Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Apakah faktor predisposisi pasien pada

PRODI NERS S1 KEPERAWATAN kasus diatas?


STIKES FLORA MEDAN a. Factor genetic
b. Factor psikologis
Mata Kuliah : Kep. Jiwa c. Factor social budaya
Hari / Tanggal : d. Factor perkembangan terhambat
e. Factor komunikasi dalam keluar
1 Seorang Laki-laki berusia 35 tahun, di Jawab: B
rawat di IGD RS. Jiwa. Klien
menunjukkan gejala amuk, suara besar 4 Seorang perempuan berusia 28 tahun,
dan kasar, selalu mengatakan tidak dirawat di Rumah Sakit Jiwa, dengan
mungkin, saya tidak percaya. Menurut keluhan selalu menyendiri dan
si pengatar, klien baru kehilangan istri mengatakan aku orang bodoh dan tidak
dan kedua anak nya, ketika bencana tahu apa-apa. Dari hasil anamneses
banjir Bahorok. Berdasarkan pengkajian klien merasa dirinya tidak berguna lagi
tampak wajah klien merah, mata setelah klien tidak dapat menyelesaikan
melotot dan tangan gemetar. Sampai tugas akhirnya. Apakah tanda dan
sekarang belum ada keluarga klien yang gejala gangguan konsep diri pada klien
datang menjenguk. Apakah rentang tersebut ?
respon individu terhadap kehilangan ? a. Percaya diri kurang
a. Tawar Menawar b. Merendahkan martabat
b. Penyangkalan c. Gangguan hubungan sosial
c. Penerimaan d. Rasa bersalah terhadap diri sendiri
d. Depresi e. Perasaan malu terhadap diri
e. Marah sesesesendiri
Jawab: Jawab: D

5 Seorang laki – laki datang kerumah


2 Seorang Perempuan berusia 25 tahun, sakit jiwa medan yang berusia 27 tahun
berobat ke poliklinik, dengan keluhan dengan keluhan merasa tidak berguna
perdarahan banyak dari vaginanya, dan tergantung pada keluarga,hal ini
klien mengatakan bahwa perdarahan muncul sejak di PHK dari pekerjaannya
ini sudah lama, klien tidak punya cukup 3 tahun yang lalu. Pasien suka
biaya untuk berobat ke Rumah Sakit. menyendiri dan tidak mau bergaul
Ekspresi wajah tampak murung, tidak dengan lingkungan sekitar. Apakah
mau bicara, tampak shock dengan masalah keperawatan jiwa yang
penyakitnya. Tindakan medis yang akan muncul pada kasus tersebut diatas?
dilakukan adalah kemoterapi. Apakah a. Isolasi sosial
diagnose keperawatan dari kasus b. Harga diri rendah kronis
diatas? c. Menarik diri
d. Koping individu in efektif
a. Ansietas e. Defisit perawatan diri
b. Antisipasi berduka Jawab: C
c. Isolasi sosial menarik diri
d. Gangguan komunikasi verbal 6 Seorang Laki-laki berusia 40 tahun,
e. Tidak efektifnya koping individu dirawat di Rumah Sakit. Dengan
Jawab: D Diagnosa medic Tumor Paru, keluhan
batuk-batuk sudah lebih dari 3 bulan
yang lalu, sesak napas dan bernapas
3 Seorang laki-laki berusia 28 tahun menggunakan otot bantu pernapasan.
dengan masalah gangguan isolasi social Dari hasil pemeriksaan, klien
menarik diri, hasil pengkajian merupakan perokok berat, klien
mempunyai traumatik masa lalu, tampak gelisah, sering melamun dan
dimana pada masa usia bayi tidak termenung, klien selalu bertanya
mendapatkan air susu secara tentang penyakitnya dan ekspresi
sempurna, usia sekolah mengalami wajah klien tampak tegang. Apakah
peristiwa yang tidak menyenangkan rentang respon Ansietas pada kasus
selama sosialisasi dan kegiatan sekolah. diatas ?
a. Antisipasi tidak senang atau tidak setuju tanpa
b. Ringan menyakiti lawan bicara. Apakah cara
c. Sedang yang yang diajarkan perawat pada
d. Berat kasus diatas ?
e. Panik a. Pasif
Jawab: E b. Amuk
7 Seorang perawat RSJ mengajarkan c. Asertif
kepada pasien cara bicara yang baik d. Agresif
bila sedang marah, dengan meminta e. Frustrasi
dengan baik, menolak dengan baik dan
cara mengungkapkan perasaan kesal 11 Seorang perawat memberikan
dengan baik. Apakah jenis tindakan kesempatan kepada pasien untuk
perawat keperawatan pada kasus memilih mandi dahulu sebelum makan
diatas ? atau makan dahulu sebelum mandi,
a. Membina hubungan saling percaya tetapi pasien tidak dapat mengambil
b. Mengontrol perilaku kekerasan keputusan. Apakah masalah pasien
secara fisik pada kasus diatas ?
c. Mengontrol perilaku kekerasan a. Kemampuan penilaian
dengan obat b. Gangguan kemampuan penilaian
d. Mengontrol perilaku kekerasan c. Gangguan kemampuan penilaian
secara sosial berat
e. Mengontrol perilaku kekerasan d. Gangguan kemampuan penilaian
secara spiritual ringan
e. Gangguan kemampuan penilaian
8 Seorang laki-laki, 26 tahun pasien jiwa bermakna
saat dikaji mengatakan dirinya bodoh,
jelek, hanya menyusahkan orang, tidak 12 Seorang perempuan berusia 60 tahun,
bisa membantu orang tua, wajah selalu berada di rumah sakit jiwa mengalami
menunduk dan tidak pernah menatap masalah keperawatan gangguan
perawat saat bicara. Apakah masalah orientasi realita, dimana pasien tidak
keperawatan pada kasus diatas ? dapat mengingat seseorang. Apakah
a. Gangguan peran tindakan keperawatan yang tepat pada
b. Perilaku kekerasan kasus diatas ?
c. Gangguan isolasi sosial : menarik diri a. Orientasikan klien pada barang milik
d. Gangguan konsep diri : harga diri pribadi
rendah b. Beri nama/ petunjuk/ tanda yang
e. Risiko gangguan sensori persepsi : jelas pada ruangan/ kamar
Halusinasi c. Semua petugas memakai nama yang
dapat dibaca dengan jelas
9 Tn. H Usia 46 Tahun di rawat di RS. d. Tempatkan jam yang berbunyi tiap
Jiwa, pada hari terakhir perawatan jam, kalender yang diganti tiap hari
klien diperbolehkan pulang dan e. Tempatkan alat-alat yang
dinyatakan sembuh. Pada interaksi membantu orientasi massa
terakhir, perawat berkata, “nanti di (koran,TV, radio)
rumah bapak harus minum obat 3x
sehari sesuai jadwal yang sudah kita 13 Seorang perawat saat melakukan
buat bersama ya pak”. Apakah elemen pertemuan dengan pasien dengan
komunikasi terapeutik yang telah mengucapkan salam, bertanya tentang
dilaksanakan oleh perawat tersebut? keadaan dan perasaan pasien saat ini,
a. Validasi dan mengingatkan kontrak ( waktu,
b. Evaluasi tempat dan topik ). Apakah tahapan
c. Eksplorasi perasaan interaksi perawat pada kasus diatas ?
d. Rencana tindak lanjut a. Kerja
e. Mengingatkan kontrak b. Orientasi
c. Terminasi
10 Seorang perawat menjelaskan pada d. Perkenalan
pasien marah bagaimana cara e. Pra interaksi
mengemukakan pendapat, ekspresi
mau bicara, namun kadang masih mau
14 Seorang laki-laki berusia 30 tahun mempertahankan kontak mata saat
dating kerumah sakit dibawa oleh interaksi. Dari hasil observasi, klien
keluarga dengan muka yang tampak selalu duduk sendiri dan tidak mau
masam, bicara kasar, menuntut disertai berkumpul dengan teman. Apakah
kekerasan dan tindakan destruktif intervensi keperawatan yang dapat
tetapi masih dapat dikontrol. Berada dilakukan pada kasus diatas?
pada rentang respon apakah pasien a. Membina hubungan saling percaya
tersebut ? b. Membuat jadwal kegiatan harian
a. Asertif c. Membiarkan klien sendiri agar
b. Frustasi tenang
c. Pasif d. Mendemonstrasikan cara
d. Agresif mengatasi kesedihan
e. Kekerasan e. Mengajarkan berhubungan sosial
secara bertahap
15 Seorang laki-laki berusia 40 tahun
sedang menjalani perawatan di rumah 18 Tn. D usia 37 tahun masuk RS. Jiwa
sakit jiwa karena selama dirumah klien pada 20 Januari 2017. Saat dikaji tidak
sering marah – marah tanpa alasan dan mau berbicara dan tidak
kadang-kadang mau melempari benda- mempertahankan kontak mata. Namun
benda yang ada disekitarnya hingga setelah 8x interaksi dengan perawat,
melukai orang yang melarang klien sudah mulai berbicara walaupun
tindakannya. Setelah melakukan masih belum mempertahankan kontak
tindakan tersebut pasien merasa mata. Apakah jenis Terapi Aktifitas
menyesal. Intervensi keperawatan Kelompok (TAK) yang cocok untuk
apakah yang tepat diberikan pada kasus Tn. D?
kasus tersebut ? a. TAK Sensori
a. Bina hubungan saling percaya b. TAK Persepsi
b. Diskusikan dengan pasien c. TAK Sosialisasi
penyebab perilakunya d. TAK Orientasi Realita
c. Diskusikan dengan pasien akibat e. TAK Peningkatan harga diri
perilakunya
d. Diskusikan bersama pasien perilaku 19 Tn. K usia 30 tahun masuk RS. Jiwa.
kekerasan yang biasa dilakukan Ketika dilakukan pengkajian diperoleh
pada saat marah hasil, klien mengatakan “saya sangat
e. Diskusikan bersama pasien cara tidak berguna, saya malu suster, lebih
mengontrol pasien bak saya tidak dilahirkan saja” dari
keterangan keluarga hal tersebut
16 Seorang perempuan datang kerumah terjadi sejak 1 tahun lalu, setelah Tn. K
sakit jiwa dibawah oleh keuarga dengan ditinggalkan istrinya menikah lagi. Dari
keluhan muka merah dan tegang, hasil observasi klien kurang
pandangan tajam, suka mengepalkan mempertahankan kontak mata. Apakah
tangan dan jalan mondar mandir, masalah keperawatan utama dari kasus
bicara kasar, berteriak tanpa alasan, diatas?
kadang-kadang mau melempari benda a. Isolasi sosial
yang ada disekitarnya. Diagnose b. Resiko menarik diri
keperawatan yang dapat disimpulkan c. Harga diri rendah akut
dari keluhan diatas adalah? d. Harga diri rndah kronis
a. Gangguan sensori persepsi : e. Gangguan sensori persepsi
halusinasi
b. Isolasi sosial : Menarik diri 20 Tn. U Usia 30 tahun diantar keluarga ke
c. Perilaku kekerasan RS. Jiwa dengan keluhan, klien
d. Harga diri rendah keluyuran 3 hari yang lalu, susah tidur
e. Resiko bunuh diri malam, terlihat klien tertawa dan
bicara sendiriran. Dilakukan anamnese,
17 Tn. R usia 40 tahun sudah seminggu klien mengatakan mendengar suara
dirawat di Rumah Sakit Jiwa, ketika sesepuhnya yang mengajak berjalan-
dilakukan pengkajian Tn. R masih tidak
jalan. Apakah masalah keperawatan 24 Tn. N Usia 38 Tahun diantar keluarga ke
yang tepat untuk kasus diatas ? RS. Jiwa dengan keluhan mengamuk,
a. Waham memukul warga sekitar rumah.
b. Halusinasi Dilakukan anamnese klien mengatakan
c. Isolasi sosial kadang rasa ingin marah dan memukul
orang itu timbul. Klien tampak tenang.
d. Harga diri rendah Apakah intervensi utama dari kasus
e. Perilaku kekerasan diatas?
a. Melakukan restrain
21 Tn. L usia 45 tahun diantar keluarga ke b. Mencegah perilaku kekerasan
RS. Jiwa dengan keluahan klien c. Bina hubungan saling percaya
mengamuk, membanting barang d. Diskusi bersama klien akibat
perabotan, gelisah tidak mau tidur, perilaku kekerasan
wajah tegang, muka merah. Dilakukan e. Diskusi bersama klien tentang
anamnese diperoleh hasil klien seperti perilaku kekerasan
ini sejak ditinggal istrinya menikah lagi.
Klien tampak kotor dan kusut. Apakah 25 Tampak perawat sedang melaksanakan
diagnosa keperawatan dari kasus diatas komunikasi terapeutik terhadap klien,
? dan berinteraksi dengan klien pada
a. Halusinasi tahap terminasi akhir. Kegiatan
b. Harga diri rendah interaksi dengan klien ini dilaksanakn
c. Gangguan konsep diri perawat sebelum klien pulang dan
d. Resiko perilaku kekerasan dijemput oleh keluarganya. Manakah
e. Gangguan pemeliharaan kesehatan kalimat perawat yang paling tepat pada
/ personal hygiene hubungan terapeutik perawat pada
kasus diatas ?
a. “Bagaimana perasaan bapak siang
22 Ny. K usa 40 tahun, dirawat di RS. Jiwa ini ?”
akibat mengalami depresi berat. Saat b. “Selamat siang pak?”
dilakukan pengkajian, diperoleh data c. “Bagaimana jika kita bicara disini
klien pernah menulis surat yang berisi saja?”
keinginan bunuh diri. Apakah intervensi d. “Apa saja latihan yang sudah bapak
yang tepat pada kasus diatas ? lakukan?”
a. Menjauhkan benda berbahaya e. “Coba bapak sebutkan, apa saja
b. Meningkatkan harga diri pasien yang saya ajarkan selama bapak
c. Mendiskusikan cara mengatasi dirawat disini?”
keinginan bunuh diri
d. Meningkatkan kemampuan
menyelesaikan masalah =0=0=SELAMAT MENGERJAKAN=0=0=
e. Memberi kesempatan
mengungkapkan perasaan

23 Tn. I usia 20 tahun tampak duduk di


sudut ruangan perawatan. Perawat
mendekati klien dan menyanyakan apa
yang sedang dirasakan saat ini. Klien
menangis sambil berkata, “saya anak
yang dbuang, ibu dan bapak saya tidak
ada yanga sayang dengan saya, saya
merasa tidak berguna lagi”. Apakah
masalah keperawatan yang terjadi pada
klien tersebut ?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko bunuh diri
d. Harga diri rendah
e. Resiko perilaku kekerasan

Anda mungkin juga menyukai