Anda di halaman 1dari 3

Perawat sedang merawat klien dengan kanker terminal yang sudah dekat dengan kematian.

Saat menyusun rencana perawatan, intervensi manakah yang dipilih perawat sebagai
prioritas?
a. Tetap mempeetahankan klien dalam kondisi sedasi sehingga tidak sadar dengan apa yang
sebenarnya terjadi.
b. Pastikan bahwa keluarga memiliki privasi dan mendapatkan informasi tentang apa yang
terjadi sepanjang waktu
c. Pertahankan kehormatan dan harga diri klien, buat klien senyaman mungkin
d. Kelola resep diri tenaga kes. Dengan baik sehingga semua perawatan yg diberikan resep
dilakukan tepat waktu
e. melarang keluarga untuk memberikan intervensi apapun terhadap klien

Jawaban : Pertahankan kehormatan dan harga diri klien, buat klien senyaman mungkin.
Rasional:
Perawat perlu fokus pada kebutuhan klien, menjaga klien tetap nyaman, dan
mempertahankan kehormatan serta harga diri klien. Meskipun perawat perlu mengontrol nyeri
yang dirasakan, tetapi tidak perlu melakukan sedasi klien secara terus-menerus sehingga
klien tidak sadar dengan apa yang terjadi. Klien harus bisa berinteraksi dengan anggota
keluarganya dan membuat keputusan. Kebutuhan keluarga itu penting, tetapi kebutuhan klien
lebih penting. Resep dan perawatan harus dilakukan, tetapi membuat klien nyaman serta
mempertahankan kehormatannya adalah prioritas utama.

Cewek umur 21 tahun pergi ke Puskesmas mengeluh nyeri diseluruh kepala, jantung berdebar
debar, dan sesak nafas. Menurutnya, keluhan tersebut lantaran ia suka memikirkan hasil UKOM
Keperawatan yang gagal lulus padahal ia sudah 10 kali mengikuti UKOM dan sudah hampir setiap
waktu mengikuti BIMBEL UKOM Gratis dan Berbayar. ia menyampaikan merasa kesalahan
terbesar ketika mengisi lembar UKOM yaitu ia selalu lupa mengisi nomor ujian peserta. Apa
diagnosis keperawatan psikososial pada kasus ini?
a. Berduka
b. Stress
c. Ansietas
d. Depresi

Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS Jiwa Pontianak mempunyai keluhan
merasa tidak percaya diri dan malu dengan keluarganya dirumah dan teman-temannya di
sekolahan karena dirinya ketahuan melakukan aborsi akibat hamil di luar nikah. Pada saat dikaji
wanita tersebut tidak ada kontak, lebih banyak diam dan menundukkan kepala.
Pertanyaan soal:

Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas ?

Pilihan jawaban:

a. Depresi
b. Isolasi sosial
c. Ketidakberdayaan
d. Gangguan citra tubuh
e. Harga diri rendah situasional

Kunci Jawaban E

Bpk. L (42 th) mengamuk dan membanting barang dirumahnya sambil berkata “ mengapa
semua orang tidak menghargai saya sebagai kepala rumah tangga dirumah ini !!!!....”
kemudian salah seorang anak Bpk.L memanggil tetangganya yang seorang perawat.
Melihat kondisi Bpk.L, perawat tersebut segera melakukan tindakan pengikatan supaya
Bpk. L tidak melukai diri sendiri dan orang lain

Pertanyaan Soal
Bagaimanakah kata-kata terapeutik yang diucapkan perawat kepada Bpk.L saat
melakukan tindakan tersebut?

Pilihan Jawaban
a. ”Anda diikat supaya bisa menghargai diri anda !”

b. ”Anda perlu belajar, kalau dengan diikat anda tidak bisa apa-apa”

c. ”Anda tampak tidak berdaya ketika sudah diikat begini, jangan diulang ya..!”

d. ”Untung bapak bisa berhasil diikat. Coba kalau tidak semua orang pasti luka...”

e. ”Kami mengikat anda, agar anda bisa mengendalikan emosi yang tidak
terkendali”

Kunci E

Sdr. K (30 th) masuk RS Jiwa, saat dikaji didapatkan data : klien mengatakan : ”saya sangat
tidak berguna dan terbuang suster, saya sangat malu,....rasanya saya lebih baik tidak
dilahirkan saja...”. Dari keterangan keluarga hal tersebut terjadi sejak 1 tahun yang lalu
setelah Sdr. K ditinggalkan istrinya menikah lagi dengan orang lain. Dari data observasi :
klien kurang mempertahankan kontak mata, wajah sedih saat bercerita.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

Pilihan Jawaban
a. Isolasi Sosial
b. Resiko menarik diri
c. Harga diri rendah akut
d. Harga diri rendah kronis
e. Gangguan sensori persepsi

Kunci D

Anda mungkin juga menyukai