sample) 2. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan menyiapkan alat (iodium test) dan form pencatatan dan pelaporan. 3. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan menentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan monitoring garam 4. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan menginformasikan jadwal pelaksanaan monitoring garam pada setiap instansi (sekolah dasar) 5. Melaksanakan kegiatan monitoring garam di setiap sekolah dasar sesuai jadwal 6. Mencatat dan mengevaluasi hasil monitoring garam yang telah dilaksanakan sesuai kriteria: 7. Bila garam berubah warna menjadi ungu tua (seperti tertera pada etiket botol), maka garam tersebut mengandung cukup yodium (>30 ppm) 8. Bila berwarna ungu muda atau keputih- putihan berarti garam tersebut mengandung yodium kurang dari 30 ppm. 9. Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak mengandung yodium. 7. Bagan Alir - 8. Hal-hal yang - perlu diperhatikan 9. Unit Terkait 1. Petugas Gizi 2. Masyarakat 3. Anak sekolah 10. Dokumen Terkait 11. Rekaman Historis Tanggal Mulai No Yang dirubah Isi Perubahan Perubahan Diberlakukan