4. Referensi a.
1. Persiapan
5. Prosedur
a. Petugas gizi menentukan sampel sesuai dengan metodologi
yang telah disepakati
b. Petugas gizi membuat jadwal kegiatan setelah berkoordinasi
dengan pihak terkait
c. Petugas gizi menyiapkan format pencatatan
d. Petugas gizi menyiapkan reagen iodina test
2. Pelaksanaan
a. Petugas datang ke lokasi sesuai jadwal yang telah
disepakati
b. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
c. Petugas melakukan pemeriksaan garam, yang dibawa
sasaran (sampel) dengan cara sebagai berikut :
1). Petugas mengambil ½ sendok makan garam yang akan
diuji. Bila garam berbentuk briket, terlebih dahulu garam
tersebut dihaluskan
2). Petugas meneteskan 2-3 tetes cairan uji garam
beryodium (iodina tes) ke permukaan garam tersebut
3). petugas memperhatikan perubahan warna yang terjadi
pada garam segera setelah ditetesi cairan uji garam
beryodium
4). Petugas membaca hasil dan menginformasikannya
kepada keluarga dengan kriteria sebagai berikut
a). Bila garam berubah warna menjadi ungu tua (seperti
tertera pada etiket botol), maka garam tersebut
mengandung cukup yodium ( > 30 ppm)
b). Bila berungu muda atau keputih-putihan berati garam
tersebut mengandung yodium kurang dari 30 ppm.
c). Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak
mengandung yodium
3. Pencatatan dan Pelaporan
a. Petugas mengumpulkan hasil pencatatan tes garam
beryodium kepada petugas gizi.
b. Petugas gizi merekap data hasil pencatatan pemantauan
garam beryodium dari petugas pengumpul data.
c. Petugas gizi melaporkan hasil pemantauan garam beryodium
kepada dinas kesehatan.
1. Diagram Alir -
histori berlakukan
perubahan