Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN PUSKESMAS DLM

MASA PANDEMI COVID 19

DR. NUR ‘AINI


PERUNDANG-UNDANGAN

• PP Nomor 18 tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah


• Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat kesehatan Masyarakat
• Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Praktik Mandiri Dokter dan Praktik Mandiri Dokter Gigi
• Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
• Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas
• Kepmenkes No. HK.02.02/MENKES/524/2015 Tentang PPK Dokter di FKTP
P1 (Perencanaan)

• Penyesuaian target capaian kegiatan dengan mengacu juknis yang


berlaku serta wajib berkoordinasi dengan Dinkes
• Analisa data capaian tahun lalu, cari akar penyebab masalah dan
rencanakan inovasi kegiatan
• Tentukan target sasaran kasus Covid 19 sesuai angka prevalensi dari
Dinkes utk kebutuhan logistik BMHP dan APD
• Tentukan populasi rentan seperti Lansia, masyarakat dengan
komorbid, ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir
Matriks Pemecahan Masalah dengan
Metode USG
No. Masalah U S G Total

           13
1 Penderita TB Mendapatkan Pengobatan 4 4 5
  Sesuai Standar
 

           11
2 Hipertensi Melakukan Penobatan Teratur 4 4 3
 

3 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat        


Penobatan dan Tidak di Terlantarkan 4 3 2 9
 
Belum ada dana untuk home visit
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah

1. Penderita TB  Kurangnya kesadaran penderita dan keluarga  Melakukan penyuluhan dengan  Melakukan penyuluhan
Mendapatkan tentang bahaya penyakit TB paru cara home visit terhadap keluarga dengan cara home visit
Pengobatan  Penderita merasa tidak nyaman /terganggu dengan penderita TB paru terhadap keluarga
Sesuai Standar efek obat seperti pusing, mual dll  Menciptakan kedekatan antara penderita TB paru
   Penderita TB paru merasa malu dengan penyakit petugas kesehatan dengan keluarga  
yang di deritanya dan penderita TB paru
Petugas kesehatan kurang mengedukasikan  

Pemecahan Masalah

tentang TB paru
 Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang
deteksi dini TB paru
 

   Kurangnya dukungan dari lintas sektor dalam  Kerjasama dengan lintor untuk  Kerjasama dengan lintor
mengendalikan penularan TB paru Membentuk Tim PMO/kader dari untuk Membentuk Tim
masing masing desa PMO/kader dari masing
 Kurangnya peran serta PMO Penyegaran bagi PMO masing desa

   
 

   Jarak antara masyarakat ke faskes sangat jauh  Obat dapat di simpan di  Obat dapat di simpan di
 Kurang media promosi seperti poster leaflet pustu/polindes setempat pustu/polindes setempat
tentang penyakit TB paru. berdasarkan jumlah penderitanya berdasarkan jumlah
  dan di pantau oleh penanggung penderitanya
jawab pustu

   Kurangnya dukungan keluarga pada anggota  Melakukan penyuluhan dengan  Penyuluhan tentang rumah
keluarga penderita TB paru untuk minum obat cara home visit terhadap keluarga sehat oleh tenaga kesling
sesuai standar penderita TB paru  
 Ekonomi rendah dengan menghuni tempat tinggal  Penyuluhan tentang rumah sehat
yang tidak sehat / ventilasi kurang oleh tenaga kesling
   

         
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1. Hipertensi  Kurangnya kesadaran penderita dan keluarga  Melakukan penyuluhan dengan  Melakukan penyuluhan
Melakukan tentang bahaya penyakit hipertensi cara home visit terhadap keluarga dengan cara home visit
Penobatan  Kurangnya dukungan keluarga terhadap yang ada penderita hipertensi terhadap keluarga
Teratur penderita hipertensi.  Menciptakan kedekatan antara penderita hipertensi
   Penderita merasa terbebani dengan minum obat petugas kesehatan dengan  
setiap hari. keluarga dan penderita hipertensi
 
 

   Menjalin kerja sama denangan lintor untuk  Kerjasama dengan lintor untuk  Kerjasama dengan lintor
pembentukan posbindu Membentuk posbindu  untuk Membentuk Tim
 Mengedukasikan kepada masyarakat tentang posbindu
hipertensi  

   Jarak antara masyarakat ke faskes sangat jauh  Obat dapat di simpan di  Obat dapat di simpan di
 Kurang media promosi seperti poster leaflet pustu/polindes setempat pustu/polindes setempat
tentang penyakit hipertensi berdasarkan jumlah penderitanya berdasarkan jumlah
 Pola makan pasien yang salah dan di pantau oleh penanggung penderitanya
 Kurang olah raga jawab pustu
 

   Kurangnya dukungan keluarga pada anggota  Melakukan penyuluhan dengan  Penyuluhan tentang
keluarga penderita hipertensi untuk minum cara home visit terhadap keluarga hipertensi
obat sesuai standar penderita hipertensi
   Penyuluhan tentang penyakit
hipertensi 
 Melakukan penyuluhan tentang
pola hidup sehat bagi
masyarakat.

         
N Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
o Masalah Masalah Terpilih
1. Penderita  Masih banyak penderita gangguan  Melakukan pengobatan  Melakukan
Gangguan jiwa tidak mendapatkan pengobatan secara secara teratur pengobatan secara
Jiwa secara bagus terhadap penderita secara teratur
Mendapat  Gangguan jiwa masih dianggap gangguan jiwa terhadap penderita
Penobatan tabu  Memberikan konseling gangguan jiwa
dan Tidak  
di  
Terlantark
an
    masih kurang nya fasilitas untuk Koordinasi dengan lintas • Koordinasi dengan
 
penangan gangguan jiwa program dan lintas lintas program dan
sektor untuk penyediaan lintas sektor untuk
fasilitas kesehatan jiwa
penyediaan
fasilitas kesehatan
jiwa
   Kurangnya dukungan keluarga  Konseling terhadap  Konseling terhadap
pada anggota keluarga yang keluarga tentang jenis keluarga tentang
gangguan jiwa. gangguan jiwa yang jenis gangguan jiwa
diderita anggota yang diderita
keluarganya dan PMO anggota
oleh keluarga. keluarganya dan
 Penyuluham kepada PMO oleh
keluarga dengan visit keluarga.
home tentang keswa
 
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasara Target Penaggung Kebutuhan Mitra Kerja Waktu   Indikator Sumbe
o Kesehat n Sasaran Jawab Sumber Pelaksanaa Kebutuhan Anggaran Kenerja r Biaya  
an Daya n
  TB Paru Melakukan Untuk Keluar Setiap Penjab TB 2 orang Aparat 1 Tahun         Meningkatnya BOK
penyuluhan meningkatka ga desa desa, kader         penetahuan
dengan cara n dan yang ada PMO, Bidan         masyarakat
home visit penetahuan pende penderit Desa         tentang
terhadap keluarga dan rita a TB 24 X 50.000 1.200.000 penyakit TB
keluarga penderita serta cara
penderita TB mengenai 30 orang Penjab TB 1 paket - 30 x 25.000 750.000 pencegahannya BOK
paru penyakit TB
konsumsi peserta paru
    Pembentukan Meningkatn Tokoh Setiap Penjab TB, 2 Orang Aparat 1 Tahun         Meningkatnya BOK
Tim PMO/kader ya Masya desa Penjab UKM desa,Bidan         pasien TB yang
dari masing kepatuhan rakat yang ada desa 24 x 50.000 1.200.000 sembuh
masing desa penderita dan penderit terutama
  dalam masya a TB kepatuhan
menkonsum rakat dalam
si obat menkonsumsi
obat
    Penyuluhan Untuk Tokoh Setiap Penjab TB 2 orang Penjab 1 Tahun         Tersedia sanitasi BOK
tentang rumah meningkatka Masya desa di kesling,pro         dasar rumah
sehat oleh tenaga n rakat wilayah mkes,dan 24 X 50.000 1.200.000 tangga
kesling pengetahuan dan kerja aparat desa
  masyarakat masya puskesm
tentang rakat as
Cetak spanduk, pentingnya Penjab TB 1 paket Promkes , 1 kali 1 x 1000.000 1 000 000 Tersedianya BOK
leftlet, brosur menhunirum aparat desa infomasi TB
ah sehat dan
sanitasi yang
memadai
  P2P Melakukan Meningkatka Keluar Setiap Penanggung 2 orang Aparat 1 Tahun 24 x 50000 1.200.000 Meningkatnya Bok
Penyuluhan n ga desa jawab desa, kader pengetahuan
Penyakit pengetahuan dan program p2p posbindu masyarakat
Hipertensi masyarakat pende Dokter   tentang
tentang rita hipertensi dan
penyakit kepatuhan
hipertensi pasien minum
obat secara
teratur.
  Jiwa Pelacakan Deteksi dini Masya Penderita Penjab 3 orang Aparat desa 1 tahun 36 x 50000 1.800.000 Terdata/ Bok
  gangguan jiwa orang rakat ganggua kesehatan   Petugas           terlacaknya  
  dengan pende n jiwa jiwa   pustu           penderita
gangguan rita baru Dokter               dengan
jiwa dan   Perawat         gangguan jiwa.
keluar        
ga  
gangg
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN
P2 (Penggerakan dan
Pelaksanaan)
• Pelaksanaan lokmin bulanan dan triwulan bisa
dengan sistem daring/ konvensional dengan
memperhatikan physical distancing
• Yang dibahas adalah pelayanan pada masa
pandemi covid 19 sesuai juknis terbaru
• Linsek wajib dilibatkan dalam kegiatan sweeping
ODP, PDP atau OTG
• Pengembangan sistem pelaporan dan
pemantauan
P3 (Pengawasan, Pengendalian dan
Penilaian Kinerja Puskesmas)
• Tetap melakukan pemantauan thd pencapaian target prioritas
• Tetapkan target indikator keberhasilan penanganan covid 19
seperti :
* persentase otg,odp dan pdp yang ditemukan
* persentase otg odp dan pdp yang sembuh
* persentase yang meninggal
* persentase tracing kasus
• Linsek wajib dilibatkan dalam kegiatan sweeping dan
karantina/isolasi mandiri thd ODP, PDP atau OTG
• Pengembangan sistem pelaporan dan pemantauan
• Maninjau ulang manajemen sumber daya puskesmas
PERBAIKAN MUTU BERKESINAMBUNGAN
DI PUSKESMAS
• Identifikasi hasil penyelenggaraan • Laksanakan upaya penyelesaian
upaya Puskesmas, umpan balik masalah, lakukan trial/uji coba
pelanggan • Melakukan rencana yang telah
P • Deskripsikan proses penyelenggaraan ditetapkan sebelumnya sesegera
L pelayanan yg berjalan saat ini mungkin, semakin menunda D
• Pengumpulan data dan analisis untuk pekerjaan, semakin banyak waktu
A menentukan gap masalah
O
terbuang. Dalam langkah ini, tim
N • Analisis akar masalah melaksanakan rencana yang telah
• Identifikasi peluang peningkatan mutu disusun sebelumnya dan
• Mencari dan memilih penyelesaian memantau proses pelaksanaannya
masalah

• Apabila upaya yang dilaksanakan


dinyatakan berhasil/sukses, maka
A standarisasikan perubahan tersebut,
• Pelajari efek perubahan yg terjadi
C
C terhadap kondisi yang ada,
selanjutnya upayakan langkah-langkah
selanjutnya kumpulkan data baru H
T perbaikan/peningkatan mutu serata
dan bandingkan dengan data E
terus menerus berkesinambungan. Bila
I dinyatakan kurang berhasil, harus
sebelumnya, kemudian lihat efek C
O perubahan, dan atas perbaikan
dicari jalan lain dengan melakukan
yang diperoleh direplikasikan K
N identifikasi ulang atas masalah ataupun
upaya yang dilaksanakan
Apabila Puskesmas telah melaksanakan
tahapan manajemen mutu secara
berkesinambungan (P1-P2-P3) maka
dapat dikatakan bahwa Puskesmas
tersebut melaksanakan siklus PDCA untuk
perbaikan mutu karena pelaksanaan P1-
P2-P3 yang berkesinambungan pada
dasarnya seiring dengan
konsep siklus PDCA.

Anda mungkin juga menyukai