Kesimpulan :
Tubercolosis paru adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh basil bakteri mico
bakterium tubercolusa yang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan ( basil tahan asam ) karena basil TB mempunyai sel lepoid.
Masalah keperawatan yang sering di jumpai adalah bersihan jalan nafas, tidak efektif
gagguan pertukaran gas, resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi, intake nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh, serta kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan dan
pencegahan.
Pengobatan TB paru terdiri atas 2 fase yaitu fase intensif ( 2-3 ) dan fase lanjutan (4-
7) bulan. Pengobatan penyakit tersebut mengunakan panduan obat utama dan obat tambahan
jenis obat utama ( lini I) adalah INH, rifamfisin, pirazinamid, streptomisisin, etambutol,
sedangkan obat tambahan lain nya adalah : kanamisin, amicasin, kuinolon.
Berdasarkan hasil di kesimpulkan karasteristik responden yang menderita
tubercolusis ( TB ) terbanyak usia 20-39 tahun sebanyak 42 orang, karena usia produktif dan
laki laki memiliki lebih banyak aktifitas yang mengharuskan bertemu dengan orang banyak,
sehingga kemungkinan tertular dari penderita lain yang lebih besar . pada usia produktif
tersebut , biasa nya juga banyak yng memiliki kebiasaan meroko yang merupakan salah satu
faktor resiko terjadi nya penyakit tubercolusis (TB) .