Anda di halaman 1dari 3

Analisa PICO

P TB merupakan salah satu penyakit menular yang menyebabkan angka


kematian dan morbiditas lebih tinggi dengan perawatan yang lama. Pasien
dapat menunjukan banyak gejala misalnya; batuk produktif, demam,
keringat malam, dyspnue, nyeri dada, anoreksia, dan penurunan BB.
Dampak penyakit ini bukan hanya mempengaruhi fisik tetapi juga
psikologis. Karena itu, dibutuhkan manajemen yang baik bagi pasien TB
untuk dapat mengatasi masalah tersebut.
I 1. Mendukung kepatuhan terhadap pengobatan, pasien harus memahami
bahwa TB Paru adalah penyakit menular sehingga meminum obat secara
tepat dan teratur adalah cara efektif dalam pencegahan penularan.
Pengertian tentang obat obatan, jadwal dan efek samping harus
dijelaskan pada pasien. Selain itu penjelasan tentang pentingnya
tindakan higienis, termasuk oral hygiene, menutup mulut ketika bersin
serta mencuci tangan harus diberitahukan kepada pasien.
2. Penyuluhan pasien dan pertimbangan perawatan dirumah, perawat
mempunyai peran yang sangat penting dalam merawat pasien TB paru
dan keluarganya, termasuk mengkaji kemampuan pasien untuk
melanjutkan terapi dirumah. Perawat mengkaji pasien terhadap reaksi
obat yang merugikan dan ikut serta dalam mensurveirumah dan
lingkungan kerja pasien untuk mengindentifikasi individu lain yang
mungkin telah kontak dengan pasien.
C  Jurnal 1 :
Intervensi yang dapat dilakukan menurut artikel ini untuk mengatasi
masalah yang dihadapi
oleh pasien TB paru adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan bersihan jalan nafas, Sekresi yang sangat banyak dapat
menyumbat jalan nafas pada pasien TB paru dan mengganggu pertukaran
gas. Meningkatkan masukan masukan cairan memberikan hidrasi sistemik
dan berfungsi sebagai ekspektoran yang efektif. Pasien diberitahu posisi-
posisi yang dapat memudahkan drainase sekret. Humidifier atau face mask
dengan kelembabab tinggi dapat membantu dalam mengencerkan sekresi
2) Mendukung kepatuhan terhadap pengobatan, Pasien harus memahami
bahwa TB paru adalah penyakit menular sehingga meminum obat secara
tepat dan teratur adalah cara efektif dalam pencegahan penularan. Pengertian
tentang obat-obatan, jadwal dan efek samping harus di jelaskan pada pasien.
Selain itu, penjelasan tentang pentingnya tindakan higienis, termasuk oral
hygiene, menutup mulut ketika bersin serta mencuci tangan juga harus
diberitahu kepada pasien
3) Meningkatkan aktifitas dan nutrisi yang adekuat, Pasien TB sering
merasa sangat lemah karena penyakit kronis dan juga gangguan pemenuhan
nutrisi. Pasien dapat diatur jadwal aktifitas secara progresif dengan
berfokus pada peningkatan toleransi aktifitas dan kekuatan otot. Anoreksia,
penurunan berat badan dan malnutrisi biasa terjadi pada pasien TB paru.
Keinginan untuk makan dapat terganggu oleh keletihan akibat batuk berat,
pembentukan sputum, nyeri dada atau kelemahan. Pemberian nutrisi dalam
porsi kecil tapi sering dapat di jadwalkan. Suplemen nutrisi cair dapat
membantu memenuhi kebutuhan kalori dasar
4) Penyuluhan pasien dan pertimbangan perawatan di rumah, Perawat
mempunyai peran yang sangat penting dalam merawat pasien TB paru dan
keluarganya, termasuk mengkaji kemampuan pasien untuk melanjutkan
terapi di rumah. Perawat mengkaji pasien terhadap reaksi obat yang
merugikan dan ikut serta dalam mensurvei rumah dan lingkungan kerja
pasien untuk mengidentifikasi individu lain yang mungkin telah kontak
dengan pasien selama tahap infeksius.
 Jurnal 2 :
intervensi pada penelitian ini adalah responden yang diberikan penyuluhan
kesehatan media booklet. Desain yang menarik di dalam booklet tersebut
akan mempengaruhi motivasi pasien untuk membaca, sehingga akan
meningkatkan pengetahuan pasien Tuberkulosis (TB). Penyuluhan
kesehatan tidak terlepas dari media karena dengan melalui media, pesan
yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat
mempelajari pesan tersebut, sehingga dapat memutuskan untuk mengambil
kesimpulan dan keputusan ke dalam perilaku yang positif (Notoatmodjo,
2011).
O Masalah keperawatan yang dijumpai pada pasien TB adalah kurangnya
pengetahuan tentang kondisi, pengobatan dan pencegahan. Salah satu
manajemen bagi pasien TB adalah pengobatan. Pengobatan TB Paru terbagi
atas 2 fase, yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan.
Paduan obat yang digunakan adalah paduan obat utama dan obat tambahan.
Jenis obat utama (lini I) adalah INH, rifamfisin, pirazinamid, sterptomisisin,
etambutol, sedangkan obat tambahan lainnya adalah: kanamisin, amikasin,
kuinolon.

Jurnal yang digunakan :


1. MANAJEMEN PASIEN TUBERCULOSIS PARU Jurnal PSIK – FK Unsyiah Devi
DarlianaISSN : 2087-2879
2. Jurnal Ners LENTERA, Vol. 5, No. 1, Maret 2017 9 “EFEKTIFITAS PENYULUHAN
KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PERAWATAN PASIEN
TUBERKULOSIS (TB)”

Kesimpulan :
Tubercolosis paru adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh basil bakteri mico
bakterium tubercolusa yang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan ( basil tahan asam ) karena basil TB mempunyai sel lepoid.
Masalah keperawatan yang sering di jumpai adalah bersihan jalan nafas, tidak efektif
gagguan pertukaran gas, resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi, intake nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh, serta kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan dan
pencegahan.
Pengobatan TB paru terdiri atas 2 fase yaitu fase intensif ( 2-3 ) dan fase lanjutan (4-
7) bulan. Pengobatan penyakit tersebut mengunakan panduan obat utama dan obat tambahan
jenis obat utama ( lini I) adalah INH, rifamfisin, pirazinamid, streptomisisin, etambutol,
sedangkan obat tambahan lain nya adalah : kanamisin, amicasin, kuinolon.
Berdasarkan hasil di kesimpulkan karasteristik responden yang menderita
tubercolusis ( TB ) terbanyak usia 20-39 tahun sebanyak 42 orang, karena usia produktif dan
laki laki memiliki lebih banyak aktifitas yang mengharuskan bertemu dengan orang banyak,
sehingga kemungkinan tertular dari penderita lain yang lebih besar . pada usia produktif
tersebut , biasa nya juga banyak yng memiliki kebiasaan meroko yang merupakan salah satu
faktor resiko terjadi nya penyakit tubercolusis (TB) .

Anda mungkin juga menyukai