Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

1. ADHE ZULAILA SYAFITRI 151440104

2. AHMAD SIDIK 1514401042

3. ANIS DITAFARIHA 1514401043

4. ANNISA GITA PRATIWI 1514401044

5. APRILIA INDAH CAHYANI 1514401045

6. ASHINTA SARI SIRAIT 1514401046

7. AULIA ULFA 1514401047

8. BENNY SUTRISNO 1514401048

9. CHINTIA YOLA ANDINI 1514401049

10. DEKI HARYANTO 1514401050

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

2017
BAB I
PEMBAHASAN

I. Konsep Proses Asuhan Keperawatan Keluaraga.


Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat bagi
semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja,
dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau
falsafah.Friedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam
lima tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga,
identifikasi masalah keluarga dan individu atau diagnosa keperawatan,
rencana keperawatan, implementasi rencana pengerahan sumber-sumber dan
evaluasi keperawatan.
Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut
Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik
dengan keluarga yaitu dengan mengadakan kontrak dengan keluarga,
menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk membantu keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga, menyatakan kesediaan untuk
membantu memenuhi kebutuhan kebutuhan kesehatan yang dirasakan
keluarga dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga.

Teori Model Family Centre Nursing Friedman


Model ini menjelaskan bahwa keluarga sebagai suatu system sosial yang
merupakan kelompok terkecil dari masyarakat. Keluarga merupakan
sekumpulan orang yang dihubungkan karena perkawinan, adopsi dan
kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari
individu yang didalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.

2
Data yang terkumpul dilakukan analisis menggunakan diagram masalah
untuk menyusun diagnosis keperawatan keluarga berdasarkan 5 tugas
perawatan keluarga seperti potensial, risiko dan aktual. Tahap awal
perencanaan adalah penyusunan tujuan baik tujuan jangka panjang maupun
tujuan jangka pendek.Tujuan jangka panjang ditujukan untuk mengatasi
masalah sedangkan tujuan jangka pendek ditujukan untuk mengatasi etiologi/
penyebab masalah.Rencana intervensi dirancang berdasarkan tujuan khusus
dengan menggunakan media informasi kesehatan seperti leaflet, buku
panduan, booklet, lembar balik untuk merubah pengatahuan, sikap dan
tindakan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dialami keluarga.
Implementasi keperawatan dilakukan untuk membantu memandirikan
keluarga, sedangkan evaluasi menggambarkan keberhasilan dalam proses
keperawatan keluarga dan dapat digunakan untuk perencanaan kegiatan
berikutnya.Pengkajian asuhan keperawatan keluarga menurut teori/model
Family Centre Nursing Friedman (1988), meliputi 7 komponen pengkajian
yaitu :

1. Pengkajian

3
Pengkajian merupakan suatu tahapan dimana perawat mengambil data
secara terus menerus terhadap keluarga yang dibinanya.Pengumpulan data
dalam pengkajian keperawatan keluarga terdiri atas sumber informasi dari
tahapan pengumpulan data dapat menggunakan metode:
Wawancara keluarga
Observasi misalnya tentang keadaan atau fasilitas rumah
Pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga secara head to toe
Data skunder (contoh: hasil laboratorium, hasil ex-ray, papsmear, dll)

Hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :


I.1 Aspek Demografi/Data Umum
Aspek demografi adalah suatu data yang bersifat umum yang meliputi
identitas keluarga seperti, Nama KK, Alamat, Komposisi keluarga (nama,
jenis kelamin, hubungan, TTL, pekerjaan, pendidikan), Tipe, Suku,
Agama, Status sosial ekonomi, dan Aktifitas rekreasi keluarga.
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1) Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga :
Usia Kepala Keluarga :
Alamat dan Telepon :
Pendidikan Kepala Keluarga :
Pekerjaan Kepala Keluarga :
2) Komposisi Anggota Keluarga
Menjelaskan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai bagian dari
keluarga mereka. Komposisi tidak hanya mencantumkan penghuni
rumah tangga, tetapi juga anggota keluarga lain yang menjadi bagian
dari anggota tersebut. Bentuk komposisi keluarga dengan mencatat
terlebih dahulu anggota keluarga yang sudah dewasa, kemudian diikuti
dengan anggota keluarga yang lain sesuai dengan susunan kelahiran
mulai dari yang lebih tua, kemudian mencantumkan jenis kelamin,
hubungan setiap anggota keluarga tersebut, tempat tinggal lahir/umur,
pekerjaan dan pendidikan titik.

No Nama Sex Hubungan Umur Pendidikan Pekerjan Status


(TTL)

4
3) Genogram
Genogram keluarga merupakan sebuah diagram yang menggambarkan
konstelasi keluarga (pohon keluarga). Genogram merupakan alat
pengkajian informatif yang digunakan untuk mengetahui keluarga,
riwayat dan sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan
hubungan vertical (lintas generasi) dan horizontal (dalam generasi
yang sama) untuk memahami kehidupan keluarga dihubungkan dengan
pola penyakit. Untuk hal tersebut, maka genogram keluarga harus
memuat informasi 3 generasi (keluarga inti dan keluarga masing-
masing orang tua).
4) Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai jenis/ tipe keluarga beserta kendala atau
masalah-masalah yang terjadi dengan jenis atau tipe keluarga
tersebut.Contoh tipe keluarga nuclear family (keluarga inti) dan
ekstended family (keluarga besar).
5) Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengindentifikasi
budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
6) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.Hal-hal yang biasa dilakukan sesuai
dengan kegiatan keagamaannya.

7) Status sosial ekonomi keluarga


Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari
kepala keluarga maupun dari anggota keluarga lainnya.Selain itu status
sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan
yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh
keluarga.Status sosial ekonomi ini meliputi pendapatan kepala
keluarga, ada penghasilan tambahan tidak dan penggunannya dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

5
8) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga pergi
bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu, namun
dengan menonton televisi dan mendengarkan radio juga merupakan
ativitas rekreasi keluarga.

I.2 Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a) Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari
keluarga inti.Misalnya : keluarga Bpk. A mempunyai 2 orang anak,
anak pertama berusia 8 tahun dan anak kedua berusia 5 tahun, maka
keluarga Bpk. A berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan
usia anak sekolah.Menurut Friedman (1998) tugas pokok pada tahap
perkembangan anak sekolah adalah sosialisasi anak dan meningkatkan
prestasi.
b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga, serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut
belum terpenuhi.Misalnya : keluarga tengah baya, yang seharusnya
sudah mampu mendirikan keluarga sendiri, tetapi belum mempunyai
rumah sendiri sehingga beberapa tugas tidak terpenuhi.

c) Riwayat keluarga inti


Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang
meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-
masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit
(status imuniasi), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan
keluarga serta pengalaman-pengalaman penting yang berhubungaan
dengan kesehatan (perceraian, kematian, kehilangan)
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak
suami dan istri.Dalam riwayat keluarga sebelumnya ini ditanyakan
apakah dari pihak suami/istri ada yang mempunyai penyakit yang
serius.

6
I.3 Lingkungan
meliputi seluruh alam kehidupan keluarga dari petimbangan bidang-
bidang yang paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai komunitas
yang lebih luas dimana keluarga itu berada. Pengkajian lingkungan
meliputi:
a) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan :
Tipe tempat tinggal ( rumah sendiri, apartemen, sewa kamar)
Luas rumah
Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah).
Interior rumah meliputi : jumlah ruangan, tipe kamar/pemanfaatan
ruangan ( ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga ), jumlah
jendela, keadaan ventilasi dan penerangan (sinar matahari), macam
perabot rumah tangga dan penataannya, jenis lantai, kontruksi
bangunan, keamanan lingkungan rumah, kebersihan dan sanitasi
rumah, jenis septic tank, jarak sumber air minum dengan septic
tank, sumber air minum yang digunakan, keadaan dapur
( kebersihan, sanitasi, keamanan ). Perlu dikaji pula perasaan
subyektif keluarga terhadap rumah, identifikasi teritorial keluarga,
pengaturan privasi dan kepuasan keluarga terhadap pengaturan
rumah. Lingkungan luar rumah meliputi keamanan ( bahaya-
bahaya yang mengancam ) dan pembuangan sampah.
b) Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih
Luas.
Menjelaskan tentang :
Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi : tipe
lingkungan/komunitas ( desa, sub kota, kota ), tipe tempat tinggal
(hunian, industri, hunian dan industri, agraris ), kebiasaan , aturan /
kesepakatan, budaya yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan
umum ( fisik, sosial, ekonomi ),
Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas, meliputi
kelas sosial rata-rata komunitas, perubahan demografis yang
sedang berlangsung.

7
Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitas-
fasilitas umum lainnya seperti pasar, apotek dan lain-lain
Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh
keluarga
Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh
keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada.
Insiden kejahatan disekitar lingkungan
c) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga ditentukan oleh : kebiasaan keluarga berpindah
tempat, berapa lama keluarga tinggal di daerah tersebut, riwayat
mobilitas geografis keluarga tersebut ( transportasi yang digunakan
keluarga, kebiasaan anggota keluarga pergi dari rumah : bekerja,
sekolah ).
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga melakukan
interaksi dengan masyarakat. Perlu juga dikaji bagaimana keluarga
memandang kelompok masyarakatnya
e) Sistem pendukung keluarga
Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan
bantuan, dukungaan, konseling aktifitas-aktifitas keluarga. Yang
termasuk sistem pendukung keluarga informal adalah jumlah anggota
keluarga yang sehat, hubungan keluarga dan komunitas, bagaimana
keluarga memecahkan masalah, fasilitas-fasilitas yang dimiliki
keluarga untuk menunjang kesehatan mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial
atau dukungan dari masyarakat setempat. Dukungan fomal yaitu
hubungan keluarga dengan pihak yang membantu yang berasal dari
lembaga perawatan kesehatan atau lembaga lain yang terkait (ada
tidaknya fasilitas pendukung pada masyarakat terutama yang
berhubungan dengan kesehatan).

I.4 Struktur Keluarga


a) Pola komunikasi keluarga

8
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga,
sistem komunikasi yang digunakan, efektif/ tidaknya (keberhasilan)
komunikasi dalam keluarga
Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutahan
dan perasaan mereka dengan jelas
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respon
dengan baik terhadap pesan
Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan
Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga
Pola yang digunakan dalam komunikasi untuk menyampaikan
pesan (langsung atau tidak langsung)
Jenis jenis disfungsional komunikasi apa yang terlihat dalam
pola komunikasi keluarga
b) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain untuk mengubah prilaku.Sistem kekuatan yang diambil
dalam mengambil keputusan, yang berperan mengambil keputusan,
bagaimana pentingnya keluaga terhadap putusan tersebut.
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara
formal maupun informal.
d) Nilai atau norma keluarga
Menejelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga
yang berhubungan dengan kesehatan

I.5 Fungsi Keluarga


Menurut friedman (1998) ada 5 fungsi pokok keluarga:
a) Fungsi afektif
Fungsi afektif, adalah fungsi internal keluarga untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial, saling mengasuh dan memberikan cinta
kasih,serta saling menerima dan mendukung. Hal yang perlu dikaji
yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
b) Fungsi sosialisasi

9
Fungsi sosialisasi, adalah proses perkembangan dan perubahan
individu keluarga, tempat anggota keluarga berinteraksi sosial
danbelajar berperan di lingkungan sosial.Hal yang perlu dikaji adalah
bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana
anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
c) Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan, adalah kemampuan keluarga untuk
merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan.Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang
sakit.Sejauhmana pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit.
Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan
kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan 5
tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan, mengambil keputusan, melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, menciptakan
lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat.
Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan
tugas perawatan keluarga adalah :
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan:
Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, yang perlu dikaji adalah bagaiman keluarga mengetahui
fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian,
tanda-gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya, serta
persepsi keluarga terhadap masalah
Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat hal yang perlu dikaji adalah :
- Bagaimana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan
luasnya masalah?
- Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga?
- Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang
dialami?
- Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit

10
- Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan?
- Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada?
- Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan?
- Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap
tindakan dalam mengatasi masalah?
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Untuk mengetahui bagaimana kemampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit termasuk kemampuan memelihara
lingkungan dan menggunakan sumber atau fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat maka yang perlu dikaji adalah :
- Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan
yang di butuhkan untuk mengulangi masalah kesehatan atau
penyakit ?
- Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas dan di
perlakukan untuk perawatan
- Apakah ketrampilan keluarga mengenai macam perawatan yang
memadai ?
- Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif perawatan yang
di perlukan ?
- Apakah keluarga kurang dapat melihat keuntungan dalam
pemeliharaan lingkungan di masa mendatang ?
- Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit?
- Apakah keluarga merasa takut akan akibat tindakan ( diagnostic,
pengobatan, dan rehabilitas)
- Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya
perawatan dan pencegahan?
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat. Hal yang perlu dikaji adalah :
- Bagaimana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang
dimiliki
- Bagaimana keluarga melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan
lingkungan
- Bagaimana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi
- Bagaimana keluarga mengatahui upaya pencegahan penyakit
- Bagaimana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi
- Bagaimana kekompakan antar anggota keluarga

11
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan di masyarakat. Hal yang perlu dikaji adalah :
- Bagaimana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
- Bagaimana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang
dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan
- Bagaimana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan
fasilitas kesehatan
- Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik
terhadap petugas kesehatan
- Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
d) Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi, adalah fungsi keluarga meneruskan
kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah
berapa jumlah anak.
bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga.
e) Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi, adalah fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, seperti sandang, pangan, dan papan.
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah
Bagaimana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan
dan papan,
Bagaimana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga.

I.6 Stress dan Koping Keluarga


a) Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu < 6 bulan
Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap
situasi/stressor.
c) Strategi koping yang digunakan

12
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.
d) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan

I.7 Pemeriksaan Fisik (head to toe)


Pemeriksaan fisik digunakan untuk mengetahui status kesehatan masing-
masing anggota keluarga tersebut. Adapun yang perlu pada pemeriksaan
fisik ini adalah:
a) Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan
b) Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga
c) Aspek pemeriksaan fisik mulai vital sign, rambut, kepala, mata, mulut,
THT, leher, thorax, abdomen, ekstremitas atas dan bawah, sistem
genitalia
d) Kesimpulan dari pemeriksaan fisik

I.8 Harapan Keluarga


Harapan keluarga yang ditanyakan kepada keluarga adalah:
a. Terhadap masalah kesehatan keluarga
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

13
14
15
16
17
18
19
BAB II
PENUTUP

2.1 KESIMPULAN
Pengkajian merupakan suatu tahapan dimana perawat mengambil data
secara terus menerus terhadap keluarga yang dibinanya.pengumpulan data
dalam pengkajian keperawatan keluarga terdiri atas sumber informasi dari
tahapan pengumpulan data dapat menggunakan metode wawancara keluarga,
Observasi, Pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga, dan data
skunder.
Pengkajian asuhan keperawatan keluarga meliputi: Aspek Demografi
keluarga/ data umum keluarga, Tahap Tumbuh Kembang & Riwayat Keluarga ,
Lingkungan, Struktur Keluarga, Fungsi Keluarga, Stress dan Koping Keluarga.

2.2 SARAN
Pengkajian keluaga cukuplah rumit dan membutuhkan banyak langkah
kerja, oleh karena itu kita sebaiknya lebih teliti dalma melakukan
pengkajian
Pengkajian keluarga merupakan langkah awal dari proses keperawatan
keluargak, kita harus teliti dan memberikan data yang benar pada
pengkajian, karena salah memasukkan data bisa berakibat falat pada
proses keperawatan ynag kita buat

20
DAFTAR PUSTAKA

Padila. 2011. Buku ajar keperawatan keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika


Sudiharto.(2007).Asuhan Keperawatan keluarga dengan pendekatan keperawatan
transkultural; editor, Esty Whayuningsih Jakarta : EGC
Achjar, Komang A H. 2010. aplikasi praktis asuhan keperawatan keluarga.
Jakarta: CV Sagung Seto.
Setiadi. 2008. Konsep dan proses keperawatan keluarga.Yogyakarta: Graha Ilmu

21

Anda mungkin juga menyukai

  • Jurnal Gerontik D 1
    Jurnal Gerontik D 1
    Dokumen25 halaman
    Jurnal Gerontik D 1
    Dragneel D. Sabroet
    Belum ada peringkat
  • SJHGDFHJV
    SJHGDFHJV
    Dokumen21 halaman
    SJHGDFHJV
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat
  • Dfchgs
    Dfchgs
    Dokumen9 halaman
    Dfchgs
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat
  • Dfchgs
    Dfchgs
    Dokumen9 halaman
    Dfchgs
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat
  • Perubahan Lansia Cover
    Perubahan Lansia Cover
    Dokumen3 halaman
    Perubahan Lansia Cover
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat
  • Perubahan Lansia Cover
    Perubahan Lansia Cover
    Dokumen3 halaman
    Perubahan Lansia Cover
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat
  • Isos
    Isos
    Dokumen18 halaman
    Isos
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat
  • SP Obat Oral
    SP Obat Oral
    Dokumen5 halaman
    SP Obat Oral
    Resti Ananda Puteri
    Belum ada peringkat