Anda di halaman 1dari 22

DIANGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSi ( nic)


KRITERIA STANDAR
O KEPERAWATAN TUM TUK
1. Resiko infeksi Setelah Setelah dilakukan Respon TB Paru adalah suatu  Kaji tingkat
berhubungan dilakukan tindakan keperwatan verbal penyakit yang pengetahuan klien
dengan tidakan diharapkan : menular yang dapat dan keluarga
ketidakmampuan keperawatan  klien dan keluarga menyerang siapa saja  Jelaskan secara
keluarga dalam atau kunjungan dapat mengenal yang disebabkan oleh sederhana tentang
memodifikasi rumah selama 3 masalah kesehatan bakteri penyakit
lingkungan yang di kali pertemuan, tentang penyakit mycobacterium  Sediakan bagi
tandai dengan diharapkan TB paru. tuberculosis, tanda kelurrga informasi
Ds : kurang  klien dan keluarga dan gejalanya adalah tentang kemajuan
 Keluarga (ny.s) pengetahuan dapat mengambil batuk-batuk terus pasiendengan cara
mengatakan dari klien dan tindakan kesehatan menerus selama yang tepat
jarang membuka keluarga dapat yang tepat dalam kurang lebih 3  Dukung pasien
jendela rumah teratasi (mampu mengatasi penyakit minggu dan untuk
pagi hari dan menjelaskan TB Paru. berdahak, sesak mengeskplorasi atau
jarang memakai secara sederhana  klien dan keluarga nafas, keluar keringat mendapatkan econd
masker tentang TB paru dapat memberikan dingin pada malam opinion dengan cara
 Ny S dan penyebaran) keperawatan pada hari, dan berat badan yang tepat atau di
mengatakan anggota keluarga indikasikan
jarang yang mengalami
merapikan penyakit TB Paru.  Kolaborasi dengan
Akibat dari TB Paru
kamar tn F  klien dan keluarga bagian kesehatan
adalah tuberkulosis
karena sering dapat menciptakan masyarakat untuk
Respon meningen, pnemonia
sakit sakitan lingkungn rumah memberikan
verbal dan tuberkulosis, dan
jugadan tidak yang nyaman bagi penyuluhan tentang
sikap dari kematian, dan jika
mengerti batuk anggota keluarga penyakit
keluarga penderita tidak
efektif yang mengalami
tentang teratur minum obat
 Keluarga penyakit TB Paru.
akibat TB penyakit akan
mengatakan tn F  klien dan keluarga
Paru dan menjadi lebih berat
masih sering dapat
keputusan penyakitnya,
batuk dan sesak memanfaatkan
keluarga penyakit menjadi
 Keluarga fasilitas kesehatan
untuk makin sulit diobati,
mengatakan yang ada untuk
mengatasi dan perlu waktu lebih
pasien masih mengatasi
TB Paru. lama untuk dapat
bekerja dan permasalah
sembuh.
bersosialisasi
seperti biasanya Cara perawatan
Do : penyakit TB Paru
 Nampak teras Respon
adalah minum obat
depan lumayan verbal,
secara teratur, makan
kotor sikap,dan
makanan yang
 Nampak kurang psikomotor
bergizi, istirahat
ventilasi pada
keluarga cukup, menjaga
sisi rumah
tentang cara kebersihan
pasien
perawatan lingkungan. Cara
TD ; 110/60
TB Paru & pencegahan
mmHg
pencegahan penularan TB Paru
N : 89 x/ i
penularan dengan memisahkan
S : 36,8 C
TB Paru perlengkapan makan
P : 24X/I
anggota keluarga
dengan pasien,
menutup mulut saat
bersin dan batuk,
serta membuang
dahak pada
tempatnya. Proses
batuk efektif: tarik
nafas dalam melalui
hidung dan
hembuskan seperti
meniup balon
sebanyak 3x dan
waktu yang ketiga
batukkan lalu buang
dahak ke tempat
yang berisi
lysol/desinfektan lalu
tutup

Cara memodifikasi
lingkungan yang
dapat mendukung
penyembuhan
penyakit TB Paru
adalah pencahayaan
ruangan yang cukup,
ventilasi rumah yang
cukup, jendela
dibuka agar sinar
matahari bisa masuk
kedalam rumah,
menjemur kasur,
bantal minimal
1minggu sekali
dijemur, tidak
membuang dahak
sembarangan tempat,
tapi gunakan kaleng
yang didalamnya
sudah diisi cairan
desinfektan seperti
lysol, air sabun,
bayclean, agar
kuman TB Paru
dapat mati.

Manfaatkan
kunjungan ke
pelayanan kesehatan
adalah untuk
memperoleh
informasi dan
pengobatan, jenis
pelayanan kesehatan:
Puskesmas, bidan
praktek, klinik
swasta, posyandu,
keluarga berkunjung
ke pelayanan
kesehatan
.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

TANGGAL NO. DIAGNOSA IMPLEMETASI EVLUASI (SOAP) PARAF


DAN JAM TUK TUK SUBYEKTIF :
10 JUNI 2020 Kurang pengetahuan pada TUK 1 : Subjektif: LIDYA P
PKL.09.00 keluarga Tn. F
1. Mendiskusikan  Keluarga dapat menyebutkan
dengan keluarga kembali pengertian TB Paru
tentang; yaitu penyakit yang menular,
merusak paru-paru.
 Pengertian TB Paru
 Keluarga dapat menyebutkan
 Penyebab TB Paru
kembali Penyebab TB Paru
 Tanda dan gejala TB yaitu oleh bakteri
Paru microbacterium tuberculosis.
 Keluarga dapat menyebutkan
2. Memberi
kembali tanda dan gejala TB
pendidikan kesehatan
Paru yaitu : batuk-batuk terus
pada keluarga tentang
menerus selama kurang lebih 3
Pengertian TB Paru,
minggu dan berdahak, sesak
Penyebab TB Paru,
nafas, keluar keringat dingin
Tanda dan gejala TB
pada malam hari, dan berat
Paru
badan menurun.
3. Memberi
kesempatan pada Objektif:
keluarga untuk
mengiden-tifikasi  Keluarga tampak

Pengertian TB Paru, memperhatikan dengan seksama

Penyebab TB Paru, saat penkes dan diskusi

Tanda dan gejala TB berlangsun

Paru.  Terjadi kontak mata saat

4. Memberikan berinteraksi dengan perawat

reinforcement positif  Keluarga tampak sekali-kali


seperti pujian atas menganggukkan kepala tanda
kemampuan keluarga mengerti penjelasan yang
mengidentifikasi perawat berikan
Pengertian TB Paru,  Keluarga tersenyum senang
Penyebab TB Paru, saat diberikan pujian oleh
Tanda dan gejala TB perawat
Paru.
Analisa: Masalah teratasi dimana
5. Mengevaluasi
keluarga memahami tentang
pengetahuan keluarga
pengertian TB Paru, penyebab TB
dan memberikan
Paru, tanda dan gejala TB Paru.
kesempatan pada
keluarga untuk
membandingkan
pengetahuan yang
dimiliki keluarga
dengan standar.

Perencanaan:

Lanjutkan TUK 2

TUK.2 Subjektif: LIDYA P

11 JUNI 2020
 Menjelaskan dan  Keluarga dapat menyebutkan
PKL. 11.00
berdiskusi pada kembali Akibat dari TB Paru
keluarga mengenai adalah pnemonia tuberkulosis,
akibat dari penyakit dan kematian, dan jika penderita
TB Paru tidak teratur minum obat
 Menanyakan kembali penyakit akan menjadi lebih
pada keluarga akibat berat penyakitnya, penyakit
TB Paru menjadi makin sulit diobati, dan
 Motivasi keliuarga perlu waktu lebih lama untuk
untuk mengambil dapat sembuh,
keputusan dalam  Keluarga memutuskan untuk
mengatasi TB Paru. mengatasi dan merawat An.Si
 Memberikan yang menderita TB Paru
reinforcement positif
Objektif
atas keputusan yang
diambil keluarga
 Tampak keluarga
dalam mengatasi TB
memperhatikan dengan seksama
Paru.
saat diskusi berlangsung
 Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat
 Tampak keluarga sekali-kali
menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang
perawat berikan
 Keluarga tersenyum senang saat
diberikan pujian oleh perawat.
 Keluarga telah mengambil
keputusan untuk merawat
anaknya.

Analisa

Masalah teratasi dimana keluarga


memahami tentang akibat dariTB
Paru jika tidak segera di tangani
dan bahaya dari putus obat, dan
keluarga sudah mampu mengambil
keputusan.

Perencanaan:

Lanjutkan TUK 3

TUK 3: Subyektif LIDYA P

 Menjelaskan cara  Keluarga mampu menjelaskan


perawatan, kembali cara merawat pasien
pencegahan penyakit dengan cara minum obat secara
TB Paru teratur, makan makanan yang
 Mengajarkan klien bergizi, istirahat cukup, menjaga
cara batuk efektif dan kebersihan lingkungan.
membuang dahak  Keluarga mampu menjelaskan
yang benar kembali bagaimana mencegah
 Menanyakan kembali penularan TB Paru yaitu dengan
cara perawatan, cara dengan memisahkan
pencegahan penyakit perlengkapan makan anggota
TB Paru keluarga dengan pasien, menutup
 Menganjurkan kelien mulut saat bersin dan batuk, serta
mempraktekkan membuang dahak pada
kembali cara batuk tempatnya.
efektif dan membuang
Objektif:
dahak ke tempatnya.
 Memberikan  Keluarga dan klien mampu
reinforcement positif mempraktikkan kembali cara
atas hasil yang nafas dalam untuk membantu
dicapai. mengeluarkan dahak dengan cara
tarik nafas dalam melalui hidung
dan hembuskan seperti meniup
balon sebanyak 3x dan waktu
yang ketiga batukkan.
 Keluarga tampak memperhatikan
dengan seksama saat diskusi
berlangsung
 Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat
 Keluarga tampak sekali-kali
menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang
perawat berikan
 Keluarga tersenyum senang saat
diberikan pujian oleh perawat

Analisa

Masalah teratasi

Perenanaan

Lanjutkan TUK 4

12 JUNI 2020
PKL. 09.00 TUK 4: Subjektif LIDYA P

 Mendiskusikan dengan  Keluarga dapat menjelaskan


keluarga tentang tentang modifikasi lingkungan
modifikasi lingkungan yang dapat mendukung untuk
yang tepat untuk penyembuhan TB Paru kembali
mendukung dengan cara pencahayaan
penyembuhan TB Paru ruangan yang cukup, ventilasi
 Mendorong keluarga rumah yang cukup, jendela
untuk mengidentifikasi dibuka agar sinar matahari bisa
lingkungan yang tepat masuk kedalam rumah,
untuk mencegah TBC menjemur kasur, bantal minimal
Paru 1minggu sekali dijemur, tidak
 Memotivasi keluarga membuang dahak sembarangan
untuk mengungkapkan tempat, tapi gunakan kaleng
kembali terhadap yang didalamnya sudah diisi
bahasan yang telah cairan desinfektan.
didiskusikan
Objektif:
 Memberi
reinforcement  Keluarga tampak antusias dalam
terhadap kemampuan memikirkan cara yang dapat
keluarga keluarga lakukan dalam
mengungkapkan
kembali apa yang telah
memodifikasi lingkungan untuk
didiskusikan
mencegah TBC Paru.
 Memberi kesempatan
keluarga bertanya
tentang hal yang
belum jelas Analisa:

Masalah teratasi dengan perwat


sebagai fasilitator

Perencanaan:

Mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan
keluarga untuk memodifikasi
lingkungan rumah.

Lanjtkan ke TUK 5

TUK 5 Subjektif: LIDYA P

 Mendiskusikan  Keluarga dapat menyebutkan


dengan keluarga fasilitas kesehatan yang dapat
tentang fasilitas digunakan oleh keluarga untuk
kesehatan yang mencegah TB Paru, yaitu :
tersedia Rumah sakit, Puskesmas, praktek
 Mendiskusikan (klinik).
dengan keluarga untuk  Keluarga dapat menyebutkan
menyebutkan manfaat manfaat fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan seperti: memberikan informasi
 Mendorong keluarga kesehatan, memberikan
untuk memanfaatkan pengobatan, memberikan
fasilitas kesehatan pelayanan konseling, membantu
untuk mengatasi TBC meningkatakan kesehatan
Paru  keluarga mengatakan akan
 Memberi membawa An. Si yang
reinforcement seperti mengalami TB Paru ke fasilitas
pujian terhadap kesehatan yang ada
kemampuan keluarga
Objektif:
menyebutkan kembali
manfaat fasilitas
 Keluarga tampak antusias
kesehatan
bertanya tentang manfaat
 Memberi kesempatan
fasilitas kesehatan
keluarga bertanya
 Keluarga mau memeriksakan
tentang hal yang
belum jelas anggota keluarganya yang sakit
ke fasilitas kesehatan.
 Keluarga tampak
memperhatikan dengan seksama
saat diskusi berlangsung
 Terjadi kontak mata saat
berinteraksi dengan perawat
 Keluarga tampak sekali-kali
menganggukkan kepala tanda
mengerti penjelasan yang
perawat berikan
 Keluarga tersenyum senang saat
diberikan pujian oleh perawat

Analisa:

Masalah teratasi dengan perawat


sebagai fasilitator dan keluarga
mau untukmemeriksakan anggota
keluarganya ke fasilitas kesehatan.

Planning:
Mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan
keluarga untuk menggunakan
fasilitas kesehatan dan melakukan
kintrol untuk pengobatan TB Paru.

KESIMPULAN

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada Tn.F denganTB Paru, penulis melaksanakan secara bertahap mulai dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan menggunakan pendekatan secara komprehensif yang mencakup bio,
psiko, sosial dan spiritual.

Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang
olehnya, tapi yang paling banyak adalah paru-paru (IPD, FK, UI, 2016). Adapun tanda dan gejala dari TB Paru adalah Demam, Batuk
disertai dahak / darah, Sesak Nafas, Nyeri dada, Malaise meliputi anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, keringat
malam. Prinsip penatalaksanaan keperawatan klien dengan TB Paru adalah dengan medikasi tentunya ke fasilitas kesehatan,
Memberikan pendidikan kesehatan mengenai penyakit TB Paru , pentingnya minum obat, pengawas obat (PMO). Penanganan segera
penyakit yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah yaitu dengan teknik nafas dalam untuk mengeluarkan dahak, meminum air
hangat hingga memberikan fisioterapi dada. Selain klien dan kelurga mampu memodifikasi lingkungan rumah agar dapat memberikan
kebebeasan dan kelegaan klien Tn F untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dalam kondisi sepert ini.perlu motivasi dan
dorongan,kesiapan keluarga
Pada kasus ini pasein dan keluarga kurang mengetahui tentang penyebaran infeksi dari penyakit TB paru. Dari jurnal tersebut
dapat mmberikan pembanding ataupun pembelajaran serta sebagai media dalam menangani pencegahan penyakit infeksi khususnya
TB paru selain itu Pada kasus ini Tn F pernah mengalami putus obat, dan saat ini Tn F tengah melakukan pengobatan kembali oelh
karena itu diperlukan perhatian khusus untuk kepatuhan minum obat agar tidak terjadi lagi putus obat dan perlunya PMO. Setelah
dilakukan asuhan keluarga mau untuk melakukan perawatan kepada Tn. F secara baik dan tuntas dengan harapan anaknya dapat

IMPLIKASI

1. Implikasi terhadap Analisis Mycobacterium Tuberculosis Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru,Evin
kedenyanti dan Lilis Sulistyorni, penelitian kasus tuberkulosis (TB) paru di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo, 2017 belum pernah
dilakukan puskemas Timampu, sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan bahan perbandingan terhadap penelitian
yang akan dilakukan kedepan nantinya. Pada tabel 1 hasil pemeriksaan keberadaan Mycobacterium tuberculosis di udara dari 15 responden,
yang hasilnya negatif yaitu sebanyak 11 (73,4%) rumah, lebih banyak dari pada yang hasilnya positif sebanyak 4 (26,6%) rumah. Hasil analisis
tidak didapatkan nilai OR (Odds Ratio) dan CI (Confidence Interval) dikarenakan data bersifat konstan, sehingga tidak dapat dihitung besar
risiko dinding yang tidak memenuhi syarat terhadap terjadinya TB paru. Penilaian kondisi fisik rumah secara keseluruhan dinilai dari beberapa
komponen rumah yaitu ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian, pencahayaan, lantai dan dinding. Kondisi fisik rumah dikatakan
memenuhi syarat bila paling sedikit 5 komponen penilaian rumah yang telah disebutkan memenuhi syarat.

SARAN

Setelah penulis memberikan asuhan Keperawatan Keluarga dengan TB Paru pada dikeluarga Tn.F, penulis memberikan saran
sebagai berikut:

1. Diharapkan agar perawat dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan khususnya dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga dengan TB Paru pada Tn.F demi meningkatkan mutu keperawatan.
2. Peningkatan support sistem dan perlihatan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan sangat penting untuk meningkatkan
motivasi keluarga dalam perawatan anak dan keluarganya.

LAMPIRAN DOKUMENTASI PENGKAJIAN

JUMAT,10 JUNI 2020 PKL. 09.20


LAMPIRAN IMPLEMENTASI I

11 JUNI 2020, PKL.09.00,KELUARGA PASIEN


DOKUMENTASI IMPLEMETASI II,12 JUNI 2020, PKL 10.00 (PASIEN DAN KELUARGA)
LAMPIRAN DOKUMENTASI IMPLEMENTASI III, 13 JULI 2020,PKL 11.00

(PASIEN DAN KELUARGA)

Anda mungkin juga menyukai