DISUSUN OLEH:
B. Skenario Kasus :
Dipekon ngambur kecamatan pesisir selatan kabupaten pesisir barat, yang terbagi
dalam beberapa dusun tepatnya didusun sukamarga, terdapat 10 warga yang
mengalami tuberkulosis atau TBC, tak sedikit dari warga yang tidak mengetahui
cara penanganan penyakit tersebut. dalam hal ini, pihak pemerintah kabupaten di
dampingi puskesmas mengadakan program deteksi dini TBC dan melakukan
penyuluhan terkait cara penanganan.
3. Pencegahan Tersier
3.1 Pencegahan ketidakmampuan
Penggunaan kortikosteroid tambahan pada pengobatan TB aktif, Penggunaan
operasi tambahan pada orang dengan TB aktif serta Pengobatan TB aktif pada
orang dengan penyakit penyerta atau kondisi co-ada
3.2 Rehabilitasi
Pasien paru BTA positif dengan pengobatan ulang kategori 2, bila masih
positif TB maka hentikan pengobatan dan rujuk ke layanan TB-MDR
Dari ketiga pencegahan diatas menurut kelompok pencegahan primerlah yang
paling efektif, dimana pencegahan primer bisa memotong rantai penyebaran
penularan TB dari satu orang ke orang lain, dengan melakukan vaksin yang
meningkatkan kekebalan tubuh dan mengendalikan factor penyebab serta
menggunakan pelindung agar terhindar dari penyakit TB, penyuluhan dengan
melibatkan pasien & masyarakat dalam kampanye advokasi, penyuluhan Etika
batuk dan batuk yang higienis, penyuluhan pasien TB triase dilakukan untuk
saluran cepat atau pemisahan agar lebih tanggap dalam pencegahan
penyebaran tuberculosis.
D. Analisa data
DO:
- Terdapat 10 kepala keluarga
yang mengalami TBC.
- Terdapat 75% mengalami batuk
lebih dari 2 bulan,
- Sebanyak 50% tidak melakukan
pengobatan terhadap batuk
- Sebanyak 30 % usia 40 tahun
keatas
- Sebanyak 20% memiliki
ekonomi rendah.
DO:
- Terdapat 60% mengalami
batuk, lebih dari 2 bulan,
- Sebanyak 70% tidak
mengetahui tentang penyakit
yang diderita dan tidak pernah
memeriksakannya.
- Sebanyak 40% tidak melakukan
pengobatan terhadap batuk dan
gejala kesehatan lainnya
E. Diagnosa
1. Manajemen kesehatan tidak efektif pada kelompok populasi Penderita penyakit
menular TB di dusun sukamarga berhubungan dengan kurangnya terpapar
informasi
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada populasi Penderita penyakit menular
TB di dusun sukamarga berhubungan dengan Ketidakcukupan sumber daya
3. Intervensi
DO:
- Terdapat 10
kepala keluarga
yang Prevensi sekunder
mengalami Deteksi factor
TBC.
- Terdapat 75% penyebab/resiko
mengalami
batuk lebih dari
2 bulan,
- Sebanyak 50%
tidak
melakukan
pengobatan Prevensi tersier
terhadap batuk Partisipasi tim
- Sebanyak 30 % kesehatan dalam
usia 40 tahun keluarga
keatas
- Sebanyak 20% Dukungan sosial
memiliki
ekonomi
rendah.
DO:
- Terdapat 60%
mengalami
batuk, lebih dari
2 bulan,
- Sebanyak 70% -Pada prinsipnya
tidak penanganan kasus
mengetahui TB sesuai dengan
tentang Prevensi tersier intervensi
penyakit yang Partisipasi tim komunitas
diderita dan kesehatan dalam tersebut
tidak pernah keluarga didasarkan pada
memeriksakann program-program
ya. yang sudah
- Sebanyak 40% dicanangkan oleh
tidak pemerintah.
melakukan Alhasil, pihak
pengobatan puskesmas dan
terhadap batuk dinas terkait
dan gejala menjalankan
kesehatan program tersebut
lainnya sesuai dengan
- prosedur dan
ketentuan yang
sudah di sepakati
sebelumnya,
terutama dalam
program deteksi
dini dan
pemberian obat
TBC.