Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM

A. Pendahuluan

Dalam undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada


BAB VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan
akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Salah satu indicator perilaku sadar gizi adalah penggunaan garam beryodium untuk
konsumsi rumah tangga.

B. Latar belakang

Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan masalah yang


serius, karena tidak hanya mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok tetapi juga
mengakibatkan deficit tingkat kecerdasan. Lebih jauh telah diidentifikasi bahwa para
penderita GAKY memiliki produktivitas kerja yang rendah, sehingga dapat mengurangi
penghasilan sampai 15%.
Penanggulangan GAKY yang paling tepat adalah dengan suplementasi yodium, baik
secara langsung melalui pemberian kapsul beryodium maupun tidak langsung melalui
konsumsi garam beryodium. Di masyarakat garam yang dikonsumsi adalah garam NaCl,
yang diperoleh dengan proses penguapan air laut maupun cara lain. Jenis air laut dan proses
penguapannya akan menghasilkan kualitas garam yang berbeda-beda. Oleh karena itu dibuat
standart garam konsumsi dengan Nomor SNI 01-3556-1994. Dalam SNI kadar garam dalam
yodium ditentukansebesar 30-80 ppm dalam bentuk KIO3.
Pemantauan garam beryodium dirumah tangga dilakukan untuk mengetahui kantung
(desa) yang paling rawan agar para pelaksana dilapangan dapat mengambil langkah
perbaikan. Sebaran dan besar masalah garam yang beredar diberbagai daerah sangat penting
untuk diketahui, agar para pengelola program dapa tepat merencanakan penanggulangannya.

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Terlaksananya pemantauan untuk memperoleh gambaran berkala tentang
cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Diperoleh informasi tentang konsumsi garam beryodium ditingkat desa dengan
pengujian garam.

Kakgayoddemak1 Page 1of 4


b. Diperoleh informasi tentang bentuk garam yang digunakan di tingkat masyarakat.
c. Diperoleh informasi tentang tempat pembelian garam yang digunakan masyarakat.
d. Diperoleh informasi tentang ada/tidaknya merk dagang produk garam yang
dikonsumsi masyarakat.

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Persiapan
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data dan pelaporan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

Persiapan  Pemberian informasi kepada bidan desa tentang pelaksanaan


pemantauan garam diwilayah kerja masing-masing.
 Selanjutnya bidan desa memberitahukan kepada kader
tentang pelaksanaan pemeriksaan garam
Pengumpulan data  Pengumpulan data dilaksanakan setahun dua kali yaitu bulan
April dan September.
 Tenaga pengumpul data adalah kader dibantu petugas gizi
dan bidan desa.
 Data yang dikumpulkan meliputi : bentuk garam yang
dikonsumsi, merk dagang/ label garam yang beredar dan
dikonsumsi, tempat ibu membeli garam, kandungan yodium
pada garam yang dilihat melalui indikator warna.
 Cara pengujian garam:
- Ambil ½ sendok makan garam yang akan diuji. Bila
garam berbentuk briket, garam dihaluskan terlebih
dahulu.
- Teteskan (2-3 tetes) yodina tes ke permukaan garam.
- Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada garam
setelah ditetesi.
- Pembacaan hasil :
 Bila berubah warna menjadi ungu tua (seperti tertera
pada etiket botol), maka garam tersebut mengandung
cukup yodium (≥ 30 ppm)
 Bila warna ungu muda/ keputih-putihan berarti garam
tersebut mengandung yodium ˂ 30 ppm

Kakgayoddemak1 Page 2of 4


 Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak
mengandung yodium.
Pengolahan data dan  Hasil pengumpulan data direkap oleh kader kemudian
pelaporan dilaporkan kepada bidan desa
 Hasil rekapan dilaporkan kepada petugas gizi .
 Petugas gizi melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
 Kategori desa berdasarkan jumlah rumah tangga yang
mengkonsumsi garam dengan kandungan yodium cukup :
- Kategori DESA BAIK bila jumlah rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beyodium cukup sebesar 90%
- Kategori DESA TIDAK BAIK bila jumlah rumah tangga
yang mengkonsumsi garam beyodium cukup ˂ 90%.

F. Sasaran
Ibu rumah tangga yang datang keposyandu

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Sub Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Persiapan √ √

Pemantau- Pengumpulan
√ √
an garam data
beryodium Pengolahan
data dan √ √
pelaporan

H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Monitoring dilakukan oleh bidan desa dan petugas gizi untuk menghindari kesalahan
dalam menentukan warna garam yang sudah ditetesi yodina tes

I. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan.
Dilakukan setiap selesai melakukan kegiatan berdasarkan konsep wilayah kerja (desa)
di Puskesmas
2. Pelaporan.
Dilakukan oleh petugas gizi di Puskesmas dan dikirim ke DKK
3. Evaluasi

Kakgayoddemak1 Page 3of 4


Dilakukan pencapaian rencana kegiatan dengan pelaksanaan kegiatan

Kakgayoddemak1 Page 4of 4

Anda mungkin juga menyukai