Anda di halaman 1dari 4

1. Saat kunjungan rumah ditemui laki-laki berusia 30 tahun.

Hasil pengkajian: klein tampak lemah


dan telah didiagnosis TBC. Istrinya mengatakan malu dengan tetangga karena suaminya sakit-
sakitan dan tidak mau berhubungan seksual karena takut tertular.

Apakah intervensi utama pada kasus diatas?

a. Anjurkan istri tidak perlu malu dengan penyakit suami


b. Sediakan wadah tertutup untuk merampung ludah
c. Berikan informasi tentang cara penularan TBC
d. Anjurkan diit gizi seimbang
e. Ajarkan batuk efektif.

2. Bapak Ali seorang kepala rumah tangga dikeluarganya. Bp. Ali memiliki seorang istridan seorang
anak yang masih dalam proses menyusui. sebagai pengambil keputusan,Bapak Ali selalu
memutuskan masalah dalam keluarganya dengan cara diam dan tanpakomunikasi dengan
anggota keluarganya. Bp. Ali terlalu cuek dengan istrinya yangmengurus rutinitas rumah
tangganya hanya seorang diri. Sehingga masalah yang adadalam keluarga tidak dibicarakan
secara terbuka. Hal ini salah satu pengkajian padastuktur keluarga apa?
a. Struktur kekuatan keluarga
b. Struktur peran keluarga
c. Struktur perana.
d. Fungsi keluargaa.
e. Nilai dan norma

3. pada keluarga kecil tuan A yang tinggal di sebuah perkampungan kumuh yang dekat dengan
tempat pembuangan sampah. anak kedua berumur 3 tahun, dan anak keempat berumur 1
tahun. Keadaan lingkungan rumah keluarga tersebut sangat kumuh, sehingga menyebabkan
anak keempat sering mengalami diare akibat keadaan lingkungan yang kotor dan nutrisi yang
kurang bergizi. Apa tindakan perawat apa yang perlu dilakukan?
a. Memberikan sumbangan kepada keluarga tersebut
b. Membiarkan keadaan keluarga tersebut
c. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan sekitar rumah keluarga tersebut
d. Mengajak keluarga untuk pindah ke rumah yang lebih layak
e. Menganjurkan keluarga untuk mengajukan program raskin

4. Dalam keluarga Tuan X diberlakukan sistem disiplin yang sangat baik,


dalammemecahkan masalah keluarga ini selalu memusyawarahkan dengan berkumpul
semuaanggota keluarga dan kemudian membahas masalah yang tekait tanpa
perludisembunyikan, jelas dan tidak boleh ada kata berbohong. Oleh karena itu,
strategikoping keluarga apakah yang diterapkan oleh keluarga Tuan X dalam menangani
sebuahmasalah?
a. Strategi koping komunikasi terbuka dan jujur
b. Strategi koping pemecahan masalah Bersama
c. Strategi koping untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
d. Strategi koping komunitas
e. Strategi koping sumber dukungan keluarga

5. Seorang pasangan muda, baru menikah 2 hari yang lalu, pada saat itu pasangan tersebut baru
mendiskusikan rencana memiliki anak dan merencanakan program KB, untuk
mengurangi adanya penyakit kelamin pasangan tersebut tiap bulannya berencana untuk
mengkonsultasikan keadaan kesehatan reproduksinya kepada pihak kesehatan /
pihakmedis.dari kasus di atas termasuk pada tugas perkembangan keluarga tahap...?
a. Tahap II
b. Tahap V
c. Tahap I
d. Tahap VI
e. Tahap IV

6. Tn. K memiliki 4 anggota keluarga yang terdiri dari Ny. S sebagai ibu rumahtangga, dan kedua
anaknya An. R dan An. C beserta tuan K sendiri sebagaikepala keluarga. Dari kasus diatas
termasuk dalam tipe keluarga apakahkeluarga Tn K.........?
A. Dyadic nuclear
B. Nuclear Family
C. Extended Family
D. Commuter Married
E. Reconstituted nuclear

7. Perawat berkunjung disebuah keluarga. Dalam keluarga tersebut terdapak bapak


Xberumur 35 tahun dan Ibu Y berumur 30 tahun serta dua orang anak perempuan. Bapak
Xmenceritakan bahwa seminggu yang lalu di ukur tekanan darah 150/90 mmHg. Tingkat
pencegahan apa yang dapat dilakukan dalam keluarga tersebut untuk mencegah dampak yang
lebih jauh.
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan sekunder
c. Melakukan skrining
d. Pencegahan tersier
e. Rehabilitas

8. Pada keluarga kecil tuan A yang tinggal di sebuah perkampungan kumuh yang dekat dengan
tempat pembuangan sampah. anak kedua berumur 3 tahun, dan anak keempat berumur 1
tahun. Keadaan lingkungan rumah keluarga tersebut sangat kumuh, sehingga menyebabkan
anak keempat sering mengalami diare akibat keadaan lingkungan yang kotor dan nutrisi yang
kurang bergizi. Apa tindakan perawat apa yang perlu dilakukan?
a. Memberikan sumbangan kepada keluarga tersebut
b. Membiarkan keadaan keluarga tersebut
c. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan sekitar rumah keluarga tersebut
d. Mengajak keluarga untuk pindah ke rumah yang lebih layak
e. Menganjurkan keluarga untuk mengajukan program raskin

9. Dalam keluarga Tuan X diberlakukan sistem disiplin yang sangat baik, dalam
memecahkan masalah keluarga ini selalu memusyawarahkan dengan berkumpul semua
anggota keluarga dan kemudian membahas masalah yang tekait tanpa perlu
disembunyikan, jelas dan tidak boleh ada kata berbohong. Oleh karena itu, strategi koping
keluarga apakah yang diterapkan oleh keluarga Tuan X dalam menangani sebuah masalah?
a. Strategi koping komunikasi terbuka dan jujur
b. Strategi koping pemecahan masalah Bersama
c. Strategi koping untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
d. Strategi koping komunitas
e. Strategi koping sumber dukungan keluarga

10. Berdasarkan hasil pengkajian keluarga ditemukan seorang ibu berusia 40 mempunyai keluhan
nyeri pada perutnya. Dari hasil wawancara dengan ibu diketahui sering mengkonsumsi
makanan asam dan pedas. Diagnosis medis :Dispepsia. Apakah edukasi yang tepat pada
keluarga untuk mencegah kekambuhan ?
a. memberikan penjelasan pantangan makan.
b. memastikan minum obat setelah makan
c. meminta pasien untuk banyak istirahat.
d. menganjurkan periksa ke dokter
e. meminta datang ke puskesmas.

11. Tn.A 67th dan Ny.B 64th adalah merupakan pasangan suami istri yang sudah memasuki usia
lansia. Perawat E yg kebetulan mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan didaerah
pasangan tersebut mendatangi keluarga Tn.A dan memeriksa lingkungan tempat tinggal
mereka karena belakangan ini Tn.A sering mengeluh batuk karena alergi.Berdasarkan
ilustrasi di atas proses pengkajian keluarga yang dilakukan perawat E termasuk dalam
proses pengkajian ?
a. Mengidentifikasi data sosial-budaya
b. Data lingkungan
c. Struktur keluarga
d. Fungsi keluarga
e. Stress dan strategi koping keluarga

12. Tn. X baru dikaruniahi seorang anak kedua berjenis kelamin perempuan, sedangkan anak
pertama Tn. X seorang laki-laki. Anak pertama menginginkan adik laki-laki agar bisa diajak untuk
bermain. Setiap hari adik perempuannya selalu dibenci bahkan sampai dipukul. Tn. X sebagai
kepala keluarga perlu melakukan sebuah strategi adaptasi dengan cara mempelajari dan
merespon tindakan tersebut yang bertujuan untuk menghindari masalah tersebut. Tn. X
telah melaksanakan strategi adaptasi apa?
a. Mekanisme pertahanan
b. Strategi koping
c. Penguasaan
d. Penolakan
e. Strategi ketegasan

13. Ny Anis dirawat post operasi hernia H+3, sekarang Ny. Anis merasa sangat gerah,haus,dan
nyeri pada bagian luka operasi dan pinggang belakang. Menurut Ny. Anis nyeri pada daerah
pinggul diakibatkan oleh bekas anestesi yang dilakukan sebelum operasi dan rasanya sangat
sakit sekali sehingga Ny Anis minta perawat untuk minta penjelasan terkait nyeri post anestesi
yang dialaminya. Peran perawat apakah yang sedang dijalankanoleh perawat saat ini?
a. Pendidik
b. Konsultan
c. Advocat
d. Pengelola
e. Pelaksana
14. Bp. S adalah seorang kepala keluarga dengan istri Ibu N, mereka memiliki seorang anakbernama
An. K (4 tahun). Bp S adalah seorang yang suka berteman dan membantu orangsekitar yang
sedang kesulitan. Oleh karena itu Bp S menginginkan anaknya juga memiliki perhatian
pada lingkungan sekitar. Bp. S sering membawa An. K pergi bermain ke tetangga dan mulai
membiarkan anaknya bermain di luar rumah. Fungsi keluarga apakah yang sedang dijalankan
Bp. S?
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi perawatan Kesehatan
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi reproduksi

15. Sebuah keluarga dengan kusta akan menimbulkan masalah kesehatan dalam keluargatersebut,
dari contoh fenomena yang diambil dari kasus keluarga dengan kusta makadiagnosis keluarga
sesuai dengan P (problem yang mengacu pada NANDA) dan E(etiologi yang mengacu pada
tugas kesehatan keluarga menurut teori Baylon dan Maglaya) yang dapat ditemukan
adalah.........
a. Defisit perawatan diri (personal hygiene kurang) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
b. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan lesi dan proses inflamasi
c. Gangguan rasa nyaman, nyeri yang berhubungan dengan proses inflamasijaringan
d. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan kelemahan fisik
e. Gangguan konsep diri (citra diri) yang berhubungan dengan ketidakmampuan dankehilangan
fungsi tubuh

Anda mungkin juga menyukai