Anda di halaman 1dari 8

NASKAH SOAL

STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS


PRODI D-III KEPERAWATAN

Mata Kuliah : Kep. Keluarga


Dosen :

1. Seorang perempuan berusia 65 tahun, dibawa anaknya ke klinik penyakit saraf. Anaknya
mengeluhkan bahwa ibunya sudah mengalami penurunan ingatan, sering tidak mau
makan, mandi, karena merasa sudah melakukannya, bahkan sering meminta ditemani ke
kamar kecil karena lupa tempatnya.
Apakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas?
a. defisit perawatan diri
b. perubahan proses pikir
c. perubahan pola eliminasi:bak
d. kurang pengetahuan tentang perawatan
e. gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan

2. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal bersama istri dan anaknya. Ia mengalami
stroke sejak 2 tahun yang lalu sehingga segala kebutuhannya harus dibantu oleh
keluarganya.
Manakah kategori yang tepat bagi lansia tersebut jika dilihat berdasarkan KATZ indeks?
a. kategori C
b. kategori D
c. kategori E
d. kategori F
e. kategori G
3. Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditinggalkan oleh istrinya yang sudah meninggal 2
bulan yang lalu. Pada saat dikaji, klien mengalami depresi dan masih merasakan bahwa
isterinya masih ada.
Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
a. memberikan terapi kognitif
b. memberikan terapi mengenang kembali
c. meminta klien untuk bersabar menerima kenyataan
d. meminta klien untuk mengungkapkan perasaaannya saat ini
e. mengembalikan klien kepada realitas bahwa istrinya sudah meninggal

4. Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditinggalkan oleh istrinya yang sudah meninggal 2
bulan yang lalu. Pada saat dikaji, klien mengalami depresi dan masih merasakan bahwa
istrinya masih ada.
Bagaimanakah cara berkomunikasi dengan lansia tersebut?
a. beri perhatian terus – menerus.
b. lakukan kontak sesering mungkin
c. kemukakan kenyataan perlahan lahan.
d. libatkan klien dalam menolong dirinya sendiri.
e. libatkan staf dan anggota dalam memberikan perhatian

5. Seorang laki - laki berusia 46 tahun mempunyai istri dan 3 orang anak, sedang dirawat di
RSJ karena mengamuk tanpa sebab. Sudah lima bulan ini dia tidak kerja karena di-PHK.
Saat ditanya perawat dia mengatakan: ” saya sering memukul istri dan memecahkan
piring dan gelas karena anak dan istri saya melecehkan saya semenjak saya tidak kerja”
Bagaiamana tindakan discharge planning yang dilakukan perawat agar pasien tidak
sering marah di rumah ?
a. Menganjurkan pada keluarga untuk menjauhkan pasien dari anak dan istrinya
b. Menganjurkan pada keluarga untuk menjauhkan pasien dari barang-barang pecah
belah
c. Mengajarkan pada pasien dan keluarganya bagaimana mengalihkan energi saat
marah
d. Menganjurkan keluarga untuk selalu menjenguk pasien saat di rumah sakit
e. Mengajarkan pada keluarga melakukan tehnik distraksi saat pasien mengamuk
6. Keluarga Bapak I (30 tahun) tinggal bersama ibu D (28 tahun), anak U (6 tahun) dan
anak R (1 tahun). Apakah tugas perkembangan keluarga tersebut ?
a. adaptasi dengan anak yg baru lahir dan kebutuhan anak yg lain
b. mempertahankan hubungan harmonis dalam keluarga
c. mensosialisasikan anak terhadap lingkungan sekolah
d. memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga
e. meningkatkan prestasi belajar anak

7. Bapak R menderita Tuberkulosis paru, sering batuk berdahak. Tingal satu rumah dengan
seorang istri dan dua orang anak dan mertua laki-laki, keadaan rumah terdiri dari 2 kamar
tidur, pencahayaan sinar matahari ke dalam rumah kurang baik
Apakah intervensi yang tepat diberikan ?
a. diskusikan pengaturan keadaan rumah
b. diskusikan cara penularan Tuberkulosis
c. diskusikan aktivitas yang harus dilakukan bapak R
d. diskusikan menempatkan bapak R ditempat khusus
e. diskusikan pengaturan pencahayaan rumah yang baik

8. Seorang perawat melakukan pengkajian terhadap keluarga dengan TB Paru, dengan hasil
diketahui keluarga menganggap penyakitnya adalah batuk biasa yang dapat disembuhkan
dengan obat warung. Apakah tugas keluarga yang belum terpenuhi?
a. Kemampuan mengenal masalah TB Paru
b. Kemampuan mengambil keputusan tindakan yang tepat untuk anggota keluarga
dengan TB Paru
c. Kemampuan merawat anggota keluarga dengan TB Paru
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat untuk anggota
keluarga dengan TB Paru
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang tepat.

9. Keluarga Bapak B memiliki istri melahirkan ditolong oleh paraji, satu anak berusia 3
bulan, belum pernah dibawa ke posyandu dan belum mendapatkan imunisasi. Apakah
masalah utama keluarga Bapak B ?
a. kurangnya perawatan maternitas yang berpusat pada keluarga
b. pertolangan persalinan yang salah
c. bayi belum mendapat imunisasi
d. peningkatan kesehatan
e. keluarga berencana

10. Hasil pengkajian Keluarga Bapak X dengan hipertensi, didapatkan,keluarga mengetahui


pengertian hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, keluarga juga secara teratur membawa
Bapak X untuk kontrol ke Puskesmas, tetapi keluarga belum mengetahui cara
menurunkan tensi darah secara alami, selama ini tergantung pada obat-obatan saja.
Apakah intervensi yang harus dilakukan perawat ?
a. menganjurkan agar keluarga tidak lupa memberi obat
b. memberikan penkes pembuatan obat tradisional
c. melibatkan keluarga untuk merawat Bapak X
d. menganjurkan untuk kontrol teratur
e. memberikan penkes diet hipertensi

11. Seorang klien berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan luka sayatan di kaki,
tindakan yang telah dilakukan oleh klien ialah membalut luka dengan menggunakan
cabai merah yang telah ditumbuk. Hal tersebut dipercaya dapat mempercepat proses
penyembuhan.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat?
a. Menanyakan perasaan klien
b. Mengajarkan tindakan yang tepat
c. Menyalahkan klien atas tindakannya
d. Mengkaji pengetahuan tentang perawatan luka
e. Mencari penyebab klien melakukan hal tersebut
12. Sebuah keluarga memiliki anak pertama berusia 4 tahun, bapaknya memperlakukan
anaknya dengan penuh disiplin, Ia sering melarang anaknya bermain dengan teman
sebayanya, karena khawatir anaknya akan menjadi nakal. Kini anaknya lebih suka tinggal
di rumah.
Apakah diagnosa keperawatan keluarga yang mungkin muncul?
a. konflik peran orangtua
b. perubahan proses keluarga
c. resiko kerusakan interaksi sosial
d. komunikasi keluarga disfungsional
e. resiko terhadap tindakan kekerasan

13. Keluarga Bapak A mempunyai 3 orang anak. Anak yang paling kecil berusia 3 tahun,
anak kedua berusia 9 tahun dan anak pertama berusia 25 tahun baru menikah.
Apakah tugas perkembangan keluarga Bapak A ?
a. Memelihara komunikasi terbuka
b. Menyediakan aktivitas untuk anak
c. Membagi peran dan tanggung jawab
d. Menstimulasi tumbuh kembang anak
e. Menyiapkan anak untuk hidup mandiri

14. Ibu A berusia 49 tahun, kegiatannya melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengikuti
pengajian 2 kali seminggu, jarang melakukan olahraga mengeluh sering pusing dan nyeri
tengkuk, susah tidur karena memikirkan cucunya yang sering pulang malam, padahal
kerjanya hanya sampai jam 16.00 WIB. TD 170/90 mmHg.
Apakah faktor resiko masalah kesehatan yang dialami ibu A?
a. stress
b. keturunan
c. kegemukan
d. makanan berlemak
e. konsumsi garam berlebihan

15. Bapak A berusia 56 tahun, tinggal bersama anaknya berusia 27 tahun, saat dikaji TD
180/90 mmHg, memiliki kebiasaan merokok, walaupun perawat sudah menganjurkan
untuk berhenti merokok, namun bapak A tetap saja melakukan kebiasaannya tersebut.
Apakah kemungkinan penyebab dari masalah kesehatan Tn.A?
a. ketidakmampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan
b. ketidakmauan memutuskan tindakan yang tepat
c. ketidakmampuan merawat anggota keluarga
d. ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan
e. ketidakmampuan memodifikasi lingkunga

16. Perawat melaksanakan kunjungan rumah, saat dikaji salah satu anggota keluarganya
menderita hipertensi kronis, namun keluarga tidak mau memeriksakan ke puskesmas atau
rumah sakit. Perawat berinisiatif untuk menghubungkan keluarga dengan puskesmas dan
membuatkan kartu Jamkesmas. Apakah peran perawat yang telah dilakukan tersebut ?
a. Provider
b. Fasilitator
c. Konsultan
d. Kolaborasi
e. Koordinator

17. Perawat melaksanakan asuhan perawatan keluarga dengan langkah-langkah yang


tersusun seperti mengadakan kontak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan
tujuan, membina komunikasi dua arah, menentukan masalah kesehatan dan
menggolongkan masalah menurut tipologi masalah kesehatan keluarga.
Apakah langkah selanjutnya yang akan dilakukan perawat tersebut?
a. Menentukan sifat dan luasnya kesanggupan keluarga
b. Menentukan prioritas masalah kesehatan
c. Melaksanakan implementasi
d. Melaksanakan evaluasi
e. Membuat perencanaan

18. Perawat melakukan pengkajian keluarga terhadap keluarga Bapak A yang mengeluh
sering lemas setelah beraktivitas, merokok dan suka minum kopi. Hasil pemeriksaan fisik
TD 150/90 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 24x/mnt, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan
dan kiri 3⎡4, ketika berjalan tampak gemetaran.
Apakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus diatas ?
a. gangguan cairan
b. gangguan nutrisi
c. resiko tinggi infeksi
d. gangguan jalan nafas
e. gangguan mobilitas fisik

19. Keluarga Bapak E mempunyai anak berusia 4 tahun yang menderita TBC dan pernah
mendapatkan pengobatan selam 3 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan nafsu makan anak
kurang, BB 12 kg, TB 69 cm, terdapat ronchi basah (+). Saat ini keluarga tidak
melanjutkan pengobatan dikarenakan tidak ada biaya.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan ?
a. berikan penanganan pertama pada anak
b. anjurkan keluarga untuk latihan nafas dalam
c. kaji pengetahuan keluarga tentang penyakitnya
d. diskusikan dengan keluarga tentang penambahan BB
e. berikan pendidikan kesehatan keluarga tentang penyakit TBC.

20. Perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian didapat data sudah batuk sejak 2
minggu yang lalu, belum berobat,dan belum minum obat, RR 32x/menit, pergerakan dada
(+), batuk (+), ronchi (+)
Apa masalah pada kasus diatas?
a. gangguan pola nafas
b. bersihan jalan nafas tidak efektif
c. resiko terjadinya penularan penyakit
d. kurang pengetahuan tentang penyakit
e. gangguan menenuhan kebutuhan oksigen

21. Perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian klien memiliki keluhan sakit
kepala, kaku dibagian tengkuk, sulit tidur, belum pernah berobat dan biasanya hanya
minum obat dari warung, dan tidak tahu masalah yang dirasakan, tidak mengerti tentang
cara perawatan.
Apa etiologi pada kasus tersebut?
a. ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
b. ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan
c. ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan
d. ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
e. ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

22. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian didapat data : laki-laki
dewasa mengeluh sakit perut, BAB 7x dalam sehari, konsistensi cair, TD 100/70 mmHg.
Apakah tindakan keperawatan utama?
a. pemberian infuse dirumah
b. menganjurkan untuk bed rest
c. rujuk ke pelayanan kesehatan
d. pemberian larutan gula garam
e. penyuluhan tentang pemberian cairan

23. Perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian anggota keluarga dengan riwat
DM, tidak mengerti mengenai diet untuk DM, tidak melakukan kontrol gula yang
teratur.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat ?
a. Memberikan penyuluhan tentang penyakit yang diderita
b. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
c. Mendemostrasikan cara perawatan di rumah sesuai penyakitnya
d. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
e. Mendorong sikap emosi yang sehat yang mendukung upaya kesehatan

24. Perawat melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil berusia 20 tahun umur kehamilan
30 minggu, hasil pengkajian konjungtiva terlihat pucat, mengeluh sering pusing, males
dan sering merasa capek,
Apakah intervensi yang harus dilakukan oleh perawat ?
a. Mengukur tekanan darah
b. Mengukur lingkar panggul
c. Melakukan pemeriksaan dalam
d. Melakukan pemeriksaan HB sederhana
e. Merujuk ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan laboratorium
25. Hasil survey perawat di masyarakat , 86 % penduduknya bermata pencaharian buruh dan
peternak sapi. Jenis rumah 78 % semi permanen. Buang air besar di sungai. Sungai
tersebut digunakan juga oleh masyarakat untuk aktifitas sehari-hari. Penyakit gatal-gatal
dan diare prevalensinya tinggi.
Apakah masalah komunitas yang utama pada masyarakat tersebut ?
a. Ketidakmampuan masyarakat untuk hidup sehat
b. Resiko tingginya angka kematian bayi dan balita
c. Tingginya penyakit akibat lingkungan kurang sehat
d. Ketidakmauan masyarakat untuk merubah kebiasaannya
e. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat

26. Perawat bertugas di sebuah daerah dengan 106 kepala keluarga, keadaan rumah 77 %
semipermanen dengan pencahayaan dan ventilasi kurang baik. kebiasaan remaja
merokok 60%, kejadian batuk pilek 30%, dan 1 orang remaja meninggal karena TBC.
Manakah pendidikan kesehatan yang paling tepat dilakukan oleh perawat ?
a. Penkes TBC
b. Penkes rumah sehat
c. Penkes bahaya merokok
d. Penkes kesehatan lingkungan
e. Penkes Pencegahan dan perawatan ISPA

27. Pada saat melaksanakan pengkajian di desa tentang persepsi ibu-ibu terhadap pemberian
ASI eksklusif. Perawat mengundang ibu-ibu yang sedang menyusui ke balai desa untuk
mendengarkan pendapat mereka mengenai ASI Eksklusif.
Apakah metoda yang tepat dalam pengumpulan data tersebut?
a. Survey
b. Key informant
c. Windshield survey
d. Partisipasi observasi
e. Focus Group Discussion

28. Pada saat melaksanakan pengumpulan data di daerah padat penduduk, ditemukan kondisi
tempat tinggal berupa rumah kontrakan yang sempit dan gelap, rata-rata penduduk
bekerja sebagai buruh pabrik tekstil dan semen, ditemukan peningkatan 10% kasus baru
TB , TB BTA positif 30% , penduduk meninggal 2% karena TB
Apakah tindakan perawat yang paling tepat yang harus dilakukan?
a. Memberikan penyuluhan tentang TB Paru
b. Pelatihan kader tentang deteksi dini TB Paru
c. Memberikan penyuluhan tentang perilaku yang dapat mencegah
d. TB Mengadvokasi pihak kelurahan untuk membrantas kasus TB Paru
e. Bekerjasama dengan pihak krlurahan untuk pengobatan gratis bagi penderita TB
Paru

29. Perawat sedang melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat di Posbindu tentang
pentingnya kontrol atau pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan, gula darah
secara rutin pada penderita hipertensi .
Apakah tahapan intervensi pencegahan yang dilakukan perawat ?
a. Early Diagnosis
b. Health Promotion
c. Specific Protection
d. Promotif Treatment
e. Disability Limitation

30. Di wilayah terdapat jumlah penduduk 3000 orang dengan sosial ekonomi menengah,
pendidikan 10 % SD, 20 % SLTP 70 % SLTA , bila menjelang musim kemarau akan
tiba selalu terjadi DBD. Menurut kader, penduduknya tidak melaksanakan 3M, padahal
sering diberi penyuluhan. Pada bulan ini 7 orang yang sakit BDB, 1 diantaranya
meninggal.
Apakah masalah keperawatan komunitas yang tepat ?
a. Meluasnya penyakit DBD
b. Meningkatnya penyakit DBD
c. Resiko peningkatan penyakit DBD
d. Resiko terjadinya penyakit menular DBD
a. Kurangnya pengetahuan Masyarakat tentang DBD

Anda mungkin juga menyukai