Anda di halaman 1dari 354

SOAL

&
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN
#2

SINERGI
INDONESIA
ID Soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang pasien laki – laki, umur 42 tahun, dengan diagnosis Gagal Ginjal kronik sejak 5
tahun yang lalu. Pasien sudah menjalani hemodialisa selama 4, 5 tahun. Pasien mengeluh
bosan dengan berbagai pengobatan yang sudah dijalani, dan merasa tidak ada harapan lagi
untuk hidup. Hasil pemeriksaan kontak mata kurang, banyak menunduk dan terlihat pasif.

Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan berdasarkan kasus tersebut?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. berduka antisipasi
B. ketidakberdayaan
C. harga diri rendah
D. isolasi social
E. keputusasaan
Kunci Jawaban : E
Pembahasan Jawaban:
Pada kasus, pasien mengalami keputusasaan karena kondisi stress jangka panjang ( 5 tahun
terdiagnosis GGK, dan 4, 5 tahun mesti menjalani hemodialisa) dan adanya tanda
kehilangan kepercayaan pada nilai nilai pengobatan yang dijalani ditunjukkan dengan
keluhan bosan, dan merasa tidak ada harapan lagi.

Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang laki – laki usia 42 tahun di rawat di RSU karena stroke, hemiparese pada kedua
kakinya. Hasil pengkajian pasien mengatakan “ saya tidak bisa menghidupi keluarga lagi
dan tidak bisa melakukan apapun. Pasien terlihat murung, apatis dan menolak dikunjungi
keluarga.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan berdasarkan kasus di atas?
Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)
A. Harga diri rendah situasional
B. gangguan penampilan peran
C. berduka disfungsional
D. ketidakberdayaan
E. keputusasaan
Kunci Jawaban : D
Pembahasan Jawaban:
Adanya faktor penyakit kronik, dan masalah yang menyertai, ungkapan ketidakmampuan
menggerakkan energi menyelesaiakn masalah seperti merasa tidak bisa, bersikap apatis,
dan cenderung menutup diri adalah tanda ketidakberdayaan.
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang laki – laki usia 42 tahun di rawat di RSU karena stroke, hemiparese pada kedua
kakinya. Hasil pengkajian pasien mengatakan “ saya tidak bisa menghidupi keluarga lagi
dan tidak bisa melakukan apapun. Pasien terlihat murung, apatis dan menolak dikunjungi
keluarga.
Pertanyaan soal:
Apakah Tindakan keperawatan pertama yang dilakukan perawat, berdasarkan kasus
tersebut?
Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)
A. Bantu klien mengenal masalah ketidakberdayaannya (penyebab, tanda dan gejala,
serta dampaknya),

B. Fasilitasi klien mengungkapkan perasaan ketidakberdayaannya dan identifikasi area


yang tidak mampu dikendalikan oleh klien,

C. Bantu klien identifikasi tujuan yang realistis dengan kemampuannya

D. Identifikasi kemampuan positif dan latih kemampuan positif tersebut,

E. Memberikan pujian atas upaya yang dilakukan oleh klien

Kunci Jawaban : A
Pembahasan Jawaban:
Dengan tindakan awal membantu klien untuk memahamkan klien bahwa dia mengalami
ketidakberdayaan mulai dari penyebab, tanda dan dampaknya, klien diharapkan menyadari
bahwa dia memiliki potensi
Dalam dirinya dan menggunakan potensi tsb untuk mulai mengatasinya secara bertahap.
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Ny Y, Janda berusia 23 tahun tidak pernah melepas satupun barang milik suaminya
termasuk sandalnya di samping tempat tidur mereka sejak suaminya meninggal 3 tahun
yang lalu. Hasil Pengkajian : klien mengatakan terlalu sayang pada suaminya sampai
kapanpun, dan tidak akan menggantikan posisi suaminya dengan orang lain, termasuk
semua barang kenangan bersama.
Pertanyaan soal:
Respons kesedihan patologis mana yang ditunjukkan oleh klien ini?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. Respon kesedihan yang terhambat
B. Respon kesedihan berkepanjangan
C. Tanggapan kesedihan yang tertunda
D. Respon kesedihan yang terdistorsi
E. Berduka kompleks

Kunci Jawaban : B
Pembahasan Jawaban:
Respons kesedihan yang berkepanjangan ditandai dengan keasyikan yang intens dengan
ingatan orang yang hilang bertahun-tahun setelah kehilangan itu terjadi. Begitulah cara
klien ini menanggapi kematian suaminya
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang perempuan 23 tahun di bawa ke Igd rumah sakit jiwa karena sering teriak
ketakutan karena merasa ada suara yang menguasai dirinya selama 2 bulan terakhir. Hasil
pengkajian , pasien menyampaikan "Tidak bisakah suster mendengarnya? Itu suara iblis.
Dia mengatakan kepada saya bahwa saya akan masuk neraka." Sambil menutup telinga.
Pertanyaan soal:
Manakah Jawaban perawat yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut ?
Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)
A. Apakah Anda sudah minum obat pagi ini?"
B. "Kamu tidak akan masuk neraka. Kamu adalah orang baik."
C. "Saya yakin suaranya terdengar menakutkan. Setan tidak sedang berbicara kepada
Anda. Ini adalah bagian dari penyakit Anda."
D. "Iblis hanya berbicara kepada orang-orang yang menerima pengaruhnya."
E. Saya mohon maaf karena tidak bisa mendengar apa yang Anda dengar?

Kunci Jawaban : C
Pembahasan Jawaban:
Jawaban paling tepat oleh perawat adalah meyakinkan klien dengan sikap menerima tanpa
memperkuat halusinasi. Mengingatkan klien bahwa "suara" adalah bagian dari penyakitnya
adalah cara untuk membantu klien menerima bahwa halusinasinya tidak nyata.
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Tuan B, 40 tahun didiagnosis skizofrenia menggunakan obat antipsikotik setiap hari,
dikunjungi oleh perawat N dari PKM. Hasil pengkajian Klien ragu minum obat karena
badannya kaku, jalan seperti robot dan hipersalivasi.
Pertanyaan soal:
Temuan penilaian apa yang harus segera dilaporkan oleh perawat kepada psikiater yang
merawat?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. Respirasi 22 kali / menit
B. Berat badan bertambah 3,5 Kg dalam 2 bulan
C. Suhu (40 C)
D. Air liur yang berlebihan
E. Tekanan darah cenderung rendah

Kunci Jawaban : C
Pembahasan Jawaban:
Saat menilai klien yang didiagnosis dengan skizofrenia yang menggunakan agen
antipsikotik setiap hari, perawat harus segera menangani suhu (40 C). Suhu setinggi ini
bisa menjadi gejala sindrom ganas neuroleptik yang langka namun mengancam jiwa.
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang pasien perempuan umur 22 tahun dirawat di unit intensif RSJ setelah melakukan
percobaan bunuh diri. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat depresi selama 2
bulan serta riwayat penyalahgunaan beberapa zat dan anoreksia nervosa. Hasil
pemeriksaan: luka sayatan di pergelangan tangan kiri, TD 100/60 mmHg, dan mengatakan
ingin mati saja.

Pertanyaan soal:
Apa prioritas tindakan keperawatan pertama berdasarkan kasus tersebut?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. Sosialisasi.
B. Kontrak untuk perilaku makan.
C. Keselamatan.
D. Mengelola skala depresi Beck.
E. Keamanan Lingkungan
Kunci Jawaban : C
Pembahasan Jawaban:
Keselamatan adalah prinsip utama yang mendasari keperawatan psikiatri.
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang pasien perempuan umur 22 tahun, dirawat di unit intensif RSJ dengan depresi
berat dan ide bunuh diri. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat memotong
pergelangan tangannya beberapa kali selama 2 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan : Pada
hari 1 dan 2, pasien tinggal di kamarnya dan hanya makan sepertiga porsi makanannya.
Pada hari ke-3, dia makan ¾ porsi makanannya dan berbicara dengan orang lain dalam
kelompok.

Pertanyaan soal:
Apakah evaluasi yang perlu dipertimbangkan Perawat berdasarkan kasus tersebut?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. Peningkatan sosialisasi dan nafsu makan
B. Keinginan kuat bunuh diri.
C. perubahan suasana hati.
D. Membutuhkan terapi kejut listrik.
E. Menunjukkan sosialisasi

Kunci Jawaban : A
Pembahasan Jawaban:
Perbaikan pasien didasarkan pada peningkatan sosialisasi dan peningkatan nafsu makan.

Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang pasien laki laki, umur 27 tahun, didiagnosis dengan skizofrenia mengalami
kebingungan identitas dan berkomunikasi dengan perawat menggunakan echolalia. Hasil
pemeriksaan : menatap perawat, meniru setiap suara yang didengarnya, dan sulit diajak
komunikasi.

Pertanyaan soal:
Apa yang sedang coba di lakukan pasien dengan bicara ekolali berdasarkan kasus
tersebut?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. Identifikasi dengan siapa dia berbicara
B. Meniru gerakan perawat
C. Meringankan logika
D. Mengurangi keengganan
E. Mencoba minta bantuan

Kunci Jawaban : A
Pembahasan Jawaban:
Echolalia adalah pengulangan kata-kata atau fragmen ucapan yang terdengar seperti
burung beo. Ini adalah upaya klien untuk mengidentifikasi dengan orang yang berbicara.

Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID Soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas/ Anak / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& nyaman / Aktivitas dan istirahat/ Seksual/ Nilai dan Keyakinan/
Psikososial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Pernafasan/ Sistem Kardiovaskuler & limfatik / Sistem
Pencernaan & Hepatobilier/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin/
Sistem Muskuloskeletal /Sistem Ginjal dan saluran kemih/ / Sistem
Reproduksi / Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem
Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan kesehatan
Kasus (vignete):
Seorang pasien perempuan, umur 26 tahun baru dilakukan tindakan electroconvulsive
Therapi (ECTP) sekitar 30 menit yang lalu . Saat ini pasien di ruang pemulihan bersama
perawat.

Pertanyaan soal:
Apakah intervensi keperawatan yang tepat setelah tindakan ECT berdasarkan kasus
tersebut?

Pilihan jawaban: pilihan a sampai e ( 5 pilihan jawaban)


A. Pantau tanda-tanda vital setiap 30 menit selama satu jam pertama.
B. Tempatkan klien terlentang untuk memfasilitasi kenyamanan.
C. Orientasikan klien pada waktu dan tempat.
D. Ambulasi segera untuk meningkatkan sirkulasi yang memadai.
E. Menyampaikan kepada keluarga bahwa tindakan sudah selesai

Kunci Jawaban : C
Pembahasan Jawaban:
Mengoreintasikan pasien ke waktu dan tempat membantu mengatasi kebingungan
sementara dan disorientasi yang sering mengikuti perawatan ECT.
Referensi
Nama pembuat Eko Arik Susmiatin
Institusi/bagia Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
n
ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Warga RW.01 mengeluh banyak kejadian diare pada anak-anak dalam satu bulan terakhir.
Warga mengatakan bahwa lingkungan sekitar cukup bersih. Selain itu, warga mengatakan
bahwa makanan yang dikonsumsi juga diperhatikan dan anak-anak tidak jajan
sembarangan

Pertanyaan soal
Apakah fokus pengkajian yang perlu ditanyakan sebagai data pendukung kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Penggunaan jamban sehat
b. Perilaku cuci tangan pakai sabun
c. Pemberantasan sarang nyamuk
d. Aktivitas fisik
e. Merokok di dalam rumah

Kunci Jawaban: B
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: PHBS dapat menjadi salah satu faktor kejadian diare pada anak. Salah
satu perilaku yang berisiko terhdap kejdian diare pada anak adalah
perilaku cuci tangan pakai sabun yang tidak dilakukan oleh anak-anak.
ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Perawat melakukan pengkajian di Desa Sukamaju didapatkan data 31% mengalami
hipertensi, dimana 65% berusia lanjut. Masyarakat 78% belum tahu tentang penyakit
hipertensi dan 46% masyarakat suka mengkonsumsi ikan asin. Masyarakat mengatakan
belum pernah mendapatkan informasi kesehatan.

Pertanyaan soal
Apakah peran yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Care giver
b. Consellor
c. Collaborator
d. Educator
e. Case finder

Kunci Jawaban: D
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Analisis kasus menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang mengalami
hipertensi, belum tahu tentang penyakit hipertensi dan pencegahannya.
Masyarakat belum mendapatkan informasi kesehatan sehingga peran
perawat sebagai educator diperlukan.
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perawat puskesmas melakukan screening di daerah dekat lokalisasi. Hasil
screening didapatkan satu remaja positif HIV.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban
a. Mengkaji klien fokus pada perilaku berisiko
b. Meminta keluarga untuk memberikan dukungan pada klien
c. Merujuk ke fasilitas kesehatan untuk perawatan
d. Menyarankan klien untuk tes lanjutan
e. Meminta dokter menyampaikan hasil tes

Kunci Jawaban: A
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Langkah setelah diketahui hasil screening adalah mengkaji riwayat klien,
terutama perilaku berisiko.
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Hasil pengkajian perawat pada sebuah desa didapatkan 55% remaja berpacaran. Remaja
yang berpacaran sebanyak 23% melakukan kontak fisik saat berpacaran.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan komunitas yang tepat pada masalah tersebut?
Pilihan jawaban
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
d. Defisiensi pengetahuan
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan

Kunci Jawaban: C
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classifications 2018-2020. Jakarta: EGC.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Hasil pengkajian menunjukkan bahwa perilaku pada remaja cenderung
berisiko.
ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Kasus DBD ditemukan di Desa Mawar sebanyak 7 kasus selama satu bulan terakhir. Kader
mengatakan bahwa selama ini warga tidak pernah melakukan pemeriksaan jentik.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Melakukan PSN
b. Melakukan fogging pada lingkungan tersebut
c. Mengajak warga kerja bakti membersihkan lingkungan
d. Membagikan lotion anti nyamuk kepada warga
e. Melaporkan kasus tersebut pada dinas kesehatan

Kunci Jawaban: A
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classifications 2018-2020. Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Data fokus menyebutkan bahwa kasus DBD terjadi di Desa Mawar tetapi
warga tidak mempunyai kesadaran untuk melakukan pemeriksaan jentik,
sehingga tindakan prioritas adalah pemberantasan sarang nyamuk.
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Perawat komunitas melakukan kunjungan pada posyandu lansia di Desa Rowosari. Hasil
pengkajian didapatkan hanya 63% lansia yang aktif dalam kegiatan posyandu. Pelayanan
posyandu 5 meja tidak dijalankan semua. Kader kurang aktif dalam sosialisasi kepada
lansia

Pertanyaan soal
Apakah strategi intervensi yang dilakukan perawat untuk kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Pendidikan kesehatan
B. Kerjasama
C. Pemberdayaan
D. Proses kelompok
E. Advokasi

Kunci Jawaban: C
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Strategi intervensi untuk meningkatkan keaktifan posyandu lansia yang
tepat adalah pemberdayaan. Pemberdayaan adalah proses pemberian
kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksi transformatif
kepada masyarakat.
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Perawat puskesmas menemukan hasil pendataan di Desa X, mayoritas penduduknya
melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus di sungai. Petugas kesehatan telah memberikan
penyuluhan kesehatan tentang PHBS, namun kondisi ekonomi yang kurang mengakibatkan
masyarakat tidak mampu dalam penyediaan sumber air bersih dan jamban sehat.

Pertanyaan soal
Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang tepat pada kasus?

Pilihan jawaban
A. Pendidikan kesehatan
B. Kerjasama
C. Pemberdayaan
D. Proses kelompok
E. Advokasi

Kunci Jawaban: B
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat
jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan
masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam
upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini
berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi
dengan lebih cepat.
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/
Gerontik/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Keluarga Tn. A yang tinggal di sebuah perkampungan kumuh yang dekat dengan tempat
pembuangan sampah. Anak kedua berumur 3 tahun, dan anak keempat berumur 1 tahun.
Keadaan lingkungan rumah keluarga tersebut sangat kumuh, sehingga menyebabkan anak
keempat sering mengalami diare akibat keadaan lingkungan yang kotor dan nutrisi yang
kurang bergizi.

Pertanyaan soal
Apa tindakan keperawatan yang perlu dilakukan?

Pilihan jawaban
A. Memberikan sumbangan kepada keluarga tersebut
B. Membiarkan keadaan keluarga tersebut
C. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan sekitar rumah keluarga tersebut
D. Mengajak keluarga untuk pindah ke rumah yang lebih layak
E. Menganjurkan keluarga untuk mengajukan program raskin

Kunci Jawaban: C
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian: STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
Pembahasan: Faktor risiko kejadian diare pada keluarga Tn A adalah lingkungan yang
kumuh sehingga perlu dilakukan modifikasi lingkungan.
ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/
Gerontik/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Tn. P berusia 56 tahun mengeluh batuk berdahak sudah 3 minggu tidak sembuh-sembuh,
berkeringat dingin pada malam hari, batuk berdarah, berat badan menurun sejak menderita
batuk tersebut. Dari hasil pengkajian didapatkan keluarga tidak mengenal penyakit yang
diderita, dan tidak tahu perawatan untuk mempercepat kesembuhan Tn P.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat yang dilakukan perawat pada keluarga Tn. P?

Pilihan jawaban
A. Membawa kerumah sakit (pelayanan kesehatan)
B. Memberikan leaflet tentang TB paru dan perawatannya
C. Memberikan penyuluhan tentang TB Paru dan perawatannya
D. Memberikan terapi yang tepat
E Memberikan perawatan langsung pada keluarga

Kunci Jawaban: C
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classifications 2018-2020. Jakarta: EGC.
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City: Argonauta Corporation.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health
nursing. St Louis The Mosby Year Book.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian: STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
Pembahasan: Hasil pengkajian menunjukkan bahwa keluarga Tn.P belum memahami
perawatan TB paru sehingga perlu diberikan penyuluhan.
ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah
dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem
penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Perawat komunitas mnegunjungi sebuah desa endemik demam berdarah dengue (DBD).
Hasil kunjungan pada satu bulan terakhir terjadi 9 kasus DBD. Hasil pengamatan terdapat
genangan air pada selokan dan pot-pot bunga di rumah warga.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Melakukan PSN
B. Melakukan fogging pada lingkungan tersebut
C. Mengajak warga kerja bakti membersihkan lingkungan
D. Membagikan lotion anti nyamuk kepada warga
E Melaporkan kasus tersebut pada dinas kesehatan

Kunci Jawaban: C
Referensi: Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory
and Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classifications 2018-2020. Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Ilma Widiya Sari, S.Kep., Ns., M.Kep.
Institusi/bagian STIKES Estu Utomo Boyolali/ Program Studi Sarjana Keperawatan
:
Pembahasan: Data fokus menyebutkan bahwa DBD masih terjadi di desa endemik
tersebut. Pencegahan yang tepat untuk jangka panjang adalah melakukan
pemberantasan vector penyebab DBD dengan PSN.
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 75 tahun, dirawat dengan diagnosa medis end stage renal disease.
Setelah 3 hari perawatan pasien tersebut menyampaikan kepada perawat bahwa dia
memutuskan untuk tidak melanjutkan tindakan medis karena sudah menerima kondisinya.
Perawat kemudian memberikan saran mengenai manfaat tindakan namun pasien tetap
bersikeras pada pendiriannya. Pasien tiba-tiba mengeluh sesak nafas berat dan mengalami
henti jantung. Perawat lalu melakukan resusitasi jantung paru.

Pertanyaan soal:
Prinsip etik apa yang dilanggar oleh perawat?

Pilihan jawaban:
a. Non-maleficence
b. Beneficience
c. Autonomy
d. Fidelity
e. Justice

Kunci
C
Jawaban
Referensi Perry dan Potter. 2005. Buku Ajar: Fundamental Keperawatatan. Edisi 4,
Jakarta. EGC
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pada kasus di atas, perawat tetap melakukan tindakan kepada pasien
meskipun pasien sudah menyatakan tidak akan melanjutkan setiap tindakan
medis yang akan diberikan. Tindakan yang dilakukan perawat meskipun
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien namun melanggar prinsip
etik Autonomy dimana pasien berhak untuk mengatur setiap tindakan yang
akan diterimanya tanpa ada intervensi dari siapa pun..
ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 35 tahun, dirawat di ruang bedah akibat luka bakar kecelakaan
kerja. Hasil pemeriksaan: TD: 140/ 110mmHg, frekuensi nadi: 88x/ menit, frekuensi nafas:
30x/ menit, suhu 38oC, tampak luka bakar derajat II di seluruh bagian lengan kanan dan di
seluruh area abdomen dan dada, pasien mengeluh nyeri dan lemas.

Pertanyaan soal:
Berapa persen luas luka bakar pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. 9%
b. 18%
c. 27%
d. 36%
e. 45%

Kunci
C
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pasien dengan luka bakar di seluruh bagian lengan kanan dan di seluruh
area abdomen dan dada sesuai dengan metode perhitungan luas luka bakar
Wallace “Rule of Nines” mendapatkan prosentase 27%, dimana masing-
masing area: seluruh lengan kanan, abdomen, dan dada diperhitungkan 9%.
ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perempuan, umur 20 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke klinik THT karena
mengeluh kuping kanannya berdengung sudah 1 minggu dan tidak bisa mendengar. Orang
tua pasien mengatakan, 1 bulan sebelumnya, pasien mengalami kecelakaan menyebabkan
kepalanya terluka dan keluar sedikit darah dari kuping kanannya. Saat dilakukan salah satu
tes fungsi pendengaran dengan garpu tala, pasien mengeluh nyeri pada kuping kanannya. 

Pertanyaan soal:
Tes fungsi pendengaran apa yang dilakukan kepada pasien?

Pilihan jawaban:
a. Tes Rinee
b.  Tes Weber
c.  Tes Scwabach
d.  Tes gendang telinga
e.  Tes saraf

Kunci
B
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pada kasus di atas pasien memiliki riwayat mengalami kecelakaan dan
keluar darah dari telinga kanannya, besar kemungkinan terjadi trauma pada
organ pendengaran telinga kanan yang merupakan salah satu penyebab
terjadinya tuli konduktif. Pada pasien yang mengalami gangguan konduktif,
tanda yang muncul adalah pasien akan mengeluh nyeri pada sisi telinga
yang mengalami masalah saat dilakukan tes Webber karena terjadi
hipersensitivitas. Sehingga jawaban yang sesuai dengan kasus di atas adalah
Tes Webber.
ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 55 tahun, dirawat hari ke-4 di ruang penyakit dalam dengan
diagnosa medis STEMI. Pasien mengeluh sangat lelah karena sesak akan semakin berat
saat hendak ke toilet. Hasil pemeriksaan: TD: 170/ 120mmHg, frekuensi nadi: 84x/ menit,
frekuensi nafas: 30x/ menit, suhu: 36,5oC, SaO2 92%, hasil EKG: ST elevasi di area
inferior, pch (+), retraksi dinding dada (+), pasien tampak lemah.

Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat sesuai kondisi pasien?

Pilihan jawaban:
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b.  Pola nafas tidak efektif
c.  Gangguan mobilitas fisik
d.  Intoleransi aktivitas
e.  Gangguan pola tidur

Kunci
D
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Dari data-data yang muncul pada kasus di atas, pasien mengalami masalah
fisiologis penurunan curah jantung akibat penurunan kualitas pompa otot
jantung (ditandai hasil EKG ST elevasi). Akibat menurunnya curah jantung
terjadinya penurunan jumlah pembentukan energi sehingga menyebabkan
pasien akan mengalami cepat lelah saat beraktivitas. Jawaban yang sesuai
untuk kasus tersebut adalah intoleransi aktivitas.
ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 18 tahun, dibawa orang tuanya ke klinik mata karena mengeluh
pandangannya buram sejak 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan: TD: 120/ 80mmHg,
frekuensi nadi: 65x/ menit, frekuensi nafas: 22x/ menit, suhu 36,5 oC, pasien tampak
memicingkan mata dan mata sering berair, pasien mengatakan sering menggunakan
komputer dalam periode waktu lama. Perawat kemudian akan melakukan pemeriksaan
fungsi penglihatan.

Pertanyaan soal:
Alat bantu apa yang dapat digunakan perawat untuk memeriksa fungsi refraksi penglihatan
pasien?

Pilihan jawaban:
a.  Snellen Chart
b.  Palet warna
c.  Tonometer
d.  Slit lamp
e.  Pen light

Kunci
A
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pemeriksaan fungsi refraksi penglihatan bertujuan untuk mengukur
kemampuan akomodasi mata. Melalui pemeriksaan ini dapat dideteksi
secara dini apakah terjadi penurunan kualitas ketajaman fungsi penglihatan.
Alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan fungsi refraksi
penglihatan adalah Snellen Chart, yang merupakan sebuah chart khusus
berisi huruf dan angka dengan beberapa jenis ukuran.
ID soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Laki-laki, umur 45 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis PPOK.
Hasil pengkajian didapatkan data: TD: 180/ 120 mmHg, nadi: 88x/ menit, respirasi: 32x/
menit, suhu: 37.5oC, SaO2 92%, retraksi dada (+), pch (+), penumpukan sekret (+), pasien
mengeluh sangat lelah karena sesak nafas akan memberat saat pasien turun dari tempat
tidur.

Pertanyaan soal:
Intervensi apa yang dapat dilakukan secara mandiri oleh perawat untuk meringankan
keluhan sesak pasien?

Pilihan jawaban:
a. Mengajarkan batuk efektif
b.  Menaikkan kebutuhan oksigen
c.  Memberikan bronkodilator
d.  Melakukan pemasangan kateter
e.  Melakukan fisioterapi dada

Kunci
E
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan , Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut di atas diketahui pasien memiliki penyakit penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK) dengan keluhan lelah akibat sesak nafas.
Dari pilihan jawaban, tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh
perawat adalah melakukan fisioterapi dada pada pasien untuk membantu
mengeluarkan sekret pasien dengan tindakan clapping dan postural
drainage (memposisikan pasien pada posisi tertentu). Batuk efektif tidak
dapat diajarkan karena pasien tidak dapat memaksimalkan ekspansi paru
sehingga energi yang diperlukan untuk batuk efektif tidak akan optimal.
ID soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Laki-laki, 70 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas berat.
Pasien sering marah-marah tidak tentu kepada setiap orang yang ada di sekitarnya
termasuk perawat. Perawat penanggung jawab pasien berupaya secara optimal untuk tetap
memberikan pelayanan yang sesuai kepada pasien tersebut meskipun secara pribadi
perawat ini tidak suka dengan pasien karena sering dimarahi tanpa sebab.

Pertanyaan soal:
Prinsip etik apa yang diterapkan oleh perawat dalam kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Benefience
b.  Non-maleficence
c.  Autonomy
d.  Fidelity
e.  Justice

Kunci
E
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut di atas perawat tetap memberikan pelayanan kepada
pasien tanpa terpengaruh pola komunikasi yang terjadi antara perawat
dengan pasien dan persepsi pribadi perawat terhadap pasien. Perawat
menerapkan prinsip etik Justice dimana pelayanan kesehatan tetap harus
dilakukan kepada setiap pasien secara adil tanpa terpengaruh faktor
subyektif maupun obyektif.
ID soal 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 20 tahun, dirawat di ruang rawat inap bedah dengan post operasi
fraktur terbuka os. humerus sinistra. Setelah gips dibuka perawat melakukan pengkajian
kekuatan otot tungkai kiri dan hasil pemeriksaan pasien dapat mengangkat tungkai kirinya
namun tidak lama.

Pertanyaan soal:
Berapa nilai kekuatan otot sesuai hasil pemeriksaan?

Pilihan jawaban:
a. 1
b.  2
c.  3
d.  4
e.  5

Kunci
B
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pengkajian kekuatan otot berguna untuk mengevaluasi fungsi otot. Dari
hasil pengkajian pasien dapat mengangkat tungkai kirinya namun tidak
lama, dimana dari skor 1-5 pengkajian kekuatan otot, pasien mendapat skor
2 dengan keterangan dapat menggerakkan tungkai kaki namun tidak dapat
menahan gravitasi.
ID soal 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, umur 35 tahun, dirawat di ruang rawat inap bedah dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pemeriksaan: TD: 140/ 110mmHg, frekuensi nadi: 88x/ menit, frekuensi nafas:
34x/ menit, Suhu: 37.5oC, SaO2: 88x/ menit, fase ekspirasi memanjang, retraksi dinding
dada (+), tampak ruam pada leher bagian belakang akibat kecelakaan saat aktivitas
olahraga.

Pertanyaan soal:
Diagnosa keperawatan apa yang tepat sesuai kasus di atas?

Pilihan jawaban:
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.  Gangguan penyapihan ventilator
c.  Gangguan pertukaran gas
d.  Gangguan ventilasi spontan
e.  Pola nafas tidak efektif

Kunci
E
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Dari data di atas, data mayor yang dapat dijadikan acuan adalah fase
ekspirasi memanjang, munculnya retraksi dinding dada dan tampak ruam
pada leher belakang. Data-data tersebut mengarah kepada kemungkinan
terjadinya trauma pada saraf di tulang cervikal yang bertugas dalam
mengatur fungsi diafragma dalam pernafasan. Saat terjadi trauma pada
saraf yang mengatur fungsi organ pernafasan, akan terjadi perubahan pola
nafas, sehingga diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut
adalah pola nafas tidak efektif.
ID soal 30
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlegde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak /KMB/ Gadar/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler & limfatik/Sistem pernafasan / Sistem Pencernaan
& hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki, usia 65 tahun, dirawat dengan keluhan lelah akibat sering berkemih di
malam hari. Hasil pemeriksaan: TD 160/ 110mmHg, frekuensi nadi 100x/ menit, frekuensi
nafas 34x/ menit, distensi kandung kemih (+), pasien tampak lemah dan pucat, pasien
memiliki riwayat dirawat akibat pembesaran prostat.

Pertanyaan soal:
Diagnosa keperawatan apa yang tepat sesuai kasus di atas?

Pilihan jawaban:
a. Gangguan eliminasi urin
b.  Inkontinensia urin berlanjut
c.  Inkontinensia urin berlebih
d.  Inkontinensia urin fungsional
e.  Inkontinensia urin stres

Kunci
C
Jawaban
Referensi Brunner&Suddarth. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Nama Ns. Yunus Adhy Prasetyo S.Kep., MNS
Pembuat
Institusi/ STIKes Immanuel Bandung
Bagian
Pembahasan Pada kasus di atas pasien mengeluh lelah meningkat karena sering muncul
keinginan berkemih di malam hari (nokturia). Hal ini terjadi akibat proses
kehilangan urin yang tidak terkendali akibat over distensi kandung kemih,
yang disebabkan salah satunya oleh obstruksi jalan keluar urin (dalam
kasus ini pembesaran prostat). Dari pilihan jawaban, diagnosa yang tepat
sesuai dengan kondisi pasien adalah inkontinensia urin berlebih dimana
ditandai dengan munculnya kondisi nokturia, distensi kandung kamih, dan
riwayat penyakit pembesaran prostat.
ID SOAL 31
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang laki-laki berusia 44 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan TB aktif. Pada
saat dilakukan pemeriksaan fisik didapat frekuensi nafas 24x/menit, ronchi pada kiri/kanan
paru, produksi sputum banyak, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.

Pertanyaan / intruksi
Apakah prioritas masalah keperawatan yang tepat?

Pilihan Jawaban
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan
Kunci
C
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Mengacu pada tatacara memprioritaskan masalah keperawatan, salah
satunya berdasarkan kebutuhan dasar menurut Hierarki Maslow, dalam
kebutuhan dasar yang pertama adalah kebutuhan Fisiologis, dimana yang
pertama adalah kebutuhan oksigenisasi, ditambah ada data ronchi pada
kiri/kanan paru, produksi sputum banyak
ID SOAL 32
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di RS, mengeluh sesak dan nyeri dada, tensi
100/60 mmHg, denyut nadi 85x/mnt, frekuensi nafas 22 x/mnt, saturasi O2 96%. Terpasang
selang oksigen dan diberikan O2 5lt/mnt. Pasien didiagnosis hemothoraks

Pertanyaan / intruksi
Apakah selang/masker O2 yang digunakan oleh pasien tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Simple mask
b. Binasal canula
c. Ventury mask
d. Rebreathing mask
e. Non rebreathing mask
Kunci
B
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Urutan penggunaan alat/selang oksigen :
1-3 Liter = Nasal Kanul
3-6 Liter = Binasal Kanul
6-8 Liter = Simple mask
8-10 Liter = Rebrithing Mask
10-15 Liter = Non Rebrithing Mask
ID SOAL 33
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat di ruang bedah, mengeluh nyeri pada telapak
kaki yang tertusuk paku. Hasil pemeriksaan fisik: luka 5 cm, kotor dan berdarah.

Pertanyaan / intruksi
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Membersihkan luka
b. Menghentikan perdarahan
c. Mengajarkan tekhnik relaksasi
d. Kolaborasi untuk menjahit luka
e. Kolaborasi pemberian tetanus toksoid
Kunci
B
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Tindakan awal yang harus dilakukan pada luka dengan adanya perdarahan
adalah hentikan dulu pendarahannya untuk mencegah syok hemoragik
terutama pada penderita Hemofilia
ID SOAL 34
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan /
Reproduksi / Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal, setelah
dilakukan pemeriksaan didapat edema (bengkak) setempat yang cepat timbul dan
menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi dipermukaan kulit
serta disertai keluhan gatal, rasa tersengat atau tertusuk
Pertanyaan / intruksi
Apakah penyakit yang diderita pasien tersebut
Pilihan Jawaban
a. Psoriasis
b. Urtikaria
c. Pempigus
d. Combustio
e. Herpes Simpleks
Kunci
B
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Urtikaria mempunyai gejala berupa bekas yang gatal, menonjol, merah,
atau berwarna kulit pada permukaan kulit
ID SOAL 35
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan /
Reproduksi / Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang laki-laki, berusia 37 tahun dirawat di ruang X. Saat pengkajian didapatkan tanda
dan gejala TD 150/100 mmHg, N : 100 x/mnt, RR : 32 x/mnt, S : 37,5 oC. terpasang O2 3
liter/mnt. Pemeriksaan fisik : edema ekstremitas bawah, pitting oedema 3 mm, nyeri
pinggang sebelah kanan. Dari pemeriksaan laborat Hb : 7 gr% , ureum 256 mg/dl, creatinin
9 mg/dl, BB 56 kg.

Pertanyaan / intruksi
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul?

Pilihan Jawaban
a. Nyeri
b. Inefektif jalan nafas
c. Kurang pengetahuan
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan

Kunci
D
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Dari kasus tersebut nampak data yang paling banyak dan mendukung
masalah keperawatan seperti edema ekstremitas bawah, pitting oedema 3
mm, ureum 256 mg/dl, creatinin 9 mg/dl, sehingga mengarah pada
Kelebihan volume cairan
ID SOAL 36
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang wanita berusia 38 tahun dirawat di RS, mengeluh sesak, batuk berdahak, bibir dan
kuku sianosis, frekuensi nafas 32x/mnt dan dangkal, menggunakan otot bantu pernafasan,
nafas pursed lip breathing. Pasien didiagnosa PPOK.

Pertanyaan / intruksi
Posisi yang tepat adalah?

Pilihan Jawaban
a. Sim
b. Fowler
c. Orthopenic
d. Semi fowler
e. Supine prone

Kunci
C
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Salah satu posisi tubuh yang dapat mempengaruhi peningkatan fungsi otot
pernafasan adalah posisi orthopneic. Beberapa hasil penelitian posisi
orthopneic meningkatkan ventilasi paru, meningkatkan pergerakan otot
diafragma dan mengurangi sesasi dispnea pada pasien PPOK
ID SOAL 37
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang laki-laki TB 155 cm dan BB 78 kg, dengan diagnosis diabetes mellitus, sudah
dirawat selama 3 hari di RS Y. Pasien tersebut mendapatkan injeksi insulin 40 unit,
dibagian deltoid 15 menit sebelum makan.

Pertanyaan / intruksi
Berapakah sudut penyuntikan insulin adalah?

Pilihan Jawaban
a. 10 0

b. 15 0

c. 30 0
d. 45 0

e. 90 0

Kunci
B
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Sudut penyuntikan insulin di bagian Deltoid secara intracutan dengan
membentuk sudut 15°-20°
ID SOAL 38
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang perempuan berusia 59 tahun datang dengan keluhan sering merasa haus, sering
lapar, sering buang air kecil. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil TD 130/80
mmHg, RR 89 x/mnt, S 36 0 C, dan gula darah puasa 140 gr/dl.

Pertanyaan / intruksi
Apakah diagnosa yang sesuai dengan tanda dan gejala pada kasus ?

Pilihan Jawaban
a. Neurologi
b. Akromegali
c. Sindrom cushing
d. Diabetes mellitus
e. Diabetes insipidus
Kunci
D
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Yang menjadi ciri khas dari Diabetes Mellitus yaitu munculnya Trias Poli
yang terdiri dari Poli Uri (Sering Kencing), Poli Dipsi (Sering haus), dan
Poli fagia (sering makan/lapar), dimana kadar gula darah puasa selama
setidaknya 8 jam adalah 70–100 mg/dL
ID SOAL 39
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang pasien laki-laki, usia kira-kira 36 tahun ditemukan tidak sadar. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi rangsangan dengan
suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak
mengandung arti
Pertanyaan / intruksi
Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalah?
Pilihan Jawaban
a. E2M2V2

b. E3M4V3

c. E3M2V2

d. E3M3V3
e. E4M4V3

Kunci
D
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Dalam pemeriksaan GCS nilai setiap point :
E (Eye) = 1-4
M (Motorik) = 1-6
V (Verbal) = 1-5
Sehingga dapat disimpulkan pada kasus diatas :
E 2 = membuka mata saat diberi rangsangan dengan suara keras,
M 3 = melakukan gerak menarik dari sumber rangsang
V 3 = suaranya tidak mengandung arti
ID SOAL 40
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural ( iagnose l knowledge)
Pengetahuan afektif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan masalah atau diagnosa / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai
dan Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Kardiovaskuler dan Limfatik / Pencernaan dan Hepatobilier /
Saraf dan Perilaku/ Endokrin / Muskuloskeletal / Perkemihan / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Immun / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignette):
Seorang perempuan berusia 15 tahun datang ke poliklinik, mengeluh wajahnya nyeri,
merah, perih dan terdapat pustula. Pasien tidak mau pergi kesekolah dan khawatir teman-
temanya akan menjauhinya. Ia menutup mukanya ketika berbicara
Pertanyaan / intruksi
Apakah Diagnose keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Kurang perawatan diri: hygiene b.d kurangnya pengetahuan
b. Gangguan: harga diri rendah b.d adanya pustula
c. Nyeri akut b.d adanya pustul
d. Resiko tinggi infeksi b.d adanya pustul
e. Perubahan perfusi jaringan b.d adanya pustul

Kunci B
Jawaban
Referensi Sudarth dan Burnner, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Vol.2. Jakarta : EGC
Nama Edi Supriadi, S.Kep. Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Akper RS. Dustira
Bagian
Pembahasan Pasien tidak mau pergi kesekolah dan khawatir teman-temanya akan
menjauhinya. Ia menutup mukanya ketika berbicara.
sehingga dapat disimpulkan bahwa diagnosa keperawatan yang paling tepat
adalah Gangguan: harga diri rendah b.d adanya pustula
Soal 41
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang perempuan umur 27 tahun dibawa ke RS dengan keluhan diare
sehari 10 x konsistensi cair karena makanan pedas sejak 1 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan peristaltik usus 18 x/menit, TD 110/60 mmHg, nadi 90
x/menit, napas 20 x/menit, suhu 37,6oC.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan A. Diare
Jawaban B. Resiko syok
C. Disfungsi motilitas gastrointestinal
D. Hipovolemia
E. Resiko ketidakseimbangan elektrolit

Kunci Jawaban A
Pembahasaan Diare
Definisi: pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak berbentuk
Gejala tanda mayor:
subyektif (belum tersedia)
objektif: defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam

Gejala tanda minor:


Subyektif: nyeri, kram abdomen
objektif: frekuensi peristaltik meningkat, bising usus hiperaktif
Referensi Tim Penyusun Pokja SDKI DPP PPPNI, 2017. Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI
Nama Pembuat Shanty Chloranyta
Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 42
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi

Kasus Seorang perempuan umur 50 tahun dibawa ke RS dengan keluhan sejak 1


minggu yang lalu mual dan muntah, penurunan berat badan 10 kg. Hasil
pengkajian nafsu makan menurun, BAB cair 4 kali sehari, kulit teraba
hangat, TD 120/80 mmHg, nadi 110 x/menit, napas 22 x/menit

Apakah masalah keperawatan yang harus ditegakkan pada kasus


tersebut?

Pilihan A. Kekurangan volume cairan


Jawaban
B. Deficit nutrisi
C. Hipertermia
D. Nyeri akut
E. Diare
Kunci Jawaban B
Pembahasaan Defisit nutrisi
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme
Gejala tanda mayor:
subyektif (belum tersedia)
objektif: berat badan turun minimal 10 % di bawah rentang ideal

Gejala tanda minor:


Subyektif: cepat kenyang setelah makan, kram/nyeri abdomen, nafsu
makan menurun
objektif: bising usus hiperaktif, otot pengunyah lemah, otot menelan
lemah, membaran mukosa pucat, sariawan, serum albumin turun, rambut
rontok berlebihan, diare

Referensi Tim Penyusun Pokja SDKI DPP PPPNI, 2017. Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI
Nama Pembuat Shanty Chloranyta
Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 43
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi

Kasus Seorang perempuan umur 30 tahun dirawat di RS diagnosis typhoid,


dengan keluhan sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan panas, mual dan
muntah. Hasil pengkajian kulit teraba hangat, TD 120/80 mmHg, nadi
120 x/menit, napas 22 x/menit, suhu: 39 0 C.
Apakah pemeriksaan lab yang tepat untuk mengindikasikan penyakit
pasien diatas?

Pilihan A. leukosit
Jawaban B. widal
C. hemoglobin
D. kolesterol
E. ureum kreatinin

Kunci Jawaban B
Pembahasaan Uji serologi widal mendeteksi adanya antibodi aglutinasi terhadap
antigen O yang berasal dari somatik dan antigen H yang berasal dari
flagella Salmonella typhi. Diagnosis demam tifoid dapat ditegakkan
apabila ditemukan titer O aglutinin sekali periksa mencapai ≥ 1/200 atau
terdapat kenaikan 4 kali pada titer sepasang. Apabila hasil tes widal
menunjukkan hasil negatif, maka hal tersebut tidak menyingkirkan
kemungkinan diagnosis demam tifoid.

Referensi Sudoyo, A.W, Setiyohadi,B., Alwi., I., Simadribata, K.M., Setiati. 2009.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5.Jilid 3. Jakarta: Internal
Publishing

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 44
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang laki-laki dibawa ke RS dengan keluhan demam, mual, muntah,
pusing, kencing berwarna kecoklatan seperti air teh, mata menjadi kuning
Hasil pemeriksaan hepar mengeras, laboratorium menunjukkan
hepatitis.

Apakah pemeriksaan awal yang tepat untuk mengindikasikan penyakit


pasien diatas?

Pilihan A. test fungsi hati


Jawaban
B. leukosit
C. trombosit
D. kolesterol
E. USG hati

Kunci Jawaban A.
Pembahasaan Pemeriksaan hati awal biasanya dilakukan untuk mengetahui adanya
kelainan pada fungsi hati, apakah pengidap Hepatitis A, B atau C
1. Test Fungsi Hati: SGOT, SGPT, Gamma GT, Bilirubin, Protein Total,
Albumin, dan Globulin.
2. Test Serologi: HBsAg, Anti HBs, dan Anti HCV
3. Tumor Marker: AFP
4. USG Hati

Referensi Sudoyo, A.W, Setiyohadi,B., Alwi., I., Simadribata, K.M., Setiati. 2009.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5.Jilid 3. Jakarta: Internal
Publishing

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 45
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang laki-laki sudah menjalani operasi patah tulang seminggu yang
lalu. Besok pagi pasien direncanakan untuk pulang. Hari ini perawat
berencana untuk melepas kateter. Apakah yang harus dilakukan oleh
perawat sebelum melepas kateter?

Pilihan A. Anjurkan pasien banyak makan sayur


Jawaban B. Edukasi ROM
C. Ajarkan pasien teknik relaksasi
D. Berikan injeksi antiinflamasi
E. Lakukan bladder training

Kunci Jawaban E
Pembahasaan Bladder training adalah latihan kandung kemih yang bertujuan untuk
mengembangkan tonus otot dan otot spingter kandung kemih agar
bertujuan maksimal. Bladder training biasanya digunakan untuk stress
inkontinensia, desakan inkontinensia atau kombinasi keduanya atau
yang disebut inkontinensia campuran. Pelatihan kandung kemih yang
mengharuskan klien menunda berkemih, melawan atau menghambat
sensasi urgensi dan berkemih sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dan bukan sesuai dengan desakan untuk berkemih.
Tujuan bladder training adalah untuk memperpanjang interval antara
urinasi klien, menstabilkan kandung kemih dan menghilangkan urgensi

Referensi Barbara, Kozier dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan.


Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 46
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang perempuan umur 55 tahun dibawa ke poli RS dengan keluhan
nyeri pada kedua lutut sejak 4 bulan yang lalu. Hasil pengkajian sulit
berdiri, berjalan, bengkak pada kedua lutut, wajah meringis, gelisah,
skala nyeri 4, TD 140/90 mmHg, napas 24 x/menit, nadi 110 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan A. Anjurkan istirahat cukup


Jawaban B. Edukasi diet rendah purin
C. Ajarkan pasien teknik relaksasi
D. Berikan obat antiinflamasi
E. Lakukan ROM

Kunci Jawaban C
Pembahasaan Pemberian terapi nafas dalam merupakan salah satu bentuk terapi non
farmakologis yang diaplikasikan kepada pasien yang mengalami nyeri
ringan-sedang. Teknik nafas dalam, dapat membentuk manfaat relaksasi
menurunkan nyeri. Teknik relaksasi napas dalam merupakan suatu
bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat mengajarkan
kepada pasien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan
nafas secara perlahan

Referensi Potter, P.A., & Perry, A.G. 2011. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 47
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang laki-laki umur 40 tahun dirawat di RS, diagnosis post op ORIF
fraktur femur dengan keluhan nyeri kaki saat digerakkan, enggan
bergerak, rentang gerak menurun, TD 120/70 mmHg, nadi 90 x/menit,
napas 18 x/menit dan suhu 37,7oC.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

Pilihan A. Edukasi mobilisasi aman


Jawaban B. Relaksasi napas dalam
C. Rawat luka
D. Ajarkan latihan ROM
E. Berikan obat analgetik

Kunci Jawaban D
Pembahasaan Range Of Motion (ROM) merupakan tindakan/latihan yang dilakukan
untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. Range of motion (rom)
merupakan istilah baku untuk menyatakan batas/besarnya gerakan sendi
baik dan normal. ROM juga digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
adanya kelainan atau untuk menyatakan batasan gerak sendi yang
abnormal.

ROM adalah latihan yang dapat dilakukan oleh perawat, pasien, dan
keluarga dengan menggerakan tiap tiap sendi secara penuh juka
memungkinkan tanpa menyebabkan rasa nyeri. Rang of motion (ROM)
adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot.

Latihan ROM merupakan latihan isotonic yang bermanfaat untuk


meningkatkan kekuatan otot, mencegah memburuknya kapsul sendi,
ankiolosis, dan kontraktur sendi. Latihan gerak sendi dengan ROM
adalah latihan yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan
otot, dimana klien menggerakkan masing- masing persendiannya sesuai
gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.

Referensi Potter, P.A., & Perry, A.G. 2011. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 48
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikososial/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang laki-laki umur 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah. Hasil pengkajian TD 120/80 mmHg, nadi 90
x/menit, nafas 22 x/menit, suhu 38.50 C, Leukosit 15000/mm3.
Dimanakah letak nyeri pada saat palpasi abdomen pada kasus tersebut ?

Pilihan A. Epigastrik
Jawaban B. Umbilikus
C. Mc. burney
D. Inguinalis dextra
E. Inguinalis sisnistra

Kunci Jawaban C
Pembahasaan Apendiksitis
Pada pemeriksaan abdomen akan ditemukan nyeri tekan pada fossa iliaka
kanan. Hal ini terdapat pada 95% pasien dengan apendisitis akut.
Penekanan maksimal dilakukan pada titik McBurney, yaitu titik sepertiga
lateral dari garis khayal yang menghubungkan Spina iliaka anterior
superior kanan dengan
umbilikus. Nyeri tekan lepas (rebound tenderness) tidak dianjurkan
dilakukan apabila gejala nyeri sudah jelas karena akan membuat pasien
tidak nyaman.
Adanya rigiditas otot juga merupakan tanda yang bermakna untuk
apendisitis akut. Hal ini dikarenakan rangsangan peritoneal akibat
apendisitis yang berlanjut sampai ke peritoneum parietalis dan
merupakan hal yang sangat penting sebagai indikasi operasi. Nyeri ketok,
rigiditas otot dan nyeri tekan lepas merupakan tanda klinis yang paling
dapat diandalkan terutama dalam mendiagnosis apendisitis akut
Referensi Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Edisi 8 volume 2. Jakarta EGC

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 49
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan
Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang perempuan umur 32 diantar ke RS dengan keluhan terserempet
motor saat hendak menyebrang. Hasil pengkajian merasa tidak lampias
buang air kecil, nyeri abdomen teraba keras area 3 jari di atas simfisis
pubis, urine keluar sedikit-sedikit.

Apakah tindakan yang dapat dilakukan pada kasus diatas ?

Pilihan A. Latih bladder training


Jawaban B. Ajarkan teknik relaksasi
C. Pasang kateter urine
D. Berikan oksigen
E. Pasang imfus

Kunci Jawaban C
Pembahasaan
Pemasangan kateter urine atau kateterisasi adalah prosedur untuk
memasukkan selang kateter melalui saluran kencing (uretra) menuju
kandung kemih.

Referensi Potter, P.A., & Perry, A.G. 2011. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 50
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (kognitif)
Tinjauan 3 KMB/Anak/Maternitas/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen
keperawatan/Etika Keperawatan
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/lain-
lain
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/Cairan dan elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/Aman dan
Nyaman/Aktivitas dan istirahat/Endokrin/Seksualitas/Nilai dan
Keyakinan/Psikosoal/komunikasi
Tinjauan 7 Sistem Kardiovakuler/Sistem Respirasi/Sistem imun-hematologi/Sistem
neurobehaviour/Sistem endokrin/Sistem pencernaan/Sistem
muskulokeletal/Sistem integumen/Sistem perkemihan/Sistem reproduksi
Kasus Seorang laki-laki usia 55 tahun di bawa ke RS, diagnosis diabetes melitus
tipe 2, dengan keluhan tiba-tiba merasa pusing, keringat dingin, lemah
karena menyuntik insulin 20 unit tetapi tidak makan. Hasil pengkajian TD
90/60 mmHg, nadi 90 x/menit, napas 20 x/menit dan suhu 37,5oC, GDS 60
mg/dL. Pasien telah mendapatkan terapi glukosa murni 15 menit yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan A. Cek gula darah


Jawaban B. Percepat tetesan infus
C. Pasang oksigen
D. Berikan glukosa murni
E. Kolaborasi pemberian infus dekxtrose 5 %

Kunci Jawaban A
Pembahasaan Rekomendasi pengobatan hipoglikemia:
Hipoglikemia Ringan:
1. Pemberian konsumsi makanan tinggi glukosa
(karbohidrat sederhana)
2. Glukosa murni merupakan pilihan utama, namun bentuk karbohidrat
lain yang berisi glukosa juga efektif untuk menaikkan glukosa
darah.
3. Makanan yang mengandung lemak dapat
memperlambat respon kenaikkan glukosa darah.
4. Glukosa 15–20 g (2-3 sendok makan) yang dilarutkan dalam air
adalah terapi pilihan pada pasien dengan hipoglikemia yang
masih sadar
5. Pemeriksaan glukosa darah dengan glukometer harus dilakukan setelah
15 menit pemberian upaya terapi. Jika pada monitoring glukosa darah
15 menit setelah pengobatan hipoglikemia masih tetap ada,
pengobatan dapat diulang kembali.
6. Jika hasil pemeriksaan glukosa darah kadarnya sudah mencapai
normal, pasien diminta untuk makan atau mengkonsumsi snack
untuk mencegah berulangnya hipoglikemia.

Referensi Perkeni, 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus


Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni. ISBN: 978-979-1938860

Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti., I. 2018. Penatalaksanaan Diabetes


Melitus. Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Bagi Dokter dan
Edukator. Edisi kedua Cetakan ke 11. Jakarta: Balai Penerbit FIK UI

Sudoyo, A.W, Setiyohadi,B., Alwi., I., Simadribata, K.M., Setiati. 2009.


Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5.Jilid 3. Jakarta: Internal Publishing

Nama Pembuat Shanty Chloranyta


Institusi/bagian Prodi DIII Keperawatan STIKes Panca Bhakti
Soal 51
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Ny.K berusia 42 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk disertai dengan
(vignete) sesak dan juga terasa nyeri saat bernafas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
adanya pernafasan cuping hidung, retraksi intercostae +, terdapat suara ronkhi
pada kedua lobus paru, dari TTV diperoleh TD:110/70mmHg, Nadi:80x/menit,
Suhu: 37ºC, RR: 28x/menit
Pertanyaan Apakah masalah keperawatan prioritas pada Ny.K?
soal

Pilihan A. Intoleransi aktifitas


jawaban B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Pola nafas tidak efektif
D. Gangguan pertukaran gas
E. Nyeri akut
Kunci B
Referensi PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Definisi dan Indikator Diagnostik ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
Smeltzer, C & Bare, B.G. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:
Brunner & Suddarth (Edisi 10). Volume 3. Jakarta: EGC
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut kenapa jawaban yang tepat adalah B (bersihan jalan nafas
tidak efektif), karena :
1.Pasien mengalamin sesak nafas
2.Terdapat pernapasan cuping hidung
3.Retraksi intercostae (+), dan yang paling dominan adalah
4.Terdapat suara auskultasi paru yang menunjukkan suara ronchi (+) dikedua
lobus paru.
Keadaan tersebut menunjukkan adanya penumpukan sekret yang
mengakibatkan pasien kesulitan untuk bernafas.
Soal 52
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Ny. Y berusia 37 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan batuk ±
(vignete) 20 hari, dan dokter mendiagnosis penyakit TB Paru. Pasien mengatakan sesak
tersebut terutama dirasakan saat malam hari disertai dengan keringat dingin.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya pernafasan cuping hidung,
cyanosis, suara ronkhi pada kedua lobus paru dari pemeriksaan TTV
didapatkan TD:120/70 mmHg, Nadi 88x/menit, Suhu 38°C, RR 32x/menit, dan
hasil diagnosa medis dari dokter adalah TB Paru.

Pertanyaan Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat untuk
soal mengeluarkan sekret pasien?

Pilihan A. Pengaturan posisi


jawaban
B. Claping
C. Pengaturan posisi dan membimbing batuk efektif
D. Fibrasi
E. Latihan Nafas
Kunci C
Referensi Smeltzer, C & Bare, B.G. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:
Brunner & Suddarth (Edisi 10). Volume 3. Jakarta: EGC
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut secara medis menunjukkan TB Paru. Pasien menunjukkan
hasil pengkajian terlihat sesak karena penumpukan sekret pada paru-paru
dengan data : terdapat suara ronkhi pada kedua lobus paru. Kemudian
pertanyaannya adalah bagaimana cara yang paling tepat untuk mengeluarkan
sekret pasien?
jawaban yang paling tepat adalah pengaturan posisi dan membimbing batuk
efektif, kenapa?
1. Pengaturan posisi : Untuk mengeluarkan sekret pada pasien TB tidak hanya
bisa dilakukan dengan pengaturan posisi saja, karena ini tidak akan bisa
untuk mengeluarkan sekretnya
2. Claping & Fibrasi : Pasien TB tidak boleh dilakukan tindakan
claping/fibrasi dikarenakan malah akan bisa memperburuk kondisi pasien
dengan cara penyebaran kuman TB pada area Paru dan sekitarnya
3. Latihan Nafas : hal ini tidak akan bisa maksimal karena yang jadi masalah
beluk terkeluarkan, yaitu sekret pasien.
4. Pengaturan posisi dan membimbing batuk efektif : Ini merupakan kombinasi
tindakan yang paling tepat, yaitu dengan mengatur posisi pasien sesuai
dengan letak sekret dengan menggunakan prinsip gaya gravitasi dan
selanjutnya jika sudah terkumpul kemudian pasien baru diajari untuk
melakukan teknik batuh efektif untuk mengeluarkan sekretnya.
Soal 53
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal/ Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Ny.N berusia 35 tahun dirawat di RS karena mengalami fraktur terbuka pada
(vignete) daerah tibia dextra. Pasien saat ini telah dilakukan penatalaksanaan balut bidai
dikarenakan menunggu jadwal program operasi dan untuk meningkatkan
kondisi umum pasien.
Pertanyaan Apakah pengkajian yang dilakukan perawat untuk mengobservasi kondisi
soal vaskularisasi pasien?

Pilihan A. Nyeri dan fungsi motorik


jawaban B. Keterbatasan gerak
C. Nadi dan CRT (Capilarry Refill Time)
D. Paralisis
E. Parastesi
Kunci C
Referensi Black, J. M. & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah, manajemen
klinis untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 1. Singapore Pte Ltd:
Elsevier
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Dari kasus fraktur dengan tindakan balut bidai tersebut cara yang tepat untuk
menilai vaskularisasi (perfusi peredaran darah) jelas sekali kita akan menilai
Nadi dan CRT pasien, karena :
Pada kasus fraktur dengan tindakan balut bidai, jika proses pembalutan dan
pembidaian dilakukan terlalu ketat, maka akan dapat mempengaruhi
vaskularisai perifer yang mengakibatkan pasien bisa mengalami Peripheral
arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer adalah kondisi di mana
aliran darah ke tungkai tersumbat akibat penyempitan pembuluh darah arteri.
Dampaknya, tungkai yang kekurangan pasokan darah akan terasa sakit. Maka
tindakan pengkajian yang tepat adalah dengan mengkaji nadi dan CRT pasien.
Karena :
1. Denyut nadi pasien mengalami, hal ini bisa dikarenakan vaskularisasi atau
aliran daran menuju ke periver terhambat
2. Pengecekan Capillary Refill Time (CRT), untuk mengetahui aliran darah ke
jaringan perifer.
Soal 54
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal/ Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Tn.X berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah RS dengan kasus post op fraktur
(vignete) tibia dextra terbuka 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
kondisi sekitar luka bengkak, terdapat pus yang berbau. Pada pemeriksaan
TTV diperoleh hasil TD : 120/80mmHg, Nadi : 88x/menit, Suhu : 38,5°C, dan
RR : 20x/menit. Telah dilakukan perawatan luka, pemberian analgetic dan juga
antibiotic dalam 2x24 jam tetapi pada kondisi umum pasien tidak mengalami
perubahan dan kondisi luka bengkak dan masih terdapat produksi pus yang
berbau serta banyak jaringan nekrosis.
Pertanyaan Apakah tindakan prioritas lanjutan yang bisa dilakukan pada Tn.X?
soal

Pilihan A. Mengganti jenis antibiotik


jawaban B. Meningkatkan dosis pemberian analgesik
C. Observasi tanda-tanda infeksi
D. Dilakukan debridement
E. Lakukan kultur jaringan
Kunci D
Referensi Smeltzer, C & Bare, B.G. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:
Brunner & Suddarth (Edisi 10). Volume 3. Jakarta: EGC
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut, yaitu kasus luka post-op fraktur yang mengelami delay
wound healing. Sudah dilakukan perawatan luka akan tetapi luka pasien masih
belum membaik yaitu dengan adanya data : kondisi sekitar luka bengkak,
terdapat pus yang berbau. Telah dilakukan perawatan luka, pemberian
analgetic dan juga antibiotic dalam 2x24 jam tetapi pada kondisi umum pasien
tidak mengalami perubahan dan kondisi luka bengkak dan masih terdapat
produksi pus yang berbau serta banyak jaringan nekrosis.
Tindakan lanjutan yang harus segera dilakukan adalah jelas sekali harus segara
dilakukan tindakan debridement untuk membersihkan pus dan jaringan
nekrosis secara steril, kemudian dilanjutkan untuk melakukan kultur jaringan
untuk menetapkan antibiotik yang tepat pada luka tersebut.
Debridemen dilakukan untuk menghilangkan jaringan yang terkontaminasi
oleh bakteri dan benda asing, sehingga pasien dilindungi terhadap
kemungkinan invasi bakteri dan juga untuk menghilangkan jaringan yang mati
(nekrosis), sehingga akan meningkatkan proses kesembuhan luka pasien

Soal 55
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif /Kuratif/ Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Tn.S berusia 65 tahun dirawat di ruang bangsal penyakit dalam dengan
(vignete) diagnosa medis PPOK. Hasil pengkajian seorang perawat didapatkan pasien
mengalami batuk dengan dahak (+), sesak nafas (+), pasien perokok aktif sejak
usia 17 tahun, suara aukultasi paru ronchi (+). Hasil TTV didapatkan : TD:
130/80 mmHg, RR: 27 x/mnt, Suhu: 37,5°C, Nadi: 90x/mnt.
Pertanyaan Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada Tn.S?
soal

Pilihan A. Gangguan pertukaran gas


jawaban B. Defisit pengetahuan
C. Bersihan jalan nafas inefektif
D. Pola nafas inefektif
E. Intoleransi aktifitas
Kunci C
Referensi Smeltzer, C & Bare, B.G. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:
Brunner & Suddarth (Edisi 10). Volume 3. Jakarta: EGC
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Definisi dan Indikator Diagnostik ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut kenapa jawaban yang tepat adalah C (bersihan jalan nafas
tidak efektif), karena :
1. Pasien mengalami batuk dengan dahak
2. Pasien mengalamin sesak nafas
3. Pasien perokok aktif (cenderung hipersekresi)
4. Terdapat suara auskultasi paru yang menunjukkan suara ronchi (+).
Keadaan tersebut menunjukkan adanya penumpukan sekret yang
mengakibatkan pasien kesulitan untuk bernafas.
Soal 56
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif /Kuratif/ Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Tn. Z berusia 55 tahun sedang dirawat di ruang penyakit dalam dengan
(vignete) diagnosa medis gagal jantung kanan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pada
area ekstremitas bawah terlihat edema (turgor > 3 dtk), distensi vena jugularis
(+), ascites (+) dan fatigue (+). Hasil TTV didapatkan : TD: 130/80 mmHg,
RR: 24 x/mnt, Suhu: 36,5°C, Nadi: 70x/mnt.
Pertanyaan Apakah implementasi keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat pada Tn.
soal Z?

Pilihan A. Membatasi Aktivitas Pasien


jawaban B. Membatasi asupan cairan Pasien
C. Memberikan diet TKTP
D. Memberikan terapi oksigen
E. Mengatur posisi kaki pasien lebih tinggi dari jantung
Kunci B
Referensi Black, J. M. & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah, manajemen
klinis untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 1. Singapore Pte Ltd:
Elsevier
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi
dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Gagal jantung kanan terjadi jika ventrikel kanan tidak mampu memompa darah
yang berasal dari tubuh ke paru-paru. Akibatnya, terjadi penumpukan darah di
pembuluh balik. Penumpukan darah tersebut akan membuat penumpukan
cairan di berbagai area tubuh. Maka implementasi yang tepat pada pasien
tersebut adalah mmebatasi asupan cairan, karena jika tidak dilakukan
pembatasan cairan, maka penumpukan cairan akan semakin masiv dan
membuat pasien edema anasarka dan akan menyebabkan kegagalan pompa
jantung dan kelebihan cairan yang akan membuat pasien bisa sesak nafas.
Soal 57
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif /Kuratif/ Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Ny. A berusia 50 tahun sedang dirawat di ruang penyakit dalam dengan
(vignete) diagnosa medis CVA infark. Perawat melakukan pengkajian tingkat kesadaran
(GCS) pasien dengan didapatkan hasilnya adalah sebagai berikut: pasien
membuka mata setelah diberikan stimulus nyeri, ekstremitas pasien terlihat
fleksi abnormal saat diberikan stimulus nyeri dan terdengar pasien
menggumam.
Pertanyaan Berapakah nilai GCS pada Ny. A?
soal

Pilihan A. E2, M3, V3


jawaban B. E2, M2, V2
C. E2, M2, V3
D. E2, M3, V2
E. E2, M1, V3
Kunci D
Referensi Black, J. M. & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah, manajemen
klinis untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 1. Singapore Pte Ltd:
Elsevier
Ramdani, A. N., Istikarini, I. F., Susiyanti, R., Asih, D. R., Rahayu, M. P., &
Hanjari, T. R. D. (2016). Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan. Jilid
1. Jakarta: Salemba Medika
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan 1. Pemeriksaan respons mata
Nilai yang diberikan untuk melihat respons mata, adalah sebagai berikut.
 Nilai 4 : pasien bisa membuka mata secara spontan, disertai kedipan.
 Nilai 3 : pasien bisa membuka mata setelah menerima rangsang suara
seperti teriakan atau panggilan.
 Nilai 2 : pasien hanya bisa membuka mata setelah mendapat rangsang
nyeri seperti cubitan.
 Nilai 1 : pasien sama sekali tidak dapat membuka mata meski telah
menerima berbagai rangsang

2. Pemeriksaan respons suara


Nilai yang diberikan untuk melihat respons suara, adalah sebagai berikut.
 Nilai 5 : pasien bisa berbicara dengan baik dan terarah.
 Nilai 4 : pasien bingung dengan arah pembicaraannya, tapi masih bisa
menjawab pertanyaan.
 Nilai 3 : pasien tidak bisa memberikan jawaban yang sesuai, hanya bisa
mengeluarkan kata-kata yang masih bisa dipahami, bukan berupa
kalimat.
 Nilai 2 : pasien tidak dapat mengeluarkan kata-kata secara jelas, hanya
terdengar seperti rintihan.
 Nilai 1 : pasien benar-benar diam dan tidak bisa bersuara.

3. Pengkuran respons gerakan


Nilai yang diberikan untuk melihat respons gerakan, adalah sebagai berikut.
 Nilai 6 : pasien dapat melakukan gerakan sesuai arahan.
 Nilai 5 : pasien bisa bergerak secara terkontrol apabila memperoleh
rangsang nyeri.
 Nilai 4 : pasien bisa bergerak secara refleks menjauhi sumber rangsang
nyeri.
 Nilai 3 : tubuh pasien menekuk dengan kaku, sehingga hanya bergerak
sedikit saat memperoleh rangsang nyeri.
 Nilai 2 : seluruh tubuh pasien kaku, sehingga respons yang diberikan
terhadap rangsang nyeri hampir tidak ada.
 Nilai 1 : sama sekali tidak ada respons terhadap rangsang nyeri.
Soal 58
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif /Kuratif/ Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Tn. L berusia 50 tahun sedang dirawat di ruang penyakit dalam dengan
(vignete) diagnosa medis PPOK. Pasien mengeluh sesak, pusing dan pandangan kabur,
hasil pengkajian yang dilakukan Perawat didapatkan data objektif pasien :
anemis, sianosis, diaforesis, gelisah dan pernapasan cuping hidung (+). Hasil
TTV menunjukkan : TD: 130/90 mmHg, RR: 25 x/mnt, Suhu: 36,5°C, Nadi:
120x/mnt. Hasil pemriksaan Analisa Gas Darah didapatkan : PaO₂: 50 mmHg,
PCO₂: 50 mmHg dan Ph: 7,25.
Pertanyaan Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada Tn. L?
soal

Pilihan A. Gangguan pertukaran gas


jawaban B. Pola nafas tidak efektif
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Gangguan ventilasi spontan
E. Resiko aspirasi
Kunci A
Referensi Black, J. M. & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah, manajemen
klinis untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 1. Singapore Pte Ltd:
Elsevier
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Definisi dan Indikator Diagnostik ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
Ramdani, A. N., Istikarini, I. F., Susiyanti, R., Asih, D. R., Rahayu, M. P., &
Hanjari, T. R. D. (2016). Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan. Jilid
1. Jakarta: Salemba Medika
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Pada kasus tersebut kenapa pasien mengalami diagnosa keperawatan gangguan
pertukaran gas?
Karena pada kasus tersebut pasien dilakukan pemeriksaan Analisa Gas Darah
(AGD) dengan hasil PaO₂: 50 mmHg, pCO₂: 50 mmHg, HCO₃: 27 mmHg
dan pH: 7,25.
Dari hasil tersebut pasein mengalami ketidaknormalan hasil dari AGD, yaitu
pasien mengalami asidosis respiratorik karena nilai pH berlawanan dengan
nilai pCO₂ (nilai pH turun dan nilai pCO₂ naik). Keadaaan tersebut
menandakan pasien mengalami gangguan pertukaran gas di alveoli.
Nilai Normal :
pH : 7,35 – 7,45
pCO₂ : 35 – 45 mmHg
PaO₂ : 75 - 100 mmHg
HCO₃ : 22 – 26 mmHg
Soal 59
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif /Kuratif/ Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Sdr. R berusia 20 tahun sedang dirawat di ruang bedah dengan diagnosa medis
(vignete) combustio. Pasien terkena ledakan tabung gas LPG dan mengalami luka bakar
pada area badan depan (dada-perut), kedua tangan, area genetalia dan paha
kanan-kiri. Hasil TTV menunjukkan : TD: 120/80 mmHg, RR: 20 x/mnt, Suhu:
37,5°C, Nadi: 90x/mnt.
Pertanyaan Berapa % luas luka bakar pada Sdr. R?
soal

Pilihan A. 37
jawaban B. 45
C. 46
D. 55
E. 73
Kunci D
Referensi Black, J. M. & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah, manajemen
klinis untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 1. Singapore Pte Ltd:
Elsevier
Ramdani, A. N., Istikarini, I. F., Susiyanti, R., Asih, D. R., Rahayu, M. P., &
Hanjari, T. R. D. (2016). Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan. Jilid
1. Jakarta: Salemba Medika
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Persentase Luas Luka Bakar :
1. Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian
belakang = 4,5%
2. Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta
punggung = 18%
3. Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9%
dan lengan bawah depan-belakang = 9%
4. Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18%
dan tungkai bawah depan-belakang =18%
5. Alat kelamin (Nilai Total =1%)

Yang terkena luka bakar


Dada dan Perut = 18 %
Kedua tangan = 18 %
Area genetalia = 1 %
Paha kanan-kiri = 18 %

Soal 60
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /Sistem
Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / SistemReproduksi
Tinjauan 4 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief
/Psikososial
Tinjauan 5 Promotif / Preventif /Kuratif/ Rehabilitatif
Tinjauan 6 Pengkajian / Penentuan diagnosis / perencanaan / Implementasi / Evaluasi/
Lain-lain
Tinjauan 7 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Kasus Sdr. S sedang dirawat di ruang bedah dengan diagnosa medis Post-Op Fraktur
(vignete) cruris dextra hari ke 5. Perawat melakukan pengkajian kekuatan otot pada area
fraktur dengan hasil pasien dapat melawan gravitasi tapi tidak mampu
melawan tahanan yang diberikan oleh perawat.
Pertanyaan Berapa nilai kekuatan otot pada Sdr. S?
soal

Pilihan A. 1
jawaban B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kunci C
Referensi Black, J. M. & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah, manajemen
klinis untuk hasil yang diharapkan. Edisi 8. Buku 1. Singapore Pte Ltd:
Elsevier
Ramdani, A. N., Istikarini, I. F., Susiyanti, R., Asih, D. R., Rahayu, M. P., &
Hanjari, T. R. D. (2016). Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan. Jilid
1. Jakarta: Salemba Medika
Nama Wahyu Tanoto, S.Kep.Ns., M.Kep
Pembuat
Institusi/ PRODI D3 Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri
Bagian
Pembahasan Nilai Kekuatan Otot :
1. Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)
2. Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat
3. Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
4. Gerakan yang normal melawan gravitasi, tapi tidak mampu melawan
tahanan
5. Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan
minimal
6. Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
melawan tahanan penuh
ID soal 61
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /


aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)

1. Laki-laki usia 26 tahun dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu dengan COPD,
Keluhan utama pasien merasa sesak. Hasil anamnesa pasien mengatakan sesak
bertambah seiring dengan adanya aktifitas ringan, nyeri pada dada, batuk yang disertai
dahak yang sulit untuk di keluarkan berwarna putih .Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan Darah 150/100 mmHg, frekuensi Nadi 108x/menit, Frekuensi
nafas 28x/menit, suhu 36,80C. hasil analisa gas darah yaitu pH 7,33, PCO2 42 mmHg,
pO2 148 mmHg,
Pertanyaan:
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Bersihan jalan tidak efektif

b. Gangguan pertukaran gas

c. Perubahan pola nafas

d. Gangguan pola nafas

e. Gangguan oksigenasi
Kunci Jawaban: B

Pembahasan Pasien dengan PPOK/COPD terjadi penumpukan sekret pada alveoli akibat
dari proses infeksi sekunder bronkhitis,emfisema dan asma bronchiale dan
menyebabkan kerusakan pada elveolus. Sehingga menyebabkan gangguan
pada perpindahan O2 dan CO2
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat: Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian: Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 1 62
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
2. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan kondisi
penurunan kesadaran. Riwayat hipoparatiroid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil
pengkajian : terdengar suara stridor akibat terjadi laringospasme, sianosis, kejang 1
kali, intake nutrisi menurun. Tanda vital Tekanan Darah 150/100 mmHg, Frekuensi
Nadi 108x/menit, Frekuensi nafas 28x/menit, suhu 370 C.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan utama pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Memasang intubasi ETT
B. Pemasangan askes intravena
C. Pemasangan nasogastric tube
D. Observasi status hemodinamik
E. Pemberian oksigen via unrebreathing mask

Kunci A.
Jawaban:
Pembahasan Laringopasme terjadi akibat penyempitan pada laring,sehingga terdengar
stridor. Hal tersebut menyebabkan gangguan proses ventilasi akibat adanya
penyempitan.sehingga perlu dilakukan pembebasan jalan nafas/airway
Referensi: Osborn,Wraa,Watson (2010) ,Medical Surgical Nusing; Preparation fo
practice ,Pearson Education volume 1 dan volume 2
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 63
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
3. Laki-laki usia 39 tahun datang ke Poli mata untuk berobat dengan diagnosis glukoma.
Hasil pengkajian : mengalami penurunan penglihatan, lapang penglihatan menurun,
fotofobia, nyeri pada mata, produksi air mata meningkat dan beberapa hari nafsu
makan menurun karena mual, lemah serta klien tampak murung. Tanda vital Tekanan
Darah 130/100 mmHg, Frekuensi Nadi 100x/menit, Frekuensi nafas 22x/menit

Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai dengan prioritas masalah kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Kaji tipe dan intesitas nyeri
B. Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan aktivitas
C. Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
D. Dorong mengekspresikan perasaan tentang kemungkinan kehilangan penglihatan
E. Lakukan tindakan untuk membantu pasien yang mengalami keterbatasan
penglihatan

Kunci E
Jawaban:
Pembahasan Glaukoma merupakan salah satu gangguan pada mata,dimana terjadi
penumpukan cairan pada bola mata.Sehingga bisa menyebabkan keruskan
syaraf optikus dan mempengaruhi penglihatan pasien. Maka perlu
dilakukan perencanaan untuk membantu pasien yang mengalami gangguan
penglihatan
Referensi: Brunner and Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing 10th edition
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 64
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
4. Perempuan 45 tahun didiagnosa hepatitis, saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh
mual ,nyeri perut dan tidak nafsu makan. Tampak keadaan umum lemah, BB turun 5
kg selama 1 bulan sebelum sakit. Pemeriksaan albumin 2 g/dl, SGOT 43,1 u/l, SGPT
18,7 u/l .Saat ditanya tentang kondisinya, pasien murung.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Nyeri akut b.d agen cidera fisiologis

b. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan

c. Ansietas b.d krisis situasional

d. Keletihan b.d Peristiwa hidup negatif

e. Gangguan rasa nyaman b.d Efek samping terapi

Kunci B
Jawaban:
Pembahasan Hepatitis merupakan salah satu penyakit akibat infasi virus yang menyerang
saluran pencernaan. Pada pasien hepatitis akan menimbulkan gejala sepeti
mual,nyeri abdomen,anoreksia atau terjadi peningkatan suhu tubuh. Mual
,muntah dan anoreksia menyebabkan intake nutrisi ke dalam tubuh
berkurang,sehingga nutrisi yang ada didalam tubuh juga akan bekurang,hal
yang paling menentukan adalah nilai albumin yang didapatkan dari protein
juga akan rendah.
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 65
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
5. Laki-laki 41 tahun di rawat dengan CKD.Hasil pengkajian tampak sesak,mengeluh
mual dan ingin muntah serta tidak nafsu makan , bengkak pada kedua kaki, TD:
180/110 mmHg, N: 90 x/menit, RR: 26 x/menit, S: 36.0 oC, Hb 9,0 g/dl, Albumin 3,2
g/dl, Ureum 132,7 mg/dl, Kreatinin 14,1 mg/dl. pasien terlihat hanya berbaring
ditempat tidurnya.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
a. Monitoring tanda-tanda vital

b. Memberikat terapi diit

c. Memberikan posisi semi fowler

d. Monitoring intake dan ouput cairan

e. Manajemen aktifitas
Kunci D
Jawaban:
Pembahasan Sesak ,edema pada kaki merupakan tanda gejala pasien CKD,edema
disebabkan karena kelebihan pemberian dan gangguan sekresi cairan.Pasien
tersebut mengalami kelebihan cairan yang ditandai edema dan sesak
sehingga perlu dilakukan monitor intake dan output cairan.
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 66
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
6. Laki-laki 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosa close fraktur cruris .
pasien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kanan jika digerakkan.Hasil pengkajian
pasien tampak meringis kesakitan ,kaki tampak bengkak, terpasang spalk dari
metatarsal sampai patella,skala 8, TD: 150/90 mmHg, frekuensi nadi: 90 x/menit,
frekuensi nafas: 26 x/menit,

Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Lakukan teknik relaksasi nafas dalam

B. Obervasi CRT

C. Kaji kekuatan otot

D. Lakukan massage

E. Kolaborasi pemberian analgesic


Kunci E
Jawaban:
Pembahasan Pasien mengalami nyeri sedang yang ditunjukkan dengan skala 8,untuk
managemen nyeri apabila nyeri sedang-berat maka di prioritaskan
menggunakan medikasi analgesik
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 67
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
7. Laki-laki 55 tahun dilakukan perawatan kolostomi yang telah penuh dengan feses.Saat
ini perawat sudah mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan. Perawat
mengambil pinset dan membersihkan stoma dengan menggunakan kapas steril,dan
membersihkan area sekitar stoma dengan menggunakan kasa steril.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Membersihkan stoma

B. Mengukur kantong kolostomi

C. Mengkaji kondisi stoma dan area sekitarnya

D. Memasang Kantong Kolostomi

E. Mengoleskan salep pada stoma


Kunci E
Jawaban:
Pembahasan Prosedur perawatan kolostomi di mulai dengan mencuci tangan,membuka
kantong kolostomi,mengkaji kondisi stoma,membersihkan
stoma,mengoleskan salep,mengukur kantong kolostomi, memasang kantong
kolostomi,rapikan alat dan cuci tangan
Referensi: Osborn,Wraa,Watson (2010) ,Medical Surgical Nusing; Preparation fo
practice ,Pearson Education volume 1 dan volume 2
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 68
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
8. Laki-laki 78 tahun dirawat dengan pneumonia. Hasil pengkajian pasien demam naik
turun, nafsu makan menurun, nafas sesak. pernafasan klien tampak dangkal dan
terdapat adanya retraksi dada. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
nafas 28 x/menit, Suhu 380C, SaO2 93%, PaO2 72 mmHg, PaCO2 37 mmHg.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Termoregulasi tidak efektif

B. Gangguan Pertukaran gas

C. Pola nafas tidak efektif

D. Hipertermi

E. Bersihan jalan nafas tidak efektif


Kunci B
Jawaban:
Pembahasan Pneumonia terjadi akibat infeksi bakteri pada alveoli,alveoli terjadi
peradangan dan disana terjadi penumpukan sekret. Hal tersebut
menyebabkan gangguan pertukaran gas O2 dan Co2 yang ditunjukkan dengan
nilai PaO2 atau PCO2
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 69
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
9. Seorang perempuan usia 37 tahun, dirawat di RS dengan luka bakar.Hasil pengkajian
luka bakar grade II dengan luas 45%,BB 60 kg,TB 160 cm,TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 64x/menit,frekuensi napas 22x/menit.Pasien telah diberikan terapi caian
RL sebanyak 1500 cc.
Pertanyaan soal
Apakah yang menjadi kiteria keberhasilan terapi cairan tersebut?

Pilihan jawaban
A. Urin output 30-60 ml/jam

B. Urin output 60-90 ml/jam

C. Urin output 90-120 ml/jam

D. Urin output 120-150 ml/jam

E. Urin output 150-180 ml/jam

Kunci A
Jawaban:
Pembahasan Penentuan kiteria keberhasilan terapi cairan menggunakan rumus output
urine=0,5-1cc/kgBB/jam
(0,5x60 kg=30 ml/jam dan 1 x 60=60ml/jam)
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
ID soal 70
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
10. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3
hari yang lalu, hasil pemeriksaan didapatkan data klien sesak, sianosis, nafas cepat dan
dangkal ,pernafasan cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, TD :
100/70 mmHg, HR : 104 x/m, suhu : 37,9 °C RR : 30 x/m.

Pertanyaan soal
Apakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi data
tersebut?
Pilihan jawaban
A. Rontgen thorak dan kadar Hb

B. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak

C. Kadar trombosit dan rontgen thorak

D. Rontgen thorak dan kadar gula darah

E. Analisa urine dan ronthen thorak

Kunci B
Jawaban:
Pembahasan Pasien mengalami gangguan pada sistem pernafasan ditandai dengan
sesak,sianosis dan terdapat ronchi. Suara ronchi muncul karena terjadi
penumpukan sekret pada alveolus. Hal tersebut menyebabkan gangguan
pertukaran gas dan kurangnya produksi O2 ke organ dan perifer sehingga
muncul tanda sianosis.Untuk mengetahui adanya gangguan pertukaran gas
dan penyebab primer gangguan pada paru,maka dibutuhkan pemeriksaan
analisa gas darah dan rontgen thorak.
Referensi: Ignatavicius,Workman (2010) Medical Surgical Nursing; Patient Center
Collaborative Care,Elsevier USA.
Nama pembuat Annisa Nur Nazmi
Institusi/bagian Departemen Medikal Bedah,STIKES Banyuwangi
KODE SOAL 71
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat sedang menganalisis kondisi pasien, kemudian menegakan diagnosis dan
merencanakan asuhan keperawatan selama 24jam. Pada saat perawat tersebut tidak sedang
berdinas, pelaksanaan intervensi keperawatan dibantu oleh perawat lain, namun penanggung
jawab pasien berada pada perawat yang merencanakan asuhan keperawatan
Pertanyaan soal:
Apakah metode penugasan yang diterapkan ruangan tersebut?
Pilihan jawaban:
a. tim
b. kasus
c. primer
d. modular
e. fungsional
Kunci
c. primer
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Keperawatan primer adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan
dimana perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap asuhan keperawatan pasien selama 24 jam/hari. Tanggung jawab
meliputi pengkajian pasien, perencanaan, Implementasi dan evaluasi
asuhan keperawatan dari sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien
dinyatakan pulang, ini merupakan tugas utama perawat primer yang dibantu
oleh perawat asosiet.
KODE SOAL 72
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat asosiet pada saat berdinas menemukan salah satu pasien mengalami henti
jantung. Perawat tersebut melakukan resusitasi jantung paru sampai tim code blue datang dan
pasien tertolong.
Pertanyaan soal:
Kemanakah koordinasi yang dapat dilakukan perawat terkait kondisi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a. dokter
b. ketua tim
c. supervisior
d. perawat primer
e. kepala ruangan
Kunci
d. perawat primer
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Keperawatan primer adalah suatu metode pemberian asuhan keperawatan
dimana perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap asuhan keperawatan pasien selama 24 jam/hari. Dalam kegiatan
implementasi perawat primer dibantu oleh perawat assosiete. Jadi
peran perawat assosiate adalah membantu saat pelaksanaan tindakan, sehingga
apapun yang terjadi pada pasien di koordinasikan pada perawat primer.
KODE SOAL 73
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Di ruang rawat inap penyakit dalam, seorang perawat primer setelah melakukan orientasi
ruangan kepada pasien kelolaanya, kemudian bertanya terkait luka kaki diabetes yang
dialaminya,berapa lama, riwayat penyakit, hal yang sudah dilakukan, adanya nyeri, mengukur
luas luka, melihat lokasi luka, kedalaman luka, jumlah eksudat, dan warna luka.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang sedang dilakukan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban:
a. evaluasi
b. pengkajian
c. perencanaan
d. implementasi
e. penegakan diagnosa
Kunci
b. pengkajian
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan, proses sistematis dalam
pengumpulan data dari berbagai sumber, mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan. Contoh pengkajian yaitu mengumpulkan data respon klien
terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan dasar
manusia
KODE SOAL 74
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Di ruang rawat inap anak akan melakukan operan , perawat shift pagi sudah mempersiapkan
buku laporan shift dan hal-hal yang akan di sampaikan. Kepala ruangan membuka operan
dengan mengucapkan salam dan mempersilahkan perawat shift pagi untuk menyampaikan
laporannya.
Pertanyaan soal:
Apakah yang pertamakali disampaikan oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban:
a. rekomendasi
b. rencana kerja
c. kondisi pasien
d. hal-hal penting
e. identitas pasien
Kunci
e. identitas pasien
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Pelaksanaan operan dimulai dari kepala ruangan/ketua tim memberikan salam
dan membuka operan, mempersilahkan perawat shift sebelumnya untuk
menyampaikan informasi terkait pasien dimulai dari menyebutkan identitas
pasien, kondisi pasien, tindakan yang sudah dilakukan dan belum dilakukan,
menjelaskan hasil tindakan dan rencana kerja, klarifikasi, mencatat hal-hal
penting, dan menyerahkan laporan, kemdian di tutup oleh kepala
ruangan/ketua tim.
KODE SOAL 75
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Sekelompok perawat yang bertugas shift pagi sudah menyelesaikan intervensi sesuai dengan
perencanaan dan arahan ketua tim. Sebelum melaksanakan operan jaga dengan shift siang,
ketua tim berdiskusi dengan perawat pelaksana. Perawat pelaksana melaporkan kegiatan yang
sudah dilaksanakan, kondisi pasien kelolaannya, dan masalah-masalah yang dihadapi
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang sedang dilakukan oleh ketua tim dan anggotanya tersebut?
Pilihan jawaban:
a. ronde
b. handover
c. pre conference
d. post conference
e. middle conference
Kunci
d. post conference
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Kegiatan pre conference berfokus pada pembahasan dari tindakan yang telah
dilaksanakan serta rencana program selanjutnya. Umumnya kegiatan ini
dilakukan sebelum kegiatan timbang terima pada shif berikutnya. Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh perawat dan kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
KODE SOAL 76
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat mengalami kesulitan dan tidak ada yang membantu dalam memasang infus
pada anak umur satu tahun. Kepala ruangan membantu perawat tersebut dan memberi arahan
terkait teknik yang bisa digunakan.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Evaluasi
b. Supervisi
c. Kolaborasi
d. Koordinasi
e. Komunikasi
Kunci
b. supervisi
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Supervisi adalah kegiatan yang terencana seorang manajer yang dilakukan
dalam bentuk bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi dan evaluasi pada
stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari. Supervisi
keperawatan merupakan proses pemberian bantuan yang dibutuhkan perawat
agar mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
KODE SOAL 77
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang pasien di ruang rawat inap bedah meminta tolong kepada perawat untuk membantu
membetulkan posisi tidur dengan memencet bel, setelah bel berbunyi perawat langsung
menghampiri pasien dan membantu pasien meskipun perawat tersebut sedang beristirahat.
Pertanyaan soal:
Apakah karakteristik indikator mutu yang sedang dilaksanakan oleh perawat?
Pilihan jawaban:
a. Empati
b. Kepastian
c. Kenyataan
d. Kehandalan
e. Cepat tanggap
Kunci
e. cepat tanggap
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan cepat tanggap, yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu
pelanggaan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi
keluhan dari konsumen
KODE SOAL 78
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang pasien sudah 3 hari dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa diabetes
melitus, pasien mempunyai luka kaki yang semakin membau, dan jaringan menghitam
semakin luas. Pada saat diskusi bersama tim keperawatan direncanakan melaksanakan ronde
keperawatan.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dapat disiapkan tim perawat sebelum pelaksanaan ronde tersebut?
Pilihan jawaban:
a. kuesioner
b. resep obat
c. laporan ronde
d. izin dari pasien
e. dokumentasi asuhan
Kunci
d. izin dari pasien
Jawaban
Referensi Mugianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktik
Keperawatan, Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Langkah-
langkah tahap pra ronde adalah penetapan pasien, setelah itu meminta izin atau
persetujuan (informed consent), menyiapkan hasil pengkajian/validasi data.
KODE SOAL 79
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang ketua tim melihat perawat pelaksana sedang memberikan edukasi kepada keluarga
yang membawa anak umur 7 tahun masuk ruang rawat inap, namun keluarga tetap ingin
membawa anak tersebut dikarenakan tidak ingin sendirian dan hanya berkunjung sebentar.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dapat dilakukan oleh ketua tim untuk membantu perawat pelaksana tersebut?
Pilihan jawaban:
a. kompetisi
b. kolaborasi
c. kompromi
d. akomodasi
e. menghindar
Kunci
c. kompromi
Jawaban
Referensi Marquis, Bessie L. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan : teori
& aplikasi. Ed.4. Jakarta.
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Kompromi atau negosiasi adalah suatu strategi penyelesaian konflik di mana
semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama.
Penyelesaian strategi ini sering diartikan sebagai lose-lose situation. Kedua
pihak yang terlibat saling menyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. Di
dalam manajemen keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan
top manajer keperawatan
KODE SOAL 80
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman  /  
aktifitas  & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler  &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier  / Sistem saraf dan perilaku /   Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal /  Sistem Ginjal dan saluran kemih /  Sistem Reproduksi/
Sistem Integument  / Sistem Imuno-hematologi /  Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat pelaksana mengunci roda tempat tidur, mendekatkan bel perawat, dan
peralatan yang dibutuhkan pasien selama perawatan untuk mengurangi resiko jatuh.
Pertanyaan soal:
Apakah prinsip etik yang dilaksanakan perawat pelaksana tersebut?
Pilihan jawaban:
a. justice
b. fidelity
c. otonomi
d. beneficience
e. nonmaleficience
Kunci
e. nonmaleficience
Jawaban
Referensi PPNI, (2018). Kode Etik Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI
Nama Fitri Nurlina, S.Kep., Ners., M.Kep
Pembuat
Institusi/ Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Bagian
Pembahasan Nonmaleficence artinya tidak menimbulkan kerugian terhadap manusia
ID soal 81
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /
Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Poli KIA diantar oleh suaminya untuk
memeriksakan kandungannya yang berusia 38 minggu , pasien mengatakan takut dan trauma
menjelang persalinannya karena dahulu anaknya meninggal saat usia kandungan 30 minggu,
dan lainnya meninggal saat usia kandungan 18 minggu. Perawat maternitas melakukan
pengkajian status obstetriknya.

Pertanyaan soal :
Yang manakah status obstetric yang tepat pada kasus diatas?

Pilihan jawaban :
a. G2P2A0H0
b. G3P2A1H0
c. G3P1A1H0
d. G2P1A1H0
e. G2P2A0H0
Kunci C
Jawaban:
Referensi: Hamilton, P.M.(2015).Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.
Jakarta : EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data fokus :
klien saat ini sedang hamil 38 minggu, anak pertama meninggal usia 30
minggu, dan kandungan 18 minggu (usia dibawah 20 minggu disebut
abortus), sehingga didapatkan data:
G3 = karena ini kehamilan ke 3
P1 = karena baru melahirkan 1x diusia 30 minggu (iufd)
A1 = abortus krn meninggal di usia 18 minggu yaitu dibawah 20 minggu
H0= tidak ada anak yang hidup
Sehingga kesimpulannya G3P1A1H0
ID soal 82
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 26 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 35 minggu, datang ke poli KIA
Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan. Hasil pemeriksaan
didapatkan, Tekanan darah 150/100 mmHg, Suhu: 37 0C, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
napas: 22kali/menit. Terdapat oedema pada kedua kaki.

Pertanyaan soal :
Apakah pengkajian selanjutnya untuk kasus pasien diatas ?
Pilihan jawaban :
a. lakukan pemeriksaan DJJ
b. Lakukan pemeriksaan TFU
c. Lakukan pemeriksaan leopold
d. Lakukan pemeriksaan darah lengkap
e. Lakukan pemeriksaan laboratorium protein urin
Kunci E
Jawaban:
Referensi: Hamilton, P.M.(2015).Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.
Jakarta : EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  keluhan nyeri kepala dan gangguan penglihatan, TD
150/100, Odema pada kedua tungkai
Ingat Teori :
Faktor preeklampsia adalah Riwayat preeklampsia sebelumnya, Riwayat TD
tinggi sebelum usia kehamilan 20 Minggu, obesitas, usia >40tahun, kondisi
medis tertentu (DM, Ginjal, dll).
Ciri preeklampsia  nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut kanan
atas, mual dan muntah, produksi urin menurun, sesak nafas, gangguan fungsi
hepar, bengkak pada kaki, tangan dan wajah (moon face).
Diagnosis pre eclampsia dapat ditegakkan saat TD 140/90 atau lebih dan
protein urine (+). Dan dilakukan beberapa tes lainnya
Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan protein urin terlebih dahulu.
ID soal 83
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A0 ibu nifas 2 minggu, datang ke poliklinik
kandungan dengan mengeluh demam dan nyeri bagian bawah perut,. Hasil pemeriksaan: TD
100/70mmHg, frekuensi nadi; 112x/menit; frekuensi napas; 26x/menit, suhu; 38,8C, terdapat
nyeri tekan uterus, lokea berbau dan mengeluarkan nanah.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan jawaban :
a. Melakukan pemeriksaan fisik
b. Kolaborasi pemberian analgesic
c. Menganjurkan minum sehari 2 liter air putih
d. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai resep
e. Melakukan penkes tentang personal hygiene
Kunci D
Jawaban:
Referensi: 1. Lombogia, 2018. Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Indomedia Pustaka.
2. Nursing Interventions Classification (NIC), 2013, edisi keenam
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  lokea berbau dan mengeluarkan nanah, Suhu 38,8 C
Ingat Teori : gejala nyeri perut bagian bawah, lokea purulen dan berbau,
uterus tegang dan terjadi subinvolusi, Suhu meningkat ciri-ciri terjadi infeksi
 kemungkinan diagnose pascapartum metritis, penanganan utama adalah
kolaborasi pemberian antibiotic.
Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinan yg menyebabkan kemaitan
ibu, jika pengobatan terlambat dapat terjadi abses pelvik, syok septic,
penyumbatan tuba dan infertilitas. Penanganan (kolaborasi dengan dokter)
Beri transfuse (jika diperlukan), beri antibiotic spektrum luas dalam dosis
tinggi, jika dicurigai sisa placenta lakukan pengeluaran.
Sehingga paling utama dilakukan adalah kolaborasi pemberian antibiotik
ID soal 84
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang ibu usia 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 42 minggu di ruang bersalin. Hasil
pengkajian didapatkan belum ada pembukaan dan His tidak adekuat. Pasien mendapatkan
terapi drip oksitosin dalam Dextrose 5% 10 tetes per menit.

Pertanyaan soal :
Apakah indikator penghentian pemberian infuse oksitosin pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban :
a. Kelelahan
b. Kecemasan
c. Mengantuk
d. Hiperstimulasi uterus
e. Deselerasi dini denyut jantung janin
Kunci E
Jawaban:
Referensi: Kemenkes RI, (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. WHO.
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  belum ada pembukaan dan His tidak adekuat. UK 42 minggu
Dalam soal terlihat bahwa kehamilan sudah 42 minggu dan dilakukan
induksi persalinan dengan oksitosin, his tidak kuat dan pembukaan belum
lengkap.
Ingat teori bahwa pemberian oksitosin yang berlebihan dalam persalinan
dapat mengakibatkan relaksasi uterus tidak cukup memberikan pengisian
pada plasenta dan hal itu dapat mengakibatkan fetal distress shg timbul
kegawatan pada janin.
Sehingga jika memang harus menghentikan pemberian oksitosin adalah
ketika adanya deselerasi dini DJJ  DJJ turun >15x per menit pada saat
kontraksi, tanda gawat janin.
ID soal 85
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 37 tahun G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke poliklinik
KIA untuk memeriksakan kehamilan. Pasien ingin berkonsultasi tentang metode kontrasepsi
yang akan digunakan setelah persalinan, mengingat kehamilan ini karena kegagalan
penggunaan kontrasepsi pil. pasien mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi.

Pertanyaan soal :
Apakah saran perawat yang tepat untuk perempuan tersebut?

Pilihan jawaban :
a. Menggunakan IUD
b. Menyarankan untuk tubektomi
c. Menyarankan suami untuk vasektomi
d. Menggunakan kontrasepsi hormonal suntik
e. Menyarankan ke dokter spesialis kandungan
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Lombogia, M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Yogyakarta : Indomedia Pustaka
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus : pada kasus berusia 37 tahun yaitu jika usia diatas 35 th
termasuk kehamilan beresiko
G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu  jumlah anak akan 3 dan pasien
mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi.
Sehingga dapat kita sarankan untuk tubektomi.
ID soal 86
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan hamil 36 minggu mengeluh sakit perut dan keluar lendir bercampur darah
dari vagina sejak 6 jam yang lalu. Diketahui HPL 9 Mei 2019, dan pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 36,7 oC, dan frekuensi nafas 18
x/menit, VT 3 cm, his 2x/10 menit dengan durasi 5 detik

Pertanyaan soal :
Apakah tahap kemajuan persalinan pada kasus diatas?

Pilihan jawaban :
a. Kala III
b. Kala I fase laten
c. Kala I fase aktif
d. Kala II akselerasi
e. Kala II deselerasi
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Lombogia, M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Yogyakarta : Indomedia Pustaka
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus : 36 minggu mengeluh sakit perut dan keluar lendir bercampur
darah dari vagina sejak 6 jam yang lalu. VT 3 cm, his 2x/10 menit dengan
durasi 5 detik
Ingat teori :
Kala I fase laten  pembukaan serviks 1-3 sekitar 8 jam
Fase aktif  pembukaan serviks 4-10 sekitar 6 jam
Sehingga jawaban paling tepat kala 1 fase laten
ID soal 87
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu dalam masa inpartu
kala I fase aktif. Ibu mengalami perpanjangan fase aktif, sudah 12 jam pada pembukaan
serviks 7 cm. Hasil pemeriksaan TFU 36 cm, ketuban sudah pecah, tidak didapatkan kelainan
pada jalan lahir. Kontraksi 3x/10’/40”, DJJ: 100x/mnt.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

Pilihan jawaban
a. Resiko infeksi
b. Resiko gangguan hubungan ibu-janin
c. Resiko sindrom kematian janin mendadak
d. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-persalinan
e. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan persalinan
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Herdman, T. Heather. (2018). Nanda International Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 2018-2020, Edisi 10. Jakarta: EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus :
kala I fase aktif. Ibu mengalami perpanjangan fase aktif, sudah 12 jam pada
pembukaan serviks 7 cm.
Resiko infeksi  tidak ada tanda2 infeksi
Resiko gangguan hubungan ibu-janin  terdapat factor resiko partus lama
(gg transport oksigen ke janin), komplikasi (ketuban pecah dini)
Resiko sindrom kematian janin mendadak  rentan kematian bayi yg tidak
diprediksi
Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-persalinan  tidak ada factor
resiko tentang norma harapan ttg kehamilan, perawatan BBL
Kesiapan meningkatkan proses kehamilan persalinan  tidak ada
pernyataan pasien
Sehingga jawaban paling tepat adalah gangguan hubungan ibu-janin
ID soal 88
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis /Perencanaan/ Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 23 tahun G3P2A0 datang ke poli kebidanan pada tanggal 21
Februari 2021. Hasil pengkajian HPHT 20 Desember 2020, siklus 28 hari, TD 120/70 mmHg,
dan frekuensi nadi 80x/menit.

Pertanyaan soal
Berapakah usia kehamilan pasien saat kedatangan?

Pilihan jawaban
a. 8 minggu 6 hari
b. 8 minggu 5 hari
c. 9 minggu
d. 9 minggu 2 hari
e. 9 minggu 4 hari
Kunci C
Jawaban:
Referensi: Herdman, T. Heather. (2018). Nanda International Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 2018-2020, Edisi 10. Jakarta: EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data Fokus  21 Februari 2021 datang, pengkajian HPHT 20 Desember
2020
Penghitungan:
20 Desember 2020  ada 31 hari – 20 = 1 minggu 4 hari
Januari 2021  31 hari = 4 minggu 3 hari
21 Februari  3 minggu
Total 8 minggu 7 hari = 9 minggu

Sehingga jawaban paling tepat adalah 9 minggu


ID soal 89
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih/ system reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar cairan dari vagina,
tidak ada keluar darah dari pagi. Kondisi saat ini pasien takut terjadi sesuatu terhadap
janinnya, hasil pemeriksaan didapatkan TD 140/90mmHg, suhu 36 oC, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Perawat akan melakukan pemeriksaan DJJ dan telah
mencuci tangan 6langkah.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan perawat yang tepat sebelum dilakukan pemeriksaan DJJ menggunakan
laennec?

Pilihan jawaban
a. Mengukur Tinggi Fundus Uteri
b. Melakukan Manuver 1 hingga 4
c. Menentukan letak posisi diperut kanan bawah
d. Menggosokkan telapak tangan sebelum memegang perut ibu
e. Menentukan punctum maximum pada daerah yang ditentukan

Kunci E
Jawaban:
Referensi: 1. Lombogia, 2018. Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan
Modul Pratikum. Indomedia Pustaka.
2. Nursing Interventions Classification (NIC), 2013, edisi keenam
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Urutan dari pemeriksaan DJJ adalah melakukan manuver 1 hingga 4, untuk
mengetahui letak kepala janin dan punggung janin. Setelah mengetahui
letaknya, lalu menentukan dahulu punctum maximum pada daerah yang
ditentukan.
ID soal 90
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler&limfatik/ Sistem
Pencernaan&hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan/
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berusia 39 tahun G4P2A1H2 datang ke Poliklinik untuk kontrol


kehamilan. Keluhan pasien saat ini adalah mulai merasa sesak pada dada, mudah lelah ketika
beraktivitas dan kaki terlihat oedema. Pasien mengatakan ini adalah kehamilan keduanya dan
khawatir dengan keadaannya, namun terlihat antusias untuk bertanya-tanya terkait
kehamilannya. Usia kehamilan pasien saat ini 38 minggu.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Ansietas
b. Keletihan
c. Intoleransi aktivitas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Kesiapan proses kehamilan-melahirkan
Kunci E
Jawaban:
Referensi: 1. Lombogia, 2018. Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori,
dan Modul Pratikum. Indomedia Pustaka.
2. Herdman, T. Heather. (2018). Nanda International Diagnosis
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-2020, Edisi 10. Jakarta:
EGC
Nama pembuat Made Ririn Sri Wulandari
Institusi/bagian STIKES Bina Usada Bali/ Keperawatan Maternitas
Pembahasan Data fokus :
Klien dengan keadaan khawatir terhadap keluhannya, namun terlihat
antusias dan bertanya-tanya terkait kehamilannya.
Hal tersebut menandakan bahwa pasien dengan keadaannya saat ini, masih
ada ungkapan keinginan untuk mengetahui keadaannya, dimana hal tersebut
sangat memungkinkan kita untuk memberikan pendidikan
kesehatan/promosi kesehatan terkait keadaanya saat ini.
Sehingga pilihan jawaban yang paling tepat disini adalah kesiapan proses
kehamilan-persalinan, di diagnosa Nanda ini terdapat kesiapan proses
kehamilan pada masa antenatal. Sehingga perawat dapat mengangkat
masalah keperawatan tersebut.
ID soal 91
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke Poli Anak, dengan keluhan nyeri
menelan, suara serak, sesak nafas. Hasil pemeriksaan didapatkan adanya bercak putih abu-abu
di tonsil/pseudomembran, suhu: 37,9oC, RR: 40x/menit, ada retraksi intercostal dan pernafasan
cuping hidung. Diagnosa medis: Difteri tonsil dan faring. Perawat akan membuat Diagnosis
Keperawatan.

Pertanyaan soal
Apakah Diagnosis Keperawatan utama dengan kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)
b. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
c. Gangguan ventilasi spontan (D.0004)
d. Intoleransi aktifitas (D.0056)
e. Defisit nutrisi (D.0019)

Kunci Jawaban: c
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Diagnosis keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SDKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Penyebab difteria adalah kumam Corynebacterium diphtheria. Difteria
merupakan infeksi akut dan mudah menular dan menyerang saluran
pernafasan bagian atas, dengan tanda khas adanya pseudomembran.
Pseudomembran adalah lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan yang
timbul terutama di daerah mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan.
Penularan melalui udara (droplet infection) atau dari perantara alat/benda
yang terkontaminasi kuman dipteriae.
Berdasarkan kasus diatas anak ada sesak nafas RR: 40 x/menit (anak usia 5
tahun RR normal 20-28 x/menit), retraksi intercostal dan pernafasan cuping
hidung (Jawaban C/Diagnosis utama).

Pada Jawaban A: Bersihan jalan nafas tidak efektif. Kasus diatas tidak ada
ronkhi atau wheezing, suara serak pada kasus akibat pseudomembran.

Pada jawaban B: Pertukaran gas. Kasus diatas hasil analisa gas darah tidak
dicantumkan PO2, PCO2, Asam basa (pH) darah, saturasi oksigen, dan
bikarbonat (HCO3).

Pada Jawaban D: Intoleransi aktifitas. Pada kasus diatas intoleransi aktifitas


bisa sebagai diagnosis tambahan, akibat ketidak seimbangan suplai O 2 dan
kebutuhan oksigen yang kurang sehingga anak menjadi lemah dan harus
tirah baring akibat sesak.
Pada jawaban E: Defisit nutrisi. Pada kasus diatas ada keluhan nyeri telan,
hal ini bisa menyebabkan anak tidak mau makan, sehingga diagnosis ini bisa
sebagai diagnosis tambahan.
ID soal 92
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun, dirawat di Ruang Anak 2 hari yang lalu, dengan keluhan
bengkak pada kelopak matanya. kencing kemerahan dan keluar sedikit. Hasil pemeriksaan
Tensi darah 120/80 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 22x/menit. Diagnosa Medis: sindroma
nefrotik. Perawat akan melakukan intervensi keperawatan.

Pertanyaan soal
Apakah Intervensi Keperawatan uatama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban:
a. Manajemen caian
b. Manajemen nutrisi
c. Edukasi terapi cairan
d. Manajemen hipovolemia
e. Pemantauan tanda-tanda vital

Kunci Jawaban: a
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Sindroma nefrotik merupakan penyakit dengan gejala odema di pre orbital,
proteinuria, hipalbuminemia, dan hiperkolestolemia, bisa terdapat
hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal. Sindroma nefrotik sering
pada anak usia 3-4 tahun dengan perbandingan antara wanita dan pria 1:2.

Intervensi keseimbangan cairan:


1. Intervensi Utama; Manajemen cairan dengan pemantauan cairan
2. Intervensi pendukung:
a. Edukasi therapi cairan
b. Insersi intravena
c. Manajemen demma
d. Manajemen hypovolemia
e. Manajemen nutrisi
f. Manajemen medikasi
g. Pemantauan tanda vital
h. Terapi intravena
ID soal 93
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang bayi perempuan dilahirkan spontan, berat lahir 3100 gram pada usia kehamilan 40
minggu. Pada hari ketiga setelah lahir, warna kulit menjadi kekuningan, bayi tampak lemas
dan malas untuk menyusu. Perawat akan melakukan foto terapi.

Pertanyaan soal
Apakah indikasi dilakukan foto terapi pada bayi pada bayi tersebut?
Pilihan jawaban
a. Total bilirubin 11 mg/dL
b. Total Bilirubin 12 mg/dL
c. Total Bilirubin 13 mg/dL
d. Total Bilirubin 14 mg/dL
e. Total Bilirubin 15 mg/dL
Kunci Jawaban: e
Referensi: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Buku Ajar Neonatologi. IDA, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Indikasi dilakukannya fototerapi pada neonatus menurut American
Academy of Pediatrics (2004) pada bayi baru lahir sehat dan cukup bulan
yaitu sebagai berikut :
Total Bilirubin
Usia Pertimbangan Fototerapi Transfusi Transfusi
fototerapi tukar tukas dan
apabila fototerapi
fototerapi
gagal
≤ 24 jam - - - -
25.48 am ≥ 12 ≥15 ≥20 ≥25
49.72 am ≥ 15 ≥18 ≥25 ≥30
˃ 72 jam ≥17 ≥20 ≥25 ≥30

Indikasi dilakukan fototerapi pada neonates menurut American Academy of Pediatrics (2004)
pada bayi kurang bulan, sebagai berikut:
Total bilirubin (mg/dL)
Neonatus sehat Neonatus sakit
Berat Badan Fototerapi Transfusi tukar Fototerapi Transfusi tukar
>1500 gram 5-8 mg/dL 13-16 4-7 10-14
1500-2000 8-12 mg/dL 16-18 7-10 14-16
gram
2000-2500 12-15 mg/dL 18-20 10-12 16-18
gram
>2500 gram Sesuai dengan Sesuai dengan 13-15 18-22
Penanganan Penanganan
hiperbilirubin hiperbilirubin
sesuai usia sesuai usia
ID soal 94
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang Bayi berusia 11 bulan, di bawa ibunya ke IGD dengan keluhan diare lebih 5x dalam 1
hari. Hasil pemeriksaan turgor kulit menurun, tidak mau menetek ibunya, perianal tampak
kemerahan, keadaan umum lemah. Perawat akan melakukan intervensi pada perianalnya.

Pertanyaan soal
Apakah Intervensi keperawatan yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Edukasi menggunakan pelembab
b. Bersihkan dengan air hangat setelah diare
c. Anjurkan merubah posisi tirah baring setiap 2 jam
d. Anjurkan memberikan minyak berbahan protalium
e. Anjurkan memandikan dengan sabun antiseptik
Kunci Jawaban: b
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Diare merupakan salah satu dari gejala pada sistem gastrointestinal, dengan
keadaan frekuensi BAB lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak,
konsistensi feses cair, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur
dengan lender atau darah. Apabila bayi sering BAB dan ibunya belum
paham perawatannya, maka akan muncul masalah kemerahan disekitar
perianal nya, karena sering BAB dan adanya asam laktat daam tinja dapat
menyebabkan iritasi dan lecet pada anus dan sekitarnya. Untuk mencegah
lecet pada kulit di sekitar anal maka setelah BAB harus di bersihkan dengan
kapas hangat dan di basahi dengan minyak kelapa dan keringkan dnegan
tisu kemudian oleskan dengan salep. Jangan diberi bedak karena akan
lengket.
ID soal 95
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, berusia 7 bulan, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan panas, ada
bercak-bercak kemerahan di belakang telinga dan punggung. Perawat melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital: frekwensi nadi : 84 kali/menit, Suhu 38,3 °C, frekwensi napas 18 kali/menit.
Diagnosa medis: Campak. Perawat akan memberikan imunisasi pada anak lain sebagai
pencegahan.

Pertanyaan soal
Bagaimanakah cara pemberian dan dosis yang akan diberikan pada imunisasi campak???
Pilihan jawaban
a. IC, 0,5 cc
b. IM, 0,5 cc
c. SC, 0,5 cc
d. IV, 0,5 cc
e. Oral, 0,5 cc

Kunci Jawaban: c
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM, 2015, Buku Ajar
Imunisasi,
Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Jenis Imunisasi Pada Bayi:
Jenis Usia Jumlah Interval
Imunisasi Pemberian Pemberian minimal
Hepatitis B 0-7 hari 1 -
BCG 1 bulan 1 -
Polio/IPV 1,2,3,4 bulan 4 4 minggu
DPT-HB-Hib 2,3,4 bulan 3 4 minggu
Campak 9 bulan 1 -

Alat suntik yang digunakan dalam pemberian imunisasi adalah alat suntik sekali pemakaian
(Auto Disable Syringe/ADS)
No Ukuran Penggunaan
ADS
1. 0,05 ml Pemberian imunisasi BCG
2. 0,5 ml Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib, Campak
3. 5 ml Untuk melarutkan vaksin BCG dan campak

ID soal 96
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak perempuan, usia 1 tahun, di bawa ibunya ke IGD dengan keluhan kejang 1x
kurang lebih 15 menit, Perawat melakukan pemeriksaan suhu axila: 40̊°C, Perawat akan
melakukan intervensi edukasi pada ibunya.

Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan manajemen deman (I.12390) pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Identifikasi kesiapan dan kemmpuan menerima informasi
b. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
c. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepatan
d. Berikan kesempatan untuk bertanya
e. Ajarkan cara memberikan kompres hangat
Kunci Jawaban: e
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES
:
Pembahasan: Kejang deman merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh yang disebabkan proses ekstrakranium. Kejang demam
merupakan kelainan neurologis yang sering dijumpai apada anak usia 6
bulan samapai 4 tahun.
Pedoman diagnosis kejnag demam menurut kriteria Livingstone:
1. Umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun
2. Kejang berlangsung hanya sebentar, kurang dari 15 menit
3. Kejang bersifat umum
4. Kejang, 16 jam pertama setelah timbulnya kejang
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan setalah kejang normal
6. Pemeriksaan EEG, 1 minggu sesudah suhu normal tidak
menunjukkan kelainan.
7. Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali.

Edukasi Manajemen Demam (I.12390):


Definisi:
Mengajarkan pengelolaan suhhu tubuh yang lebih normal

Tindakan:
1. Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Terapeutik:
a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
3. Edukasi:
a. Jelaskan cara mengukur suhu tubuh, nadi, pernafsan san tekanan
darah pasien
b. Ajarkan cara memberikan kompres hangat
c. Anjurkan menggunakan selimut hipotermi sesuai kebutuhan
d. Anjurkan menggunakan pakaian yang menyerap keringat
e. Anjurkan intake yang adekuat
f. Ajarkan cara memonitor intake dan output cairan
g. Anjurkan pemberian analgesik, jika perlu.

ID soal 97
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun, di ruang perawatan anak dengan keluham mudah lelah
dan sesak walaupun tidak sedang bermain maupun aktivitas. Pemeriksaan fisik didapatkan
clubbing finger, mukosa bibir sianosis, suhu akral dingin, S1 tunggal dan S2 tidak tunggal. RR
40x/menit. Nadi 100x/menit. Perawat akan membantu memberikan posisi yang nyaman pada
anak tersebut.

Pertanyaan soal
Bagaimanakan pengaturan posisi yang yang nyaman untuk anak tersebut?

Pilihan jawaban
a. Trendelenburg
b. Dorsal recumbent
c. Semi fowler
d. Lateral
e. Sims

Kunci Jawaban:
Referensi: Wong Donna. L., Hockenberry, M. E., Wilson D., Winkelstein LM.,& S. P.
(2010). Buku Ajar: Keperawatan Pediatrik. (K. S. & S. Hartono, A., Ed.)
(6th ed.). Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Pengaturan posisi:
1. Trendelenburg
a. Tujuan:
1) Melancarkan peredaran darah ke otak
2) Mencegah adanya edema pada ekstremitas atas
3) Mengurangi tekanan intraabdominal
b. Indikasi:
1) Pasien yang mengalami syok
2) Pasien dengan pemasangan traksi kulit
3) Pasien hernia
4) Pasien dengan prolap uteri

2. Dorsal Recumbent
a. Tujuan:
1) Pemeriksaan atau tindakan ginekologi
2) Memudahkan pemeriksaaan palpasi daerah abdomen
b. Indikasi:
1) Pasien dengan tindakan vaginal toucher
2) Pasien dengan vulva hygiene

3. Semi fowler
a. Tujuan:
1) Mengurangi sesak nafas
2) Memberikan rasa nyaman
3) Membantu memperlancar keluarnya cairan (WSD)
b. Indikasi:
1) Pasien yang mengalami sesak nafas
2) Pasien yang mengalami asites
3) Pasien yang terpasang WSD (Water Seal Drainage)

4. Lateral
a. Tujuan:
1) Menghindari tekanan pada bagian punggung yang menonjol
2) Memberi kenyamanan
b. Indikasi:
1) Sebagai alternatif pergantian posisi pada saat imobilisasi
2) Pasien yang akan dilakukan huknah, pemberian obat
Supositoria

5. Sims
a. Tujuan:
1) Mencegah terjadinya luka tekan
2) Membantu pengeluaran sputum/secret
b. Indikasi:
Pasien dengan imobilisasi
ID soal 98
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan komprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan rasa
batuk-batuk, dahak kekuningan dan kental, nafas tersengal-sengal. Perawat melakukan
pemeriksaan, ditemukan ronkhi basah kasar dan wheezing, RR 32x/menit. Diagnosa Medis:
Bronkhitis. Perawat akan mengeluarkan dahaknya.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Melatih batuk efektif
b. Edukasi fisioterapi dada
c. Melakukan suction
d. Manajemen jalan nafas buatan
e. Pemberian obat inhalasi

Kunci Jawaban: a
Referensi: 1. Ngastiyah, 2012, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta
2. PPNI, 2018, Standar Intervensi keperawatan Indonesia, Tim Pokja
SIKI
DPP PPNI, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian: STIKES Karya Husada Kediri
Pembahasan: Implementasi dari Diagnosis bersihan jalan nafas tidak efektif:
Dengan menggunakan kata kerja dari Standart Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI), meliputi:
a. Intervensi utama:
1. Latihan Batuk efektif
2. Manjemen jalan nafas
b. Intervensi pendukung:
1. Dukungan kepatuhan program pengobatan
2. Edukasi fisioterapi dada
3. Edukasi pengukuran respirasi
4. Fisioterapi dada
5. manajemen ventilasi mekanik (suction)
6. manajemen jalan nafas buatan
7. Pemberian obat inhalasi (O2)
ID soal 99
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang Anak laki-laki, dibawa ibunya untuk periksa di Poli Anak dengan keluhan belum bisa
berbicara dengan lancer. Anak lahir pada tanggal 8 Desember 2019. Perawat melkaukan tes
skrining perkembangan dengan Denver Developmental Screenning Test (DDST) pada tanggal
2 Agustus 2020.

Pertanyaan soal
Berapakah usia anak sekarang berdasarkan perhitungan menurut Denver II?
Pilihan jawaban
a. 7 bulan, 10 hari
b. 7 bulan, 24 hari
c. 8 bulan, 10 hari
d. 1 tahun, 4 bulan, 6 hari
e. 1 tahun, 8 bulan, 6 hari

Kunci Jawaban: b
Referensi: Soetjiningsih, 2013, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Edisi 2, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Untuk menentukan usia anak sebagai patokan penempatan garis usia pada
format DDST sebagai berikut:
1. Tentukan tanggal tes – tanggal lahir
2. Hitung usia anak dengan urutan tahun, bulan dan tanggal, adapun
aturan sebagai berikut:
1. Apabila tanggal tes tidak bisa dikurang tanggal lahir, ambil 1 bulan
didepannya (1bulan = 30 hari) kemudian ditambahkan ditanggal
tesnya kemudian dikurangi dengan tanggal lahirnya.
2. Apabila pada bulan tes nya tidak bisa dikurangi dengan bulan
lahirnya, maka diambilkan 1 tahun didepannya (1 tahun = 12
bulan), kemudian ditambahkan dengan bulan tesnya, kemudian
dikurangi dengan bulan tesnya. Adapun perhitungannya sebagai
berikut: +
12 07 30

Tanggal tes 2020 08 02


Tanggal lahir 2019 12 08 -
7 24
ID soal 100
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang anak laki-laki, umur 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan belum
bisa berjalan. Perawat harus melakukan tes perkembangan dengan menggunakan Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Hasil interpretasi jawaban “ya” 7.

Pertanyaan soal
Apakah Intervensi Perawat kepada ibunya?

Pilihan jawaban
a. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik
b. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak
c. lkutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu
d. Beri petunjuk pada ibu, supaya melakukan stimulasi perkembangan sesering mungkin
e. Tetap Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di Posyandu

Kunci Jawaban: d
Referensi: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,2016, Stimulasi, Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak, Jakarta
Nama pembuat: Neny Triana
Institusi/bagian STIKES Karya Husada Kediri
:
Pembahasan: Langkah-langkah tes dengan KPSP, sebagai berikut:
1. Tentukan nama, tanggal tes dan tanggal usia
2. Hitung usia anak

2020 12+06 30

Contoh: Tanggal tes: 2021 07 11


Tanggal lahir: 2019 10 25 -
1 8 16

Hitung usia anak dengan urutan tahun, bulan dan tanggal, adapun
aturan sebagai berikut:
1. Apabila tanggal tes tidak bisa dikurang tanggal lahir, ambil 1 bulan
didepannya (1bulan = 30 hari) kemudian ditambahkan ditanggal
tesnya kemudian dikurangi dengan tanggal lahirnya.
2. Apabila pada bulan tes nya tidak bisa dikurangi dengan bulan
lahirnya, maka diambilkan 1 tahun didepannya (1 tahun = 12
bulan), kemudian ditambahkan dengan bulan tesnya, kemudian
dikurangi dengan bulan tesnya.
3. Apabila di tanggal hasil hitungan usia = 16, maka dibulatkan 1
bulan, maka usia anak = 1 tahun, 9 bulan = 21 bulan
4. Pada KPSP untuk anak usia 0-72 bulan.
5. Pilih KPSP sesuai usia anak = 21 bulan, dari 10 pertanyaan di jawab ya =
7, maka hasilnya di cocokkan dengan Interpretasi sebagai berikut:
Hasil Pemeriksaan Interpretasi Tindakan
Jawaban “ya” Sesuai umur Puji keberhasilan orang
tua/ pengasuh. Lanjutkan
9 atau 10
stimulasi sesuai dengan
mur, jadwalkan kunjungan
berikutnya.
Jawaban “ya” Meragukan Nasehati ibu/pengasuh
untuk melakukan stimulasi
7 atau 8
lebih sering dengan penuh
kasih saying. Jadwalkan
kunjungan ulang untuk 2
minggu lagi. Apabila hasil
pemeriksaan selanjutnya
juga meragukan, rujuk ke
Rumah Sakit rujukan
tumbuh kembang level 1.
Jawaban “ya” Penyimpangan Rujuk ke Rumah Sakit
rujukan tumbuh kembang
6 atau kurang
level 1.
ID soal 101
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki berusia 31 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena mengamuk di rumah. Hasil
pengkajian tatapan mata pasien tajam, tersenyum dan tertawa sendiri. Mengancam akan
memukul siapa saja yang mendekatinya. Perawat membujuk dengan mengatakan jika pasien
mau dirawat dan minum obat, pasien hanya tinggal di RSJ 1 minggu. Tindakan perawat
dimaksudkan untuk menenangkan kondisi pasien, tanpa mempertimbangan tahapan evaluasi
kondisi.

Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang dilanggar pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Non maleficience
b. Beneficience
c. Autonomy
d. Veracity
e. justice

Kunci D
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan
Veracity: prinsip kejujuran, dapat dipercaya, segala tindakan perawat harus
mencerminkan kejujuran dan apa yang disampaikan harus dapat dipercaya
bukan karena sekedar memenuhi janji.
ID soal 102
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 39 tahun menjalani perawatan di RSU sejak 3 hari tahun lalu
dengan diagnose Ca payudara Saat ini menjalani kemotherapi yang ke 4 kali. Hasil pengkajian
klien mengatakan lelah dengan berbagai pengobatan yang sudah dilakukan untuk mengatasi
sakitnya, merasa sudah habis harta yang dimiliki untuk biaya berobat.tidak tahu apa lagi yang
bisa dilakukan agar kondisinya membaik.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Berduka disfungsional
b. Ketidakberdayaan
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Ansietas

Kunci B
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Ketidakberdayaan adalah situasi kondisi dimana individu mempersepsikan
bahwa tindakanya tidak akan mempengaruhi hasil secara significan, persepsi
kurang control pada situasi saat ini atau yang akan datang.
Tanda dan gejala :
menyatakan frustasi atau tidak mampu melaksanakan aktivitas sebelumnya,
menyatakan asing, menyatakan keraguan tentang kinerja peran
Bergantung pada orang lain, depresi karena gangguan fisik, tidak
berpartisipasi dalam perawatan
Kondisi terkait : diagnosis yang tidak terduga, peristiwa traumatis, diagnosis
kronis, diagnosis terminal, rawat inap.

ID soal 103
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 26 tahun di rawat di RSJ sejak 7 hari yang lalu. alasan dibawa ke
rumah sakit mengurung diri di kamar sdh 1 bulan, berbicara dan tertawa sendiri. Gagal
menikah sudah 2 kali. Hasil pengkajian : pakaian tidak rapi, malas berinteraksi dengan orang
lain , mengatakan dirinya perempuan yang sial dan tidak berguna , suara terdengar pelan saat
bicara.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Halusinasi
b. Isolasi social
c. Harga diri rendah kronis
d. Deficit perawatan diri
e. Regiment teraupetik ine fektif

Kunci C
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Harga diri rendah kronis : beresiko mengalami evaluasi atau perasaan
negative terhadap diri sendiri atau kemampuan klien yang berlangsung
dalam waktu yang lama dan terus menerus
Tanda dan gejala :
Subyektif : menilai diri negative, merasa malu/bersalah, merasa tidak
mampu melakukan sesuatu, merasa tidak memiliki kelebihan
Obyektif : berjalan menunduk, kontak mata kurang, lesu,tidak bergairah,
berbicara pelan,lirih dan pasif
ID soal 104
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 37 tahun, dirawat di RSJ karena marah marah dirumah , menyendiri,
tidak mau mandi dan bicara sendiri. Pernah melukai diri sendiri. Hasil pengkajian: pasien
mengatakan tidak ada gunanya ngobrol dengan orang lain, menyendiri di kamar dengan posisi
tidur janin, tidak mau memulai pembicaraan, menyalahkan orang tua yang mengantar ke
rumah sakit. Kontak mata tidak ada. Mengatakan malu dengan kondisinya saat ini, menolak
mandi.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Isolasi social
b. Resiko bunuh diri
c. Perilaku kekerasan
d. Deficit perawatan diri
e. Halusinasi pendengaran

Kunci A
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Isolasi sosial adalah ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat,
hangat,terbuka dan interdependen dengan orang lain.

Tanda dan gejala : merasa ingin sendirian, merasa tidak aman ditempat
umum, merasa berbeda dengan orang lain, merasa asyik dengan dunianya
sendiri, merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas, menarik diri, tidak
berminat/menolak berinteraksi dengan orang lain.afek datar, sedih, Riwayat
di tolak, menunjukan permusuhan, tidak ada kontak mata, lesu.
ID soal 105
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi rocedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki- laki berumur 31 tahun dirawat di RSU karena mengalami gagal ginjal kronis
dan harus menjalani hemodialisa. Hasil pengkajian pasien terlihat sedih, Mengatakan andai
klien tidak minum minuman penambah energi setiap hari klien tidak akan sakit seperti ini.

Pertanyaan soal
Apakah tahap kehilangan yang sedang dialami klien?

Pilihan jawaban
a. denial
b. anger
c. bargaining
d. depression
e. acceptance

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Denial : Menolak kenyataan yang terjadi
Anger : menyalahkan orang lain terhadap apa yang terjadi
Bargaining : berusaha Kembali ke masa lalu “ andai saja “
Depresion :menolak bicara, makan, putus asa dan tidak berharga, susah tidur,
merasa letih
Acceptance : mampu menerima apa yang sedang dialami/kehilangan yang
dialami
ID soal 106
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi ambal ral (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berumur 30 tahun, dikunjungi oleh perawat puskesmas setelah
mengalami kehilangan suami 1 bulan yang lalu karena tenggelam saat bekerja mencari ikan di
laut. Pada saat kapal yang digunakan mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian : klien
menangis, menolak makan sejak suami meninggal, mengurung diri di kamar sambal
memeluk baju kesayangan suaminya.

Pertanyaan soal
Apakah tahap kehilangan yang dialami oleh klien tersebut?

Pilihan jawaban
a. denial
b. anger
c. bargaining
d. depression
e. acceptance

Kunci D
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Insitusi/Bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Denial : Menolak kenyataan yang terjadi
Anger : menyalahkan orang lain terhadap apa yang terjadi
Bargaining : berusaha Kembali ke masa lalu “ andai saja “
Depresion :menolak bicara, makan, putus asa dan tidak berharga, susah
tidur, merasa letih
Acceptance : mampu menerima apa yang sedang dialami/kehilangan yang
dialami
ID soal 107
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat di RSJ di rumah memukul ibunya, berteriak
teriak dan mengancam orang yang datang ke rumahnya. Saat di rumah sakit menolak untuk
minum obat. Perawat menjelaskan bila klien tidak minum obat dan tidak mampu mengontrol
perilakunya bisa dirawat lama di rumah sakit sampai perilaku klien dapat terkontrol dengan
baik.

Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat?

Pilihan jawaban
a. autonomy

b. veracity

d. justice

c. confidenciality

e. accountability

Kunci A
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Autonomy : prinsip setiap pasien memiliki hak untuk menentukan pilihan
untuk dirinya sendiri.
Veracity: prinsip kejujuran, dapat dipercaya
Justice : prinsip keadilan
Confidencielity : menjaga kerahasiaan klien
Accountability :Perawata memiliki kompetensi yang memadai dalam
melakukan tindakan
ID soal 108
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki usia 29 tahun dirawat di RSJ sejak 5 hari yang lalu. Selama di rumah sudah
1 bulan tidak mau mandi dan ganti baju. Saat dirawat Pasien masih menolak mandi dan
mengganti pakaian. Badan pasien kotor dan badan. Setiap pasien menolak perawat jaga akan
tetap berusaha untuk mencoba membujuk pasien setiap hari dan meyakinkan pasien bahwa
kondisi badanya harus bersih agar terasa lebih segar.

Pertanyaan soal
Prinsip aspek legal etik apakah yang dillakukan oleh perawat dalam kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Fidelity

b. Nonmaleficiency

c. beneficiency

d. justice

e. confidencility

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan
Fidelity : menepati janji/setia
Non maleficiency : tidak merugikan klien baik fisik maupun psikis
Beneficiency :perawat melakukan kebaikan untuk klien
Justice : prinsip keadilan
Confidencielity : menjaga kerahasiaan klien

Kunci Jawaban: D
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu

ID soal 109
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki yang bekerja sebagai buruh bangunan usia 45 tahun dirawat di RSU
karena mengalami kecelakaan kerja. Hasil pengkajian : TD 150/100 mmHg, pasien mengeluh
tangan dan kaki kirinya yang cidera tidak bisa digerakan, mengatakan khawatir dengan
keluarganya bila klien tidak sembuh karena klien merupakan tulang punggung dalam keluarga,
tidur tidak nyenyak, khawatir dengan besarnya biaya perawatan selama dirumah sakit.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus?

Pilihan jawaban

a. ansietas
b. ketidakberdayaan

c. keputusasaan

d. harga diri rendah situasional

e. koping individu tidak efektif

Kunci A
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016) Standar Diagnosis keperawatan Indonesia DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Ansietas adalah perasaan was, was khawatir,takut yang tidak jelas atau
ketidaknyamanan seakan terjadi sesuatu yang mengancam.

Tanda dan gejala : Peningkatan nadi,respirasi, TD dan suhu, perubahan pola


tidur,ada rasa ketakutan,khawatir dan was was.
ID soal 110
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan pekabudaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik /Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ SistemPencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang isolasi RSU karena mengalami infeksi
covid 19 dengan keluhan demam dan dada terasa berat. Hasil pengkajian pasien mengeluh
sesak, saturasi oksigen 93 %, Saat perawat mengevaluasi tanda tanda vital , pasien mengatakan
andai ia menjaga protocol Kesehatan dengan baik, pasti tidak akan tertular sakit.

Pertanyaan soal
Apakah tahap kehilangan yang sedang dialami pasien tersebut?

Pilihan jawaban
a. denial

b. anger

c. bargaining

d. depresion

e. acceptance

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Townsend, Mary C & Morgan, Karim. ( 2018) Psychiatric Mental health
Nursing, Concepts of Care Evidence Based Parctice, Davis Company
Philadelphia.
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Pembahasan Denial : Menolak kenyataan yang terjadi
Anger : menyalahkan orang lain terhadap apa yang terjadi
Bargaining : berusaha Kembali ke masa lalu “ andai saja “
Depresion :menolak bicara, makan, putus asa dan tidak berharga, susah tidur,
merasa letih
Acceptance : mampu menerima apa yang sedang dialami/kehilangan yang
dialami
ID Soal 111
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/

Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/


Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 48 tahun, diagnosis stroke, dirawat di RS dengan keluhan
berbicara pelo, tidak dapat menelan sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan :
terdapat kelumpuhan anggota gerak sebelah kanan, TD 150/90 mmHg. Saat ini pasien
sudah terpasang NGT. Perawat akan memberikan makanan melalui NGT, alat-alat
sudah disiapkan, perawat sudah menjelaskan prosedur, mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan bersih.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?

Pilihan jawaban
a. Klem selang nasogastrik selama pengisian makanan ke dalam syringe.
b. Sambungkan syringe tube pada ujung selang nasogastrik.
c. Tinggikan syringe ± 30 cm di atas pasien.
d. Aspirasi dan ukur cairan lambung.
e. Periksa letak selang nasogastrik.

Kunci Periksa letak selang nasogastrik.


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Perawat sedang melakukan tindakan pemberian makan melalui NGT,
langkah yang dilakukan setelah perawt menggunakan sarung
tangan bersih adalah melakukan pengecekan letak selang
nasogastrik untuk memastikan ujung selang masih berada pada
lambung.
ID Soal 112
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/

Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/


Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 37 tahun, diagnosis meningitis, dirawat di RS dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : GCS 12, ronchi di
trakea, tampak tumpukan sekret memenuhi mulut pasien. Saat ini perawat sedang
melakukan tindakan suction kepada pasien, sarungtangan sudah dipakai dan perawat
telah melakukan suction melalui lubang hidung dan hendak melakukan suction
melalui mulut.

Pertanyaan soal
Apakah langkah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat tersebut?

Pilihan jawaban
a. Lakukan penghisapan ulang sampai bersih dengan interval waktu 20 – 30 detik.
b. Kumpulkan sekret dan masukan dalam tabung/cup steril untuk pemeriksaan.
c. Letakkan ibu jadi diatas lubang pengontrol selang penghisap.
d. Bilas selang penghisap dengan air steril atau normal salin.
e. Auskultasi pernafasan pasien dan observasi warna kulit.

Kunci Bilas selang penghisap dengan air steril atau normal salin.
jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Saat melakukan suction, setelah perawat melakukan penghisapan
maka hal yang harus dilakukan adalah membilas terlebih dahulu
selang penghisap dengan air steril atau normal salin sehingga
secret yang terdapat dalam selang dapat dibersihkan dan tidak
menempel saat melakukan penghisapan berikutnya.
ID Soal 113
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 42 tahun, diagnosis diare, dibawa ke RS dengan keluhan bab
cair 8 kali sehari sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan : membran mukosa kering,
turgor lambat. Saat ini perawat sedang memasang infus kepada pasien. IV cateter
sudah terpasang dan sudah disambung ke selang cairan infus. Saat perawat melakukan
fiksasi tiba-tiba pasien bertambah gelisah dan IV cateter tercabut sehingga darah
pasien keluar dari vena.

Pertanyaan soal
Apakah yang harus segera dilakukan oleh perawat tersebut?

Pilihan jawaban
meminta bantuan keluarga untuk menenangkan pasien
melakukan penekanan pada tempat penusukan jarum
membersihkan darah yang berada di tangan pasien
mengganti jarum dengan yang baru
mematikan tetesan infus

Kunci melakukan penekanan pada tempat penusukan jarum


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Hal yang pertama kali dilakukan saat terjadi perdarahan ketika IV
cateter tercabut adalah melakukan [enekanan pada tempat
penusukan jarum untuk menghentikan aliran darah yang keluar
dari vena dilanjut dengan elevasi tangan untuk memperlambat
aliran darah vena.
ID Soal 114
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 35 tahun, diagnosis fraktur, dibawa ke RS dengan keluhan nyeri
di kaki sebelah kiri akibat kecelakaan bermotor sejak 1 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan : adanya lebam kebiruan, edema, krepitasi pada 1/3 proximal os cruris
sinistra.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. mengobservasi adanya resiko perdarahan di daerah fraktur
b. membidai sepanjang tumit hingga di atas lutut
c. mengobservasi tanda-tanda vital
d. mengobservasi kondisi sirkulasi
e. mengobservasi respon nyeri

Kunci membidai sepanjang tumit hingga di atas lutut


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Tindakan pertama saat terjadi fraktur adalah melakukan imobilisasi
dengan pembidaian atau fiksasi untuk memberikan rasa nyaman
dan mencegah terjadinya komplikasi akibat fraktur seperti
perdarahan, rupturnya jaringan sekitar akibat gesekan ujung
tulang yang fraktur, bertambahnya patahan tulang, dll.
ID Soal 115
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 25 tahun, diagnosis post operasi reposisi fraktur, dirawat di RS
dengan keluhan nyeri pada daerah fraktur sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengatakan
tidak nyaman dengan kuku tangannya. Hasil pemeriksaan : kuku tangan tampak
panjang dan kotor. pasien terpasang gips pada tangan kiri. Saat ini perawat akan
melakukan tindakan pemotongan kuku.

Pertanyaan soal
Apakah langkah pertama yang dilakukan perawat pada tindakan tersebut?

Pilihan jawaban
a. merendam kuku dengan air hangat
b. menyikat kuku pasien hingga bersih
c. mengoleskan vaselin di ujung kuku tangan
d. mengidentifikasi tingkat kemndirian pasien
e. melakukan pemotongan kuku pasien perlahan

Kunci merendam kuku dengan air hangat


jawaban:
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Sebelum perawat melakukan pemotongan kuku, kuku harus direndam
terlebih dahulu menggunakan air hangat agar kuku menjdi lebih lunak dan
mudah untuk dipotong.
ID Soal 116
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 50 tahun, diagnosis osteomielitis, dirawat di RS dengan
keluhan tidak bisa menggerakan kakinya sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu. Pasien
mengatakan mual, nyeri di paha sebelah kiri, tidak berani bergerak. Hasil pemeriksaan
: tampak lemah, TD 130/70 mmHg, suhu 39⁰C. Perawat memberikan edukasi tentang
mobilisasi.

Pertanyaan soal
Apakah kriteria hasil dari tindakan perawat tersebut?

Pilihan jawaban
a. skala nyeri menurun
b. suhu tubuh membaik
c. napsu makan membaik
d. rentang gerak meningkat
e. kekuatan otot meningkat

Kunci rentang gerak meningkat


jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Kriteria hasil yang diharapkan setelah pemberian edukasi tentang
mobilisasi adalah peningkatan rentang gerak pasien. Hal ini menjadi
kriteria utama keberhasilan edukasi yang diberikan karena pada kasus
pasien tidak takut bergerak karena nyeri pada pahanya.
ID Soal 117
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diagnosis luka bakar, dirawat di RS dengan keluhan
tersiram air panas pada betis sebelah kiri sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan
haus, rasa panas di daerah luka bakar, tidak dapat menggerakan kaki kirinya, cemas
terhadap kondisinya. Hasil pemeriksaan : haluaran urine < 30 ml/jam, turgor lambat,
warna urine gelap dan pekat, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
a. kerusakan integritas kulit
b. gangguan mobilitas fisik
c. gangguan rasa nyaman
d. hipovolemia
e. ansietas

Kunci hipovolemia
jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Diagnosis Kepererawatan Indonesia,
DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Kriteria mayor penegakan masalah keperawatan pad kasus tersebut adalah
haus, haluaran urine < 30 ml/jam, turgor lambat, warna urine gelap dan
pekat sehingga masalah keperawatan utama adalah hipovolemia
ID Soal 118
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang laki laki, umur 32 tahun, diagnosis luka bakar, dirawat di RS dengan keluhan
nyeri pada area luka. Pasien mengatakan badannya tersiram minyak panas sejak 3 jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan : pasien gelisah, luas luka bakar 45%, TD 100/70
mmHg, frekuensi napas 26 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 380C.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. memasang ngt
b. memasang kateter urine
c. memasang infus diameter besar
d. memposisikan pasien semi fowler
e. menutup luka bakar dengan kassa steril dan lembab

Kunci memasang infus diameter besar


jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Luka bakar dengan persentase 45% dapat menimbulkan kehilangan cairan
berlebih akibat penguapan pada kulit yang terbuka sehingga tindakan
utama adalah memasang IV line (infus) sebagai akses resusitasi cairan.
ID Soal 119
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 33 tahun, diagnosis suspek infeksi saluran kemih, dirawat di
RS dengan keluhan nyeri dan panas saat bak sejak 1 hari yang lalu. Saat ini pasien
diminta menampung spesimen urin untuk pemeriksaan urinalisis. Perawat
menjelaskan mengenai prosedur pengambilan sampel urin kepada pasien.

Pertanyaan soal
Apakah yang harus disampaikan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. “Anda akan dipasang kateter untuk mengambil urin anda”.
b. “Tampung urine anda sebelum anda tidur dan laporkan kepada perawat jaga !”
c. “Tampung urin anda sekitar setengah tabung spesimen saat anda berkemih pertama
kali di pagi hari !”
d. “Saat anda bangun tidur, minum air putih sebanyak dua gelas, kemudian tampung
seluruh urin saat berkemih !”
e. “Anda harus puasa makan dan minum dari jam 10 malam, jam 6 pagi anda tampung
urin di dalam tabung yg saya berikan !”

Kunci “Tampung urin anda sekitar setengah tabung spesimen saat anda berkemih
jawaban: pertama kali di pagi hari !”
Referensi: Potter, P. A. et al. (2019). Fundamentals Of Nursing 8th Edition,
Journal of Interprofessional Care
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Standar Prosedur Operasional pengambilan sampel urine untuk
pemeriksaan urinalisis adalah menampung urin sebanyak setengah tabuh
saat berkemih pertama di pagi hari untuk menjaga keakuratan
pemeriksaan.
ID Soal 120
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi/
Tinjauan 5 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan
dan Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/
Integumen/ Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/
Kesehatan Mental/ Pelayanan Kesehatan.
Kasus (Vignette)
Seorang perempuan, umur 55 tahun, diagnosis diare, dirawat di RS dengan keluhan bab
cair 10 kali sehari sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan lemas, pusing. Hasil
pemeriksaan : TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
24x/menit, Suhu 38,3°C. Saat ini pasien telah mendapat terapi cairan NaCl 30
tetes/menit.

Pertanyaan soal
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari tindakan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. diare berhenti
b. konsistensi feces lunak
c. kebutuhan cairan terpenuhi
d. tanda vital dalam batas normal
e. kekuatan otot dalam batas normal

Kunci kebutuhan cairan terpenuhi


jawaban:
Referensi: PPNI, T. P. S. D. (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, DPP PPNI.
Nama Novi Malisa, S.Kep.,Ners.,M.Kep
pembuat
Pembahasan Tujuan dari pemberian cairan intravena pada pasien diare adalah untuk
resusitasi cairan. Kriteria keberhasilan dari tindakan pemberian cairan
intravena adalah membaiknya status cairan pasien
ID Soal 121
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/ Darah
dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan
Kesehatan.
Vignette
Seorang wanita, 46 tahun, sedang diarawat di ruang neurologis akibat cedera kepala sedang
mengalami penurunan kesadaran seiring dengan peningkatan TIK. Saat dikaji tanda vital
didapatkan TD 140/78 mmHg, Nadi 58 kali/menit pernafasan 34 kali. Dokter memberikan
order pemberian mannitol 20% 200 cc melalui Intravena selama 20 menit.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan perawat selanjutnya setelah memberikan terapi?

Pilihan jawaban
a. Mengobservasi kesadaran
b. Mengkaji tanda TIK tinggi
c. Mengobservasi tekanan darah
d. Mengobservasi frekuensi nadi
e. Mengobservasi frekuensi nafas
Kunci C
jawaban:
Referensi: Bisri, D.Y. 2013. Mannitol untuk Hipertensi Intrakranial pada Cedera Otak
Traumatik: apakah masih diperlukan?. JNI 2013;2(3): 177–87
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan Mannitol dapat menyebabkan vasodilatasi, yang bergantung besarnya dosis
dan kecepatan pemberianada beberapa efek buruk yang dihubungkan dengan
pemberian mannitol yaitu hipovolemia dan hipotensi. Oleh karena itu selama
pemberian mannitol perawat harus mengobservasi tekana darah
ID Soal 122
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/ Darah
dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan
Kesehatan.
Vignette
Seorang laki-laki usia 49 tahun sedang dirawat di ruang penyakit dalam karena STEMI
perawatan hari keempat. Pasien telah mendapat terapi oksigen binasal kanul 3 lpm, isosorbid
dinitrat 3 x 5 mg dan heparinisasi. Perawat ingin mengevaluasi perfusi ke miokard dan
melakukan perekaman EKG 12 lead.
Pertanyaan soal
Apa gelombang yang harus diperhatikan?

Pilihan jawaban
a Adanya QRS kompleks yang lebar
b Adanya PR interval yang memendek
c Kembalinya segmen ST ke batas normal
d Munculnya gelombang Q patologis
e Adanya gelomabnag T terbalik

Kunci C
jawaban:
Referensi: Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PERKI. 2018. Panduan penyakit Klinis penyait pembuluh darah dan jantung.
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan : STEMI Adalah kejadian oklusi mendadak di arteri koroner epikardial dengan
gambaran EKG elevasi segmen ST EKG yaitu Elevasi segmen ST> 1 mm di
minimal dua lead yang berdekatan dan Terdapat evolusi pada EKG 1 jam
kemudian (PERKI 2018). Adanya perbaikan perfusi ke miokard ditandai
oleh berkurang nya nyeri dada dan evolusi/perubahan gambaran EKG di
segmen ST yang kembali isoelektris
ID Soal 123
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/
Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/
Pelayanan Kesehatan.
Vignette
Seorang laki-laki usia 67 tahun baru diantar ke ruang rawat bedah urologi setelah menjalani
operasi TURP ( transurethral resection of the prostate). Saat dikaji, terpasang three way
folley catheter, urine berwarna kemerahan, tampak ada bekuan darah di kantung urine.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Irigasi kateter urine
b. Irigasi kandung kemih
c. Pemasangan kateter urine
d. Edukasi perawatan nefrostomi
e. Edukasi perawatan kaketer urine
Kunci B
jawaban:
Referensi: Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definis dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI (hal 126)
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan Pasien yang menjalani TURP akan mengalami hematuria karena mengalami
pendarahan selama pengikisan penebalan jaringan prostat dimana hal ini
adalah normal. Namun bila pendarahan mengalami pembekuan maka akan
membentuk bloodclot (bekuan darah) yang dapat mengakibatkan
sumbatan/obstruksi di kateter urine. Adanya sumbatan tersebut akan
menyebabkan retensi urine.
Irigasi kandung kemih adalah membersihkan atau membilas kandung kemih
untuk mencegah bekuan darah, pemberian obat hematuria dan mengelurakan
benda asing
ID Soal 124
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/ Darah
dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan
Kesehatan.
Vignette
Seorang perempuan, 37 tahun, sedang dirawat karena luka bakar derajat 2b. Pasien mengalami
hypovolemia dan telah selesai menjalani resusitasi cairan sebanyak 5600 cc selama 24 jam.
Hasil evaluasi : keluhan nyeri menurun menjadi skala 5-6 (0_10), tekanan darah meningkat
menjadi 110/81 mmHg, frekuensi nadi menurun menjadi 110 kali/menit frekuensi nafas
menurun menjadi 30 kali/menit, suhu menurun menjadi 37,40 C, haluaran urine meningkat
menjadi 50 ml/ jam ( BB 50 kg).
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi utama keberhasilan implementasi pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. skala nyeri
b. Suhu tubuh
c. Haluan urin
d. tekanan darah
e. frekuensi nadi

Kunci C
jawaban:
Referensi: Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan Pasien luka bakar akan mengalami peningkatan permeabilitas kapiler
sistemik sehingga membutuhkan resusitasi cairan. Keberhasilan resusitasi
cairan ditandai dengan MAP (mean arterial pressure) diatas 60 mmHg,
frekuensi nadi dalam rentang normal dan output urine 0.5-1 cc kgBB/jam.
Pada kasus tersebut BB pasien adalah 50 Kg artinya output urine normal atau
adekuat berada di rentang 25 cc -50 cc perjam
ID Soal 125
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/
Darah dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/
Pelayanan Kesehatan.
Vignette

Seorang pasien laki-laki 62 tahun dirawat di ruang bedah urologi setelah menjalani TURP
(  transurethral resection  of the prostate) dan terpasang irigasi kandung kemih melalui
threeway foley catheter. Pasien mengeluh nyeri pada supra pubik, kemudian Perawat mencari
penyebabnya. Perawat melihat volume urine tidak bertambah dari 3 jam yang lalu, hasil
palpasi ditemukan distensi suprapubik, sedangkan kondisi selang kateter tidak terlipat.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus diatas?

Pilihan jawaban
a. Anjurkan pasien untuk mengedan saat berkemih
b. Kolaborasi dengan dokter untuk penggantian foley kateter
c. Lakukan spuling dengan mendorong cairan ke arah kandung kemih pada
lumen kateter saluran urine
d. Lakukan spuling dengan mendorong cairan ke arah kandung kemih pada lumen
saluran irigasi NaCl 0,9%
e. Anjurkan pasien untuk minum lebih banyak 2 – 3 liter per menit untuk
mengencerkan cairan irigasi

Kunci C
jawaban:
Referensi: Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. (hal 126
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan : Data pada kasus ttersebut menunjukkan adanya sumbatan di kateter urine
sehingga urine tidak bisa mengalir. Untuk mengatasi sumbatan dapat
dilaukan irigasi kateter urine yaitu Lakukan spuling dengan mendorong
cairan ke arah kandung kemih pada lumen kateter saluran urine.
ID soal 126
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 K ognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Komunitas/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gad
ar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai dan
Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik / Pencernaan dan
Hepatobilier / Saraf dan Perilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal / Ginjal dan Saluran Kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan Sistem Kekebalan Tubuh / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
Vignette
Seorang laki-laki usia 48 tahun dengan keluhan nyeri dada kiri datang ke poliklinik jantung.
Seteah dilakukan wawancara singkat dan pemeriksaan tanda vital, pasien akan dilakukan
perekaman EKG 12 lead. Hasil perekaman EKG lead menunjukkan adanya gangguan
gelombang (artefak) di sadapan /lead II.
Manakah elektroda yang harus dipebaiki letaknya?

Pilihan Jawaban
a. Sadapan tangan kanan ( RA) dan tangan kiri (LA)
b. Sadapan Kaki kanan (RF) dan tangan kanan ( RA)
c. Sadapan Kaki kiri ( LF) dan tangan kanan ( RA)
d. Sadapan Kaki kanan ( RF) dan tangan kiri ( LA)
e. Sadapan Kaki kiri ( LF) dan tangan kiri ( LA)

Kunci C
Referensi Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
Nama Susilawati, S. Kep., M. Kep., Ns. Sp. Kep. MB
pembuat
Institusi/bagia Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi
n
Pembahasan Dengan menggunakan gambar segitiga Einthoven akan memudahkan
menghapalkan letak sadapan ekstrimitas. Berdasarkan segitiga Einthoven
gelombang di lead II adalah hasil sadapan di tangan kanan dan kaki kiri
ID Soal 127
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/ Darah
dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan
Kesehatan.
Vignette
Seorang perempuan, 26 tahun, dengan anemia aplastik akan mendapat transfusi darah PRC (
packed red cell). Order dokter, transfusi PRC yang dibutuhkan adalah 10 cc/Kg BB (BB
pasien = 50 Kg) yang harus habis dalam 4 jam. Perawat menggunakan transfusi set untuk
memberikan produk darah.
Pertanyaan soal
Berapa kecepatan tetesan infus?
Pilihan jawaban
a. 10 gtt/ menit
b. 15 gtt/menit
c. 20 gtt/menit
d. 30 gtt/menit
e. 60 gtt/menit
Kunci D
jawaban:
Referensi: Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definis dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan Volume darah yang dibutuhkan adalah 10 cc X 50 Kg = 500 cc
Tetesan infus/menit = volume cairan yang dibutuhkan X faktor tetes /
waktu dalam menit
= 500 cc x 15 ( faktor tetes transfuse set) /4 jam X 60
menit
= 31.25 tetes, dibulatkan menjadi 30 tetes/menit
ID Soal 128
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive
Pengetahuan aplikasi procedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gadar
/Komunitas
Tinjauan 4 Promotif/Preventif/Kuratif/Rehabilitatif
Tinjauan 5 Pengkajian/Penentuan diagnosis/Perencanaan/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Oksigenasi/cairan dan elektrolit/nutrisi/Aman dan Nyaman/Eliminasi/
Aktivitas dan Istirahat/Psikososial/ komunikasi/seksual/nilai dan
keyakinan/belajar
Tinjauan 7 Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan Sistem Limfa/Pencernaan dan
Hepatobilier/Saraf dan Prilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal/ Ginjal dan Saluran Kemih/ Reproduksi/ Integumen/ Darah
dan Sistem Kekebalan tubuh/ Penginderaan/ Kesehatan Mental/ Pelayanan
Kesehatan.
Vignette
Seorang laki-laki usia 53 tahun sedang dirawat karena Unstable Angina Pectoris di Ruang
Penyakit Dalam. Saat sedang makan pagi, pasien merasa sesak dan nyeri dada kiri lalu
memanggil perawat. Sesuai order dokter di rekam medis, perawat memberikan obat isosorbid
dinitrate (ISDN) 5 mg bila ada keluhan nyeri dada.

Pertanyaan soal
Apakah rute pemberian obat yang tepat untuk kasus diatas?

Pilihan jawaban
a. Oral
b. Intravena
c. Sublingual
d. Suposutoria
e. Intra muscular
Kunci C
jawaban:
Referensi: Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definis dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Nama pembuat Susilawati, M.Kep. Ns. Sp. Kep. MB
Institusi/bagian STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi/KMB
Pembahasan ISDN merupakan sediaan nitrat yang memiliki durasi kerja ISDN berkisar
antara 1 sampai 2 jam sedangkan durasi kerja nitrogliserin sublingual hanya
berkisar antara 20-30 menit. Dengan cara sublingual, obat bereaksi dalam
satu menit dan pasien dapat merasakan efeknya dalam waktu tiga
menit (Rodman dan Smith, 1979).
Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan
terasa lebih cepat dan menghindari terjadinya FPE (first pass effect) yaitu
kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati
yng menyebabkan bioavaibilitasnya hanya sekitar 29%
ID soal 129
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Komunitas/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gad
ar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi /
Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai dan
Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik / Pencernaan
dan Hepatobilier / Saraf dan Perilaku/ Endokrin dan Metabolisme/
Muskuloskeletal / Ginjal dan Saluran Kemih / Reproduksi / Integumen /
Darah dan Sistem Kekebalan Tubuh / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
Vignette
Seorang laki-laki usia 53 tahun sedang dirawat karena angina pectoris tidak stabil (Unstable
Angina Pectoris) di Ruang Penyakit Dalam. Perawat akan melakukan perekaman EKG rutin
untuk evaluasi perfusi ke miokard. Perawat telah selesai memasang sadapan di ICS IV garis
sternum kiri
Pertanyaan soal
Dimanakah letak sadapan selanjutnya?
Pilihan Jawaban
a. ICS IV garis sternum kanan
b. Diantara sadapan C2 dan C4
c. Sejajar C4 garis aksila depan
d. Sejajar C4 garis aksila tengah
e. ICS V sejajar garis mid klavikula
Kunci E
Referensi Meeker & Rhoads. 2008. Davis’s Guide to Clinical Nursing Skill. F. A.
Davis Company. Philadelphia
Nama Susilawati, S. Kep., Ners., M. Kep., Ns. Sp. Kep. MB
pembuat
Institusi/bagia Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi
n
Pembahasan Urutan pemasangan sadapan EKG di precordial adalah setelah C2 (ICS IV
garis sternum kiri) adalah C4 terlebih dahulu yaitu di ICS V sejajar garis mid
klavikula setelah itu dapat menentukan posisi C3 yaitu Diantara sadapan C2
dan C4
ID soal 130
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/Maternitas/Anak/Jiwa/Komunitas/Keluarga/Gerontik/Manajemen/Gad
ar
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Aman dan Nyaman/ Eliminasi
/Aktifitas dan istirahat/ Psikososial / Komunikasi/ Belajar/Seksual / Nilai dan
Keyakinan
Tinjauan 7 Pernafasan / Jantung Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik / Pencernaan
dan Hepatobilier / Saraf dan Perilaku/ Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal / Ginjal dan Saluran Kemih / Reproduksi /
Integumen / Darah dan Sistem Kekebalan Tubuh / Penginderaan / Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
Vignette
Seorang perempuan, 21 tahun, sedang dirawat ruang penyakit dalam karena bronchitis dengan
riwayat asma sejak 10 tahun yang lalu. Saat sedang mandi pagi, pasien mengeluh sesak nafas.
Hasil pengkajian: frekuensi nafas 35 kali/menit, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 98
kali/menit, wheezing positif di kedua lapang paru. Kemudian pasien diberikan terapi inhalasi
dengan Salbutamol dan selesai dalam 15 menit
Pertanyaan soal
Apa evaluasi yang tepat untuk kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Suara nafas
b. Retraksi dada
c. Saturasi oksigen
d. sianosis di kuku
e. Frekuensi nafas
Kunci A
Referensi Meeker & Rhoads. 2008. Davis’s Guide to Clinical Nursing Skill. F. A.
Davis Company. Philadelphia
Nama Susilawati, S. Kep., Ners., M. Kep., Ns. Sp. Kep. MB
pembuat
Institusi/bagia Stikes Jenderal Ahmad Yani Cimahi
n
Pembahasan : Pada kasus diatas, pasien mengalam ketidakefektfan jalan nafas ditandai
dengan adanya wheezing. Wheezing adalah suara memanjang yang
disebabkan oleh penyempitan saluran pernafasan dengan aposisi dinding
saluran pernafasan.
Salbutamol adalah obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan
pada saluran udara pada paru-paru (bronkospasme). Salbutamol bekerja
dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang
menyempit, sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru.
Oleh karena itu keberhasilan pemberian terapi salbutamol adalah relaksasi
otot pernafasan yang ditandai dengan keluhan sesak berkurang dan suara
nafas vesicular (auskultasi)
ID soal 131
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 13 minggu, dirawat di RS mengeluh
mual, muntah, tangan pegal dengan terpasangnya infus. Hasil pengkajian , TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 18x/menit suhu 37,50C. Instruksi pemberian cairan
Dextrose 5%. Perawat sedang memasang infus dengan prinsip steril dan hati-hati

Pertanyaan soal
Apa prinsip etik yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. justice
B. fidelity
C. veracity
D. beneficience
E. nonmaleficience

Kunci Jawaban: E
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 13 minggu, dirawat di
RS mengeluh mual, muntah, tangan pegal dengan terpasangnya infus. Hasil
pengkajian , TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
18x/menit suhu 37,50C. Instruksi pemberian cairan Dextrose 5%. Perawat
sedang memasang infus dengan prinsip steril dan hati-hati

Apa prinsip etik: JAWAB : nonmalefisience = Tindakan tidak merugikan


orang lain, tidak menyakiti orang lain
A. justice = keadilan
B. fidelity = tepat janji
C. veracity = jujur
ID soal 132
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 24 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang diantar oleh suami ke
poliklinik kandungan. Hasil pengkajian TD 140/100mmHg, frekuensi nadi 94x/menit,
frekuensi napas 18x/menit, suhu 370C, pusing, mata agak kabur, kadang-kadang terasa tidak
nyaman untuk berdiri.

Pertanyaan soal
Apa data yang harus dilengkapi pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. edema
B. aktifitas
C. pola BAB
D. postur tubuh
E. pola istirahat

Kunci Jawaban: A
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 24 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang
diantar oleh suami ke poliklinik kandungan. Hasil pengkajian TD
140/100mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu
370C, pusing, mata agak kabur, kadang-kadang terasa tidak nyaman untuk
berdiri.

Apa data JAWAB : Edema


KASUS preeklamsi: tiga data: TD tinggi, edema, trombosit tinggi
ID soal 133
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 30 tahun, hamil 37 minggu datang ke poliklinik bersama suami
untuk konsultasi kehamilannya. Hasil pengkajian pasien memiliki anak hidup dua, Riwayat
mengalami keguguran pada anak ke dua

Pertanyaan soal
Apa status obstretrik pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. G4P3A1
B. G4P2A1
C. G3P2A1
D. G2P1A1
E. G2P1A1

Kunci Jawaban: C
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Hasil pengkajian pasien memiliki anak hidup dua, Riwayat mengalami
keguguran pada anak ke dua

Apa data JAWAB : Gravida ke TIGA, Partus DUA (anak hidup 2), Abortus
SATU ( anak ke 2)
ID soal 134
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu diantar suami ke Klinik,
dengan keluhan nyeri pada perut, terasa panas,. Hasil pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 94x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 370C, TFU 34 cm, kadang mulut terasa asam
mudah, lelah, perut terasa penuh
Pertanyaan soal
Apa rencana tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Lakukan distraksi

B. Minum susu hangat

C. Makan biscuit crakers

D. Posisi duduk bersandar

E. Jangan tidur sesudah makan

Kunci Jawaban: E
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu diantar
suami ke klinik, dengan keluhan nyeri pada perut, terasa panas,. Hasil
pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi napas
18x/menit, suhu 370C, TFU 34 cm, kadang mulut terasa asam mudah, lelah,
perut terasa penuh
ID soal 135
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan , umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 25 minggu datang Bersama suami ke
Puskesmas untuk kontrol kehamilan. Hasil pengkajian berat badan tidak sesuai dengan usia
kehamilan. Perawat memberikan penyuluhan tentang “Apa itu gizi ibu hamil?”. Saat ini
perawat melakukan evaluasi edukasi.

Pertanyaan soal
Apa langkah selanjutnya yang dilakukan perawat tersebut?

Pilihan jawaban
A. Memberi salam
B. Memberi pujian
C. Menutup pertemuan
D. Menyimpulkan materi
E. Melakukan tanya jawab

Kunci Jawaban: D
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan , umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 25 minggu datang
Bersama suami ke Puskesmas untuk kontrol kehamilan. Hasil pengkajian
berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan. Perawat memberikan
penyuluhan tentang “Apa itu gizi ibu hamil?”. Saat ini perawat melakukan
evaluasi edukasi.

Apa data JAWAB : Menyimpulkan materi

Tahapan dalam penyuluhan kesehatan


…… setelah mengevaluasi
 Menyimpulkan materi
ID soal 136
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, dengan hyperemesis
gravidarum, dirawat di RS, dengan keluhan mual, muntah. Hasil pengkajian lemas,
pengembalian turgor kulit lama, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 94/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37.50C . Perawat akan melakukan pemasangan infus, selang infus sudah
disambung ke botol infus

Pertanyaan soal
Apakah langkah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Mengeluarkan udara dari selang infus
B. Membuka tutup jarum
C. Mengisi tabung drip
D. Mengalirkan cairan
E. Mengklem selang

Kunci Jawaban: C
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, dengan
hyperemesis gravidarum, dirawat di RS, dengan keluhan mual, muntah.
Hasil pengkajian lemas, pengembalian turgor kulit lama, TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 94/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37.50C . Perawat
akan melakukan pemasangan infus, selang infus sudah disambung ke botol
infus

Apa data JAWAB : mengisi tabung drip


……..Menyambung slang ke botol infus
……. Mengisi tabung drip
ID soal 137
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 24 tahun P1A0 baru melahirkan bayi1 menit yang lalu. Hasil
pengkajian bayi baru lahir menangis kuat, gerakan cukup aktif, ektremitas tampak biru,
refleks tubuh baik

Pertanyaan soal
Apa pemeriksaan APGAR yang harus dilengkapi pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Bising usus
B. Warna kulit
C. Kedipan mata
D. Frekuensi napas
E. Frekuensi nadi

Kunci Jawaban: C
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 24 tahun P1A0 baru melahirkan bayi1 menit
yang lalu. Hasil pengkajian bayi baru lahir menangis kuat, gerakan cukup
aktif, ektremitas tampak biru, refleks tubuh baik

Apa data JAWAB : frekuensi jantung


Penilai Apgar Score
Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (refleks gerak),
Activity (aktivitas otot), dan Respiration (pernapasan).
ID soal 138
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 38, minggu datang di antar oleh suami
ke puskesmas, dengan keluhan badan makin besar. Hasil pengkajian hitam2 diwajah, perut dan
leher makin gelap, pasien bertanya “ Apakah hitam ini akan hilang?”

Pertanyaan soal
Apa psikososial yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. Bingung
B. Cemas
C. Takut
D. Sedih
E. Malu

Kunci Jawaban: E
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 38, minggu datang di
antar oleh suami ke puskesmas, dengan keluhan badan makin besar. Hasil
pengkajian hitam2 diwajah, perut dan leher makin gelap, pasien bertanya “
Apakah hitam ini akan hilang?, tidak enak kalua dilihat orang”

Apa data JAWAB : Malu


Ungkapan akan menunjukkan dapat
A. Bingung = tidak dalam pilihan
B. Cemas = tidak ada ke arah merusak
C. Takut = kondisi data jelas
D. Sedih = tidak ada yang hilang atau terganggu
ID soal 139
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu diantar oleh suaminya ke RS,
dengan keluhan kaki pegal. Hasil pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 18 x/meni, suhu 370C, kaki varises

Pertanyaan soal
Apa anjuran dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. Gunakan stoking
B. Hindari berdiri lama
C. Luruskan kaki saat duduk
D. Gunakan guling saat tidur
E. Tinggikan kaki saat istirahat

Kunci Jawaban: B
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu diantar oleh
suaminya ke RS, dengan keluhan kaki pegal. Hasil pemeriksaan fisik TD
120/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 18 x/meni, suhu
370C, kaki varises

Apa data JAWAB : Hindari berdiri lama

Varises mengalami putar cairan tubuh dalam pembuluh darah. Arus balik
akan terhambat untuk naik atau Kembali ke pusat, sehingga akan
memperberat terjadinya varises, disamping itu menimbulkan pegal pada
kaki
ID soal 140
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 nifas hari ke 10 dirawat, perawat berkunjung ke
rumah pasien. Hasil pengkajian bayi menyusu sangat kuat, pasien minggu depan sudah mulai
bekerja, bingung untuk memenuhi ASI untuk bayi, Perawat bertanya, “Apa yang sudah ibu
diketahui untuk kebutuhan ASI bayi?”. Pasien menjelaskan penyimpanan ASI dalam botol di
kulkas dan memanasi ASI dengan panci. Perawat menilai informasi pasien

Pertanyaan soal
Apakah peran perawat maternitas pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. Role model
B. Pelayanan
C. Advocate
D. Consellor
E. Pendidik
Kunci Jawaban: D
Referensi: Bear Melissa, RN et.al. (2017) “Nursing Key Topics Review: Maternity,”
St. Louis Missouri: Elsevier
Nama pembuat: Ulty Desmarnita, SKp., MKes., Sp.Mat
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jakarta III
:
Pembahasan: Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 nifas hari ke 10 dirawat, perawat
berkunjung ke rumah pasien. Hasil pengkajian bayi menyusu sangat kuat,
pasien minggu depan sudah mulai bekerja, bingung untuk memenuhi ASI
untuk bayi, Perawat bertanya, “Apa yang sudah ibu diketahui untuk
kebutuhan ASI bayi?”. Pasien menjelaskan penyimpanan ASI dalam botol
di kulkas dan memanasi ASI dengan panci. Perawat menilai informasi
pasien

Apa data JAWAB : Consellor

Pasien sudah mengetahui cara penyimpana ASI, namun masih ada yang
ID soal 141
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan
keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki (45 Tahun) dirawat karena gagal ginjal kronik (GGK). Pasien mengeluh
pusing, anoreksia, nausea dan vomitus sejak satu minggu yang lalu. Urin output = 40 cc/24
jam; T= 170/100mmHg; N= 84 x/mnt; S= 36oCelcius; Edema positif pada wajah dan kaki;
Hb= 7.29 gr/dl. Dokter meminta perawat untuk pemeriksaan fungsi ginjal CCT.

Pertanyaan Soal :
Bagaimanakah prosedure yang paling tepat Saat mengumpulkan urin untuk tes tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Ajarkan pada keluarga dan pasien cara menampung urine selama 24 jam untuk
pemeriksaan
B. Perawat membersihkan vagina dan perineum dengan kapas sublimat 3 kali, lalu minta
pasien BAK pada wadah steril
C. Instruksikan pasien buang air kecil di kamar mandi, berhenti di tengah tadah urine pada
wadah seril dan lanjutkan BAK
D. Memberikan wadah steril kepada pasien dan minta pasien menampung urine di dalam
wadah tersebut, dan diberi labiel
E. Minta pasien dan keluarga tampung urine 24 jam sejak jam 06.00 pagi sampai jam
06.00 pagi hari berikutnya pada botol yang tersedia

Kunci E
Jawaban:
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical
management for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri:
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Hasil pemeriksaan urine yang akurat dilakukan dengan menganalisis /
menampung urine selama 24 jam sejak jam 06.00 pagi sampai jam 06.00
pagi
ID soal 142
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan
keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan dengan usia 70 tahun dirawat di Rumah Sakit dan di diagnosis Gagal
Ginjal Kronik. Hasil pemeriksaan isik yaitu : Pasien tampak sesak, posisi semi fowler, bunyi
nafas ronchi dan terdapat edema anasarca Urine output selama 24 jam adalah 300 cc dan BB
50 kg.

Pertanyaan soal
Berapakah jumlah maksimal cairan yang diberikan kepada pasien tersebut dalam 24 jam?

Pilihan jawaban
A. 300 cc
B. 500 cc
C. 800 cc
D. 1000 cc
E. 1200 cc

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical
management for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri:
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Pada pasien GGK mengingat secara kondisi patofisiologis ginjal mengalami
kegagalan dalam melaksanakan fungsi ekskresi dan non ekresinya, maka
akan timbul berbagai masalah secara sistemik terutama pada kelebihan
volume cairan, untuk itu perlu pembatasan dalam pemberian cairan, yaitu
dengan menggunakan rumus : jumlah intake = jumlah output + iWL
sehingga : 300 cc + IWL nya adalah (10 cc x BB 50kg) suhu dalam batas
normal tidak ada penambahan. Maka cairan maksimalnya adalah 300 + 500
= 800 cc
ID soal 143
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan
keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen
kesehatan
Kasus (vignete)
Perempuan usia 22 tahun sementara dirawat diinterna dengan nyeri kepala hebat skala 8.
Menurut keluarga, semalam sempat kejang 2x disertai muntah-muntah. Nyeri kepala
sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan lalu dan bertambah berat sejak 5 hari lalu. Beberapa
jam perawatan, pasien mengalami penurunan kesadaran.

Pertanyaan soal
1. Apakah pengkajian yang harus dilakukan perawat ?
Pilihan jawaban
A. Pantau peningkatan TIK
B. Observasi kesadaran
C. Pasang oksigen
D. Pengkajian nervus cranial
E. Pengkajian riwayat infeksi
Kunci A
Jawaban:
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical
management for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri:
Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses:
definitions &
classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing
critical thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders
Elseviers.
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Wilkinson,J & Ahern, N (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawata dengan
NIC dan NOC. Diagnosa NANDA.Ed.9. EGC. Jakarta.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Peningkatan TIK dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan TIK
serta mempertahankan tekanan perfusi serebral, agar tidak terjadi
ketidakkefektifan perfusi serebral. Pada data diatas klien sudah mengalami
tanda peningkatan TIK shingga perlu pemantauan agar tidak lagi terjadi
peningkatan.
ID soal 144
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan
keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen
kesehatan
Kasus (vignete)
Laki-laki usia 45 tahun, dibawa ke UGD dengan nyeri kepala hebat. Sebelumnya pasien
muntah di rumah dan saat ini mengeluh nyeri kepala yang tidak pernah dia rasakan
sebelumnya dengan skala 8. Observasi ttv: 170/100 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit,
frekeunsi nafas 24x/menit, suhu badan 38,50 C,

Pertanyaan soal
Apakah tindakan utama pada kasus di atas?

Pilihan jawaban
A. Memasang NGT
B. Tinggikan kepala 15⁰
C. Lakukan kompres hangat
D. Bebaskan jalan napas dari muntahan
E. Turunkan tensi dengan memberikan antihipertensi

Kunci B
Jawaban:
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical
management for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri:
Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses:
definitions &
classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing
critical thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders
Elseviers.
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Wilkinson,J & Ahern, N (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawata dengan
NIC dan NOC. Diagnosa NANDA.Ed.9. EGC. Jakarta.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Posisi kepala 15 derajat dilakukan agar menurunkan TIK, jika posisi kepala
lebih tinggi dari 30 derajat maka tekanan perfusi otak akan menurun
ID soal 145
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
&.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan
keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaan/ Manajemen
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 61 tahun dengan nyeri kepala berat, GCS 7. Pasien mengalami
penurunan kesadaran sejak 7 jam lalu sesaat setelah terjatuh di kamar mandi dengan posisi
terlentang. Hasil CT Scan didapatkan subdural hematom regio parietal bilateral, perdarahan
subarachnoid di falx cerebri posterior dan tentorium cerebri kanan kiri. Pasien diberikan terapi
manitol. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan monitoring TIK.

Pertanyaan soal
Apakah indikator monitoring TIK?

Pilihan jawaban
A. CT Scan
B. Adanya massa intracranial
C. Postur tubuh desebrasi dan dekortikasi
D. Cedera organ multiple dengan penurunan kesadaran
E. Kriteria neurologi : trauma kepala berat dan GCS = 7

Kunci E
Jawaban:
Referensi: Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing
critical thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders
Elseviers.
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Monitoring TIK dilakukan apabila terdapat tanda – tanda peningkatan TIK.
Pada kasus ini tanda nya berupa kriteria neurologi : trauma kepala berat dan
GCS = 7
ID soal 146
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Intervensi /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem Saraf dan Perilaku/ Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Perempuan berusia 58 tahun dirawat di RPD, penderita TB paru, mengalami kesulitan
bernapas, batuk berdahak, pasien mengeluh dahak susah untuk dikeluarkan, hasil pemeriksaan
fisik pernapasan 28x/menit, hasil auskultasi ronchi pada paru kiri

Pertanyaan soal
Apakah prioritas Tindakan mandiri perawat yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah
tersebut ?

Pilihan jawaban
a. Berikan Hidrasi
b. Lakukan Suction
c. Lakukan Nebulasi
d. Lakukan postural drainase
e. Lakukan clapping, vibrasi dan batuk efektif

Kunci E
Jawaban:
Referensi: Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical nursing
critical thinking for collaborative care. Philadelphia: Saunders
Elseviers.
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan: Clapping dada adalah prosedur pengeluaran secret ataupun sputum dari
dalam rongga paru dengan menggunakan gerakan penepukan pada daerah
dada. Dengan claping dada diharapkan sekret dapat dihasilkan dan
terangsang untuk bergerak mengalir menuju area lumen bronkus yang lebih
besar.
Vibrasi dada adalah prosedur menggetarkan dada (paru) dengan
menggunakan tangan untuk meningkatkan proses pengeluaran sekresi paru.
Vibrasi memungkinkan sekret kental melalui lumen bronkus yang lebih
sempit.
klien dilakukan terapi claping atau perkusi dada dan diselingi dengan
vibrasi, yang dapat melepaskan secret yang melekat pada dinding bronkus.
Tindakan ini diakhiri dengan batuk efektif yang dapat mengeluarkan sputum
secara maksimal dengan penggunaan energi yang efisien.
ID soal 147
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri tampak ekstensi abnormal, pasien
membuka mata berespon terhadap nyeri dan suara menggumam, pupil anisokor kanan, reflex
cahaya lambat, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu
36,6oC.

Pertanyaan soal
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Brunner & Suddarth (2013) “Keperawatan Medikal Bedah,” Penerbit Buku
Kedokteran, EGC.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan: Pemeriksaan GCS adalah jenis rangsang yang diberikan serta respon yang
ditimbulkan dari rangsangan tersebut. Kasus diatas menunjukkan saat
diberikan rangsangan nyeri ekstensi abnormal, pasien membuka mata
berespon terhadap nyeri dan suara menggumam (2-2-2). Jadi nilai GCS 7.
Untuk nilai GCS
Motorik(M)= 6: mematuhi perintah; 5: melokalisir nyeri (menjangkau
lokasi dan menjauhkan stimulus); 4: fleksi normal (menarik anggota tubuh
dirangsang nyeri); 3: fleksi abnormal. dekortikasi (tangan fleksi diatas dada
dan kaki ekstensi saat dirangsang nyeri); 2: ekstensi abnormal, deserebasi
(tangan ekstensi dan mengepal disisi tubuh, kaki ekstensi saat dirangsang
nyeri); 1: tidak bergerak
Eye (E) = 4: membuka mata secara spontan; 3: membuka mata dengan
rangsangan suara (dipanggil); 2: membuka mata dengan rangsangan nyeri
(dicubit,ditepuk), 1: tidak membuka mata
Verbal (V) = 5: orientasi baik; 4: berbicara mengacau, binggung; 3: hanya
berkata-kata saja ( aduh…ah..auwa); 2: suara tidak jelas (mengerang,
menggumam), 1: tidak bersuara
ID soal 148
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 66 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan Gagal Jantung
grade IV. Saat pasien masuk RS keluarga sudah meminta kepada perawat untuk tidak
dilakukan resusitasi. Saat ini pasien mengalami penurunan kesadaran dan henti jantung, dan
perawat tetap melakukan tindakan RJP.

Pertanyaan soal
Manakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Justice
B. Fidelity
C. Otonomi
D. Beneficience
E. Non Maleficience

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Febriyanti, K. D. (2020). Penerapan Prinsip Etik Keperawatan Dalam
Tahapan Pengambilan Keputusan.
Nama pembuat Ns.Rita Sari.,M.Kep
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan: Prinsip-prinsip etik yang harus dimiliki oleh seorang perawat, meliputi:
a. Otonomi (Autonomy) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa
individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
b. Berbuat baik (Beneficience) Beneficience berarti, hanya melakukan
sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan
atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain.
c. Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama
dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal
dan kemanusiaan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak
menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
e. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan
bahwa klien sangat mengerti.
f. Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia
pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
g. Kerahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
h. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas merupakan standar yang
pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang
tidak jelas atau tanpa terkecuali.
ID soal 149
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.Nyaman /
Aktifitas & Istirahat / Seksual / Nilai dan Keyakinan / Psikosisial / Belajar /
Komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem Pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & Limfatik / Sistem Pencernaan
& Hepatobilier / Sistem Saraf dan Perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan Saluran Kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-Hematologi / Sistem Penginderaan /
Kesehatan Mental / Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, usia 49 tahun dirawat di Ruang perawatan Pria dengan penurunan
kesadaran, GCS 8. Pasien akan dilakukan pemasangan NGT untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya. Pada pelaksanaannya, NGT bisa masuk ke lambung dengan mudah tanpa
hambatan.

Pertanyaan soal
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat?

Pilihan jawaban
A. Mencatat respon pasien
B. Memberikan makan via NGT
C. Mengambil sampel cairan lambung
D. Memastikan selang berada di dalam lambung
E. Melakukan fiksasi NGT
Kunci D
Jawaban:
Referensi: Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd
Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical
Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Nama pembuat Rita Sari, M.Kep.
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Mencatat respon pasien adalah bagian dari dokumentasi keperawatan, yang
bisa dilakukan segera setelah intervensi selesai dilakukan secara lengkap.
Fiksasi NGT bisa dilaksanakan bila NGT sudah benar-benar terpasang di
lambung. Tindakan yang harus dilakukan setelah NGT masuk adalah
pastikan NGT berada di lambung. Cara untuk memastikan letak NGT tidak
berada di saluaran pernapasan, dengan mendorong udara masuk melalui
NGT menggunakan spuit, dan akan terdengar bunyi pada lambung, dengan
bantuan stetoscope. Selain itu bisa juga dengan meletakkan ujung selang
NGT di gelas berisi air, jika tidak menimbulkan gelembung, maka NGT
tidak berada di saluran pernapasan.
ID soal 150
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan profesional
Tinjauan 2 Kognitif, pengetahuan comprehensive/berfikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB / Maternitas / Anak / Jiwa/ Keluarga/Komunitas / Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan Diagnosis / Perencanaan / implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenisasi /cairan & elektrolit / nutrisi / eliminasi/ aman & nyaman /
aktivitas dan istirahat / seksual / nilai dan keyakinan / psikososial / belajar /
komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / sistem kardiovaskuler & linfatik / sistem Pencernaan
dan hepatobilier / sistem saraf dan perilaku / sistem endokrin /
muskuloskeletal / sistem Ginjal dan saluran kemih / sistem reproduksi /
sistem integument / sistem imuno-hematologi / sistem penginderaan /
kesehatan mental / pelayanan kesehatan
Soal :
Keluarga Tn. G dengan masalah kesehatan anggota keluarga yang baru keluar dari RS 5 hri
yang lalu karena stroke dan mengalami kelumpuhan pada anggota gerak bagian kanan,
dirumah klien hanya berbaring ditempat tidur sdangkan keluarga hanya menunggu waktu
kontrol sesuai petunjuk petugas rumah sakit. Apa yang harus segera dilakukan oleh perawat?
a. Menganjurkan diet ketat garam
b. Menganjurkan untuk kontrol secara teratur
c. Menjelaskan tentang pentingnyaa latihan ringan
d. Menganjurkan untuk minum obat secara teratur
e. Mendemonstrasikan pada keluarga untuk latihan ROM
Kunci jawaban E
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical surgical nursing clinical
management for positive outcomes. 8th edition. St. Louis, Missouri:
Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses:
definitions &
classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Smeltzer C. Suzanne.(2002). Brunner & Suddarth, Buku Ajar
Keperawatan MedikalBedah, Edisi 3, volume 8. Jakarta, EGC.
Nama pembuat Rita Sari, M.Kep.
:
Institusi/bagian FKes UMPRI
:
Pembahasan Otot volunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak
digerakkan sehngga diperlukan intervensi latihan ROM
ID soal 151
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Anak perempuan umur 4 tahun, diagnosis pneumonia, dirawat di Rumah sakit dengan keluhan
sesak napas. Ibu mengatakan anak batuk berdahak, nyeri dada saat batuk. Hasil pemeriksaan
frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 38°C, suara nafas ronkhi, tidak
nafsu makan. Perawat sedang menentukan masalah keperawatan.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Nyeri akut
B. Hipertermia
C. Deficit nutrisi
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Kunci E
Jawaban:
Referensi: Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan 1. Mengidentifikasi data yang tidak normal pada kasus tersebut:
Data Subjektif:
keluhan sesak napas
Ibu mengatakan anak batuk berdahak, nyeri dada saat batuk
Data Objektif:
frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 38°C, suara
nafas ronkhi, tidak nafsu makan
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif (diperkuat oleh data batuk, sesak
nafas ada suara nafas ronkhi)
2) Nyeri akut (diperkuat dengan data nyeri dada saat batuk)
3) Hipertermia (diperkuat dengan data suhu 38°C)
4) Defisit nutrisi (diperkuat dengan data tidak nafsu makan)
5) Gangguan pertukaran gas tidak terjadi pada kasus tersebut karena tidak
ada data perubahan pada analisa gas darah.
3. Prioritas masalah keperawatan
Berdasarkan urutan kebutuhan dasar manusia menurut maslow dan
masalah yang mengancam kehidupan:
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif
2) Hipertermia
3) Nyeri akut
4) Defisit nutrisi
ID soal 152
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Balita laki-laki umur 3 tahun, diagnosis sindroma nefrotik, dirawat di rumah sakit. Hasil
pemeriksaan anak mengalami proteinuria, edema pada kaki, skrotum dan asites. Perawat
sedang melakukan monitoring pada balita.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan monitoring yang perlu dilakukan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Mencatat intake dan output cairan
B. Monitor tekanan darah
C. Monitor berat badan harian
D. Ukur lingkar perut
E. Monitor proteinuria
Kunci A
Jawaban:
Referensi: Kallash, M., Mahan, J.D. Mechanisms and management of edema in pediatric
nephrotic syndrome. Pediatr Nephrol (2020). https://doi.org/10.1007/s00467-
020-04779-x
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Pada kondisi anak yang edema, maka perawat wajib melakukan monitoring
keseimbangan cairan meliputi cairan yang masuk kedalam tubuh (input) dan
cairan yang keluar dari tubuh (output)
Intake atau input cairan meliputi:
a. Minum per oral
b. Cairan parenteral
c. Air metabolism
Output cairan meliputi
a. Urin
b. Keringat
c. Muntah jika ada
d. Insensible water loss
ID soal 153
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Bayi perempuan umur 1 hari dibawa ke puskesmas karena kuning. Hasil pemeriksaan berat
badan 2300 gram, kuning pada kepala, leher, telapak tangan sampai kaki. Kadar bilirubin total
18 mg/dl, suhu 36,5 0C. Perawat sedang menyusun masalah keperawatan.

Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Hipertermia
B. Defisit nutrisi
C. Hipovolemia
D. Ikterik neonatus
E. Risiko Infeksi
Kunci D
Jawaban:
Referensi: Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Masalah keperawatan yang muncul pada kasus tersebut:
1. Defisit nutrisi. Data: berat badan 2300 gram
2. Resiko infeksi. Data: bayi baru lahir
3. Ikterik neonates. Data: Bayi perempuan usia 1 hari. Hasil pemeriksaan
kuning pada kepala, leher, telapak tangan sampai kaki. Kadar bilirubin
total 18 mg/dl
Masalah keperawatan utama adalah ikterik neonatus karena data actual terjadi
pada bayi dengan kadar bislirubin 18mg/dl. Pada bayi abru lahir, ikterik yang
muncul sebelum 24 jam pertama maka disebut ikterik patologis.
ID soal 154
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Balita laki-laki umur 3 tahun, diagnosis diare, dirawat di rumah sakit. Ibu mengatakan anak
diare 10 kali sejak semalam. Hasil pemeriksaan suhu 38, 2 0C , frekeunsi nadi 90 x/menit,
pernafasan 25 x/ menit, mata cekung cubitan kulit perut kembali lambat. Keluarga klien
meminta perawat untuk mengobati anak di rumah.

Pertanyaan soal
Bagaimana sikap perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Menjelaskan bahwa anak mengalami dehidrasi sehingga harus di bawa ke
rumah sakit
B. Menganjurkan keluarga untuk membawa anaknya ke pelayanan kesehatan
terdekat
C. Memberikan oralit, obat penurun panas, dan melaukan tepid water sponge
D. Menjelaskan tentang diare dan komplikasinya bila tidak segera ditangani
E. Menjelaskan tentang kewenangan praktik mandiri perawat di rumah
Kunci A
Jawaban:
Referensi: 1) World Health Organization. (2009) Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Anak di Rumah Sakit Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat
Pertama di Kabupaten/Kota, Jakarta
2) Buku Bagan MTBS 2019
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan: Anak mengalami diare akut dehidrasi sedang dengan data pendukung suhu 38,
2 0C , frekeunsi nadi 90 x/menit, pernafasan 25 x/ menit, mata cekung cubitan
kulit perut kembali lambat. Anak yang mengalami dehidrasi sebaiknya dibawa
ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan terapi diare dan rehidrasi.
ID soal 155
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Bayi perempuan usia 11 bulan dirawat di rumah sakit, keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan
menunjukan frekuensi nafas 50 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit, suhu 37,2 0C. Perawat
melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan data awal penting pada bayi.

Pertanyaan soal
Apakah pemeriksaan yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Perkusi suara paru
B. Amati adanya sianosis
C. Auskultasi suara nafas
D. Amati irama nafas
E. Palpasi kesimetrisan pengembangan dada
Kunci B
Jawaban:
Referensi: 1) Hockenberry, M.J., Wilson, D. 2011. Wong’s Nursing Care of Infant
and Children. Elsevier.
2) World Health Organization. (2009) Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Anak di Rumah Sakit Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama
di Kabupaten/Kota, Jakarta

Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.


pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Pemeriksaan awal penting pada anak yang mengalami sesak nafas adalah
sebagai berikut:
• Sianosis sentral
• Merintih/grunting, pernapasan cuping hidung, wheezing, stridor
• Kepala terangguk-angguk (gerakan kepala yang sesuai dengan inspirasi
menunjukkan adanya distres pernapasan berat)
• Peningkatan tekanan vena jugularis
• Telapak tangan sangat pucat.
ID soal 156
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Batita laki-laki umur 2 tahun, diagnosis talasemia, dirawat di rumah sakit. Ibu mengatakan
keluhan anaknya lemas. Hasil pemeriksaan konjungtiva anemis, Hb 6 gram/dl. Perawat
melakukan tindakan kolaboratif tranfusi darah PRC 150 ml.

Pertanyaan soal
Apakah langkah awal prosedur pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Ukur tanda-tanda vital
B. Pasang sediaan darah
C. Berikan pre medikasi
D. Atur kecepatan tetesan infus
E. Pasang cairan infus NaCl 0,9%
Kunci A
Jawaban:
Referensi: Hockenberry, M.J., Wilson, D. 2011. Wong’s Nursing Care of Infant and
Children. Elsevier.
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Perawat harus memastikan status hemodinamik pasien dalam kondisi normal
sebelum pemberian tranfusi darah. Langkah awal prosedur tranfusi darah
adalah mengukur tanda-tanda vital.
ID soal 157
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Batita laki-laki umur 2,5 tahun, diagnosis diare, dirawat di puskesmas. Hasil pemeriksaan suhu
37,6 0C, frekuensi napas 30 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, mata cekung, cubitan kulit
perut kembali cepat, bila diberi minum batita minum dengan lahap. Perawat merencanakan
tindakan awal untuk mengatasi masalah utama pasien.

Pertanyaan soal
Apakah rencana yang dimaksud pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Berikan larutan oralit
B. Pasang infus Ringer Laktat
C. Lakukan kompres hangat
D. Berikan tablet zinc selama 10 hari
E. Lanjutkan pemberian makan dan minum
Kunci A
Jawaban:
Referensi: Word Health Organization. 2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di
Rumah Sakit Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di
Kabupaten/Kota. Jakarta
Andrus, A., Cohen, R., Carvajal-Aguirre, L., El Arifeen, S., & Weiss, W.
(2020). Strong community-based health systems and national governance
predict improvement in coverage of oral rehydration solution (ORS): a
multilevel longitudinal model. Journal of global health, 10(1), 010503.
https://doi.org/10.7189/jogh.10.010503
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Pada kasus tersebut, anak mengalami diare dehidrasi ringan sedang. Anak
masih dapat minum, bila diberi minum anak minum dengan lahap. Pada tata
laksana diare akut dehidrasi ringan sedang, rehidrasi dapat dilakukan secara
oral menggunakan oralit.
Tatalaksana diare akut dehidrasi ringan sedang:
Pada 3 jam pertama, beri anak larutan oralit dengan perkiraan jumlah
sesuai dengan berat badan anak (atau umur anak jika berat badan anak tidak
diketahui), seperti yang ditunjukkan dalam bagan 15 berikut ini. Namun
demikian, jika anak ingin minum lebih banyak, beri minum lebih banyak.
Tunjukkan pada ibu cara memberi larutan oralit pada anak, satu sendok
teh setiap 1 – 2 menit jika anak berumur di bawah 2 tahun; dan pada
anak yang lebih besar, berikan minuman oralit lebih sering dengan
menggunakan
cangkir.
Lakukan pemeriksaan rutin jika timbul masalah
• Jika anak muntah, tunggu selama 10 menit; lalu beri larutan oralit lebih
lambat (misalnya 1 sendok setiap 2 – 3 menit)
• Jika kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan beri
minum air matang atau ASI.
Nasihati ibu untuk terus menyusui anak kapan pun anaknya mau.
Jika ibu tidak dapat tinggal di klinik hingga 3 jam, tunjukkan pada ibu
cara menyiapkan larutan oralit dan beri beberapa bungkus oralit secukupnya
kepada ibu agar bisa menyelesaikan rehidrasi di rumah ditambah untuk
rehidrasi dua hari berikutnya.
Nilai kembali anak setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang
terlihat sebelumnya
(Catatan: periksa kembali anak sebelum 3 jam bila anak tidak bisa minum
larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk.)
• Jika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu mengenai empat aturan untuk
perawatan di rumah
ID soal 158
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Bayi perempuan umur 1 hari dirawat di rumah sakit. Bayi lahir pada usia gestasi 32 minggu.
Hasil pemeriksaan menunjukan berat badan 2000 gram, reflek hisap dan menelan lemah, suhu
36, 60C, frekuensi napas 50 x/ menit, frekuensi nadi 120 x/menit. Perawat sedang
mendiagnosis keadaan pasien.

Pertanyaan soal
Apakah diagnosis yang dimaksud pada klien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan
B. Hipotermia b.d kekuranga lemak sub kutan
C. Resiko infeksi b.d ketidakadekuata pertahanan tubuh primer
D. Menyusui tidak efektif b.d hambatan pada neonatus
E. Pola nafas tidak efektif b.d imaturitas neurologis
Kunci D
Jawaban:
Referensi: Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus tersebut adalah Menyusui
tidak efektif b.d hambatan pada neonatus dengan data bayi berat lahir rendah
dirawat diruang perinatalogi, berat badan 2000 gram, reflek hisap dan menelan
lemah.
Suhu tubuh, frekuensi nadi dan frekuensi nafas normal sehingga tidak ada
masalah hipotermia, resiko infeksi dan pernafasan.
ID soal 159
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ muskuloskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Anak perempuan umur 5 tahun, diagnosis anemia, dirawat di rumah sakit. Anak sedang
mendapatkan tranfusi darah. Hasil pemeriksaan menunjukan muka anak menjadi merah,
mengeluh kedinginan dan menggigil.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan awal pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Memberi selimut hangat
B. Menghentikan transfusi segera
C. Memberikan dexamethasone sesuai order
D. Menganjurkan ibu untuk memeluk anak
E. Memposisikan anak pada posisi setengah duduk
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Atherine Reeve, Helen Jones, 2020. Transfusion guidelines in children: II,
Anaesthesia & Intensive Care Medicine,
Volume 21, Issue 12, 2020, P: 625-629,
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan Reaksi transfusi adalah komplikasi atau efek samping yang terjadi sebagai
akibat pemberian transfusi. Risiko transfusi darah ini dapat dibedakan atas
reaksi cepat, reaksi lambat, penularan penyakit infeksi dan risiko transfusi
masif
Reaksi akut adalah reaksi yang terjadi selama transfusi atau dalam 24 jam
setelah transfusi. Reaksi akut dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu ringan,
sedang-berat dan reaksi yang membahayakan nyawa. Reaksi ringan ditandai
dengan timbulnya pruritus, urtikaria dan rash. Reaksi ringan ini disebabkan
oleh hipersensitivitas ringan. Reaksi sedang-berat ditandai dengan adanya
gejala gelisah, lemah, pruritus, palpitasi, dispnea ringan dan nyeri kepala. Pada
pemeriksaan fisis dapat ditemukan adanya warna kemerahan di kulit, urtikaria,
demam, takikardia, kaku otot. Reaksi sedang-berat biasanya disebabkan oleh
hipersensitivitas sedang-berat, demam akibat reaksi transfusi non-hemolitik
(antibodi terhadap leukosit, protein, trombosit), kontaminasi pirogen dan/atau
bakteri.
Pada pasien yang mengalami reaksi alergi ringan, tindakan yang perlu
dilakukan adalah menghentikan tranfusi, kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi obat.
Pada kasus reaksi ringan dapat dilanjutkan pemberian tranfusi dengan
observasi langsung
ID soal 160
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi usculoske (procedural knowledge)
Pengetahuan afektif (affective knowledge)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aktivitas&Istirahat/
Aman & nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief /
Psikososial/Komunikasi/Belajar
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung pembuluh darah dan system limfatik/ pencernaan dan
hepatobilier/ saraf dan perilaku/ endokrin dan metabolism/ usculoskeletal/
ginjal dan saluran kemih/ reproduksi/ integument/ darah dan system kekebalan
imun/ penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Balita laki-laki usia 4,5 tahun dirawat di Rumah sakit karena diare. Ibu pasien mengatakan
anak ingin pulang. Hasil pemeriksaan anak tampak murung, anak diam saja saat perawat
mengajak bicara. Perawat berencana melakukan terapi bermain pada anak.

Pertanyaan soal
Apakah terapi bermain yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Bermain puzzle
B. Bermain lego
C. Membaca buku cerita/dongeng
D. Memotong dan menempel gambar
E. Mengundang saudara untuk bermain bersama di RS
Kunci C
Jawaban:
Referensi: Hockenberry, M.J. 2011. Wong’s Nursing Care of Infants and Children.
Edition 9. St Louis Missouri: Elsevier
Nama Nurlaila, S.Kep.Ns, M.Kep.
pembuat:
Institusi/ STIKES Muhammadiyah Gombong
bagian:
Pembahasan: Tahapan perkembangan anak usia 48-60 bulan:
a. Berdiri 1 kali 6 detik
b. Melompat-lompat 1 kaki
c. Menari
d. Menggambar tanda silang
e. Menggambar lingkaran
f. Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
g. Mengancingkan baju atau pakaian boneka
h. Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
i. Senang menyebut kata-kata baru
j. Senang bertanya tentang sesuatu
k. Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
l. Bicaranya mudah dimengerti
m. Bisa membandingkan atau menbedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
n. Menyebut angkat, menghitung jari
o. Menyebut nama-nama hari
Berdasarkan kasus, anak tampak murung, anak diam saja saat perawat
mengajak bicara. Hal ini menunjukan bahwa anak belum mau berkomunikasi
dengan perawat sehingga terapi bermain yang sesuai adalah membaca buku
cerita atau dongeng. Melalui cerita diharapkan anak akan mau berbicara
dengan perawat dan menstimulus perkembangan bahasa.
ID soal 161
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 55 tahun, datang ke poli dengan keluhan nyeri setiap melakukan
hubungan seksual dan hal ini sudah berlangsung selama satu tahun. Pasien mengatakan sudah
berhenti menstruasi 3 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/80mmHg, frekuensi
nafas 20x/menit, frekuensi nadi 80x/menit.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Menyusun jadwal kegiatan harian dengan teratur
b. Lakukan kegiatan bersama pasangan
c. Anjurkan pasien untuk menggunakan jelly saat hubungan seksual
d. Melakukan olahraga ringan
e. Konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen

Kunci Jawaban: C
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 2.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Wanita menopause mengalami penurunan produksi hormon estrogen yang
salah satunya mengakibatkan penurunan aliran darah ke vagina. Hal ini
yang mengakibatkan menurunnya produksi cairan pelumas vagina yang
menyebabkan vagina kering, kaku sehingga merasakan nyeri saat
melakukan hubungan seksual. Maka pasien dianjurkan untuk menggunakan
jelly untuk mengatasi keringnya vagina sehingga pasien tidak merasa nyeri
saat berhubungan seksual.
ID soal 162
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A1, post partum 5 jam yang lalu, dirawat di ruang
postpartum dengan keluhan perdarahan. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, kontraksi uterus lembek/lunak, dan ada distensi
kandung kemih. Perawat segera mengkosongkan kandung kemih dan melakukan masase
fundus uteri.
Pertanyaan soal
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
Pilihan jawaban
a. Urine keluar lancar
b. Kandung kemih kosong
c. Tinggi fundus uteri setinggi pusat
d. Darah pervaginam keluar lancar
e. Kontraksi uterus keras

Kunci Jawaban: E
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: kandung kemih yang penuh pada pasien post partum akan mendorong atau
menekan uterus sehingga mengganggu kontraksi uterus. Jika kontraksi
uterus pada pasien post partum terganggu maka akan mengakibatkan
perdarahan. Tindakan mengosongkan kadung kemih dan masase fundus
uteri bertujuan untuk merangsang kontaksi uterus menjadi keras.
ID soal 163
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 28 tahun dirawat diruang bersalin karena baru saja melahirkan
bayinya. Saat ini sedang dilakukan penegangan tali pusat terkendali, 5 menit kemudian
plasenta lahir
Pertanyaan soal
Tindakan keperawatan apa yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Mengecek kelengkapan plasenta
b. Memeriksa kontaksi uterus
c. Masase fundus uteri selama 10 detik
d. Memberikan suntikan oksitosin 10 unit
e. Membersihkan perinium

Kunci Jawaban: C
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Manajemen aktif kala III terdiri dari
1. Oksitosin
2. PTT (penegangan tali pusat terkendali)

3. Masase fundus uteri

Suntik oksitosin sudah diberikan, PTT juga sudah dilakukan dan plasenta
juga sudah lahir sehingga tindakan yang paling tepat adalah masase fundus
uteri selama 10 detik baru melakukan pengecekan kelengkapan plasenta
ID soal 164
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 30 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 30 minggu datang ke poli KIA
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir 2 hari yang lalu dan sampai sekarang belum
berhenti. Hasil pemeriksaan TD 110/80mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi
80x/menit. TFU 29 cm, punggung kiri, presentasi kepala dan belum masuk PAP, DJJ
145x/menit dan hasil USG Plasenta previa lateral
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Tranfusi
b. Bedrest
c. Persiapan operasi
d. Pimpin persalinan
e. Observasi kemajuan persalinan

Kunci Jawaban: B
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Pada pasien plasenta previa terjadi perdarahan ketika melakukan aktifitas
karena ada pergeseran plasenta. Maka tindakan yang tepat pada pasien ini
adalah bedrest. Pasien ini belum membutuhkan tranfusi karena tidak ada
data yang menunjukan hb rendah. Pasien belum masuk indikasi untuk
bersalin karena usia kehamilan 30 minggu dan pasien tidak masuk indikasi
yang harus dilakukan operasi.
ID soal 165
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 50 tahun datang ke poli dengan keluhan kesakitan dan keluar darah
saat melakukan hubungan dengan suami satu bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh keputihan
yang berlebihan dan berbau. Hasil pemeriksaan fisik TD 120/80mmHg, frekuensi nafas
20x/menit, frekuensi nadi 80x/menit, sekret vagina banyak dan berwarna kehijauan. Perawat
menyarankan untuk melakukan deteksi awal dengan menggunakan papsmear
Pertanyaan soal
Apakah informasi penting yang harus disampaikan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Tidak melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum pemeriksaan
b. Tidak minum antibiotik selama 2 hari sebelum pemeriksaan
c. Datang kembali saat menstruasi hari ke tujuh
d. Paling tepat dilakukan saat masa subur
e. Puasa 12 jam sebelum pemeriksaan

Kunci Jawaban: A
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 2.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Informasi penting yang harus disampaikan oleh perawat untuk persiapan
papsmear adalah tidak melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum
pemeriksaan, tidak sedang menstruasi waktu yang paling baik adalah 2
minggu setalah menstruasi selesai dan jangan menggunakan pembersih
vagina 72 jam sebelum pemeriksaan
Papsmear adalah pemeriksaan lendir servik sehingga saat pengambilan
faktor yang paling berpengaruh adalah sperma karena kontak seksual
ID soal 166
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 16 tahun datang ke poli ditemani ibunya dengan keluhan keputihan
berlebih dan gatal satu minggu yang lalu. Hasil wawancara pasien mengatakan setiap BAK
dan BAK daerah kemaluan tidak dikeringkan. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, frekuensi
nafas 18x/menit, frekuensi nadi 74x/menit. Daerah labia tampak kemerahan dan dari vagina
keluar cairan warna kuning. Perawat menjelaskan tentang kebersihan vagina.
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi yang diharapkan dari intervensi tersebut?
Pilihan jawaban
a. Pasien mengatakan dirinya telah sehat
b. Pasien mengatakan keputihan berkurang
c. Pasien bersedia melakukan imunisasi HPV
d. Pasien dapat menjelaskan cara vulva higiene
e. Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan perawat

Kunci Jawaban: D
Referensi: SLKI 2017
Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 2.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Cara menilai intervensi berhasil adalah pasien bisa menjelaskan kembali
pendidikan kesehatan yang telah diberikan. Pada kasus pendidikan
kesehatan yang diberikan adalah tentang kebersihan vagina maka hasil yang
diharapkan adalah pasien mampu menjelaskan cara membersihkan vagina
atau vulva higiene.
ID soal 167
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 29 tahun, P3A0, postpartum SC hari ke pertama dirawat diruang
post partum dengan keluhan ASI belum lancar sehingga ibu jarang menyusui. Hasil
pemeriksaan TD 120/80mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 80x/menit, TFU dua
jari diawah pusat, kontraksi uterus keras, bayi rawat gabung dan reflek hisap bayi bagus dan
kuat.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Lakukan kompres hangat pada payudara
b. Ajarkan teknik relaktasi
c. Ajarkan posisi perlekatan
d. Lakukan perawatan payudara
e. Susui bayi sesering mungkin

Kunci Jawaban: E
Referensi: SIKI 2017
Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Faktor yang paling penting dalam proses pemberian ASI adalah hisapan
bayi pada payudara ibu. Hisapan bayi akan merangsang pengeluaran
hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi untuk memproduksi dan
melancarkan pengeluaran ASI. Sehingga apabila bayi terus menerus
menghisap payudara maka jumlah asi semakin banyak dan pengeluarannya
lancar sehingga bisa mencukupi kebutuhan nutrisi pada bayi.
Kata kinci pada kasus ini adalah bayi sehat, rawat gabung, reflek hisap bayi
bagus tetapi ibu jarang menyusui dikarenakan ASI sedikit keluarnya.
ID soal 168
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, usia 26 tahun, usia kehamilan 36 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Ibu mengatakan cepat Lelah dan kadang sesak. Hasil pemeriksaan:
TFU 31 cm, presentasi kepala sudah masuk Pintu atas panggul, TD 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 78x/menit frekuensi nafas 24x/menit, suhu 36.6℃.
Pertanyaan soal
Berapa taksiran berat badan janin pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. 3100 gram
b. 3150 gram
c. 3200 gram
d. 1550 gram
e. 1570 gram

Kunci Jawaban: A
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian: STIKES Muhammadiyah Gombong
Pembahasan: Rumus
Jika sudah masuk PAP (TFU -11) x 155
Jika belum masuk PAP (TFU-12) x 155
TFU 31 cm
(31-11)x 155
20 x 155
3100 gram
Jawaban A
ID soal 169
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 27 tahun, G1P0A0, datang ke poliklinik karena mengeluh sering
mual muntah di pagi hari. Ibu mengatakan selain mual juga tidak nafsu makan, HPHT 10
Januari 2021. Hasil pemeriksaan BB: 52 kg, TB: 160 cm, mukosa bibir kering.

Pertanyaan soal
Kapan Hari perkiraan lahir pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban
a. 17 Januari 2022
b. 17 Agustus 2021
c. 17 September 2021
d. 17 Desember 2021
e. 17 Oktober 2021

Kunci Jawaban: E
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian STIKES Muhammadiyah Gombong
:
Pembahasan: Rumus yang digunakan adalah
+7 untuk hari -3 untuk bulan dan +1 untuk tahun jika HPHT bulan April sd
Desember
+7 untuk hari +9 untuk bulan dan tahun tetap jika HPHT pada bulan Januari
sd Maret
HPHT 10 Januari (1) 2021
+7 +9 0
17 10 2021
ID soal 170
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 35 tahun datang ke poli ginekologi dengan keluhan nyeri dan keluar
darah setiap melakukan hubungan seksual dan hal ini sudah berlangsung selama satu tahun.
Hasil pemeriksaan TD 130/80mmHg, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 80x/menit.
Pemeriksaan penunjang menunjukan hasil papsmear kanker servik. Pasien meminta kepada
perawat untuk merahasiakan kepada suami dan anak anaknya
Pertanyaan soal
Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Fidelity
b. Justice
c. Beneficence
d. Confidentiality
e. Nonmaleficence

Kunci Jawaban: D
Referensi: Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 2.Jakarta: EGC.
Nama pembuat: Eka Riyanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
Institusi/bagian: STIKES Muhammadiyah Gombong
Pembahasan: Prinsip etik yang diterapkan oleh perawat adalah prinsip confidentiality.
Prinsip confidentiality adalah prinsip yang menjaga informasi tentang klien.
Informasi bisa disampaikan jika dengan persetujuan keluarga dan pada
kasus pengadilan.
Fidelity adalah menepati janji
Justice adalah keadilan
Beneficence adalah berbuat baik
Confidentiality adalah menjaga kerahasian
Nonmaleficence adalah tidak merugikan atau tidak membahayakan pasien
ID soal 171
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang rawat neurologi karena stroke. Berdasarkan
hasil pengkajian didapatkan GCS 12 E3V4M5, TD 180/100 mmHg, HR 75 x/menit, pasien
terpasang NGT. Istri pasien mengungkapkan bahwa pasien belum buang air besar selama 15
hari.
Pertanyaan soal

Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi konstipasi pasien?

Pilihan jawaban
A. Menganjurkan keluarga pasien untuk memberikan pepaya kepada pasien

B. Mendiskusikan dengan dokter untuk pemberian laksatif

C. Melakukan tindakan enema kepada pasien.

D. Menganjurkan keluarga untuk memberikan banyak minum kepada pasien

E. Menganjurkan keluarga untuk mengubah posisi pasien setiap 2 jam sekali


Kunci Jawaban: B
Referensi: Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Brunner
and Suddath’s textbook of Medical Surgical Nursing. 11th.ed.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.BioMed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASA Masalah eliminasi BAB dalam kurun waktu 15 hari harus dibantu dengan
N pemberian terapi laksatif dan pemberian terapi ini harus dengan kolaborasi
dokter
ID soal 172
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki ,56 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan muka mencong kearah
kanan sejak 1 hr yang lalu, pasien mengatakan sulit untuk mengunyah sehingga tidak nafsu
makan, mati rasa didaerah wajah , telingga dan lidah, pasien mengatakan cemas dengan
kondisinya saat ini.
Pertanyaan soal

Apakah diagnosa utama yang muncul pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. Gangguan konsep diri

B. Kurangnya pengetahuan

C. Gangguan rasa nyaman nyeri

D. Gangguan rasa nyaman cemas

E. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan


Kunci Jawaban: E
Referensi: Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Brunner
and Suddath’s textbook of Medical Surgical Nursing. 11th.ed.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.BioMed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASA Dari data yang ada di kasus dengan keakuratan data adalah masalah resiko
N gangguan nutrisi, melihat data pasien kesulitan mengunyah dan tidak nafsu
makan.
ID soal 173
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, 28 tahun dirawat dengan diagnosa medis Thypoid. Perawat sedang
melakukan pengukuran suhu tubuh kepada pasien. Saat ini perawat telah melakukan
persetujuan kepada pasien untuk tindakan tersebut dan memeriksa kesiapan pasien sebelum
tindakan.
Pertanyaan soal

Apakah langkah kerja selanjutnya yang dilakukan perawat?

Pilihan jawaban
A. Atur posisi

B. Menyiapan alat

C. Mencuci tangan

D. Membersihkan axila

E. Memasang thermometer
Kunci Jawaban: A
Referensi: Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Brunner
and Suddath’s textbook of Medical Surgical Nursing. 11th.ed.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.BioMed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASA Tindakan selanjutnya setelah pra interaksi dan masuk kepada tahap
N interaksi diawali dengan mengatur posisi pasien.
ID soal 174
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki, 30 tahun dirawat dengan diagnosa medis PPOK. Hasil pemeriksaan fisik
tampak pasien sesak napas, pernapasan menggunanakn otot otot bantu pernapasan ; cuping
hidung +, akral tangan dingin, CRT > 3 detik, Nadi 100 x/menit, frekuensi pernapasan 32
x/menit, TD 125/95 mmHg.
Pertanyaan soal

Apakah data tambahan yang diperlukan oleh perawat untuk menegakkan diagnosa utama pada
kasus pasien?

Pilihan jawaban
A. Suhu

B. Suara napas

C. Pengeluaran Urin

D. Kekuatan otot ekstremitas

E. Riwayat penyakit keturunan


Kunci Jawaban: B
Referensi: Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Brunner
and Suddath’s textbook of Medical Surgical Nursing. 11th.ed.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.BioMed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASA Data tambahan yang mendukung pada masalah utama pada pasien
N mengenai pernapasan, suara napas pasien perlu di periksa untuk mengkaji
adanya suara napas tambahan pada kasus tersebut.
ID soal 175
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, 32 tahun dirawat dengan diagnosa medis gastritis kronis. Pasien
mengeluh pusing dan mual. Hasil pemeriksaan terdapat nyeri tekan abdomen di kuadran kiri
atas, pasien tampak meringis kesakitan, tampak pucat. Saat ini perawat sedang melakukan
pengukuran tekanan darah dan perawat telah memasang manset spignomanometer di lengan
kanan pasien.
Pertanyaan soal

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?

Pilihan jawaban
A. Memompa manset

B. Mencari nadi radialis

C. Memasang stetoskop

D. Menurunkan tekanan manset

E. Mendengarkan nadi branchialis


Kunci Jawaban: B
Referensi: Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Brunner
and Suddath’s textbook of Medical Surgical Nursing. 11th.ed.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.BioMed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASAN Tahap selanjutnya setelah pemasangan manset spignomanometer yaitu
mencari nadi radialis terlebih dahulu.
ID soal 176
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki laki, 31 tahun dirawat dengan diagnosa medis PPOK. Pasien mengeluh sesak dan
pusing. Saat ini perawat akan melakukan pemeriksaan fisik dan perawat telah melaksanakan
pra interaksi dengan menjalin hubungan terapeutik.
Pertanyaan soal

Apakah tahapan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?

Pilihan jawaban
A. Kontrak waktu tindakan

B. Menjaga kesopanan

C. Pencatatan data

D. Implementasi

E. Pencahayaan

Kunci Jawaban: E
Referensi: Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Brunner
and Suddath’s textbook of Medical Surgical Nursing. 11th.ed.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.BioMed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASA Dalam melaksanakan Tindakan pemeriksaan fisik pertamakali yang harus
N di siapkan adalah pencahayaan, hal ini mendukung ke akuratan
pelaksanaan Tindakan yang dilakukan oleh perawat.
ID soal 177
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)

Seorang laki laki usia 38 tahun dirawat dengan diagnosis medis bronchitis kronis. Hasil
pengkajian tampak pasien lemas dan sesak. Kecepatan pernapsan 23 x/menit, Nadi 90 x/menit,
tekanan darah 120/90 mmHg. Saat ini perawat mengajar kepada pasien tentang latihan
pernapasan.

Pertanyaan soal

Manakah dari berikut ini yang harus dimasukkan perawat dalam pengajaran?
Pilihan jawaban
A. Gunakan pernapasan dada

B. Gunakan pernapasan pursed lip

C. Gunakan pernapasan diafragma

D. Buat inhalasi lebih lama dari ekshalasi

E. Buang napas melalui mulut yang terbuka


Kunci Jawaban: C
Referensi: Brunner & Suddarth. 2012. Medical Surgical Nursing. 12th edition.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.Biomed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan D3
PEMBAHASA Pernapasan diafragma merupakan latihan pernapasan yang
N mengoptimalkan penggunaan otot diafragma saat bernapas, kerja
pernapasan juga lebih efektif, dan kebutuhan oksigen terpenuhi dengan
baik.
ID soal 178
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)

Seorang laki laki usia 60 tahun dirawat diruang High Care Unit dengan diagnosa medis stroke
non hemoragik. Pasien terpasang ventilator melalui selang ETT. Hasil pemeriksaan terdapat
banyak sputum di daerah trakeabronkus dan perawat saat ini melakukan tindakan penghisapan
lendir dengan menghidupkan mesin dan membilas kateter penghisap dengan aquabidest
didalam kom.
Pertanyaan soal

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?


Pilihan jawaban
A. Menghubungkan kateter penghisap dengan selang alat penghisap

B. Memasukkan kateter penghisap dalam keadaan tidak menghisap

C. Menghubungkan kateter penghisap dengan alat penghisap

D. Melakukan penghisapan lendir dengan tehnik memutar

E. Menjaga tekanan mesin 110 – 150 mmHg


Kunci Jawaban: B
Referensi: Brunner & Suddarth. 2012. Medical Surgical Nursing. 12th edition.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.Biomed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan D3
PEMBAHASAN Setelah pembilasan tahap berikutnya adalah memasukkan kateter
penghisap ke dalam selang ETT tanpa menutup katup selang.
ID soal 179
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)

Seorang perempuan, 50 tahun, dirawat dengan diagnosa medis TBC. Pasien bekerja di pabrik
tekstil sejak 30 tahun yang lalu, lingkungan rumah pasien berada di kawasan pabrik, nyeri
dada , punggung dan lengan, batuk-batuk kadang berdarah, sesak napas, suhu 38,5 0C,
pemeriksaan rontgen : permukaan cairan yang terdapat dalam rongga pleura membentuk
bayangan seperti kurva dengan permukaan daerah lateral lebih tinggi dari bagian medial.

Pertanyaan soal

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?


Pilihan jawaban
A. Resiko tinggi infeksi b.d inflamasi

B. Nyeri akut b.d inflamasi parenkim paru

C. Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru

D. Kerusakan pertukaran gas b.d penurunan recoil paru-paru

E. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan sekret


Kunci Jawaban: C
Referensi: Brunner & Suddarth. 2012. Medical Surgical Nursing. 12th edition.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.Biomed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASAN Data pada kasus yang akurat adalah data yang mendukung pada diagnosa
keperawatan pola napas tidak efektif.
ID soal 180
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Pernafasan/Jantung Pembuluh darah dan sistem limfa/Pencernaan dan
hepatobilier/Saraf dan Perilaku/Endokrin dan
Metabolisme/Muskuloskeletal/Ginjal dan Saluran
Kemih/Reproduksi/Integumen/Darah dan Sistem Kekebalan
tubuh/Penginderaan/Kesehatan Mental/Pelayanan Kesehatan
Kasus (vignete)

Seorang laki laki usia 52 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa Efusi
pleura. Hasilpemeriksaan keluhan batuk terus menerus terutama pada pagi hari dan sesak
napas, TD 132/89 mmHg, Nd 120x/menit, RR 30x/menit, capilary refil < 3 detik, akral dingin.
Diagnosa keperawatan pada pasien adalah gangguan pertukaran gas b/d ketidaksamaan
ventilasi-perfusi.
Pertanyaan soal

Apakah data objektif tambahan yang mendukung dari hasil pemeriksaan fisik perawat untuk
mendukung diagnosa tersebut?
Pilihan jawaban
A. Apakah pasien batuk ?

B. Apakah tampak sianosis ?

C. Berapa frekuensi nadi dan pernapasan pasien ?

D. Apa warna, jumlah dan konsistensi sputum pasien ?

E. Apakah pasien menggunakan otot-otot aksesoris pernapasan selama


pernapasan?
Kunci Jawaban: E
Referensi: Brunner & Suddarth. 2012. Medical Surgical Nursing. 12th edition.
Philadelphia:Lippincott
Nama pembuat Tria Firza Kumala.,SKep.,Ners.,M.Biomed
Institusi/bagian Prodi Keperawatan (D3)
PEMBAHASAN Pada diagnosa keperawatan yang muncul mengenai gangguan pertukaran
gas, perlu di dukung dengan adanya data hasil pemeriksaan fisik
penggunaan otot otot bantu pernapasan pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai